Pages

Sunday 14 October 2012

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MAKROEKONOMI

Mengapa sebagian negara mengaami pertumbuhan ekonomi yang cepat sementara yang lainnya lambat bahkan cenderung miskin? Mengapa di sebagian negara terjadi inflasi yang cukup tinggi sementara di negara lainnya cukup stabil?  Bahkan akhir-akhir ini, hampir setiap hari kita bisa melihat headlines yang menyatakan pertumbuhan ekonomi dunia cenderung melambat, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat terusmengalami penurunan, The Fed terus menurunkan suku bunga, pengangguran di dunia cenderung meningkat, harga saham terus mengalami penurunan.  Pertanyaan-pertanyaan maupu pernyatan-pernyataan di atas merupakan bagian yang berkaitan dengan makroekonomi.
Makroekonomi adalah studi mengenai perekonomian secara menyeluruh (agregat) yang meliputi analisis perubahan pendapatan, perubahan harga, dan tingkat pengangguran. Data-data makroekonomi tersebut menjadi pertimbangan penting bagi ahli ekonomi makro sebagai rekomendasi kepada para pembuat kebijakan (pemerintah) untuk mengetahui kondisi perekonomian bahkan mengukur kinerja perekonomian suatu negara. Hal ini dirasa krusial karena lebih lanjut akan memberikan implikasi kepada perekonomian level mikro (rumahtangga dan perusahaan).
Tiga indikator utama yang dapat mengukur performa perekonomian suatu negara adalah :
  • Produk domestik bruto riil (real gross domestic product/GDP)
GDP mengukur pendapatan total setiap orang dalam perekonomian
  • Tingkat inflasi (inflation rate)
Tingkat inflasi mengukur seberapa cepat harga meningkat
  • Tingkat pengangguran (unemployment rate)
Tingkat pengangguran mengukur bagian dari angkatan yang belum bekerja
Ilmu Ekonomi Makro merupakan bagian dari lmu Ekonomi umum. Oleh karena itu menjadi lebih baik apabila para mahsiswa telah memahami ilmu ekonomi secara umum sebelum mempelajari ilmu ekonomi makro.    Yang menjadi masalah adalah beberapa program studi di UT tidak memasukkan matakuliah pengantar ilmu ekonomi umum dalam silabus kurikulumnya. Padahal banyak diantara mahasiswa UT (terutama input dari SMA IPA) banyak yang belum mengenal ilmu ekonomi, sehingga agak kesulitan ketika mempelajari ekonomi makro maupun mikro.

Oleh karena itu pada bagian awal dari  tutorial ini   penulis memaparkan sekilas tentang ilmu ekonomi, barangkali dapat menambah pengetahuan para mahasiswa. Ilmu ekonomi diperlukan oleh manusia karena begitu banyaknya /tak terbatasnya kebutuhan manusia, sementara sumber daya yang tersedia sangat terbatas/ langka.  Kelangkaan yang dimaksud berkaitan dengan harga bukan jumlah.  Air walaupun jumlahnya banyak tetapi apabila cara mendapatkannya harus dengan pengorbanan / dengan cara membeli apalagi dengan harga mahal, maka bisa disebut barang ekonomi/barang langka, seperti  air minum dalam kemasan yang telah diberi merk. Sedangkan barang yang cara memperolehnya / menikmatinya  tanpa memerlukan pengorbanan berupa hilangnya kenikmatan yang dapat diperoleh dari barang lain disebut barang bebas, yang jumlahnya tentu sangat sedikit.
Bagaimana Ekonom Berpikir
Ekonom menggunakan model untuk menyederhanakan fenomena ekonomi yang terjadi. Model adalah teori yang disederhanakan yang menunjukkan hubungan penting antara variabel ekonomi. Model itu sendiri memiliki dua jenis variabel. Pertama, variabel endogen (endogenous variables) adalah variabel yang akan dijelaskan oleh sebuah model dan merupakan input model. Kedua, variabel eksogen (exogenous variables) yaitu variabel-variabel yang nilainya ditentukan diluar model dan merupakan output model. Tujuan dari sebuah model adalah menunjukkan bagaimana variabel eksogen mempengaruhi variabel eksogen.

