Mengapa sebagian negara mengaami pertumbuhan
ekonomi yang cepat sementara yang lainnya lambat bahkan cenderung miskin?
Mengapa di sebagian negara terjadi inflasi yang cukup tinggi sementara di
negara lainnya cukup stabil? Bahkan
akhir-akhir ini, hampir setiap hari kita bisa melihat headlines yang menyatakan pertumbuhan ekonomi dunia cenderung
melambat, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat terusmengalami penurunan, The Fed
terus menurunkan suku bunga, pengangguran di dunia cenderung meningkat, harga
saham terus mengalami penurunan.
Pertanyaan-pertanyaan maupu pernyatan-pernyataan di atas merupakan
bagian yang berkaitan dengan makroekonomi.
Makroekonomi adalah studi mengenai
perekonomian secara menyeluruh (agregat) yang meliputi analisis perubahan
pendapatan, perubahan harga, dan tingkat pengangguran. Data-data makroekonomi
tersebut menjadi pertimbangan penting bagi ahli ekonomi makro sebagai
rekomendasi kepada para pembuat kebijakan (pemerintah) untuk mengetahui kondisi
perekonomian bahkan mengukur kinerja perekonomian suatu negara. Hal ini dirasa
krusial karena lebih lanjut akan memberikan implikasi kepada perekonomian level
mikro (rumahtangga dan perusahaan).
Tiga indikator utama yang
dapat mengukur performa perekonomian suatu negara adalah :
- Produk domestik bruto riil (real gross domestic product/GDP)
GDP
mengukur pendapatan total setiap orang dalam perekonomian
- Tingkat inflasi (inflation rate)
Tingkat inflasi mengukur seberapa cepat
harga meningkat
- Tingkat pengangguran (unemployment rate)
Tingkat pengangguran mengukur bagian dari
angkatan yang belum bekerja
Ilmu Ekonomi Makro merupakan bagian dari
lmu Ekonomi umum. Oleh karena itu menjadi lebih baik apabila para mahsiswa
telah memahami ilmu ekonomi secara umum sebelum mempelajari ilmu ekonomi
makro. Yang menjadi masalah adalah
beberapa program studi di UT tidak memasukkan matakuliah pengantar ilmu ekonomi
umum dalam silabus kurikulumnya. Padahal banyak diantara mahasiswa UT (terutama
input dari SMA IPA) banyak yang belum mengenal ilmu ekonomi, sehingga agak
kesulitan ketika mempelajari ekonomi makro maupun mikro.
Oleh karena itu pada bagian awal dari tutorial ini
penulis memaparkan sekilas tentang ilmu ekonomi, barangkali dapat
menambah pengetahuan para mahasiswa. Ilmu ekonomi diperlukan oleh manusia
karena begitu banyaknya /tak terbatasnya kebutuhan manusia, sementara sumber
daya yang tersedia sangat terbatas/ langka.
Kelangkaan yang dimaksud berkaitan dengan harga bukan jumlah. Air walaupun jumlahnya banyak tetapi apabila
cara mendapatkannya harus dengan pengorbanan / dengan cara membeli apalagi
dengan harga mahal, maka bisa disebut barang ekonomi/barang langka, seperti air minum dalam kemasan yang telah diberi
merk. Sedangkan barang yang cara memperolehnya / menikmatinya tanpa memerlukan pengorbanan berupa hilangnya
kenikmatan yang dapat diperoleh dari barang lain disebut barang bebas, yang
jumlahnya tentu sangat sedikit.
Bagaimana Ekonom Berpikir
Ekonom menggunakan model untuk
menyederhanakan fenomena ekonomi yang terjadi. Model adalah teori yang
disederhanakan yang menunjukkan hubungan penting antara variabel ekonomi. Model
itu sendiri memiliki dua jenis variabel. Pertama,
variabel endogen (endogenous variables)
adalah variabel yang akan dijelaskan oleh sebuah model dan merupakan input model. Kedua, variabel eksogen (exogenous
variables) yaitu variabel-variabel yang nilainya ditentukan diluar model
dan merupakan output model. Tujuan
dari sebuah model adalah menunjukkan bagaimana variabel eksogen mempengaruhi
variabel eksogen.
Untuk
mengkonkretkan konsep tersebut, maka akan diilustrasikan model ekonomi
permintaan dan penawaran yang pada modul ini dispesifikasikan untuk komoditi
beras. Model permintaan dan penawaran
tersebut digunakan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi harga dan
kuantitas beras. Dengan asumsi interaksi permintaan dan penawaran tersebut
terjadi dalam pasar persaingan sempurna, maka:
- Fungsi Permintaan Beras
Kuantitas beras yang diminta oleh konsumen
dinotasikan dengan Qd dipengaruhi oleh harga beras itu sendiri (P)
dan pendapatan agregat (Y). Hubungan ini diekspresikan melalui persamaan:
Qd=
D(P,Y)
Dimana
D( ) merepresentasikan fungsi permintaan.
- Fungsi Penawaran Beras
Kuantitas beras yang ditawarkan oleh
produsen QS dipengaruhi oleh harga beras (P) dan harga input untuk
memproduksi beras (Pi), seperti pupuk. Hubungan ini diekspresikan
melalui persamaan:
Qs=
S(P,Pm)
Dimana
S( ) merepresentasikan fungsi penawaran.
- Fungsi Keseimbangan
Dengan asumsi harga beras dapat
disesuaikan untuk menyeimbangkan kuantitas beras yang diminta dan ditawarkan,
maka fungsi persamaan beras saat terjadinya keseimbangan dapat diketahui
melalui persamaan di bawah ini:
Qd=Qs
Model permintaan dan penawaran yang telah
dijelaskan sebelumya dapat digunakan untuk mengetahui seberapa banyak perubahan
variabel eksogen dapat mempengaruhi kedua variabel endogen. Misalkan,
peningkatan pendapatan agregat mengakibatkan permintaan akan beras juga
meningkat. Pergerakan permintaan
tersebut mengakibatkan peningkatan harga dan kuantitas keseimbangan beras.
Sementara
itu, peningkatan harga input beras mengakibatkan penurunan penawaran beras,
sehingga harga dan komoditi beras secara implikatif akan menurun.
Harga: Fleksibel Versus Kaku
Asumsi yang berperan penting dalam
pembahasan makroekonomi adalam asumsi yang terkait dengan kecepatan penyesuaian
upah dan harga. Diasumsikan, pasar bergerak ke arah keseimbangan permintaan dan
penawaran yang lebih populer disebut sebagai asumsi kliring pasar (market clearing). Walaupun model kliring
pasar mengasumsikan seluruh upah dan
harga fleksibel, namun realita yang terjadi umumnya upah dan harga bersifat
kaku atau sulit untuk berubah (sticky).
Meskipun demikian asumsi fleksibilitas harga dan upah tetap valid karena
perekonomian mskipun secara lambat akan tetap menuju ke arah keseimbangan,
sehingga baik untuk mengidentifikasi isu-isu jangka panjang. Sebaliknya asumsi
kekakuan harga lebih representatif untuk diaplikasikan pada perekonomian jangka
pendek.
Pemikiran Mikroekonomi dan Model-model Makroekonomi
Mikroekonomi memusatkan perhatiannya
kepada bagaimana rumah tangga dan perusahaan mengambil keputusan dan bagaimana
pengambil keputusan ini berinteraksi di pasar dengan prinsip utama optimalisasi
baik utilitas untuk rumahtangga maupun laba untuk perusahaan.
Fundamental peristiwa ekonomi yang berasal
dari banyak interaksi rumahtangga dan perusahaan mengakibatkan keterkaitan
mikroekonomi dan makroekonomi sangat tinggi. Sehingga dapat dikonklusikan bahwa
teori makroekonomi berdiri di atas pondasi mikroekonomi.
Ilmu Ekonomi diangap sebagai disiplin ilmu tersendiri
sejak tahun 1776, yakni sejak ditulisnya buku
An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations oleh Adam
Smith yang selanjutnya diangap sebagai bapak ilmu ekonomi.
Dari Adam Smith kemudian dikembangkan oleh
ilmuawan-ilmuawan lainya seperti Thomas
R Malthus, David Ricardo dan John Stuart Mill, yang selanjutnya disebut sebagai
ahli ekonomi klasik. Dari kelompok inilah kemudian muncul teori ekonomi mikro.
yang memiliki paham ekonomi melalui
mekanisme pasar
Pada sisi lain muncul ekonom baru John
Maynard Keynes yang menulis buku General Theory of Employmen, Interest and
Money pada tahun 1930 yang merupakan
dasar ilmu ekonomi makro. Era ini
kemudian disebut sebagai ekonomi Keynes yang juga merupakan dasar ekonomi
modern, yang menganggap perekonomian perlu ada campur tangan pemerintah. Lebih lanjut ilmu ini dikembangkan kelompok
post keynesian, monitarism, maupun rational expectation.
EVALUASI
- Identifikasikanlah isu-isu makroekonomi aktual yang terjadi di Dunia dalam kurun waktu sebulan terakhir ?
- Apakah implikasi yang terjadi di pasar komoditi beras apabila terjadi peningkatan harga pupuk sebagai salah satu input yang dibutuhkan untuk menghasilkan beras ?
- Apakah definisi dari resesi ekonomi ?
Referensi:
Mankiw, N.G. 2003. Macroeconomics. Fifth Edition. Worth Publishers, New York
Salam Kenal Juga ok sama sama semoga bermanfaat
ReplyDelete