            Untuk mengkonkretkan konsep tersebut, maka akan diilustrasikan model ekonomi permintaan dan penawaran yang pada modul ini dispesifikasikan untuk komoditi beras. Model permintaan dan penawaran  tersebut digunakan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi harga dan kuantitas beras. Dengan asumsi interaksi permintaan dan penawaran tersebut terjadi dalam pasar persaingan sempurna, maka:
  • Fungsi Permintaan Beras
Kuantitas beras yang diminta oleh konsumen dinotasikan dengan Qd dipengaruhi oleh harga beras itu sendiri (P) dan pendapatan agregat (Y). Hubungan ini diekspresikan melalui persamaan:
Qd= D(P,Y)
            Dimana D( ) merepresentasikan fungsi permintaan.
  • Fungsi Penawaran Beras
Kuantitas beras yang ditawarkan oleh produsen QS dipengaruhi oleh harga beras (P) dan harga input untuk memproduksi beras (Pi), seperti pupuk. Hubungan ini diekspresikan melalui persamaan:
Qs= S(P,Pm)
            Dimana S(  ) merepresentasikan fungsi penawaran.
  • Fungsi Keseimbangan
Dengan asumsi harga beras dapat disesuaikan untuk menyeimbangkan kuantitas beras yang diminta dan ditawarkan, maka fungsi persamaan beras saat terjadinya keseimbangan dapat diketahui melalui persamaan di bawah ini:
Qd=Qs

            Model permintaan dan penawaran yang telah dijelaskan sebelumya dapat digunakan untuk mengetahui seberapa banyak perubahan variabel eksogen dapat mempengaruhi kedua variabel endogen. Misalkan, peningkatan pendapatan agregat mengakibatkan permintaan akan beras juga meningkat.  Pergerakan permintaan tersebut mengakibatkan peningkatan harga dan kuantitas keseimbangan beras.
            Sementara itu, peningkatan harga input beras mengakibatkan penurunan penawaran beras, sehingga harga dan komoditi beras secara implikatif akan menurun.

Harga: Fleksibel Versus Kaku
Asumsi yang berperan penting dalam pembahasan makroekonomi adalam asumsi yang terkait dengan kecepatan penyesuaian upah dan harga. Diasumsikan, pasar bergerak ke arah keseimbangan permintaan dan penawaran yang lebih populer disebut sebagai asumsi kliring pasar (market clearing). Walaupun model kliring pasar mengasumsikan   seluruh upah dan harga fleksibel, namun realita yang terjadi umumnya upah dan harga bersifat kaku atau sulit untuk berubah (sticky). Meskipun demikian asumsi fleksibilitas harga dan upah tetap valid karena perekonomian mskipun secara lambat akan tetap menuju ke arah keseimbangan, sehingga baik untuk mengidentifikasi isu-isu jangka panjang. Sebaliknya asumsi kekakuan harga lebih representatif untuk diaplikasikan pada perekonomian jangka pendek.

Pemikiran Mikroekonomi dan Model-model Makroekonomi
Mikroekonomi memusatkan perhatiannya kepada bagaimana rumah tangga dan perusahaan mengambil keputusan dan bagaimana pengambil keputusan ini berinteraksi di pasar dengan prinsip utama optimalisasi baik utilitas untuk rumahtangga maupun laba untuk perusahaan.
Fundamental peristiwa ekonomi yang berasal dari banyak interaksi rumahtangga dan perusahaan mengakibatkan keterkaitan mikroekonomi dan makroekonomi sangat tinggi. Sehingga dapat dikonklusikan bahwa teori makroekonomi berdiri di atas pondasi mikroekonomi.
Ilmu Ekonomi  diangap sebagai disiplin ilmu tersendiri sejak tahun 1776, yakni sejak ditulisnya buku  An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations oleh Adam Smith yang selanjutnya diangap sebagai bapak ilmu ekonomi.
Dari Adam Smith kemudian dikembangkan oleh ilmuawan-ilmuawan lainya seperti  Thomas R Malthus, David Ricardo dan John Stuart Mill, yang selanjutnya disebut sebagai ahli ekonomi klasik. Dari kelompok inilah kemudian muncul teori ekonomi mikro. yang memiliki paham ekonomi  melalui mekanisme pasar
Pada sisi lain muncul ekonom baru John Maynard Keynes yang menulis buku General Theory of Employmen, Interest and Money  pada tahun 1930 yang merupakan dasar ilmu ekonomi makro.  Era ini kemudian disebut sebagai ekonomi Keynes yang juga merupakan dasar ekonomi modern, yang menganggap perekonomian perlu ada campur tangan pemerintah.  Lebih lanjut ilmu ini dikembangkan kelompok post keynesian, monitarism, maupun rational expectation.

EVALUASI
  1. Identifikasikanlah isu-isu makroekonomi aktual yang terjadi di Dunia dalam kurun waktu sebulan  terakhir ?
  2. Apakah implikasi yang terjadi di pasar komoditi beras apabila terjadi peningkatan harga pupuk sebagai salah satu input yang dibutuhkan untuk menghasilkan beras ?
  3. Apakah definisi dari resesi ekonomi ?

Referensi:
Mankiw, N.G. 2003. Macroeconomics. Fifth Edition. Worth Publishers, New York

1 comment: