Pages

Monday 26 February 2018

Diskusi Kelompok Ekonomi Makro Kelas Reguler dan Eksekutif

Pengertian Diskusi Kelompok

Pengertian Diskusi Kelompok 
Pengertian diskusi kelompok adalah salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan dalam bimbingan. Kegiatan diskusi kelompok merupakan kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan lebih dari satu individu. Kegiatan diskusi kelompok ini dapat menjadi alternatif dalam membantu memecahkan permasalahan seorang individu.


Pengertian Diskusi kelompok menurut beberapa ahli :
Moh. Surya (1975:107) mendefinisikan diskusi kelompok merupakan suatu proses bimbingan dimana murid-murid akan mendapatkan suatu kesempatan untuk menyumbangkan pikiran masing-masing dalam memecahkan masalah bersama. Dalam diskusi ini tetanam pula tanggung jawab dan harga diri.
Moh. Uzer  Usman (2005:94) menyatakan bahwa diskusi kelompok merupakan suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau informasi, pengambilan kesimpulan atau pemecahan masalah.
Berdasarkan pengertian diskusi kelompok tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa diskusi kelompok yaitu suatu cara atau teknik bimbingan yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka, dimana setiap anggota kelompok akan mendapatkan kesempatan untuk menyumbankan pikiran masing-masing serta berbagi pengalaman atau informasi guna pemecahan masalah atau pengambilan keputusan. Dalam diskusi kelompok anggota kelompok menunjuk moderator (pimpinan), menentukan tujuan, dan agenda yang harus ditaati.

Demikianlah sekilas tentang Pengertian Diskusi Kelompok.

Referensi : ruangguruku.com

PEMBAGIAN KELOMPOK (SILAHKAN BERDISKUSI ANTAR TEMAN DI KOLOM KOMENTAR)
BAB 1 PENDAPATAN NASIONAL KELOMPOK 1
BAB II TEORI KONSUMSI KELOMPOK 2
BAB III TEORI INVESTASI KELOMPOK 3
BAB IV INTERAKSI DGN DUNIA INTERNASIONAL KELOMPOK 4
BAB V UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN KELOMPOK 5
BAB VI SIKLUS EKONOMI KELOMPOK 6 

Tuliskan isi diskusi di kolom komentar di bawah ini, dengan format:
Nama :
NIM   :
Prodi  : Ekonomi Syariah / Perbankan Syariah

Kelas  : Reguler / Eksekutif

Jawaban
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................  
  
CATATAN : 
1. DIMULAI DENGAN MEMBUAT PERTANYAAN / JAWABAN SERTA SANGGAHAN BEBAS ATAU MEMPUNYAI ISI MATERI YANG BISA DI BAGIKAN DI KOLOM KOMENTAR REKAN-REKAN MAHASISWA...
2. SETIAP YANG BERKONTRIBUSI DI RUANG DISKUSI NAMA/NIM DI CATAT OLEH DOSEN UNTUK PENAMBAHAN NILAI ....

186 comments:

  1. NAMA : ESTI RIYANI
    NIM : 18190901013
    PRODI : EKONOMI SYARIAH
    KELAS : EKSEKUTIF
    TEORI INVESTASI

    A. Definisi Investasi
    Pengertian investasi menurut Sadono Sukirno: Investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau pembelanjaan penanam-penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian. (Sadono Sukirno, 1997: 107).

    B. Tujuan Investasi
    1. Mendapatkan Penghasilan Tetap
    Investasi dengan bertujuan memdapatkan penghasilan yang tetap sebagai contohnya ketika ada seseorang yang menanamkan modal pada sebuah perusahaan dan menerima royalti dari hasil modal yang ditanamkan dalam perusahaan. Selama modal masih belum ditarik maka tetap akan mendapatkan royalti secara terus menerus.
    2. Jaminan Bisnis
    Tujuan investasi yang bertujuan untuk jaminan bisnis contohnya ketika menanamkan modal kepada supplier sebuah barang yang bertujuan penanam modal akan mendapatkan bahan baku atau produk selama terus menerus.
    3. Mengurangi Persaingan
    Dalam hal ini investasi dapat bertujuan untuk mengurangi persaingan bisnis antar perusahaan dengan bidang yang sama. Dalam hal ini perusahaan yang diberi modal atau yang diinvestasikan pasti akan merasa sungkan untuk menyaingi perusahaan yang memberi modal.
    4. Memperbesar Usaha
    Keuntungan dalam investasi tidak selamanya berupa uang, akan tetepi terkadang dalam berupa aset yang tentunya juga bisa dijual kembali.

    C. Manfaat Investasi
    Mengacu pengertian dan tujuan investasi sudah disebutkan diatas, maka dari itu banyak pelaku bisnis juga banyak yang berinvestasi untuk memperoleh keuntungan dan juga bisa memperluas usaha. Untuk manfaat investasi antara lain:
    1. Meningkatkan Aset
    2. Gaya Hidup Hemat
    3. Memenuhi Kebutuhan mendatang
    D. Bentuk-bentuk Investasi
    1. Investasi Pada Aktiva Real
    Investasi yang dilakukan oleh investor dalam bentuk yang dapat dilihat secara fisik dalam seperti contoh emas, tanah, property, dan lain-lain.
    2. Investasi Pada Aktiva Finansial
    Investasi yang dilakukan oleh investor dalam bentuk surat-surat atau dokumen berharga, contoh saham, deposito dan lain lain.
    E. Jenis-jenis Investasi
    1. Saham
    Saham adalah surat berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan atas suatu perusahaan. Membeli saham dapat diartikan seseorang mempunyai hak atas kepemilikan terhadap perusahaan yang telah dibeli sahamnya.
    2. Deposito
    Deposito adalah produk jasa simpanan yang berjangka di bank serta menjanjikan suku bunga yang sesuai dengan kesepakatan sebelumnya
    3. Reksadana
    Reksadana merupakan tempat dimana menghimpun dana secara kolektif dimana dana tersebut akan dikelola oleh manager dan hasilnya nanti akan dibagikan secara merata. Jenis dari reksadana ada beberapa jenis yaitu reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, reksadana, reksadana saham.
    a. Reksadana pasar uang
    Jenis reksadana yang melakukan investasi pada pasar uang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari satu tahun
    b. Reksadana pendapatan tetap
    Reksadana yang menginvestasikan sekurang-kurangnya 75% untuk Obligasi. Yang bertujuan untuk mendapatkan pendapatan yang stabil.
    c. Reksadana Campuran
    Reksadana yang menginvestasikan dalam bentuk saham dan obligasi.
    d. Reksadana Saham
    Reksadana yang menginvestasikan sekurang-kurangnya 75% dalam bentuk efek bersifatequitas
    4. Investasi Properti
    Jenis Investasi properti ini tidak berupa uang akan tetapi bisa berupa bangunan seperti perumahan, gedung, jalan tol, apartemen dan lain-lain.
    5. Emas
    Investasi emas cukup diminati banyak investor karena nilai harganya yang stabil dan cenderung naik dari tahun demi tahun. Umumnya biasanya yang diinvestasikan berupa emas batangan

    6. Obligasi
    Jenis investasi ini adalah investasi yang memberikan pinjaman modal. Suku bunga yang didapat lebih tinggi dari dari deposito namun juga memilik resiko yang tinggi jika peminjam mengalami kebangkrutan.

    ReplyDelete
  2. Nama : Dina Maryana
    Nim : 20180902004
    Prodi : perbankan syariah
    Kelas : eksekutif

    A.Pengertian pendapatan nasional
    Pendapatan nasional merupakan seluruh pendapatan yang diterima oleh seluruh anggota masyarakat atau seluruh rumah tangga keluarga (RTK) dalam suatu negara dengan kurun waktu tertentu, biasanya dalam waktu satu tahun. Pendapatan nasional dapat juga diartikan sebagai hasil produksi nasional, yang berarti nilai hasil produksi yang dihasilkan oleh seluruh anggota masyarakat suatu negara dalam waktu tertentu, biasanya satu tahun.
    B.Konsep pendapatan nasional
    1. Gross Domestik Product (GDP)
    Gross Domestik Product (GDP) atau Produk Domestic Bruto adalah merupakan jumlah produk berupa barangg dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara (domestic) ditambah dengan barang dan jasa yang dihasilkan oleh orang asing yang berada dinegara tersebut selama satu tahun. Barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk negara tersebut yang berada di luar negeri belum dihitung.
    2. Gross National Product (GNP)
    Gross National Product (GNP) atau Produk National Bruto (PNB) adalah barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun, termasuk hasil prodiuksi barang dan jasa yang dihaslkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroprasi diwilayah negara tersebut.
    3. Net National Product (NPP)
    Net Nat ional Product (NPP) atau Produk National Neto (Produk Nasional Bersih (PNB) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement). Replacement pengantian barang modal/penyusutan bagi peralatan produksi yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbukan ksalahan meskipun relative kecil.
    4. Net National Income (NNI)
    Net National Income (NNI) atau pendapatan nasional Neto (PPN) adalah pendapatam yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai factor produksi.
    5. Personal Income
    Personal Income (PI) atau perdapatan perseorangan (PP) adalah jumlah pendapatan ynag diterima oleh setiap orang dalam masyrakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer paymen).
    6. Disposable Income (DI)
    Disposable Income (DI) atau pendapatan yang siap dibelanjakan adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalrkan menjadi investasi. Disposable Income ini diperoleh dari Personal Income (PI) dikurangi pajak langsung.
    C.Perhitungan pendapatan nasional
    1. Pendekatan produksi
    Pendekatan produksi / nilai tambah (production Approach) adalah cara menghitung pendapatan nasional dengan jalan menjumlahkan semua hasil produksi barang dan jasa selama satu tahun yang sudah dikalikan dengan harga pasar.
    Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi dieumuskan sebagainberikit:
    NI = P1Q1 + P2Q2 + P3Q3 + …….. + PnQn
    NI = Pendapatan Nasional
    P = harga barang dan jasa
    Q, = jumlah barang dan jasa
    1,2,3,dan n = jenis barang dan jasa
    2.Pendekatan pendapatan
    Pendekatan pndapatan (Income Approach) adalah cara menghitung pendapata nasional dengan jalan menjumlahkan semua pendapatan yang diterima oleh masyarakat yang ikut serta dalam proses produksi selama satu tahun.
    3.Pendekatan pengeluaran
    Pendekatan pengeluaran (expenditure approach) adalah caram pendapatan nasional dengan jalan menunjukan seluruh pengeluaran atau belanja barang dan jasa oleh masyarakat selama setahun.
    Rumus pendapatan perhitungan pendapatan dengan pendekatan pengeluaran sebagai berikut : GNP = C+G+(X-M)
    D. Manfaat perhitungan pendapatan nasional
    1. Untuk keperluan analisis ekonomi serta perencnaan pembangunan nasional
    2. Sebagai salah satu tolak ukur atau instrument untuk menilai keberhasilan pembangunna nasional.
    3. Untuk mengetahui hasil-hasil pembangunan.
    4. Untuk menyusun rencana pembangunan nasional secara lebih rinci.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nama : Syifa Ussudur
      NIM : 18190901039
      Prodi : ekonomi syariah
      Kelas : eksekutif

      Izin bertanya, Indonesia termasuk kedalam negara yang berpendapatan tinggi, menengah atau berpendapatan rendah?
      Terimakasih 😊

      Delete
    2. Nama : SIFA ROYAN ROYHAN
      prodi : perbankan syariah
      Nim : 20180902033

      Izin menjawab pertanyaan dari syifa ussudur, indonesia mengalami kenaikan yang asalnya negara perpendapatan rendah menjadi negara berpendapatan menengah. pada saat pendapatan rendah warga Indonesia perkapita sekitar 51,3 juta, menjadi negara dengan berpendapatan menengah dengan pendapatan perkapita pada tahun 2018 kurang lebih 56 juta. setau saya. mohon maaf apabila terjadi kesalahan. terima kasih!

      Delete
  3. Nama : Kinkin Sakinah
    NIM. : 20180902014

    Izin bertanya kepada saudari esti
    Menurut saudari dari jenis2 investasi yang sudah dijelaskan mana yang lebih menguntungkan ? Dan jelaskan kekurangan serta kelebihan dari jenis2 investasi tersebut .Terimakasih 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nama : Syifa Ussudur
      NIM : 18190901039
      Prodi : ekonomi syariah

      Izin menjawab pertanyaan dari saudari kinkin.
      Pertama kekurangan dan kelebihan dari jenis2 investasi
      1. Deposito
      Keuntungan:
      Resiko yang sangat rendah;
      Bunga yang didapat lebih besar dari tabungan yang biasanya.
      Kerugian:
      Uang tidak bisa diambil kapan saja sebelum waktu yang ditentukan walaupun kita sedang membutuhkannya;
      Keuntungan atau bunga yang kita terima lebih sedikit jika kita bandingkan dengan jenis investasi lain yang dihadapkan dengan resiko pasar yang lebih besar.

      2. Rekasadana
      Keuntungan:
      Kita tidak perlu repot-repot karena semua diurus arau dikelola oleh Manajer Investasi;
      Disini investasi kita dimasukkan ke banyak tempat, jadi jika kita mengalami kerugian di salah satu tempat investasi, kita masih punya tempat yang lainnya.
      Kerugian:
      Bagi kebanyakan orang, ada yang merasa tidak puas dengan hasilnya karena ini tidak dikelola sendiri;
      Keuntungan lebih sedikit karena terbagi dengan Manajer Investasi.

      3. Saham
      Keuntungan:
      Jika saham naik atau nilainya baik maka akan sangat besar yang kita dapatkan;
      Walaupun modal yang kita tanamkan sedikit, jika sahamnya naik maka kita mendapatkan hasil keuntungan yang berlipat-lipat.
      Kerugian:
      Mempunyai resiko hilangnya modal yang kita tanamkan jika perusahaan bangkrut;
      hal sama pun bisa terjadi jika harga saham turun.

      4. Obligasi
      Keuntungan:
      Keuntungan dari penjualan obligasi (capital again);
      Dibandingkan dengan deposito, bunga dari obligasi lebih besar;
      Kita mendapatkan pendapatan tetap (fixed income) yang berupa kupon.
      Kerugian:
      Resiko dari tingkat suku bunga (Interest Rate Risk);
      Perusahaan terkait memiliki resiko tidak mampu membayar kupon obligasi maupun resiko perusahaan tidak mampu juga mengembalikan pokok obligasi;
      Jangka waktu yang panjang yaitu lebih dari 1 tahun, sehingga ridak bisa dicairkan walau kita memerlukannya;
      Apabila pihak yang mempunai hutang mengalami bangkrut, berarti tidak dapat mengembalikan uangnya.

      5. Emas
      Keuntungan:
      Emas merupakan salah satu aset yang mudah untuk dicairkan;
      Awet, bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama;
      Harga stabil, justru malah cenderung naik.
      Kerugian:
      Emas tidak memberikan penghasilan bulanan;
      Masih ada resiko harga turun atau anjlok.

      6. Properti
      Keuntungan:
      Resiko cenderung sangat kecil;
      Bisa memberikan penghasilan rutin jika disewakan.
      Kerugian:
      Membutuhkan modal yang tidak sedikit untuk membeli tanah ataupun rumah.
      Tidak mudah untuk menjualnya, butuh waktu yang tidak sebentar sampai ada pembeli yang memang mengininkannya.

      Jadi dari penjelasan diatas bisa kita tarik kesimpulan bahwa investasi yg paling menguntungkan tergantung dari keuntungan apa yg lebih kita inginkan.
      Jika acuan kita adalah keuntungan materi atau laba, maka jawabannya adalah investasi properti karena resikonya sangat kecil dan bisa membeeikan penghasilan. Tergantung dari kita sbg investor dalam mengelola aset.
      Sedangkan jika acuan kita adalah investasi yg fleksibel (dalam arti bisa dicairkan kapanpun) maka jawabannya adalah investasi emas. Karena emas merupakan salah satu aset yang mudah untuk dicairkan; emas bersifat awet, bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama; dan harga yg stabil, justru malah cenderung naik.

      Sampai saat ini pun investasi emas adalah investasi yang paling banyak diminati.

      Terimakasih 😊

      Delete
  4. Nama : Kinkin Sakinah
    NIM : 20180902014
    Prodi: Perbankan Syariah
    Kelas: Eksekutif

    INTERAKSI DENGAN DUNIA INTERNASIONAL

    A. Pentingnya Kerjasama Ekonomi Internasional
    Cakupan kerja sama ekonomi internasional luas sekali. Ada yang langsung memberikan manfaat dan ada yang baru memberi manfaat dalam jangka panjang. Kerja sama ekonomi yang dapat langsung memberikan manfaat terutama adalah per­dagangan internasional. Sebab negara yang melakukannya akan segera mengalami peningkatan penggunaan barang-jasa maupun faktor produksi. Misalnya dengan mengimpor mobil dari Korea Selatan, masyarakat Indonesia dapal menikmati mobil dengan jumlah yang lebih banyak dan mungkin juga harga yang lebih murah.
    Sementara itu kerja sama yang memberikan manfaat dalam jangka panjang misalnya adalah penanaman modal langsung. Pengusaha Amerika Serikat yang menanamkan modalnya dalam bidang industri di Indonesia, membutuhkan waktu beberapa tahun sebelum dapat berproduksi.

    ReplyDelete
  5. Nama: Sani Nurelina
    NIM: 18190901049
    Prodi: Ekonomi Syariah
    Kelas: Eksekutif

    INTERAKSI DENGAN DUNIA INTERNASIONAL

    Sebagai makhluk sosial dan serba terbatas, manusia tidak mungkin hidup sendiri. Kita membutuhkan sahabat untuk saling melengkapi kekurangan. Itulah sebabnya manusia melakukan pertukaran dan spesialisasi. Dalam konteks internasional (global), sikap saling membutuhkan tersebut diekspresikan dalam hubungan antarnegara. Dari sudut pandang ilmu ekonomi, motivasi hubungan antarnegara dianggap sebagai proses alokasi sumber daya ekonomi antarnegara dalam rangka meningkatkan derajat (utilitas) hidup bersama. Setiap negara yang melakukan kerja sama internasional pasti mengharapkan hasil yang lebih baik dibanding jika hidup sendirian. Bahkan baru-baru ini terjadi perkembangan menarik, dimana idelogi tidak lagi menjadi pertimbangan satu-satunya untuk memilih mitra kerja sama. Itulah sebabnya pengusaha-pengusaha kapitalis pada era 1990an menginvestasikan ratusan miliar US$ di Negara-negara komunis seperti China, Vietnam dan Negara-negara Eropa Timur. Fenomena tersebut menunjukkan pentingnya pemahaman tentang kerja sama ekonomi dalam konteks global sehingga kita mempunyai image yang baik dimata negara-negara lain.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nama : Sifa Royan Royhan
      prodi : Perbankan syariah
      Nim : 20180902033

      Izin bertanya, bagaimana langkah indonesia dalam interaksi dunia internasional perihal perdagangan. Terima kasih!

      Delete
    2. Nama : Sintia K
      Prodi : ekonomi syariah
      Nim : 18190901036

      Izin menjawab pertanyaan dari sifa royan. Langkah Indonesia dalam interaksi internasional dalam dunia perdagangan contoh nya dalam ekspor impor textile atau kain. Indonesia termasuk produsen kain textile terbesar, barang setengah jadi tersebut di impor ke negara lain, oleh negara konsumen itupun diolah menjadi beberapa model baju yg kemudiam di ekspor lagi ke Indonesia. Langkah lainnya dengan menawarkan beberapa produk asli dari Indonesia kita ambil contoh yaitu dengan memadukan kain batik dengan model yg lebih menarik dan modis lalu dikenalkan ke beberapa negara lain.

      Delete
  6. Nama: Rhiska Fitriani Ruswandi
    NIM: 20180902022
    Jurusan: Perbankan Syariah (Eksekutif)
    A. SIKLUS EKONOMI
    Perekonomian yang ideal adalah perekonomian yang terus-menerus bertumbuh, tanpa satu tahun atau bahkan satu triwulan pun mengalami penurunan. Pertumbuhan tersebut disertai stabilitas harga dan kesempatan kerja yang terbuka luas. Neraca perdagangan dan neraca pembayaran pun mengalami surplus yang baik. Perekonomian seperti ini dipercaya akan mampu memberikan kemakmuran dan keadilan bagi rakyat dari generasi ke generasi.
    Sayangnya, perekonomian tersebut di atas hanya ada di dunia khayal. Dalam dunia nyata, perekonomian umumnya mengalami gelombang pasang-surut, setidak-tidaknya dilihat dari perkembangan tingkat output dan harga. Gelombang naik-turun tersebut relatif teratur dan terjadi berulang-ulang dengan tentang waktu yang bervariasi. Biasanya indikator yang digunakan untuk menganalisis siklus ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi dan jumlah output riil, serta tingkat harga.
    B. ANATOMI SIKLUS EKONOMI
    Siklus ekonomi dapat digambarkan sebagai gelombang naik-turun aktivitas ekonomi, yang terdiri atas empat elemen:
    1. Gerakan menaik (upturn atau expansion): Pemulihan ekonomi (recovery) ditandai dengan gerakan perekonomian yang menaik.
    2. Titik puncak atau kulminasi (peak): Ekspansi ekonomi tidak akan terjadi selamanya, suatu ketika gerakan menaik ini mencapai titik tertinggi.
    3. Gerakan menurun (downturn atau recession): Yang dimaksud gerakan menurun adalah menurunnya output yang dilihat dari menurunnya tingkat pertumbuhan ekonomi.
    4. Titik terendah atau nadir (trough): Gerakan menurun akan berlanjut hingga mencapai titk yang paling rendah, yang disebut titik nadir, Setelah mencapai titk nadir, perekonomian akan pulih kembali dilihat daria adanya gerakan menaik.
    5. Gerakan satu siklus: yang dimaksud gerakan satu siklus adalah gerakan dari satu titik kulminasi ke ttitik kulminasi lain (K-K) atau dari satu titik nadir ke titik nadir lainnya (N-N).
    6. Bum (boom): Kadangkala karena berbagai faktor, terjadi pertumbuhan ekonomi yang begitu baik, sehingga titik kulminasinya jauh diatas biasanya.

    ReplyDelete
  7. B. Teori-teori Perdagangan Internasional
    1. Merkantilisme (Merchantilism)
    Merkantilisme adalah ajaran atau paradigma yang berkeyakinan bahwa perekonomian suatu negara makin makmur bila mampu memaksimalkan sur­plus perdagangan. Konsekuensinya adalah memaksimalkan ekspor sekaligus meminimumkan impor. Dengan demikian surplus perdagangan akan maksimal.
    Jadi, menurut teori merkantilisme interaksi ekonomi antarnegara diperlukan untuk meningkatkan surplus perdagangan domestik dengan cara ekspor barang sebanyak mungkin ke negara lain, dan impor ditekan agar minimal dengan cara membatasi bahkan menyetop impor barang hingga memberikan hak monopoli kepada produsen domestik.

    2. Keunggulan Absolut (Absolut Advantages)
    Teori keunggulan absolut (absolut advantages) dibangun oleh Adam Smith sebagai perbaikan atas Merkantilisme. Menurut Smith, surplus perdagangan yang dipaksakan lewat mekanisme proteksi dan pemberian monopoli akan mengorbankan efisiensi dan produktivitas. Sebab lewat perlindungan dan hak monopoli, pengusaha tidak ter­dorong untuk melakukan efisiensi dan inovasi. Akibatnya, produksi yang dihasilkan bukan saja jumlahnya menjadi lebih sedikit, tetapi juga harga jualnya makin mahal, kualitasnya pun belum tentu baik. Dengan kata lain, harga yang harus dibayar dari kebijakan perlindungan seperti yang diusulkan Merkantilisme adalah kesejahteraan rakyat. Sebaliknya, Smith amat yakin bahwa perdagangan akan meningkatkan kemak­muran bila dilaksanakan melalui mekanisme perdagangan bebas. Melalui mekanisme perdagangan bebas, para pelaku ekonomi diarahkan untuk melakukan spesialisasi dalam upaya peningkatan efisiensi. Menurut Smith, sebaiknya spesialisasi dilakukan berdasarkan pertimbangan keunggulan absolut, yaitu keunggulan yang dilihat dari ke­mampuan produksi dengan biaya lebih rendah.

    ReplyDelete
  8. Jadi, teori ini membantah merkantilisme, bahwa dengan pemberian hak monopoli dan pembatasan impor dari produsen luar akan mengorbankan efisiensi dan kualitas barang, bahkan harga barang mahal dan kualitas barang bisa jadi menurun karena tidak ada produsen saingan. Paradigma yang diusung teori ini adalah kerjasama internasional harus dilepaskan pada mekanisme perdagangan bebas namun tiap negara harus memiliki spesialisasi berdasarkan keunggulan absolut masing-masing negara (potensi unggulan yang dimiliki oleh masing-masing negara).
    Contoh kasus:
    Misalnya terdapat dua negara, yaitu Indonesia dan Jepang. Karena biaya produksi motor di Jepang Iebih murah daripada biaya produksi motor di Indonesia, maka jika seluruh tenaga kerja dialokasikan untuk memproduksi motor, Jepang mampu memproduksi motor Iebih banyak daripada Indonesia. Sebaliknya, Indonesia mampu memproduksi Iebih banyak beras. Karena itu sebaiknya Jepang menspesialisasikan diri pada produksi motor, sedangkan Indonesia pada beras.
    a. Manfaat Spesialisasi
    Yang dimaksud dengan manfaat perdagangan internasional adalah meningkatnya kemampuan potensial konsumsi domestik akibat perdagangan dengan negara lain. Bila masing-masing negara melakukan spesialisasi, di mana Indonesia hanya memproduksi beras, sedangkan Jepang hanya memproduksi motor, maka kemung­kinan konsumsi rakyat di kedua negara akan makin besar.
    b. Manfaat Perdagangan Luar Negeri
    Potensi peningkatan konsumsi karena spesialisasi baru terwujud bila Indonesia dan Jepang mau melakukan perdagangan, di mana Indonesia menjual beras ke Jepang untuk memperoleh motor, sebaliknya Jepang menjual motor ke Indonesia untuk memperoleh beras. Terjadi atau tidaknya perdagangan antara Indonesia dan Jepang sangat ditentukan oleh nilai tukar internasional, Selama harga jual internasional komoditas unggulan masing-masing negara adalah lebih mahal daripada harga domestik, maka masing-masing negara akan melakukan perdagangan, sebab hasilnya lebih menguntungkan.
    3. Keunggulan Komparatif (ComparativeAdvantages)
    Yang menjadi pertanyaan, apakah yang harus dilakukan bila sebuah negara memiliki keunggulan absolut atas semua komoditas yang diperdagangkan. Pertanyaan ini sangat relevan dengan dunia nyata. Misalnya, secara teknis Amerika Serikat (USA) memiliki keunggulan absolut dalam memproduksi mobil dan tekstil dibanding Indone­sia. Tetapi mengapa USA mengimpor tekstil dari Indonesia. Bukankah lebih baik bila USA mengekspor mobil dan tekstil ke Indonesia?
    Teori keunggulan absolut tidak dapat menjawab apakah sebaiknya USA dan Indo­nesia melakukan perdagangan. Tetapi menurut David Ricardo, Indonesia dan USA dapat melakukan perdagangan bila masing-masing negara memiliki keunggulan komparatif (comparative advantage). Melanjutkan teori absolut advantages bahwa kenyataannya beberapa negara memproduksi barang yang sama dan memiliki peluang yang sama untuk mengekspor. Karenanya dalam menentukan spesialisasi diri perlu mengkomparasikan efisiensi (biaya produsi) antarnegara dalam memproduksi suatu barang. Jika dalam produksi mobil di US lebih efisien daripada produksi mobil di Indonesia, maka dalam kerjasama kedua negara US berspesialisasi pada produk mobil.

    ReplyDelete
  9. Nama : Fadilah Sukma Rama
    Prodi : Perbankan Syariah Eksekutif
    NIM : 20180902006

    Pengertian Konsumsi
    Konsumsi merupakan kegiatan menggunakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup. Konsumsi adalah semua penggunaan barang dan jasa yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Barang dan jasa yang digunakan dalam proses produksi tidak termasuk konsumsi, karena barang dan jasa itu tidak digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Barang dan jasa dalam proses produksi ini digunakan untuk memproduksi barang lain. Tindakan konsumsi dilakukan setiap hari oleh siapapun, tujuannya adalah untuk memperoleh kepuasan setinggi tingginya dan mencapai tingkat kemakmuran dalam arti terpenuhi berbagai macam kebutuhan, baik kebutuhan pokok maupun sekunder, barang mewah maupun kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.Konsumsi diartikan sebagai penggunaan barang-barang dan jasa-jasa yang secara langsung akan memenuhi kebutuhan manusia. Konsumsi atau lebih tepatnya pengeluaran konsumsi pribadi adalah pengeluaran oleh rumah tangga atas barang-barang akhir dan jasa. Tingkat konsumsi memberikan gambaran tingkat kemakmuran seseorang atau masyarakat. Adapun pengertian kemakmuran disini adalah semakin tinggi tingkat konsumsi seseorang maka semakin makmur, sebaliknya semakin rendah tingkat konsumsi seseorang berarti semakin miskin. Konsumsi secara umum diartikan sebagai penggunaan barang--barang dan jasa yang secara langsung akan memenuhi kebutuhan manusia untuk dapat mengkonsumsi, besar kecilnya pendapatan seseorang sangat menentukan tingkat konsumsinya.

    Konsumsi dalam Perspektif Islam
    Menurut Islam, anugerah--anugerah Allah adalah milik semua manusia. Suasana yang menyebabkan sebagian diantara anugerah--anugerah anugerah itu berada di tangan orang--orang tertentu tidak berarti bahwa mereka dapat memanfaatkan anugerah-anugerah itu untuk mereka sendiri. Orang lain masih berhak atas anugerah--anugerah tersebut walaupun mereka tidak memperolehnya. Selain itu, perbuatan untuk memanfaatkan atau mengkonsumsi barang--barang yang baik itu sendiri dianggap kebaikan dalam Islam. Sebab kenikmatan yang dicipta Allah untuk manusia adalah ketaatan kepada Nya.
    Perilaku Konsumen
    Perilaku konsumen merupakan proses, tindakan, dan hubungan sosial yang dilakukan oleh individu, kelompok, dan organisasi dalam mendapatkan, menggunakan suatu produk komoditas, jasa atau lainnya sebagai suatu akibat dari pengalamannya dengan produk, pelayanan, dan sumber lainnya. Perilaku Perilaku konsumen didefinisikan sebagai tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang--barang jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan--tindakan tersebut.

    1.Faktor Ekonomi
    Empat faktor yang menentukan tingkat konsumsi, yaitu :
    a.Pendapatan Rumah Tangga ( Household Income )
    Pendapatan rumah tangga amat besar pengaruhnya terhadap tingkat konsumsi. Biasanya makin baik tingkat pendapatan, tongkat konsumsi makin tinggi. Karena ketika tingkat pendapatan meningkat, kemampuan rumah tangga untuk membeli aneka kebutuhan konsumsi menjadi semakin besar atau mungkin juga pola hidup menjadi semakin konsumtif, setidak-tidaknya semakin menuntut kualitas yang baik.
    b.Kekayaan Rumah Tangga ( Household Wealth )
    Tercakup dalam pengertian kekayaaan rumah tangga adalah kekayaan rill (rumah, tanah, dan mobil) dan financial (deposito berjangka, saham, dan surat-surat berharga). Kekayaan tersebut dapat meningkatkan konsumsi, karena menambah pendapatan disposable.
    c.Tingkat Bunga ( Interest Rate )
    Tingkat bunga yang tinggi dapat mengurangi keinginan konsumsi. Dengan tingkat bunga yang tinggi, maka biaya ekonomi (opportunity cost) dari kegiatan konsumsi akan semakin maha. Bagi mereka yang ingin mengonsumsi dengan berutang dahulu, misalnya dengan meminjam dari bankatau menggunakan kartu kredit

    ReplyDelete
  10. NAMA : SYIFA USSUDUR
    NIM : 18190901039
    PRODI : EKONOMI SYARIAH
    KELAS : EKSEKUTIF
    SIKLUS EKONOMI


    SIKLUS EKONOMI INDONESIA
    Berikut ini terdapat beberapa siklus ekonomi di indonesia, terdiri atas:

    1. Periode 1969-1995
    Terdiri atas:
    Indikator PDB Riil
    Bila menggunakan data PDB riil bertahun dasar 1990, perekonomian Indonesia selama 1969-1994 terus mengalami pertumbuhan, dalam arti selama PJP I perekonomian Indonesia mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif). Selama PJP I pemerintah dapat mempertahankan pertumbuhan jangka panjang. Hal ini yang menyebabkan selama PJP I, PDB riil menjadi sekitar 6 kali lipat.
    Indikator Pertumbuhan Ekonomi
    Berdasarkan indikator pertumbuhan ekonomi dapat disimpulkan bahwa selama PJP I mengalami fluktuatif tingkat pertumbuhan ekonomi. Tingkat pertumbuhan ekonomi yang sangat fluktuatif disebabkan perekonomian Indonesia sangat tergantung kepada kondisi eksternal. Misalnya pertumbuhan ekonomi yang tinggi selama periode 1970-an, khususnya 1971-1973 disebabkan naiknya harga minyak bumi, yang meningkatkan penerimaan ekspor migas (oil boom). Sedangkan pertumbuhan ekonomi yang rendah terutama pada periode 1982, disebabkan perekonomian mengalami resesi.

    2. Periode 1990-an
    Memasuki tahun 1990-an perekonomian Indonesia kembali menikmati pertumbuhan tinggi. Tingkat pertumbuhan yang tinggi ini menyebabkan selama 7 tahun pertama periode 1990-an, PDB riil hamper menjadi dua kali lipat yaitu dari RP 263 triliun di tahun 1990 menjadi RP 434 triliun di tahun 1997.

    3. Krisis Ekonomi 1998
    Selama periode 1990an, resesi terjadi pada triwulan pertama dan kedua 1998. Resesi ini menandai dimulainya krisis ekonomi Indonesia, setelah diawali krisis nilai tukar rupiah pertengahan tahun 1997. Memasuki tahun 1999 perekonomian tidak mengalami penurunan output lagi, sedangkan tahun 2000 output sudah mulai tumbuh kembali. Namun tingkat pertumbuhan masih di bawah rata-rata 1990-1999.

    Krisis ekonomi Indonesia merupakan konsekuensi dari mekanisme pasar yang ditempuh pemerintah. Risiko dari mekanisme pasar adalah kegagalan pasar (market failure), yang disebebkan ketidaksempurnaan informasi (imperfect information) dan penyimpangan moral (moral hazard) para pelaku ekonomi.

    ReplyDelete
  11. Nama:Gilang Sopiani
    Nim:18190901015
    Prodi:Ekonomi Syariah
    Kelas:Eksekutif

    A. Pengertian Pendapatan Nasional
    Pendapatan nasional sendiri merupakan seluruh pendapatan yang diterima oleh setiap anggota masyarakat di suatu negara dalam periode tertentu, dan umumnya dihitung per satu tahun.Selain itu pendapatan nasional juga bisa merupakan jumlah total hasil produksi nasional yang dihasilkan oleh semua anggota masyarakat di suatu negara dalam periode tertentu, umumnya dalam satu tahun.

    B.Konsep Pendapatan Nasional
    1. Gross Domestik Product (GDP)
    Gross Domestik Product (GDP) atau Produk Domestic Bruto adalah merupakan jumlah produk berupa barangg dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara (domestic) ditambah dengan barang dan jasa yang dihasilkan oleh orang asing yang berada dinegara tersebut selama satu tahun. Barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk negara tersebut yang berada di luar negeri belum dihitung.
    2.Gross National Product (GNP)
    Gross National Product (GNP) atau Produk National Bruto (PNB) adalah barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun, termasuk hasil prodiuksi barang dan jasa yang dihaslkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroprasi diwilayah negara tersebut.
    3.Net National Income (NNI)
    Net National Income (NNI) atau pendapatan nasional Neto (PPN) adalah pendapatam yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai factor produksi.

    C.Perhitungan pendapatan nasional
    Metode pendekatan perhitungan pendapatan nasional
    Pendekatan produksi
    Pendekatan produksi / nilai tambah (production Approach) adalah cara menghitung pendapatan nasional dengan jalan menjumlahkan semua hasil produksi barang dan jasa selama satu tahun yang sudah dikalikan dengan harga pasar.
    Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi dieumuskan sebagainberikit:
    NI = P1Q1 + P2Q2 + P3Q3 + …….. + PnQn
    NI = Pendapatan Nasional
    P = harga barang dan jasa
    Q, = jumlah barang dan jasa
    1,2,3,dan n = jenis barang dan jasa
    Pendekatan pendapatan
    Pendekatan pndapatan (Income Approach) adalah cara menghitung pendapata nasional dengan jalan menjumlahkan semua pendapatan yang diterima oleh masyarakat yang ikut serta dalam proses produksi selama satu tahun.
    Pendekatan pengeluaran
    Pendekatan pengeluaran (expenditure approach) adalah caram pendapatan nasional dengan jalan menunjukan seluruh pengeluaran atau belanja barang dan jasa oleh masyarakat selama setahun.
    Rumus pendapatan perhitungan pendapatan dengan pendekatan pengeluaran sebagai berikut : GNP = C+G+(X-M)
    Keterangan :
    GNP = produksi nasional bruto
    C = pengeluaran konsumen
    I = investasi
    G = pengeluaran pemerintah
    X = expor
    M = impor
    X-M = expor bersi

    D.Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional
    Untuk keperluan analisis ekonomi serta perencnaan pembangunan nasional
    Sebagai salah satu tolak ukur atau instrument untuk menilai keberhasilan pembangunna nasional.
    Untuk mengetahui hasil-hasil pembangunan.
    Untuk menyusun rencana pembangunan nasional secara lebih rinci.
    Secara internasional, tolok ukur kategori negara maju dan negara berkembang atau terbelakang dengan melihat tinggi rendahnya tingkat pendapatan nasional per kapita di negara-negara tersebut.
    Berdasarkan perhitungan pendapatan nasional dapat diketahui bahwa Indonesia termasuk negara pertanian agraris dengan sumber daya alam yang berlimpah dari sabang sampai merauke, dengan kondisi dan letak geografisyang memang sesuai untuk lahan pertanian, juga dngan tanah yang luas dan subur memungkinkan iklim yang baik untuk pertanian. Sedangkan negara Jepang termasuk keddalam negara industry, singapura termasuk negara unggul disektor jasa.


    ReplyDelete
  12. Nama: sopi ais Karimah
    NIM: 18190901037
    Prodi: Ekonomi Syariah (Eksekutif)

    Ketersediaan sumberdaya tidak merata di setiap belahan bumi. Tiap negara memiliki kekayaan jenis sumber daya yang berbeda satu sama lain. Itulah sebabnya antar negara perlu berinteraksi untuk saling melengkapi kebutuhan masing-masing, dan mengambil keuntungan dari interaksi tersebut. Kerjasama ekonomi mendatangkan keuntungan langsung (seperti ekspor-impor barang) dan ada juga yang mendatangkan keuntungan jangka panjang (seperti kerjasama investasi modal). Jika diakumulasi, 37% PDB Dunia berasal dari perdagangan internasional, selebihnya dari perdagangan internal negara-negara. Pada Tahun 1995 PDB Indonesia 44% berasal dari perdagangan internasional, angka ini mengindikasikan kuatnya ketergantungan ekonomi Indonesia terhadap kegiatan ekspor-impor.

    ReplyDelete
  13. Nama : Sinta Nur Azizah (20180902038)
    Prodi : Perbankan Syariah / eksekutif

    TEORI KLASIK PERDAGANGAN INTERNASIONAL

    1.Merkantilisme: paradigma bahwa interaksi ekonomi antarnegara diperlukan untuk meningkatkan surplus perdagangan domestik dengan cara ekspor barang sebanyak mungkin ke negara lain, dan impor ditekan agar minimal dengan cara membatasi bahkan menyetop impor barang hingga memberikan hak monopoli kepada produsen domestik.

    2.Absolutdvantages: Paradigma yang diusung teori ini adalah kerjasama internasional harus dilepaskan pada mekanisme perdagangan bebas namun tiap negara harus memiliki spesialisasi berdasarkan keunggulan absolut masing-masing negara (potensi unggulan yang dimiliki oleh masing-masing negara).

    3.Comparativedvantages: melanjutkan teori absolut advantages bahwa kenyataannya beberapa negara memroduksi barang yang sama dan memiliki peluang yang sama untuk meng-ekspor. Karenanya dalam menentukan spesialisasi diri perlu mengkomparasikan efisiensi (biaya produsi) antarnegara dalam memroduksi suatu barang. Jika dalam produksi mobil di US lebih efisien daripada produksi mobil di Indonesia, maka dalam kerjasama kedua negara US berspesialisasi pada produk mobil.

    4.Competitive Advantage of Nations: semakin memperditel teori sebelumnya bahwa untuk menentukan spesialisasi ekonomi suatu negara tidak cukup dilihat dari efisiensi biaya produksi, namun juga kemampuan negara tersebut untuk bersaing dalam segala faktor, yakni: keunggulan faktor produksi, keunggulan faktor permintaan, keunggulan jaringan kerja, dan keunggulan strategi perusahaan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Assalamualaikum Nama saya SIFA ROYAN ROYHAN prodi PERBANKAN SYARIAH nim 20180902033. Apakah manfaat dari perdagangan internasional bagi Indonesia?

      Delete
  14. NAMA :BAYU IBNU ARDIANSYAH
    NIM :18190901005
    PRODI :EKONOMI SYARIAH
    Investasi Pada hakikatnya investasi merupakan penempatan sejumlah dana yang digunakan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi guna menambah kemampuan produksi barang dan jasa saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan di masa mendatang.
    Secara definisi, berinvestasi diartikan sebagai kepemilikan atau pembelian produk investasi untuk memperoleh pendapatan tambahan di luar pendapatan dari usaha pokok atau penghasilan tetap. Tujuan seseorang berinvestasi adalah untuk mendapatkan keuntungan di masa depan.
    PARA INVESTOR DALAM PASAR MODAL MEMILIKI TUJUAN UTAMA, YAKNI : Memperoleh deviden. bunga yang dibayar oleh emiten dalam bentuk deviden Ditujukan kepada keuntungan yang diperolehnya . Kepemilikan perusahaan melakukan penjualan efek kepada investor.
    Fungsi Investasi
    Sebagai bagian dalam usaha menjalankan perekonomian suatu wilayah ataupun negara secara luas. Investasi memiliki peranan, fungsi dan tujuan besar dalam memakmurkan dan meningkatkan pembangunan. Sehingga investasi atau penanaman modal, memiliki fungsi yang besar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nama : SIFA ROYAN ROYHAN
      pridi : perbankan syariah
      nim : 20180902033

      assalamualaikum izin bertanya, apa tolak ukur dalam ber investasi. terimakasih!

      Delete
  15. Nama: sopi Ais Karimah
    NIM: 18190901037

    Izin bertanya kepada saudari Esti
    Menurut saudari, investasi di bidang apa yg cocok dan menjanjikan di masa sekarang ini?

    ReplyDelete
  16. Nama : Melani Pratiwi Insani
    Nim : 18190901025
    Prodi : Ekonomi Syariah
    Kelas : eksekutif


    A. Pengertian Konsumsi

    konsumsi
    merupakan pengeluaran yang dikeluarkan oleh rumah tangga atau masyarakat untuk memperoleh barang dan jasa pada periode tertentu dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan.

    B. Fungsi Konsumsi
    Fungsi konsumsi menunjukkan hubungan antara tingkat pengeluaran konsumsi dengan tingkat pendapatan. Fungsi konsumsi dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:
    C = a + bY
    Dimana
    C : adalah besarnya pengeluaran konsumsi rumah tangga
    a : adalah besarnya konsumsi yang tidak tergantung pada jumlah
    pendapatan atau konsumsi jika tidak ada pendapatan
    b : adalah hasrat marginal masyarakat untuk melakukan konsumsi
    Y : adalah pendapatan disposable (pendapatan yang siap dikonsumsi) a > 0 dan 0 < b < 1.

    C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Konsumsi

    a. Faktor-Faktor Ekonomi

    1. Pendapatan Rumah Tangga (household Income)
    Pendapatan rumah tangga sangat besar pengaruhnya terhadap tingkat
    konsumsi. Biasanya makin tinggi pendapatan , tingkat konsumsi makin tinggi.
    Karena ketika tingkat pendapatan meningkat, kemampuan rumah tangga
    untuk membeli aneka kebutuhan konsumsi menjadi semakin tinggi.

    2. Kekayaan Rumah Tangga (household wealth)
    Yang tercakup dalam kekayaan rumah tangga adalah kekayaan riil (misalnya rumah, tanah, dan mobil) dan finansial (deposito berjangka, saham dan surat - surat berharga). Kekayaan-kekayaan tersebut dapat meningkatkan konsumsi, karena menambah pendapatan disposibel. Misalnya bunga deposito yang
    diterima tiap bulannya dan deviden yang diterima tiap tahunnya menambah
    pendapatan rumah tangga.

    3. Tingkat Bunga (interest rate)
    Tingkat bunga yang tinggi dapat mengurangi konsumsi. Dengan tingkat bunga
    yang tinggi, maka biaya ekonomi dari kegiatan konsumsi akan semakin mahal. Sedangkan bagi mereka yang meminjam kenaikan tingkat bunga akan mengurangi konsumsi. Tingkat bunga yang tinggi akan menyebabkan menyimpan uang di bank terasa lebih menguntungkan ketimbang dikonsumsi.
    Jika tingkat bunga rendah yang terjadi adalah sebaliknya.
    4. Perkiraan Tentang Masa Depan (household expectation about the future)
    Jika rumah tangga merasa masa depannya makin baik, mereka akan lebih
    leluasa untuk melakukan konsumsi. Karenanya pengeluaran konsumsi
    cenderung meningkat. Jika rumah tangga memperkirakan masa depannya
    jelek, mereka pun akan menekan konsumsi.

    b. Faktor-faktor non ekonomi
    Faktor-faktor non ekonomi yang paling berpengaruh terhadap besarnya
    konsumsi daerah adalah faktor sosial budaya masyarakat.Misalnya berubahnya pola
    kebiasaan makan, perubahan etika dan tata nilai karena ingin meniru kelompok
    masyarakat lain yang dianggap lebih hebat.

    ReplyDelete
  17. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  18. Nama : Sifa Royan Royhan
    Prodi : Perbankan syariah
    Nim : 20180902033

    DISTRIBUSI
    Kegiatan distribusi adalah kegiatan menyalurkan suatu produk berupa barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Distribusi adalah penghubung atau jembatan yang sangat penting agar produk dari produsen dapat sampai ke tangan konsumen dengan efektif dan efisien.

    Kegiatan distribusi juga membuat proses pemasaran produk kepada masyarakat menjadi lebih mudah untuk dilakukan.

    Walaupun letak suatu pabrik atau sumber kegiatan produksi sangat berjauhan dari komunitas masyarakat, tetapi dengan adanya kegiataan distribusi, produk ini tetap dapat dinikmati komunitas secara luas.

    Kegiatan distribusi juga dapat memperlancar arus pemasaran, seperti arus informasi, promosi, negosiasi, dan lainnya.

    Aktivitas pendistribusian memiliki beberapa tujuan. Berikut ini adalah beberapa tujuan dari kegiatan distribusi;

    1. Mengantarkan Produk sampai ke Tangan Konsumen.
    Hal ini adalah tujuan utama dari kegiatan distribusi. Kegiatan mengantarkan barang ke tangan konsumen juga meliputi kegiatan pengenalan barang dan promosi.

    2. Membuat Kegiatan Produksi Terus Berjalan.
    Kegiatan distribusi akan mempengaruhi keberlangsungan kegiatan produksi. Dengan adanya distribusi, barang produksi akan tersalurkan dengan baik sehingga tidak akan menumpuk secara berlebihan di gudang produsen.

    Berikut ini adalah beberapa jenis kegiatan distribusi.

    1. Distribusi Langsung
    Distribusi langsung adalah kegiatan yang dilakukan produsen untuk menjual barang atau jasa langsung kepada konsumen.

    Sistem distribusi seperti ini sangat sesuai untuk pengusaha yang tidak memiliki anggaran besar. Distribusi langsung tidak melibatkan pihak ketiga sehingga biaya produksi dapat ditekan.

    2. Distribusi Semi Langsung
    Distribusi semi langsung adalah kegiatan distribusi yang memerlukan agen sebagai perantara antara produsen dan konsumen. Umumnya, perusahaan yang memilih distribusi jenis ini adalah perusahaan khusus yang membuat barang berkualitas dengan harga yang cukup tinggi.

    Agen sebagai perantara, berfungsi sebagai pihak ahli yang memastikan bahwa barang atau jasa yang dijual tetap memiliki kualitas yang sama dari produsen ke konsumen.

    3. Distribusi Tidak Langsung
    Distribusi tidak langsung adalah jenis distribusi yang umum digunakan oleh produsen. Distribusi tidak langsung adalah suatu sistem yang melibatkan beberapa distributor sebelum akhirnya produk sampai ditangan konsumen.

    Sistem distribusi tidak langsung cocok digunakan oleh perusahaan yang memproduksi barang tahan lama. Sistem distribusi tidak langsung akan membuat pemasaran barang menjadi lebih luas sehingga dapat menjangkau lebih banyak orang.

    Namun, kekurangan sistem distribusi tidak langsung adalah membutuhkan anggaran yang besar. Sehingga pengusaha harus memperhatikan beberapa hal, seperti jumlah modal yang tersedia, sifat ketahanan produk, jumlah produk yang dibuat, skala pemasaran yang diinginkan, dan sarana yang akan digunakan sebagai alat distribusi.

    Kegiatan distribusi dapat dilakukan dengan banyak cara. Kegiatan distribusi secara langsung dapat dilihat dari perusahaan layanan jasa keuangan. Jenis perusahaan seperti ini biasanya menangani klien secara langsung, tanpa perantara.

    Contoh Distribusi
    Contoh distribusi semi langsung adalah perusahaan yang memproduksi barang berkualitas tinggi dengan harga yang juga tinggi misalnya adalah produsen barang bermerek.

    Kegiatan distribusi tidak langsung adalah jenis distribusi yang paling umum dilakukan oleh banyak produsen.

    Contohnya adalah perusahaan makanan atau minuman instan. Produsen makanan dan minuman instan biasanya didistribusikan oleh perusahaan distributor tertentu yang kemudian akan mengantarkannya ke pedagang grosir dan pedagang kecil.

    ReplyDelete
  19. Nama : Yusri Lubbi Kamilah
    NIm : 18190901043
    Prodi : Ekonomi Syariah
    Kelas : Eksekutif

    Teori-Teori Perdagangan Internasional

    A. Keunggulan karena faktor produksi
    (Factor conditions)
    Faktor-faktor produksi yang memberikan kontribusi terhadap keunggulan kompetitif adalah SDM, SDA, Iptek (knowledge resources), modal (capital resources), dan sarana/prasarana (infrastructure).
    b. Keunggulan karena faktor permintaan (Demand conditions)
    Skala dan tingkat pertumbuhan pasar domestik maupun internasional merupakan salah satu factor penunjang peningkatan daya saing. Setidak-tidaknya skala pasar yang makin membesar akan menurunkan biaya produksi produksi per unit.
    c. Keunggulan karena jaringan kerja industri (Related & supporting industry)
    Penurunan biaya produksi, peningkatan kualitas, serta diterimanya produk oleh pasar, sangat membutuhkan dukungan industri-industri terkait. Misalnya keunggulan kompetitif produk pertanian (buah-buahan) Thailand dibanding Indonesia di antaranya disebabkan oleh dukungan industri transportasi udara yang bersedia memberikan potongan harga untuk transportasi ekspor buah-buahan Thailand.
    d. Keunggulan karena strategi perusahaan dan bentukan persaingan pasar (Firm strategy, structure & rivalry)
    Kondisi-kondisi kurang menguntungkan yang dihadapi perusahaan-perusahaan, misalnya persaingan antara perusahaan domestik yang sangat ketat dan tidak adanya proteksi pemerintah, akan memaksa perusahaan memperbaiki kondisi internalnya sehingga mampu bekerja secara efisien dan produktif, menyebabkan mereka mampu bertahan hidup dan bersaing di pasar global.

    ReplyDelete
  20. Nama:junaedi
    Nim: 20180902011
    Prodi:perbankan syariah
    kelas:eksekutif

    Siklus ekonomi adalah fluktuasi ekonomi yang melanda produksi nasional, pendapatan, kesempatan kerja, yang biasanya berlangsung selama 2 sampai 10 th, yang ditandai dengan adanya kontraksi dan ekspansi di seluruh sektor ekonomi.

    Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan pada masa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.

    Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang. Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran. Secara kesimpulan, uang adalah suatu benda yang diterima secara umum oleh masyarakat untuk mengukur nilai, menukar, dan melakukan pembayaran atas pembelian barang dan jasa, dan pada waktu yang bersamaan bertindak sebagai alat penimbun kekayaan.

    Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada barter yang lebih kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai. Efisiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang kemudian akan meningkatkan produktivitas dan kemakmuran.

    Pada awalnya di Indonesia, uang —dalam hal ini uang kartal— diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Namun sejak dikeluarkannya UU No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 1, hak pemerintah untuk mencetak uang dicabut. Pemerintah kemudian menetapkan Bank Sentral, Bank Indonesia, sebagai satu-satunya lembaga yang berhak menciptakan uang kartal. Hak untuk menciptakan uang itu disebut dengan hak oktroi.

    ReplyDelete
  21. Nama:junaedi
    nim:20180902011
    Prodi:perbankam syariah
    Kelas:eksekutif

    Siklus ekonomi adalah fluktuasi ekonomi yang melanda produksi nasional, pendapatan, kesempatan kerja, yang biasanya berlangsung selama 2 sampai 10 th, yang ditandai dengan adanya kontraksi dan ekspansi di seluruh sektor ekonomi.

    Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan pada masa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.

    Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang. Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran. Secara kesimpulan, uang adalah suatu benda yang diterima secara umum oleh masyarakat untuk mengukur nilai, menukar, dan melakukan pembayaran atas pembelian barang dan jasa, dan pada waktu yang bersamaan bertindak sebagai alat penimbun kekayaan.

    Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada barter yang lebih kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai. Efisiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang kemudian akan meningkatkan produktivitas dan kemakmuran.

    Pada awalnya di Indonesia, uang —dalam hal ini uang kartal— diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Namun sejak dikeluarkannya UU No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 1, hak pemerintah untuk mencetak uang dicabut. Pemerintah kemudian menetapkan Bank Sentral, Bank Indonesia, sebagai satu-satunya lembaga yang berhak menciptakan uang kartal. Hak untuk menciptakan uang itu disebut dengan hak oktroi.

    ReplyDelete
  22. Nama : Fauziah Nursolihah
    NIM : 20180902007
    Prodi : Perbankan Syariah
    Interaksi Dengan Dunia Internasional
    A. Pentingnya Kerjasama Ekonomi Internasional
    Cakupan kerja sama ekonomi internasional luas sekali. Ada yang langsung memberikan manfaat dan ada yang baru memberi manfaat dalam jangka panjang. Kerja sama ekonomi yang dapat langsung memberikan manfaat terutama adalah per¬dagangan internasional. Sebab negara yang melakukannya akan segera mengalami peningkatan penggunaan barang-jasa maupun faktor produksi. Misalnya dengan mengimpor mobil dari Korea Selatan, masyarakat Indonesia dapal menikmati mobil dengan jumlah yang lebih banyak dan mungkin juga harga yang lebih murah.
    B. Teori-teori Perdagangan Internasional
    1. Merkantilisme (Merchantilism)
    2. Keunggulan Absolut (Absolut Advantages)
    3. Keunggulan Komparatif(ComparativeAdvantages)
    4. Keunggulan Kompetitif(Competitive Advantage of Nations)

    C. Neraca Pembayaran (Balance of Payments)
    Neraca Pembayaran atau Balance of Payment (BOP) merupakan catatan ringkas transaksi ekonomi internasional yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lainnya. Struktur dasar BOP terdiri atas:
    1. Neraca Lancar (Current Account)
    2. Neraca Modal (Capital Account)
    3. Neraca Penyeimbang (Settlement Account)
    4. Selisih Perhitungan (Statistical Discrepancy).
    D. Pasar Valuta Asing dan Penentuan Nilai Tukar Mata Uang
    1. Pasar Valuta Asing
    Yang dimaksud dengan valuta asing (foreign exchange) adalah mata uang negara lain (foreign currency) dari suatu perekonomian. Misalnya, valuta asing bagi perekonomian Indonesia adalah mata uang lain selain rupiah, misalnya yen Jepang, ringgit Malaysia,dan bath Thailand. Biasanya mata uang-mata uang negara-negara lain diperdagangkan dalam suatu negara atau kawasan ekonomi, bila hubungan ekonomi baik bilateral (antardua negara) maupun multilateral (lebih dari duanegara), relatif baik dan atau intensif. Tetapi mata uang Brasil tidak diperdagangkan di Indonesia, karena Indonesia tidak memiliki hubungan langsung dan atau intensif dengan Brasil.
    2. Mekanisme Penentuan Nilai Tukar
    a. Sistem Nilai Tukar Fleksibel(Flexible Exchange Rate)
    Pemerintah memilih mekanisme pasar sebagai alat penentu nilai tukar. Jadi, nilai tukar ditentukan menurut mekanisme pasar.
    b. Sistem Kurs Tetap (Fixed Exchange Rate)
    Pemerintah menetapkan nilai tukar berdasarkan keputusan pemerintah (nonmekanisme pasar). Pemerintah yang memilih sistem kurs tetap bukan berarti mengabaikan kekuatan pasar, karena sewaktu-waktu pemerintah mengoreksi nilai tukar jika telah berbeda jauh dengan harga pasar

    ReplyDelete
  23. Nama : Mila Nuraeni
    Nim : 20180902016
    Prodi : Perbankan syariah Eksekutif
    Definisi Investasi
    Pengertian investasi menurut Sadono Sukirno: Investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau pembelanjaan penanam-penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian. (Sadono Sukirno, 1997: 107).
    Tujuan Investasi
    1. Mendapatkan Penghasilan Tetap
    Investasi dengan bertujuan memdapatkan penghasilan yang tetap sebagai contohnya ketika ada seseorang yang menanamkan modal pada sebuah perusahaan dan menerima royalti dari hasil modal yang ditanamkan dalam perusahaan. Selama modal masih belum ditarik maka tetap akan mendapatkan royalti secara terus menerus.
    2. Jaminan Bisnis
    Tujuan investasi yang bertujuan untuk jaminan bisnis contohnya ketika menanamkan modal kepada supplier sebuah barang yang bertujuan penanam modal akan mendapatkan bahan baku atau produk selama terus menerus.
    3. Mengurangi Persaingan
    Dalam hal ini investasi dapat bertujuan untuk mengurangi persaingan bisnis antar perusahaan dengan bidang yang sama. Dalam hal ini perusahaan yang diberi modal atau yang diinvestasikan pasti akan merasa sungkan untuk menyaingi perusahaan yang memberi modal.
    4. Memperbesar Usaha
    Keuntungan dalam investasi tidak selamanya berupa uang, akan tetepi terkadang dalam berupa aset yang tentunya juga bisa dijual kembali.
    Manfaat investasi
    1.Meningkatkan Aset
    Salah satu contohnya adakah ketika ada seseorang yang membeli rumah dengan lokasi yang stategis dengan bertujuan untuk investasi, lalu pada beberapa tahun kedepan menjualnya dengan harga yang berlipat-lipat
    2. Gaya Hidup Hemat
    Banyak pelaku bisnis yang gemar berinvestasi dengan tujuan agar hanya akan mengalokasikan uangnya pada hal yang penting saja. Akhirnya ini akan membuat gaya hidup yang hemat.
    3. Memenuhi Kebutuhan mendatang
    Maksudnya yaitu berinvestasi pada saat ini tujuannya untuk mendukung kebutuhan yang akan datang.
    Jenis-jenis investasi
    1. Saham
    Saham adalah surat berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan atas suatu perusahaan. Membeli saham dapat diartikan seseorang mempunyai hak atas kepemilikan terhadap perusahaan yang telah dibeli sahamnya.
    2. Deposito
    Deposito adalah produk jasa simpanan yang berjangka di bank serta menjanjikan suku bunga yang sesuai dengan kesepakatan sebelumnya
    3. Reksadana
    Reksadana merupakan tempat dimana menghimpun dana secara kolektif dimana dana tersebut akan dikelola oleh manager dan hasilnya nanti akan dibagikan secara merata. Jenis dari reksadana ada beberapa jenis yaitu reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, reksadana, reksadana saham.
    4. Investasi Properti
    Jenis Investasi properti ini tidak berupa uang akan tetapi bisa berupa bangunan seperti perumahan, gedung, jalan tol, apartemen dan lain-lain.
    5. Emas
    Investasi emas cukup diminati banyak investor karena nilai harganya yang stabil dan cenderung naik dari tahun demi tahun. Umumnya biasanya yang diinvestasikan berupa emas batangan
    6. Obligasi
    Jenis investasi ini adalah investasi yang memberikan pinjaman modal. Suku bunga yang didapat lebih tinggi dari dari deposito namun juga memilik resiko yang tinggi jika peminjam mengalami kebangkrutan.

    ReplyDelete
  24. Ok bagus sekali diskusi nya nanti bapak rekap siapa yang jawab siapa yang bertanya ada kontribusi nilai sebagai pengganti proses belajar yang di libjrkan

    ReplyDelete
  25. Nama : Dewi Nurhayati
    NIM : 18190901009
    Prodi : Ekonomi Syariah
    Kelas : Eksekutif
    1. Konsumsi adalah suatu kegiatan pemakaian manfaat atau nilai dari barang dan atau jasa dengan tujuan memenuhi kebutuhan hidup. Di atas sudah disebutkan dua buah contoh dari barang yang dipakai pada saat konsumsi, yaitu pakaian dan makanan. Pada prinsipnya, ada dua jenis barang manfaatnya dapat dipakai pada saat konsumsi, yaitu barang yang sekali digunakan langsung habis (makanan) dan barang yang habis secara perlahan-lahan (pakaian).
    Berdasarkan definisi dari konsumsi, maka dapat diketahui bahwa tujuan dari konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup. Jika kebutuhan hidup terpenuhi dari kegiatan konsumsi maka akan terjadi kepuasan. Harus diingat bahwa jika kegiatan yang dilakukan tidak bertujuan untuk memenuhi kebutuhan, maka kegiatan tersebut bukan dianggap sebagai kegiatan konsumsi. Contohnya, jika seseorang membeli beras dimana setelahnya beras tersebut dimasak dan dijual, maka kegiatan tersebut bukan contoh kegiatan konsumsi
    2. Ciri-ciri barang konsumsi.
    Barang konsumsi memiliki manfaat atau nilai yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Penggunaan ini akan mengakibatkan berkurang atau habisnya nilai atau manfaat dari barang tersebut. Jenis barang tersebut pun dibagi menjadi dua tipe. Pertama, barang yang manfaat atau nilainya akan habis pada satu kali pemakaian, seperti makanan dan minuman. Kedua, barang yang manfaat atau nilainya akan habis secara perlahan-lahan yang berarti penggunaan dapat dilakukan secara berulang. Contohnya adalah pakaian dan buku.
    Barang konsumsi dapat memenuhi kebutuhan hidup. Contoh, moda transportasi seperti motor yang digunakan untuk bepergian dari rumah ke tempat kerja termasuk ke dalam barang konsumsi.
    Barang konsumsi harus merupakan barang ekonomi yang diperoleh dengan pengorbanan. Sebagai contoh, makanan, minuman, dan pakaian diperoleh dengan melakukan transaksi ekonomi di pasar. Oksigen atau sinar matahari yang manfaatnya dirasakan setiap hari tentu saja bukan barang konsumsi karena keduanya bukan merupakan barang ekonomi.
    Sekarang kita sudah mengetahui ciri-ciri dari barang konsumsi. Dengan demikian kita dapat mengklasifikasikan apakah suatu barang termasuk barang konsumsi atau tidak. Kita hanya perlu mencocokkan ciri-ciri barang tersebut apakah sesuai dengan ciri-ciri barang konsumsi: memiliki manfaat atau nilai, dapat memenuhi kebutuhan hidup, dan termasuk barang ekonomi.
    3. Ffaktor-faktor lain yang mempengaruhi keputusan dalam melakukan konsumsi.
    Faktor internal, yang merupakan faktor yang berasal dari diri atau pribadi konsumen itu sendiri. Contoh: informasi, motivasi, selera, dan pendapatan.
    Faktor eksternal, yang merupakan faktor yang berasal dari luar diri atau pribadi konsumen.
    : kelas sosial, kebudayaan, jumlah anggota keluarga, dan harga barang atau jasa.

    ReplyDelete
  26. Nama: Zainal Tantowi
    NIM: 18190901044
    Prodi: Ekonomi Syariah
    Kelas: Eksekutif

    Jawaban
    1. Interaksi dengan Dunia Internasional
    kondisi nilai ekspor dan impor Indonesia masih belum bisa dikatakan stabil. Namun, bisa dipastikan secara garis besar nilai terus ekspor impor meningkat sejalan dengan terus berkembangnya keadaan ekonomi. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa nilai ekspor lebih kecil dibandingkan nilai impor. Dalam hal ini seharusnya pemerintah bisa lebih cerdik dalam menyiasati keadaan.
    Kegiatan ekspor dan impor ini seharusnya dapat menjadi salah satu sumber devisa negara yang menguntungkan bagi Indonesia. Jika sektor ini dapat lebih dikembangkan lagi bikan tidak mungkin kalau nantinya Indonesia bisa mendapat banyak keuntungan dari sektor tersebut.
    2. Uang dan Lembaga Keuangan
    Jadi uang dan lembaga keuangan hubungan keduanya sangat erat karena mereka adalah alat batau lembaga yang berkesinambungan satu sama lain karena uang adalah alat pembayaran yang digunakan oleh masyarakat sebagai alat tukar dengan barang dan jasa, sedeangkan Lembaga Keuangan yaitu lembaga yang membuat sekaligus membantu masyarakat dalam mengolah dan menimbunnya untuk dipergunakan dalam jangka yang panjang serta membantu pemerintah dalam menjaga kurs valuta dalam maupun luar negeri.

    ReplyDelete
  27. NAMA : Iis Ismayati
    NIM :20180902009
    PRODI : Perbankan Syariah Reguler

    KESIMPULAN MAKALAH INTERAKSI DENGAN DUNIA INTERNASIONAL
    Kerja sama internasional sendiri adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan untuk kepentingan negara-negara di dunia. Kerja sama internasional, yang meliputi kerja sama di bidang politik, sosial, pertahanan keamanan, kebudayaan, dan ekonomi, berpedoman pada politik luar negeri masing-masing. Adapun teori klasik dalam perdagangan internasional meliputi Merkantilisme, Absolut Advantages, Comparative Advantages dan Competitive Advantage of Nations.
    Kerjasama Internasional sangat penting bagi setiap negara, karena hal ini dapat membantu suatu negara dalam berinteraksi dengan negara lain baik itu dibidang politik, sosial maupun ekonomi. Sebagai contohnya Negara Indonesia yang bekerja sama dengan China. Namun akibat dari adanya virus COVID-19 yang berasal dari China membuat hubungan kerjasama antara Indonesia dan China menjadi berkurang.
    Penyebaran virus COVID-19 ini sangat cepat bahkan sampai ke lintas negara. Sampai saat ini terdapat 93 negara yang mengkorfirmasi terkena virus COVID-19. Penyebaran virus COVID-19 yang telah meluas ke berbagai belahan dunia membawa dampak pada perekonomian dunia baik dari sisi perdagangan, investasi dan pariwisata. Indonesia sendiri dampak yang ditimbulkan oleh penyebaran virus COVID-19 sangat besar sehingga menurut Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INdef) Tauhid Ahmad, menyebutkan bahwa kerugian ekonomi global akibat pandemi Virus COVID-19 tak ternilai. Bahkan lebih besar jika dibandingkan dengan dampak perang dagang Amerika Serikat dengan China. Dalam sebuah situs berita dikatakan bahwa kerugian ekonomi Indonesia bisa mencapai 127 Trilliun. Hal ini juga bisa dilihat dengan jumlah ekpor China yang mengalami penurunan seperti bawang putih dan ekspor lainnya, karena China bisa dikatakan negara pengekspor produk ke beberapa negara di dunia.

    KESIMPULAN MAKALAH UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN
    Dalam pengertian sempit, uang adalah alat pembayaran yang sah yang diterbitkan oleh Bank Sentral, baik berbentuk kertas atau logam, yang memiliki nilai/besaran tertentu. Sedangkan Lembaga keuangan adalah lembaga yang kegiatan utamanya menghimpun dan menyalurkan dana, dengan motif mendapatkan keuntungan. Porsi terbesar asetnya merupakan aset finansial. Lembaga keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa keuangan bagi nasabahnya.
    Antara uang dan lembaga keuangan sangat berkaitan, karena keuangan ibarat darah dan jantung dalam sistem organ tubuh. Hal ini juga mencerminkan persamaan yang sama terhadap negara. Uang dan lembaga keuangan sangat penting dalam sebuah negara. Namun melihat kondisi saat ini, dengan adanya virus corona membuat nilai mata uang rupiah terdepresiasi, dan lembaga keuangan sedikit terganggu melakukan sistem operasionalnya. Nilai rupiah diperkirakan mengalami kemerosotan dan nilai kurs tertekan.
    Tak berbeda jauh dengan lembaga keuangan sendiri, kebijakan yang diambil dalam mengatasi virus corona ini yaitu diberlakukannya sistem kerja yaitu Split Operation, Shift Operations, dan Work From Home. Kebijakan ini diberlakukan guna mengantisipasi penyebaran virus corona yang lebih luas lagi.

    ReplyDelete
  28. Nama : Kiran Chandra Fauzi
    Nim : 20180902032
    Prodi : Perbankan Syariah

    INTERAKSI DENGAN DUNIA INTERNASIONAL DENGAN INFLASI AKIBAT COVID-19

    Hubungan kerjasama antar negara (internasional) di dunia diperlukan guna memenuhi kebutuhan hidup dan eksistensi keberadaan suatu negara dalam tata pergaulan internasional, di samping demi terciptanya perdamaian dan kesejahteraan hidup yang merupakan dambaan setiap manusia dan negara di dunia. Setiap negara sudah barang tentu memiliki kelebihan, kekurangan dan kepentingan yang berbeda.
    Namun, interaksi dengan dunia Internasional harus terhalang oleh wabah virus mematikan yaitu covid-19 yang penyebarannya semakin meluas. Hal ini menyebabkan semua kegiatan dunia Internasional menjadi terhambat. Tidak hanya itu, dengan adanya wabah ini perekonomian dunia semakin merosot menurun dari berbagai sektor.
    Merosotnya ekonomi ini berasal dari Tiongkok yang merupakan Negara dengan Ekonomi terbesar kedua di dunia. Hal ini akan berdampak terhadap perekonomian global pada 2020. Hal ini terlihat dari proyeksi yang dilakukan sejumlah lembaga. EIU menurunkan target pertumbuhan ekonomi global dari 2,3 persen menjadi 2,2 persen. Sementara Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi sebesar 2,4 persen, turun dari perkiraan sebelumnya 2,5 persen.
    Inflasi sebagai dampak tak langsung dari pandemi virus corona yang diperkirakan akan mulai tampak pada Maret 2020. Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Februari 2020 hanya 0,28%, lebih rendah dari inflasi Januari 2020 yang sebesar 0,39%.
    Jika kondisi memburuk hingga pemerintah harus terpaksa memberlakukan isolasi, dampak ekonominya akan lebih besar. Peneliti indef Ariyo DP Irhamna menyatakan bahwa lockdown akan mempersulit distribusi barang. Sementara April sudah memasuki Ramadhan, dimana permintaan barang cenderung meningkat.

    ReplyDelete
  29. Nama : Kiran Chandra Fauzi
    Nim : 20180902032
    Prodi : Perbankan Syariah

    UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN DAN KAITANNYA DENGAN PENURUNAN INFLASI AKIBAT COVID-19

    Uang adalah suatu benda yang diterima secara umum oleh masyarakat untuk mengukur nilai, menukar, dan melakukan pembayaran atas pembelian barang dan jasa, dan pada waktu yang bersamaan bertindak sebagai alat penimbun kekayaan. Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada barter yang lebih kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai.
    Lembaga keuangan adalah lembaga yang kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya lagi kepada masyarakat. Lembaga keuangan ini menyediakan jasa sebagai perantara antara pemilik modal dan pasar utang yang bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari investor kepada perusahaan yang membutuhkan dana tersebut. Kehadiran lembaga keuangan inilah yang memfasilitasi arus peredaran uang dalam perekonomian.
    Namun, uang dan lembaga keuangan harus terhalang oleh wabah virus mematikan yaitu COVID-19 yang penyebarannya semakin meluas. Hal ini menyebabkan semua kegiatan lembaga keuangan menjadi terhambat rupiahpun dati hari ke hari mengalami penurunan dari dolar AS. COVID-19 menghantam sektor perbankan ASEAN melalui pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah, yang mengakibatkan perlambatan pertumbuhan kredit dan berujung pada menurunnya profabilitas industri perbankan.. Tidak hanya itu, dengan adanya wabah ini perekonomian dunia semakin merosot menurun dari berbagai sektor.
    Dampak yang paling signifikan terlihat pada Uang yaitu : Rupiah Sentuh 16.037 per DolarAS, IHSG di bawah 4000 dan Rupiah melemah 8,7 % lawan dolar AS sejak Akhir 2019. Mengutip Bloomberg, Jumat (20/3/2020), rupiah dibuka di angka 15.950 per Dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang berada di angka 15.912 per Dolar AS. Pada pukul 10.20 WIB Rupiah terus tertekan sentuh 16.037 per Dolar AS.

    ReplyDelete
  30. Nama : Afriani Nur Afifah
    NIM : 18190901001
    Prodi : Ekonomi Syariah

    Rangkuman Materi Interaksi dengan Dunia Internasional
    Cakupan kerja sama ekonomi internasional luas, ada yang langsung memberikan manfaat dan ada yang baru memberi manfaat dalam jangka panjang. Kerja sama ekonomi yang dapat langsung memberikan manfaat terutama adalah perdagangan internasional. Sebab negara yang melakukannya akan segera mengalami peningkatan penggunaan barang-jasa maupun faktor produksi.
    Adapun teori-teori yang membahas tentang perdagangan internasional itu ada 4, yaitu merkantilisme (ajaran atau paradigma yang berkeyakinan bahwa perekonomian suatu negara makin makmur bila mampu memaksimalkan sur¬plus perdagangan), keunggulan absolut, keunggulan komparatif, dan keunggulan kompatitif.
    Neraca pembayaran merupakan catatan ringkas transaksi ekonomi internasional yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lainna. Dengan struktur dasar BOP, yaitu : pertama,neraca lancar yang memiliki bagian pokok yaitu neraca perdagangan, neraca jasa dan neraca membalas jasa. Kedua, neraca modal yang dibagi menjadi dua bagian yaitu neraca modal pemerintah dan neraca modal swasta. Yang ketiga, neraca penyeimbang. Dan yang terakhir itu ada selisih perhitungan.
    Pasar valuta asing adalah mata uang negara lain (foreign currency) dari suatu perekonomian. Untuk dapat digunakan dalam kegiatan ekonomi, maka mata uang-mata uang yang dipergunakan mempunyai harga tertentu dalam mata uang negara lain. Harga tersebut menggambarkan berapa banyak suatu mata uang harus dipertukarkan untuk memperoleh satu unit mata uang lain. Istilah lain dari rasio pertukaran tersebut adalah nilai tukar (exchange rate).
    Bhima Yudhistira memproyeksi, ekonomi Indonesia berpotensi kehilangan Rp. 127 Triliun seiring degan prospek pertumbuhan yang kian tertekan. Menurutnya, pemerintah sebelumnya telah menyatakkan bahwa setiap penurunan ekonomi China sebesar 1% akan berimbas pada penurunan ekonomi Indonesia sebesar 0.3%. karena itu, Bhima memperkirakan pertumbuhan ekonomi China sangat mungkin terjegal dan merosot ke llevel 5% di 2020 atau merosot 1% dari pertumbuhan tahun lalu. Adapun dari hal sektor non keuangan yaitu pada sektor pariwisata. Sektor pariwisata paling ketar ketir akibat virus corona. Bila industri pariwisata sepi, sedikit turis yang datang maka pendapatan negara maupun cadangan devisa dari sektor pariwisata dapat berkurang. Padahal cadangan devisa sangat penting, salah satunya alat stabilisasi mata uang suatu negara. Misalnya jika kurs rupiah sedang terpuruk, maka Bank Indonesia (BI) akan melakukan intervensi dengann cadev untuk menstabilkan nilai tukar mata uang Garuda.

    ReplyDelete
  31. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  32. Nama : Afriani Nur Afifah
    NIM : 18190901001
    Prodi : Ekonomi Syariah

    RANGKUMAN MAKALAH UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN

    Dalam pengertian sederhana (sempit), uang adalah alat pembayaran yang sah yang diterbitkan oleh pemerintah (bank sentral) baik berbentuk kertas maupun logam yang yang memiliki nilai/besaran tertentu yang tertera pada kertas atau logam yang dimaksud yang penggunaannya diatur dan dilindungi dengan undang-undang.
    Lembaga keuangan adalah lembaga yang kegiatan utamanya menghimpun dan menyalurkan dana, dengan motif mendapatkan keuntungan. Porsi terbesar asetnya merupakan aset finansial. Fungsi utama lembaga keuangan adalah sebagai perantara pihak-pihak yang membutuhkan uang modal (pemakai dana) dengan pihak-pihak yang memilikinya (pemilik dana). Berikut lembaga-lembaga keuangan di Indonesia :
    - Lembaga keuangan perbankan
    - Bank sentral
    - Bank Indonesia
    - Lembaga keuangan bukan Perbankan
    Lembaga keuangan informal adalah lembaga yang menjalankan misi lembaga keuangan namun tidak berlandaskan kekuatan hukum. Di Indonesia lembaga-lembaga ini terutama beroperasi di pedesaan atau masyarakat kelompok bawah. Umumnya prosedur dan perjanjian peminjaman amat cepat, sederhana dan berdasarkan perjanjian lisan atau tertulis yang sederhana.
    Namun sekarang sedang maraknya wabah virus Covid-19, uang dan lembaga keuangan lainnya nya pun ikut merosot, dikarenakan virus tersebut yang kian menyebar hampir ke penjuru dunia. Bhima Yudhistira memproyeksi, ekonomi Indonesia berpotensi kehilangan Rp. 127 Triliun seiring degan prospek pertumbuhan yang kian tertekan. Menurutnya, pemerintah sebelumnya telah menyatakkan bahwa setiap penurunan ekonomi China sebesar 1% akan berimbas pada penurunan ekonomi Indonesia sebesar 0.3%. karena itu, Bhima memperkirakan pertumbuhan ekonomi China sangat mungkin terjegal dan merosot ke llevel 5% di 2020 atau merosot 1% dari pertumbuhan tahun lalu.

    ReplyDelete
  33. Nama:Vina Selviana
    NIM:20180902030
    Prodi:Perbankan Syariah

    RANGKUMAN MAKALAH "INTERAKSI DENGAN DUNIA INTERNASIONAL"

    Kerja sama ekonomi internasional merupakan suatu kerja sama dalam bidang ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain yang saling menguntungkan. Dengan saling bekerja sama, berorganisasi antar suatu negara dapat menciptakan iklim kerja sama ekonomi antar negara. Dengan bergitu dapat mempercepat pertumbuhan dan kestabilan ekonomi negara tersebut.
    Teori-teori yang ada pada perdagangan internasional yaitu:Merkantilisme (Merchantilism), Keunggulan Absolut (Absolut Advantages), Keunggulan Komparatif (Comparative Advantages), Keunggulan Kompetitif (Competitive Advantage of Nations), Di dalam interaksi dengan dunia internasional ada yang disebut denga n neraca pembayaran. Neraca Pembayaran atau Balance of Payment (BOP) merupakan catatan ringkas transaksi ekonomi internasional yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lainnya.
    Dikaitkan dengan masalah interaksi dengan internasional virus corona sangatlah memberikan dampak yang signifikan, seperti yang kita ketahui china merupakan negara dengan ekonomi yang kuat. Indonesia yang sudah menjalin kerjasama dengan china terutama di bidang ekonomi, akan terhambat. Dampak lainnya adalah pengurangan konsumen bersama dengan larangan perjalanan dan jatuhnya harga minyak memukul investasi di sector energy negara.
    Dampak lainnya yaitu, Pertumbuhan ekonomi 2020 diperkirakan melambat menjadi di bawah 5 persen. Menkeu mengasumsikan, meski belum mengumumkan secara resmi, bahwa ekonomi Indonesia bisa terkena dampak dari perlambatan global menjadi di kisaran 4,7 persen. Rupiah saat ini sudah mulai melemah terhadap dolar Amerika Serikat mencapai Rp14.818 per US$ pada 16 Maret 2020. Namun, dilihat secara year to date (sejak awal tahun), depresiasi rupiah baru mencapai 6 persen. Angka ini jauh dibandingkan depresiasi pada 2008 yang mencapai 34,86 persen dan 197 persen pada 1998.

    ReplyDelete
  34. Nama:Vina Selviana
    NIM:20180902030
    Prodi;Perbankan Syariah

    RANGKUMAN MAKALAH "UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN"

    Dalam pengertian sederhana (sempit), uang adalah alat pembayaran yang sah yang diterbitkan oleh pemerintah (bank sentral) baik berbentuk kertas maupun logam yang yang memiliki nilai/besaran tertentu yang tertera pada kertas atau logam yang dimaksud yang penggunaannya diatur dan dilindungi dengan undang-undang.
    Lembaga keuangan adalah lembaga yang kegiatan utamanya menghimpun dan menyalurkan dana, dengan motif mendapatkan keuntungan. Porsi terbesar asetnya merupakan aset finansial. Fungsi utama lembaga keuangan adalah sebagai perantara pihak-pihak yang membutuhkan uang modal (pemakai dana) dengan pihak-pihak yang memilikinya (pemilik dana). Berikut lembaga-lembaga keuangan di Indonesia: Lembaga keuangan perbankan (Bank sentral,Bank Indonesia), Lembaga keuangan bukan Perbankan.
    Ekonomi Center of Reform on Economic (CORE) Piter Abdullah menyatakan pengaruh virus Corona sudah merambat sangat cepat ke perekonomian global secara umum dan Indonesia sudah terkena dampaknya dari awal virus ini menjadi perbincangan dunia. IHSG turun drastis dan nilai tukar rupiah mengalami depresiasi. Hal itu disebabkan sentimen negatif yang muncul di tengah kekhawatiran virus Corona. Nilai dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah akibat kepanikan pasar menghadapi perkembangan virus corona di Indonesia. Akhir pekan ini, dolar AS bertengger di level Rp 16.000, bahkan sempat menyentuh Rp 16.200.

    ReplyDelete
  35. Nama: Juju Jubaedah
    NIM: 18190901021
    Prodi: Ekonomi Syariah

    KESIMPULAN MAKALAH INTERAKSI DENGAN DUNIA INTERNASIONAL
    Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan untuk kepentingan negara-negara di dunia. Kerja sama internasional, yang meliputi kerja sama di bidang politik, sosial, pertahanan keamanan, kebudayaan, dan ekonomi, berpedoman pada politik luar negeri masing-masing.
    Adanya interaksi dengan dunia internasional sangat penting bagi sebuah negara untuk mendapatkan suatu manfaat baik dalam waktu dekat maupun untuk masa yang akan datang. Terdapat 4 teori tentang perdagangan internasional yaitu Merkantilisme (Merchantilism), Keunggulan Absolut (Absolut Advantages), Keunggulan Komparatif (ComparativeAdvantages), dan Keunggulan Kompetitif (Competitive Advantage of Nations).
    Dampak pandemi Covid-19 merupakan bagian dari isu global kontemporer yang mengancam keamanan manusia. Sehingga, jika tidak dapat diatasi secepatnya, maka Covid-19 berpotensi menghambat proses human development yang secara tidak langsung juga akan mengancam sustainable development secara global. Dan dalam jangka panjang, bisa jadi akan mengancam peradaban umat manusia.

    KESIMPULAN MAKALAH UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN
    Masyarakat yang masih primitif, kehidupannya masih sangat sederhana. Semula, masyarakat memproduksi barang hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, lalu berkembang menjadi tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan orang lain (untuk dijual). Selanjutnya, terjadilah perdagangan dengan cara tukar-menukar antara barang dengan barang lain yang dinamakan barter. Uang adalah suatu benda dengan satuan hitung tertentu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah dalam berbagai transaksi dan berlaku di dalam wilayah tertentu
    Ada dua lembaga keuangan yang penting, yakni Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank. Usaha pokok bank adalah menghimpun dana dari masyarakat, memberikan kredit kepada masyarakat, memberikan jasa-jasa lalu lintas pembayaran, dan memberikan jasa-jasa dalam peredaran uang. Usaha pokok bank ini melekat secara inheren dalam setiap bank.
    Wabah virus Corona atau Covid-19 yang tengah berjangkit di hampir seluruh dunia menimbulkan banyak kekhawatiran dan kecemasan. Salah satu kekhawatiran yang muncul adalah dampaknya terhadap perekonomian dunia yaitu mengalami stagflasi, artinya pertumbuhan ekonomi menurun tapi kenaikan harga (inflasi) meningkat.

    ReplyDelete
  36. Nama : Novie Yulianti
    Nim : (20180902017)
    Prodi : Perbankan Syariah
    Kelas : Reguler


    RANGKUMAN MAKALAH "INTERAKSI DENGAN DUNIA INTERNASIONAL"

    Kerja sama ekonomi internasional merupakan suatu kerja sama dalam bidang ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain yang saling menguntungkan. Dengan saling bekerja sama, berorganisasi antar suatu negara dapat menciptakan iklim kerja sama ekonomi antar negara. Dengan bergitu dapat mempercepat pertumbuhan dan kestabilan ekonomi negara tersebut.
    Teori-teori yang ada pada perdagangan internasional yaitu:Merkantilisme (Merchantilism), Keunggulan Absolut (Absolut Advantages), Keunggulan Komparatif (Comparative Advantages), Keunggulan Kompetitif (Competitive Advantage of Nations), Di dalam interaksi dengan dunia internasional ada yang disebut denga n neraca pembayaran. Neraca Pembayaran atau Balance of Payment (BOP) merupakan catatan ringkas transaksi ekonomi internasional yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lainnya.
    Dikaitkan dengan masalah interaksi dengan internasional virus corona sangatlah memberikan dampak yang signifikan, seperti yang kita ketahui china merupakan negara dengan ekonomi yang kuat. Indonesia yang sudah menjalin kerjasama dengan china terutama di bidang ekonomi, akan terhambat. Dampak lainnya adalah pengurangan konsumen bersama dengan larangan perjalanan dan jatuhnya harga minyak memukul investasi di sector energy negara.
    Dampak lainnya yaitu, Pertumbuhan ekonomi 2020 diperkirakan melambat menjadi di bawah 5 persen. Menkeu mengasumsikan, meski belum mengumumkan secara resmi, bahwa ekonomi Indonesia bisa terkena dampak dari perlambatan global menjadi di kisaran 4,7 persen. Rupiah saat ini sudah mulai melemah terhadap dolar Amerika Serikat mencapai Rp14.818 per US$ pada 16 Maret 2020. Namun, dilihat secara year to date (sejak awal tahun), depresiasi rupiah baru mencapai 6 persen. Angka ini jauh dibandingkan depresiasi pada 2008 yang mencapai 34,86 persen dan 197 persen pada 1998.

    ReplyDelete
  37. Nama : Novie Yulianti
    Nim. : (20180902017)
    Prodi : Perbankan Syariah
    Kelas : Reguler


    RANGKUMAN MAKALAH "UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN"

    Dalam pengertian sederhana (sempit), uang adalah alat pembayaran yang sah yang diterbitkan oleh pemerintah (bank sentral) baik berbentuk kertas maupun logam yang yang memiliki nilai/besaran tertentu yang tertera pada kertas atau logam yang dimaksud yang penggunaannya diatur dan dilindungi dengan undang-undang.
    Lembaga keuangan adalah lembaga yang kegiatan utamanya menghimpun dan menyalurkan dana, dengan motif mendapatkan keuntungan. Porsi terbesar asetnya merupakan aset finansial. Fungsi utama lembaga keuangan adalah sebagai perantara pihak-pihak yang membutuhkan uang modal (pemakai dana) dengan pihak-pihak yang memilikinya (pemilik dana). Berikut lembaga-lembaga keuangan di Indonesia: Lembaga keuangan perbankan (Bank sentral,Bank Indonesia), Lembaga keuangan bukan Perbankan.
    Ekonomi Center of Reform on Economic (CORE) Piter Abdullah menyatakan pengaruh virus Corona sudah merambat sangat cepat ke perekonomian global secara umum dan Indonesia sudah terkena dampaknya dari awal virus ini menjadi perbincangan dunia. IHSG turun drastis dan nilai tukar rupiah mengalami depresiasi. Hal itu disebabkan sentimen negatif yang muncul di tengah kekhawatiran virus Corona. Nilai dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah akibat kepanikan pasar menghadapi perkembangan virus corona di Indonesia. Akhir pekan ini, dolar AS bertengger di level Rp 16.000, bahkan sempat menyentuh Rp 16.200.

    ReplyDelete
  38. Nama:Asep suhendar
    Nim:18190901003
    Prodi:Ekonomi syariah
    Eksekutif
    Didalam interaksi internasional terdapat berbagai macam elemen yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain yang akhirnya menciptakan suatu permasalahan sosial dunia.seiring berjalannya waktu ,pelaku dalam interaksi internasional telah mengalami beberapa perubahan,tidak hanya bangsa yang telah mengukuhkan posisinya di mata hukum sebagai sebuah Nation state yang bisa memberikan pengaruh dalam pergulatan politik internasional,tetapi bangsa yang tidak memiliki kekuatan di mata hokumpun juga bisa memberikan stimulan perubahan yang cukup signifikan bagi kelangsungan kehidupan dunia,kelompok tersebut dikategorikan sebagai state nation.
    Negara -negara yang bekerja sama baik dalam lingkup regional maupun global dalam satu naungan organisasi politik tidak luput memberikan perannya .dalam lingkup regional .dalam lingkup regional disebut transgovernmental actors sedangkan dalam lingkup global dinamakan supragovernmental.
    Aktor internasional merupakan dinamika pendukung interaksi hubungan internasional itu sendiri.setiap pelaku memiliki kepentingan ,kepentingan tersebut berupa penguasaan wilayah,penguasaan sumber daya alam ,penguasaan perdagangan dunia,serta berbagai kepentingan dunia lainnya
    Ketika para pelaku berusaha untuk mewujudkan kepentingan-kepentingan tersebut terjadilah sebuah interaksi sosial yang mau tidak mau melibatkan dunia internasional.dan ketika salah satu pelaku telah berhasil mengambil alih kepentingan tersebut,maka pelaku itulah yang memiliki kekuasaan dan kekuatan dalam mempengaruhi kebijakan-kebijakan dunia.
    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa hubungan internasional mampu menjadi sebuah pedoman dalam menyelesaikan persoalan-persoalan dalam segala aspek kehidupan dunia.Dalam hubungan internasional tidak lepas dari adanya interaksi internasional .interaksi internasional sendiri sangat erat kaitannya dengan pelaku yang memiliki kepentingan untuk mendapatkan sebuah power atau kekuasaan.

    ReplyDelete
  39. Nama : Irma Laela
    Nim : 18190901020
    Prodi: Ekonomi Syariah
    Kelas: Reguler

    Kesimpulan interaksi dengan dunia internasional
    Hubungan kerja sama antar negara (internasional) di dunia diperlukan guna memenuhi kebutuhan hidup dan eksistensi keberadaan suatu negara dalam tata pergaulan internasional, disamping demi terciptanya perdamaian dan kesejahteraan hidup yang merupakaan dambaan setiap manusia dan negara di dunia. Setiap negara sudah tentu mempunyai kelebihan, kekuragan dan kepentingan yang berbeda-beda. Hal inilah yang mendorong dilakukannya interaksi dan kerjasama internasional.
    Kerjasama antar bangsa di dunia ini didasari atas sikap saling menghormati dan saling menguntungkan. Kerjasama internasional antara lain bertujuan untuk: memacu pertumbuhan ekonomi setiap negara, menciptakan saling pengertian antar bangsa dalam membina dan menegakkan perdamaian dunia, menciptakan keadilan dan kesejahteraan social bgi seluruh rakyatnya.

    Kesimpulan uang dan lembaga keuangan
    Uang adalah suatu benda dengan satuan hitung tertentu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah dalam berbagai transaksi dan berlaku di dalam wilayah tertentu. Para ahli dan pemikir ekonomi biasanya memberikan makna yang berbeda-beda mengenai uang. Meskipun demikian, pengertian umum uang adalah sama, yakni benda yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah.
    Syarat-syarat uang adalah sebagai berikut: Diterima umum (acceptability), Mudah disimpan, Mudah diangkut atau mudah dibawa (portable), Mudah dibagi-bagi, Tidak mudah rusak (durability), Mempunyai kestabilan nilai (stability of value), Harus ada kontinuitas.
    Fungsi uang yang sedemikian penting itu dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: fungsi primer, fungsi sekunder, dan fungsi dinamis.
    Ada dua lembaga keuangan yang penting, yakni bank dan lembaga keuangan bukan bank. Usaha pokok bank adalah: menghimpun dana dari masyarakat, memberikan kredit kepada masyarakat, memberikan jasa-jasa lalu lintas pembayaran, dan memberikan jasa-jasa dalam peredaran uang. Usaha pokok bank ini melekat secara inheren dalam setiap bank.
    Jenis-jenis bank meliputi: Berdasarkan undang-undang jenis bank ada tiga, yaitu: bank sentral, bank umum, bank perkreditan rakyat dan Berdasarkan kepemilikan modalnya, jenis bank antara lain: bank pemerintah, bank swasta nasional, bank swasta asing, dan kerja sama bank swasta nasional atau swasta asing.

    ReplyDelete
  40. Hauzan Allam Mustaqim
    18190901059
    Ekonomi syariah
    Eksekutif

    INTERAKSI DENGAN DUNIA INTERNASIONAL

    A. Pentingnya Kerjasama Ekonomi Internasional
    Cakupan kerja sama ekonomi internasional luas sekali. Ada yang langsung memberikan manfaat dan ada yang baru memberi manfaat dalam jangka panjang. Kerja sama ekonomi yang dapat langsung memberikan manfaat terutama adalah per­dagangan internasional. Sebab negara yang melakukannya akan segera mengalami peningkatan penggunaan barang-jasa maupun faktor produksi. Misalnya dengan mengimpor mobil dari Korea Selatan, masyarakat Indonesia dapal menikmati mobil dengan jumlah yang lebih banyak dan mungkin juga harga yang lebih murah.
    Sementara itu kerja sama yang memberikan manfaat dalam jangka panjang misalnya adalah penanaman modal langsung. Pengusaha Amerika Serikat yang menanamkan modalnya dalam bidang industri di Indonesia, membutuhkan waktu beberapa tahun sebelum dapat berproduksi
    B. Teori-teori Perdagangan Internasional
    1. Merkantilisme (Merchantilism)
    Merkantilisme adalah ajaran atau paradigma yang berkeyakinan bahwa perekonomian suatu negara makin makmur bila mampu memaksimalkan sur­plus perdagangan. Konsekuensinya adalah memaksimalkan ekspor sekaligus meminimumkan impor. Dengan demikian surplus perdagangan akan maksimal.
    Jadi, menurut teori merkantilisme interaksi ekonomi antarnegara diperlukan untuk meningkatkan surplus perdagangan domestik dengan cara ekspor barang sebanyak mungkin ke negara lain, dan impor ditekan agar minimal dengan cara membatasi bahkan menyetop impor barang hingga memberikan hak monopoli kepada produsen domestik.

    2. Keunggulan Absolut (Absolut Advantages)
    Teori keunggulan absolut (absolut advantages) dibangun oleh Adam Smith sebagai perbaikan atas Merkantilisme. Menurut Smith, surplus perdagangan yang dipaksakan lewat mekanisme proteksi dan pemberian monopoli akan mengorbankan efisiensi dan produktivitas. Sebab lewat perlindungan dan hak monopoli, pengusaha tidak ter­dorong untuk melakukan efisiensi dan inovasi. Akibatnya, produksi yang dihasilkan bukan saja jumlahnya menjadi lebih sedikit, tetapi juga harga jualnya makin mahal, kualitasnya pun belum tentu baik. Dengan kata lain, harga yang harus dibayar dari kebijakan perlindungan seperti yang diusulkan Merkantilisme adalah kesejahteraan rakyat. Sebaliknya, Smith amat yakin bahwa perdagangan akan meningkatkan kemak­muran bila dilaksanakan melalui mekanisme perdagangan bebas. Melalui mekanisme perdagangan bebas, para pelaku ekonomi diarahkan untuk melakukan spesialisasi dalam upaya peningkatan efisiensi. Menurut Smith, sebaiknya spesialisasi dilakukan berdasarkan pertimbangan keunggulan absolut, yaitu keunggulan yang dilihat dari ke­mampuan produksi dengan biaya lebih rendah.

    ReplyDelete
  41. Nama : Dian Mutia Fani
    NIM :18190901011
    PRODI :Ekonomi Makro
    Kelas : Regular

    1.kesimpulan hubungan dan interkasi dunia internasional :
    Proses interaksi tidak hanya berlangsung antara manusia atau individu saja, tetapi juga berlangsung antara negara satu dengan negara lainnya, interaksi antar negara juga memiliki hubungan timbal balik yang erat kaitannya dengan kepentingan negara. Hubungan tersebut yang kemudian dikenal atau lebih dipahami sebagai suatu hubungan Internasional.
    Hubungan Internasional adalah interaksi manusia antar negara-bangsa baik secara individual atau pun kelompok. Jika hubungan social berada pada konteks individual atau masyarakat. Maka, Hubungan Internasional berada pada kontek antar negara-bangsa (nation). Seperti halnya pada sektor Ekonomi.
    Dengan adanya wabah Virus Corona di China,yang mengakibatkan Ekonomi Global menurun, dan hal tersebut juga sangat berpengaruh pada perekonomian di Indonesia Khususnya. Tidak hanya dalam perekonomian nya saja, namun hal tersebut juga sangat berpengaruh pada Hubungan Internasional antara negara-negara di dunia.

    2.Kesimpulan uang dan Lembaga Keuangan
    Uang adalah alat pembayaran yang sah yang diterbitkan oleh pemerintah (bank sentral) baik berbentuk kertas maupun logam yang yang memiliki nilai/besaran tertentu yang tertera pada kertas atau logam yang dimaksud yang penggunaannya diatur dan dilindungi dengan undang-undang.
    Lembaga keuangan adalah lembaga yang kegiatan utamanya menghimpun dan menyalurkan dana, dengan motif mendapatkan keuntungan. Porsi terbesar asetnya merupakan aset finansial. Fungsi utama lembaga keuangan adalah sebagai perantara pihak-pihak yang membutuhkan uang modal (pemakai dana) dengan pihak-pihak yang memilikinya (pemilik dana). Berikut lembaga-lembaga keuangan di Indonesia diantaranya adalah (Lembaga keuangan perbankan, Bank sentral, Bank Indonesia, Lembaga keuangan bukan Perbankan)
    Dengan adanya Penyebaran Virus Corona telah membawa tantangan dan risiko baru. Wabah ini juga mengganggu aktivitas ekonomi di banyak negara dan telah mendorong pergerakan signifikan di pasar keuangan.
    Di Indonesia, OJK memandang, dampak negatif penyebaran virus corona terhadap debitur otomatis akan meningkatkan risiko kredit bank, yang berpotensi mengganggu kinerja perbankan dan stabilitas sistem keuangan. Oleh karena itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mulai menerapkan kebijakan stimulus untuk industri perbankan, dalam menyikapi dampak negatif pandemi corona terhadap pelaku usaha. Kebijakan stimulus ini tertuang dalam Peraturan OJK (POJK) No.11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus

    ReplyDelete
  42. Nama: Sinta Lestari
    Prodi : Ekonomi Syariah (Reguler)
    Nim : 18190901035

    1.INTERAK DENGAN INTERNASIONAL
    Proses interaksi tidak hanya berlangsung antara manusia atau individu saja, tetapi juga berlangsung antara negara satu dengan negara lainnya, interaksi antar negara juga memiliki hubungan timbal balik yang erat kaitannya dengan kepentingan negara. Hubungan tersebut yang kemudian dikenal atau lebih dipahami sebagai suatu hubungan internasional interaksi.
    Proses interaksi internasional meliputi :
    a.Kerjasa Ekonomi Internasional
    Cakupan kerja sama ekonomi internasional luas sekali. Ada yang langsung memberikan manfaat dan ada yang baru memberi manfaat dalam jangka panjang. Kerja sama ekonomi yang dapat langsung memberikan manfaat terutama adalah per­dagangan internasional
    b. Neraca Pembayaran (Balance of Payments)
    Neraca Pembayaran atau Balance of Payment (BOP) merupakan catatan ringkas transaksi ekonomi internasional yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lainnya.
    c. Pasar Valuta Asing
    Yang dimaksud dengan valuta asing (foreign exchange) adalah mata uang negara lain (foreign currency) dari suatu perekonomian.
    Dalam maraknya Covid-19 diseluruh dunia ini sangat mempengaruhi perekonomian dunia, Corona menyebar, beberapa lembaga internasional memprediksi laju ekonomi dunia melemah karena beberapa faktor global, seperti perang dagang, geopolitik, dan lainnya. Kehadiran Corona sekarang ini dianggap sebagai dampak tambahan yang akan melemahkan pertumbuhan ekonomi dunia. Menurut Piter, virus Corona bisa melumpuhkan ekonomi dunia jika dikategorikan pandemik.

    2.UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN
    Dalam pengertian sederhana (sempit), uang adalah alat pembayaran yang sah yang diterbitkan oleh pemerintah (bank sentral) baik berbentuk kertas maupun logam yang yang memiliki nilai/besaran tertentu yang tertera pada kertas atau logam yang dimaksud yang penggunaannya diatur dan dilindungi dengan undang-undang.
    Lembaga keuangan adalah lembaga yang kegiatan utamanya menghimpun dan menyalurkan dana, dengan motif mendapatkan keuntungan. Porsi terbesar asetnya merupakan aset finansial. Fungsi utama lembaga keuangan adalah sebagai perantara pihak-pihak yang membutuhkan uang modal (pemakai dana) dengan pihak-pihak yang memilikinya (pemilik dana). Berikut lembaga-lembaga keuangan di Indonesia:
    -Lembaga keuangan perbankan
    -Bank sentral
    -Bank Indonesia
    -Lembaga keuangan bukan Perbankan

    ReplyDelete
  43. 1. INTERAKSI DENGAN DUNIA INTERNASIONAL
    Kesimpulan=Interaksi dengan dunia internasional dilakukan antar Negara dalam rangka pemenuhan kebutuhan rakyatnya dan kepentingan lain yang berpedoman pada politik luar negeri masing-masing Negara. Kerja sama ekonomi mendatangkan keuntungan langsung (seperti ekspor dan impor suatu barang ataupun jasa) yang akan mendatangkan keuntungan jangka panjang seperti kerja sama dalam investasi modal. Perdagangan Internasional mengindikasi kuatnya ketergantungan ekonomi setiap Negara terhadap setiap kegiatan di sektor perekonomian.

    2. UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN
    Kesimpulan=Uang adalah suatu benda dengan satuan hitung tertentu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah dalam berbagai transaksi dan berlaku di dalam wilayah tertentu. Para ahli dan pemikir ekonomi biasanya memberikan makna yang berbeda-beda mengenai uang. Meskipun demikian, pengertian umum uang adalah sama, yakni benda yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah. Syarat-syarat uang adalah sebagai berikut.
    Diterima umum (acceptability), Mudah disimpan, Mudah diangkut atau mudah dibawa (portable), Mudah dibagi-bagi, Tidak mudah rusak (durability), Mempunyai kestabilan nilai (stability of value), Harus ada kontinuitas. Fungsi uang yang sedemikian penting itu dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: fungsi primer, fungsi sekunder, dan fungsi dinamis. Ada dua lembaga keuangan yang penting, yakni bank dan lembaga keuangan bukan bank. Usaha pokok bank adalah (a) menghimpun dana dari masyarakat; (b) memberikan kredit kepada masyarakat; (c) memberikan jasa-jasa lalu lintas pembayaran; dan (d) memberikan jasa-jasa dalam peredaran uang. Usaha pokok bank ini melekat secara inheren dalam setiap bank.

    ReplyDelete
  44. Nama = muhammad fauzi azhari
    Prodi= ekonomi syariah
    Nim= 18190901028

    1. INTERAKSI DENGAN DUNIA INTERNASIONAL
    Kesimpulan=Interaksi dengan dunia internasional dilakukan antar Negara dalam rangka pemenuhan kebutuhan rakyatnya dan kepentingan lain yang berpedoman pada politik luar negeri masing-masing Negara. Kerja sama ekonomi mendatangkan keuntungan langsung (seperti ekspor dan impor suatu barang ataupun jasa) yang akan mendatangkan keuntungan jangka panjang seperti kerja sama dalam investasi modal. Perdagangan Internasional mengindikasi kuatnya ketergantungan ekonomi setiap Negara terhadap setiap kegiatan di sektor perekonomian.

    2. UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN
    Kesimpulan=Uang adalah suatu benda dengan satuan hitung tertentu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah dalam berbagai transaksi dan berlaku di dalam wilayah tertentu. Para ahli dan pemikir ekonomi biasanya memberikan makna yang berbeda-beda mengenai uang. Meskipun demikian, pengertian umum uang adalah sama, yakni benda yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah. Syarat-syarat uang adalah sebagai berikut.
    Diterima umum (acceptability), Mudah disimpan, Mudah diangkut atau mudah dibawa (portable), Mudah dibagi-bagi, Tidak mudah rusak (durability), Mempunyai kestabilan nilai (stability of value), Harus ada kontinuitas. Fungsi uang yang sedemikian penting itu dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: fungsi primer, fungsi sekunder, dan fungsi dinamis. Ada dua lembaga keuangan yang penting, yakni bank dan lembaga keuangan bukan bank. Usaha pokok bank adalah (a) menghimpun dana dari masyarakat; (b) memberikan kredit kepada masyarakat; (c) memberikan jasa-jasa lalu lintas pembayaran; dan (d) memberikan jasa-jasa dalam peredaran uang. Usaha pokok bank ini melekat secara inheren dalam setiap bank.

    ReplyDelete
  45. Nama : Muhammad Al Farid
    NIM : 18190901027
    Prodi : Ekonomi Syariah
    Kelas : 2C

    Interaksi dengan Dunia Internasional

    Interaksi dengan dunia internasional dilakukan antar Negara dalam rangka pemenuhan kebutuhan rakyatnya dan kepentingan lain yang berpedoman pada politik luar negeri masing-masing Negara. Kerja sama ekonomi mendatangkan keuntungan langsung (seperti ekspor dan impor suatu barang ataupun jasa) yang akan mendatangkan keuntungan jangka panjang seperti kerja sama dalam investasi modal. Perdagangan Internasional mengindikasi kuatnya ketergantungan ekonomi setiap Negara terhadap setiap kegiatan di sektor perekonomian.
    Ekonomi Indonesia stabil di tengah peningkatan tekanan ekonomi global akibat penyebaran wabah Virus Corona. Wabah Virus Corona yang meluas di berbagai negara memiliki dampak keekonomian yang perlu diantisipasi oleh seluruh negara termasuk Indonesia. Peristiwa ini diperkirakan berdampak pada perekonomian dunia, terutama pada perekonomian Tiongkok sebagai sumber penyebaran virus. Beberapa institusi melihat, apabila penyebaran wabah Virus Corona berlangsung cukup lama dan terus menghambat aktivitas ekonomi, pertumbuhan ekonomi Tiongkok sebagai perekonomian terbesar kedua di dunia dapat terus tumbuh melambat.



    Uang dan Lembaga Keuangan

    Uang adalah suatu benda yang diterima secara umum oleh masyarakat untuk mengukur nilai, menukar, dan melakukan pembayaran atas pembelian barang dan jasa, dan pada waktu yang bersamaan bertindak sebagai alat penimbun kekayaan.
    Lembaga keuangan adalah lembaga yang kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya lagi kepada masyarakat. Lembaga keuangan merupakan perantara antara pihakpihak yang mempunyai kelebihan dana dengan pihak yang memerlukan dana. Lembaga keuangan terdiri atas bank dan lembaga keuangan bukan bank.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nama : sari oktaviani
      Nim : 20180902024
      Prodi : Perbankan syariah Eksekutif
      Definisi Investasi
      Pengertian investasi menurut Sadono Sukirno: Investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau pembelanjaan penanam-penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian. (Sadono Sukirno, 1997: 107).
      Tujuan Investasi
      1. Mendapatkan Penghasilan Tetap
      Investasi dengan bertujuan memdapatkan penghasilan yang tetap sebagai contohnya ketika ada seseorang yang menanamkan modal pada sebuah perusahaan dan menerima royalti dari hasil modal yang ditanamkan dalam perusahaan. Selama modal masih belum ditarik maka tetap akan mendapatkan royalti secara terus menerus.
      2. Jaminan Bisnis
      Tujuan investasi yang bertujuan untuk jaminan bisnis contohnya ketika menanamkan modal kepada supplier sebuah barang yang bertujuan penanam modal akan mendapatkan bahan baku atau produk selama terus menerus.
      3. Mengurangi Persaingan
      Dalam hal ini investasi dapat bertujuan untuk mengurangi persaingan bisnis antar perusahaan dengan bidang yang sama. Dalam hal ini perusahaan yang diberi modal atau yang diinvestasikan pasti akan merasa sungkan untuk menyaingi perusahaan yang memberi modal.
      4. Memperbesar Usaha
      Keuntungan dalam investasi tidak selamanya berupa uang, akan tetepi terkadang dalam berupa aset yang tentunya juga bisa dijual kembali.
      Manfaat investasi
      1.Meningkatkan Aset
      Salah satu contohnya adakah ketika ada seseorang yang membeli rumah dengan lokasi yang stategis dengan bertujuan untuk investasi, lalu pada beberapa tahun kedepan menjualnya dengan harga yang berlipat-lipat
      2. Gaya Hidup Hemat
      Banyak pelaku bisnis yang gemar berinvestasi dengan tujuan agar hanya akan mengalokasikan uangnya pada hal yang penting saja. Akhirnya ini akan membuat gaya hidup yang hemat.
      3. Memenuhi Kebutuhan mendatang
      Maksudnya yaitu berinvestasi pada saat ini tujuannya untuk mendukung kebutuhan yang akan datang.
      Jenis-jenis investasi
      1. Saham
      Saham adalah surat berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan atas suatu perusahaan. Membeli saham dapat diartikan seseorang mempunyai hak atas kepemilikan terhadap perusahaan yang telah dibeli sahamnya.
      2. Deposito
      Deposito adalah produk jasa simpanan yang berjangka di bank serta menjanjikan suku bunga yang sesuai dengan kesepakatan sebelumnya
      3. Reksadana
      Reksadana merupakan tempat dimana menghimpun dana secara kolektif dimana dana tersebut akan dikelola oleh manager dan hasilnya nanti akan dibagikan secara merata. Jenis dari reksadana ada beberapa jenis yaitu reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, reksadana, reksadana saham.
      4. Investasi Properti
      Jenis Investasi properti ini tidak berupa uang akan tetapi bisa berupa bangunan seperti perumahan, gedung, jalan tol, apartemen dan lain-lain.
      5. Emas
      Investasi emas cukup diminati banyak investor karena nilai harganya yang stabil dan cenderung naik dari tahun demi tahun. Umumnya biasanya yang diinvestasikan berupa emas batangan
      6. Obligasi
      Jenis investasi ini adalah investasi yang memberikan pinjaman modal. Suku bunga yang didapat lebih tinggi dari dari deposito namun juga memilik resiko yang tinggi jika peminjam mengalami kebangkrutan.

      Delete
  46. Nama : Puji Rahayu
    NIM : 20180902020
    Prodi : Perbankan Syariah Reguler


    Interaksi dengan Dunia Internasional

    Interaksi dengan dunia internasional dilakukan antar Negara dalam rangka pemenuhan kebutuhan rakyatnya dan kepentingan lain yang berpedoman pada politik luar negeri masing-masing Negara. Kerja sama ekonomi mendatangkan keuntungan langsung (seperti ekspor dan impor suatu barang ataupun jasa) yang akan mendatangkan keuntungan jangka panjang seperti kerja sama dalam investasi modal. Perdagangan Internasional mengindikasi kuatnya ketergantungan ekonomi setiap Negara terhadap setiap kegiatan di sektor perekonomian.
    Penyebaran virus Corona yang telah meluas ke berbagai belahan dunia membawa dampak pada perekonomian dunia baik dari sisi perdagangan, investasi dan pariwisata. China merupakan negara eksportir terbesar dunia. Indonesia sering melakukan kegiatan impor dari China dan China merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia. Kebijakan dilakukan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik di tengah tertahannya prospek pemulihan ekonomi global sehubungan dengan terjadinya Covid-19. Bank Indonesia akan mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik untuk menjaga agar inflasi dan stabilitas eksternal tetap terkendali serta memperkuat momentum pertumbuhan ekonomi.



    Uang dan Lembaga Keuangan

    Uang adalah suatu benda dengan satuan hitung tertentu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah dalam berbagai transaksi dan berlaku di dalam wilayah tertentu. Para ahli dan pemikir ekonomi biasanya memberikan makna yang berbeda-beda mengenai uang. Meskipun demikian, pengertian umum uang adalah sama, yakni benda yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah.
    Fungsi uang yang sedemikian penting itu dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: fungsi primer, fungsi sekunder, dan fungsi dinamis.
    Ada dua lembaga keuangan yang penting, yakni bank dan lembaga keuangan bukan bank. Fungsi lembaga keuangan tersebut yaitu: menghimpun dana dari masyarakat, memberikan kredit kepada masyarakat, memberikan jasa-jasa lalu lintas pembayaran, dan memberikan jasa-jasa dalam peredaran uang.
    Virus Corona juga sangat berdampak pada sektor pariwisata. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa wisatawan asal China mencapai 2.07 juta orang pada tahun 2019 yang mencakup 12.8 persen dari total wisatawan asing sepanjang 2019. Penyebaran virus Corona menyebabkan wisatawan yang berkunjung ke Indonesia akan berkurang. Sektor-sektor penunjang pariwisata seperti hotel, restoran maupun pengusaha retail pun juga akan terpengaruh dengan adanya virus Corona. Okupansi hotel mengalami penurunan sampai 40 persen yang berdampak pada kelangsungan bisnis hotel. Sepinya wisatawan juga berdampak pada restoran atau rumah makan yang sebagian besar konsumennya adalah para wisatawan. Melemahnya pariwisata juga berdampak pada industri retail.

    ReplyDelete
  47. Nama : Anjar Nugraha
    Nim : 18190901052
    Prodi : Ekonomi Syariah


    Interaksi Dengan Dunia Internasional

    Kerja sama merupakan suatu kegiatan Yang memiliki tujuan tertentu sesuai dengan kesepakatan bersama. Kerja sama ini meliputi banyak kegiatan seperti bisnis ,bahkan tujuan lainnya . Kerja sama ini diperlukan oleh negara agar dapat menjalin hubungan Yang erat antar beberapa negara. Kerja sama ekonomi international adalah merupakan kerja sama Yang terjadi antara satu negara dengan satu atau beberapa negara lain sekaligus. Kerja sama ekonomi di tujukan untuk dapat memberikan keuntungan di masing-masing negara dalam aspek bidang ekonomi .
    Akan tetapi dua bulan terakhir ini membuat kerja sama antar negara akan sangat terganggu dengan adanya virus corona .Yang dimana ekspor maupun impor dari Dan ke luar negri akan terhambat . Bukan hanya dalam sektor impor Dan ekspor ataupun perdagangan, sektor pariwisata merupakan paling terkena dampak dari penyebaran virus corona inI .Karena sebagian negara sudah memberlakukan sistem lockdown atau tidak adanya kegiatan sama sekali .Bahkan penerbangan pun ditutup untuk sementara dengan waktu Yang belum ditentukan .


    Uang Dan Lembaga Keuangan

    Bahwa kegiatan ekonomi uang mempunyai peranan Yang sangat penting.Dengan adanya uang kegiatan ekonomi masyarakat menjadi lebih lancar . Uang digunakan oleh masyarakat untuk membeli barang atau jasa Yang dibutuhkan. Uang juga digunakan untuk menyimpan kekayaan Dan membayar hutang . Bahkan dengan adanya uang ,kalian dapat mengatakan bahwa bukumu lebih mahal dari pada pensil temanmu Dan sebagainya
    Kita ketahui dampak dari penyebaran virus corona ini benar-benar membuat keuangan Dan perbankan di dunia menurun drastis. Hal ini diperkuat oleh kajian Fitch Ratings Yang memperdiksi bahwa tingkat suku bunga jangak panjang Yang lebih rendah Dan potensi penurunan suku bunga federal darurat sebagai tanggapan terhadap meningkatnya kekhawatiran perlambatan ekonomi akibat virus corona dapat menantang profitabilitas bank-bank As di tahun 2020 Dan seterunya
    Bahka dampak dari virus corona ini rupiah kembali melemah dengan 16.000 per dolar AS, padahal awal tahun 2020 rupiah masih menguat di 13.000 itu artinya, virus corona benar-benar sangat mempengarui siklus mata uang di dunia.

    ReplyDelete
  48. Nama : Hani Mega Nur Alam
    NIM : 18190901016
    Prodi : Ekonomi Syariah (Reguler)


    INTERAKSI DENGAN DUNIA INTERNASIONAL

    Cakupan kerja sama ekonomi Internasional luas sekali. Ada yang langsung memberikan manfaat dan ada yang baru memberi manfaat dalam jangka panjang. Kerja sama ekonomi yang dapat langsung memberikan manfaat terutama adalah perdagangan internasional. Sebab negara yang melakukannya akan segera mengalami peningkatan penggunaan barang jasa maupun produksi. Misalnya dengan mengimpor mobil dari Korea selatan, masyarakat indonesia dapat menikmati mobil dengan jumlah yang lebih banyak dan mungkin juga harga yang lebih murah. Pandemik Corona dalam perspektif hubungan internasional merupakan bagian dari isu global kontemporer yang mengancam keamanan manusia. Sehingga, jika tidak dapat diatasi secepatnya, maka Covid-19 berpontesi menghambat proses human development yang secara tidak langsung juga akan mengancam sustainable develompent secara global. Dan dalam jangka panjang, bisa jadi akan mengancam peradaban umat manusia.


    UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN

    Uang adalah alat pembayaran yang sah yang diterbitkan oleh pemerintah (bank sentral) baik berbentuk kertas maupun logam yang memiliki nilai/ besaran tertentu yang tertera pada kertas atau logam yang dimaksud penggunaannya diatur dan dilindungi dengan undang-undang. Lembaga keuangan adalah lembaga yang kegiatan utamanya menghimpun dan menyalurkan dana, dengan motif mendapatkan keuntungan. Dengan adanya penyebaran Virus Corona telah membawa tantangan dan risiko baru. Wabah ini mengganggu aktivitas ekonomi di banyak negara dan telah mendorong pergerakan signifikan di pasar keuangan.

    ReplyDelete
  49. Nama : Rahayu Putri Utami
    NIM : 18190901031
    Ekonomi syariah

    Interaksi Dengan Dunia Internasional

    Cakupan kerja sama ekonomi Internasional sangat luas. Ada yang langsung memberi manfaat dan ada yang baru memberikan manfaat dalam jangka panjang. Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan untuk kepentingan negara-negara di dunia. Dampak wabah virus Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia yang sudah terasa adalah dipasar keuangan. China merupakan negara eksportir terbesar dunia. Indonesia sering melakukan kegiatan impor dari China dan China merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia. Adanya virus Covid-19 yang terjadi di China menyebabkan perdagangan China memburuk. Hal ini berpengaruh pada perdagangan dunia termasuk di Indonesia.




    Uang dan Lembaga Keuangan

    Dalam kegiatan ekonomi uang mempunyai peranan yang sangat penting. Dengan adanya uang kegiatan ekonomi masyarakat menjadi lebih lancar. Lembaga keuangan adalah lembaga yang memberikan fasilitas dan produk di bidang keuangan serta memutar arus uang dalam perekonomian. Dengan adanya virus covid-19 telah menekan pasar keuangan secara global. Tekanan pasar modal di seluruh dunia juga pernah terjadi pada tahun 2008.

    ReplyDelete
  50. Nama : Rani puspitawati
    Nim : 18190901032
    Ekonomi Syariah

    Interaksi Dengan Dunia Internasional
    Cakupan kerja sama ekonomi internasional luas sekali. Ada yang langsung memberikan manfaat dan ada yang baru memberi manfaat dalam jangka panjang. Kerja sama ekonomi yang dapat langsung memberikan manfaat terutama adalah per¬dagangan internasional. Sebab negara yang melakukannya akan segera mengalami peningkatan penggunaan barang-jasa maupun faktor produksi. Misalnya dengan mengimpor mobil dari Korea Selatan, masyarakat Indonesia dapal menikmati mobil dengan jumlah yang lebih banyak dan mungkin juga harga yang lebih murah.
    Sementara itu kerja sama yang memberikan manfaat dalam jangka panjang misalnya adalah penanaman modal langsung. Pengusaha Amerika Serikat yang menanamkan modalnya dalam bidang industri di Indonesia, membutuhkan waktu beberapa tahun sebelum dapat berproduksi.
    Adany virus COVID-19 saat initentu berpengaruh terhadap dengan hubungan internasional. Seperti yang terjadi di China menyebabkan perdagangan China memburuk. Hal tersebut berpengaruh pada perdagangan dunia termasuk di Indonesia. Penurunan permintaan bahan mentah dari China seperti batu bara dan kelapa sawit akan mengganggu sektor ekspor di Indonesia yang dapat menyebabkan penurunan harga komoditas dan barang tambang. Maka apabila berkelanjutan akan terjadinya penurunan atau inflansi global.

    Keuangan dan Lembaga keuangan
    Dalam pengertian sederhana (sempit), uang adalah alat pembayaran yang sah yang diterbitkan oleh pemerintah (bank sentral) baik berbentuk kertas maupun logam yang yang memiliki nilai/besaran tertentu yang tertera pada kertas atau logam yang dimaksud yang penggunaannya diatur dan dilindungi dengan undang-undang.Lembaga keuangan adalah lembaga yang kegiatan utamanya menghimpun dan menyalurkan dana, dengan motif mendapatkan keuntungan. Porsi terbesar asetnya merupakan aset finansial. Fungsi utama lembaga keuangan adalah sebagai perantara pihak-pihak yang membutuhkan uang modal (pemakai dana) dengan pihak-pihak yang memilikinya (pemilik dana).Dengan adanya virus covid-19 telah menekan pasar keuangan secara global. Tekanan pasar modal di seluruh dunia juga pernah terjadi pada tahun 2008

    ReplyDelete
  51. Nama : Imammatul A.N.
    Prodi: Ekonomi Syariah
    NIM : 18190901019

    KESIMPULAN INTERAKSI DENGAN DUNIA INTERNASIONAL

    Interaksi dengan dunia internasional dilakukan dengan cara kerja sama antar negara dalam rangka pemenuhan kebutuhan rakyatnya dan kepentingan lain yang berpedoman pada politik luar negeri masing-masing negara melalui kesepakatan-kesepakatan tertentu, dan memegang prinsip keadilan dan saling menguntungkan. Kerja sama ekonomi mendatangkan keuntungan langsung (seperti ekspor dan impor suatu barang ataupun jasa) yang akan mendatangkan keuntungan jangka panjang seperti kerja sama dalam investasi modal. Perdagangan Internasional mengindikasi kuatnya ketergantungan ekonomi setiap negara terhadap setiap kegiatan di sektor perekonomian.
    Namun situasi dan kondisi akibat dari dampak Covid-19 menjadi masalah yang serius, sehingga membutuhkan penanganan tepat dan cepat di setiap negara, termasuk di Indonesia. Covid-19 ini sangat berdampak luas dan menyebabkan kerugian bagi suatu negara dalam berbagai aspek terutama dalam perekonomian. Wabah ini sangat mengganggu aktivitas ekonomi dan telah mendorong pergerakan signifikan di pasar keuangan. Dampak yang disebabkan oleh virus ini imbas ke beberapa negara di belahan dunia. Sehingga mempengaruhi setiap interaksi di negara dalam ruang lingkup internasional


    KESIMPULAN UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN

    Uang adalah suatu benda dengan satuan hitung tertentu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah dalam berbagai transaksi dan berlaku di dalam wilayah tertentu. Para ahli dan pemikir ekonomi biasanya memberikan makna yang berbeda-beda mengenai uang. Meskipun demikian, pengertian umum uang adalah sama yakni benda yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah dan alat untuk tukar menukar.
    Syarat-syarat uang adalah dapat diterima umum (acceptability), mudah disimpan, mudah diangkut atau mudah dibawa (portable), mudah dibagi-bagi, tidak mudah rusak (durability), mempunyai kestabilan nilai (stability of value), dan harus ada kontinuitas. Serta fungsi dari uang dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu fungsi primer, fungsi sekunder, dan fungsi dinamis. Adapun dua lembaga keuangan yang penting, yakni lembaga keuangan bank (Bank Sentral, Bank Umum, dan Bank Perkreditan Rakyat) dan lembaga keuangan bukan bank (Pegadaian, Pasar Modal atau Bursa Efek dan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Asuransi, Lembaga Dana Pensiun, dan Koperasi Simpan Pinjam).
    Dengan adanya Covid-19 sangat mengganggu aktivitas ekonomi dan telah mendorong pergerakan signifikan di pasar keuangan. Dampak yang disebabkan oleh virus ini imbas ke beberapa negara di belahan dunia. Covid-19 membuat depresiasi nilai tukar uang. Kini investor global pun sedang mengalami ketidakpastian yang sangat tinggi. Hal ini yang juga mempengaruhi rupiah. Pada saat ini investor melepas aset keuangan mulai dari mata uang, saham, obligasi dan lainnya lalu beralih ke uang tunai (cash). Pertumbuhan ekonomi 2020 diperkirakan melambat menjadi di bawah 5 persen. Menkeu mengasumsikan, meski belum mengumumkan secara resmi, bahwa ekonomi Indonesia bisa terkena dampak dari perlambatan global menjadi di kisaran 4,7 persen.

    ReplyDelete
  52. Nama : Sistilia
    Nim : 20180902026
    Prodi : Perbankan Syariah

    1.KESIMPULAN MAKALAH INTERKASI DENGAN DUNIA INTERNASIONAL

    Interaksi internasional adalah interaksi yang melibatkan negara- negara di seluruh dunia atau sebagian besar dari negara di dunia. Interaksi Internasional ini siaftnya umum, tidak terikat pada jumlah anggota, asal negara, rasa senasip sepenanggungan, atau syarat- syarat lainnya. Artinya, interaksi internasional ini anggotanya tidak harus berasal dari wilayah tertentu, bahkan ketika negara semakin banyak yang bergabung, hal itu aka semakin baik. Sehingga dapat kita ketahui bahwa interaksi internasional merupakan interaksi yang dilakukan oleh banyak negara dan tidak ada persyaratan khusus mengenai asal negara anggota tersebut.
    Kamar Dagang dan Industri Indonesia optimistis virus corona tak berdampak pada penyelesaian sejumlah perundingan perjanjian dagang internasional. Pasalnya, perjanjian tersebut dibuat dengan alasan strategis dan berlaku jangka panjang. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional Shinta W Kamdani mengatakan wabah covid-19 tak akan mempengaruhi penyelesaian perundingan perdagangan internasional. Dampak terburuk yang dapat diciptakan wabah ini, menurut dia, hanya mengubah proses negosiasi menjadi secara virtual dan penundaan penandatangan kesepakatan.
    Beda halnya dengan Ekonomi sosial dan politik Indonesia berpotensi mengalami kerugian. Hal itu tidak lepas dari dampak yang ditimbulkan Virus Corona (Covid-19). Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel mengecam keras tindakan ‘aji mumpung’ pelaku usaha, distributor, pedagang dan penimbun alat medis pelindung diri dan sembako untuk kepentingan sendiri.


    2.KESIMPULAN MAKALAH UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN

    Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang.
    Lembaga keuangan adalah lembaga yang memberikan fasilitas dan produk di bidang keuangan serta memutar arus uang dalam perekonomian. Kegiatan operasional dasar dari lembaga keuangan adalah mengumpulkan dana dari masyarakat dan menyalurkannya lagi kepada masyarakat yang membutuhkan dana tersebut. Meskipun pada prakteknya, ada beberapa lembaga keuangan yang hanya menjalankan salah satu operasional tersebut baik hanya mengumpulkan atau hanya menyalurkan dana.
    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau lembaga jasa keuangan untuk melakukan sejumlah penyesuaian guna meminimalisasi risiko tersebarnya virus corona atau Covid-19. Lembaga pemeringkat kredit juga menuliskan, gangguan parah yang berkepanjangan dapat berdampak negatif terhadap pendapatan bank, tingkat modal, hingga akhirnya peringkat bank. Dampak COVID-19 lebih terasa pada kredit UKM yang sebesar 15 persen dari portofolio perbankan.

    ReplyDelete
  53. Nama : Imam Maulana Ibrahim
    NIM : 18190901018
    Prodi : Ekonomi Syariah

    Kesimpulan Interaksi Dunia Internasional
    Interaksi dunia internasional atau kerja sama internasional adalah interaksi yang melibatkan negara – negara diseluruh dunia atau sebagian beasar negara di dunia. Kerja sama internasional adalah hubungan kerja sama yang dilakukan oleh dua negara atau lebih untuk mencapai tujuan – tujuan tertentu. Interaksi internasional memiliki tujuan agar kebutuhan masyarakatnya terpenuhi, menjalin kerja sama dengan negara lain, mempererat hubungan antar negara dan saling membantu satu sama lain.

    Kesimpulan Uang dan lembaga keuangan
    uang adalah alat pembayaran yang sah yang diterbitkan oleh pemerintah baik berbentuk kertas maupun logam yang memiliki nilai/besaran tertentu. Uang juga dapat diartikan sebagai semua alat tukar yang dapat diterima secara umum untuk transaksi. Lembaga keuangan adalah Lembaga yang kegiatan utamanya menghimpun dan menyalurkan dan dengan motif mendapatkan keuntungan.

    ReplyDelete
  54. Nama : Dewi Nurhayati
    NIM : 18190901009
    Prodi : Ekonomi syariah / Eksekutif

    Konsumsi merupakan kegiatan dalam memanfaatkan atau menggunakan barang dan jasa. Kegiatn konsumsi atau pengeluaran konsumsi terdiri dari konsumsi pemerintah dan konsumsi rumah tangga. Pengeluaran konsumsi rumah tangga mempunyai porsi terbesar dalam pengeluaran konsumsi total. Mengingat porsinya yang besar, maka konsumsi rumah tangga memiliki pengaruh yang kuat terhadap stabilitas perekonomian.
    Fungsi konsumsi dan fungsi tabungan sama-sama berkaitan. Bila dikaitkan dengan pendapatan, konsumsi adalah bagian pendapatan yang dibelanjakan untuk kebutuhan konsumsi.
    tabungan dalam pendapatan adalah bagian pendapatan yang disimpan atau tidak dibelanjakan. Sehingga besar pendapatan sama dengan besar konsumsi ditambah besar tabungan.
    Dalam buku Teori Ekonomi dan Penerapannya di Asia (1981) karya Dr Mubyarto, setiap pertambahan pendapatan akan menyebabkan pertambahan konsumsi dan pertambahan tabungan. Perhitungan tersebut dapat ditulis dengan rumus:
    Y = C + S
    Keterangan:
    Y = pendapatan
    C = konsumsi
    S = tabungan
    Hubungan antara besarnya konsumsi dan pendapatan disebut sebagai fungsi konsumi. Fungsi konsumsi adalah fungsi yang menunjukan hubungan besarnya konsumsi dengan pendapatan.
    Sedangkan hubungan antara besarnya tabungan dan pendapatan disebut sebagai fungsi tabungan. Fungsi tabungan menunjukkan hubungan besarnyan tabungan dengan pendapatan.
    Faktor yang memengaruhi fungsi konsumsi dan fungsi tabungan
    Tinggi rendahnya pendapatan menjadi faktor penting yang memengaruhi besar kecilnya konsumsi dan tabungan.

    Investasi dalam adalah segala sesuatu yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan atau menambah nilai potensi sumber daya yang lebih tinggi. Dengan begitu investasi idak hanya dalam bentuk fisik saja, tetapi juga nonfisik.
    Investasi yang dilakukan tidak langsung menghasilkan manfaat, akan tetapi memerlukan tenggang waktu tertentu. Makain tinggi jumlah dan kualitas investasi, akan tenggang waktunya akan semakin lama. Misalnya ialah investasi di bidang otomotof, akan membutuhkan waktu yang lama dibandingkan investasi di bidang pengolahan pangan.
    Hubungan antara konsumsi, tabungan dan investasi
    Terdapat hubungan antara konsumsi, tabungan dan juga investasi. Jika tingkat konsumsi tinggi maka tingkat tabungan akan renadah. Rendahnya tabungan yang berfungsi sebagai sumber utama lembaga keuangan dalam melakukan pinjaman akan berdampak pada berkurangnya jumalah pinjaman yang disalurkan kepada nasabah. Hal ini juga akan menyulitkan para pelaku investasi dalam memperoleh pinjaman untuk melakukan investasi.

    ReplyDelete
  55. Nama : Kiran Chandra Fauzi
    Nim : 20180902032
    Prodi : Perbankan Syariah ( Reguler )

    KESIMPULAN KESEIMBANGAN EKONOMI DUA FAKTOR
    Ada dua faktor yang dapat mempengaruhi konsumsi yatu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor internal antara lain : komposisi rumah tangga, MPC, selera, kebiasaan keluarga, dan besarnya pendapatan. Sedangkan faktor eksternal antara lain : lingkungan tempat tinggal, kebijakan pemerintah, harga-harga barang dan pajak. Pada kegiatan ekonomi salah satu produknya ada tabungan dan investasi dan yang dapat mempengaruhi diantara keduanya adalah tingkat penghasilan.
    Dalam analisanya keseimbangan ekonomi 2 sektor, maka pendapatan nasional akan dipengaruhi oleh 2 faktor. Berikut ini adalah cara melihat keseimbangan perekonomian dari 2 sektor :
    Konsumsi (C) dan Tabungan (S)
    Y = C + S
    Konsumsi (C) dan Investasi (I)
    Y = C + I
    Hubungan Pendapatan, Konsumsi dan Tabungan
    Dengan menggunakan Maximal Utility maka setiap pendapatan yang diterima oleh masyarakat akan hasbis digunakan. Maka ini berhubungan erat antara konsumsi dan tabungan. Sedangkan konsumi dengan pendapatan sangat berhubungan erat karena konsumsi akan selalu bergantung kepada suatu pendapatan. Kecondongan dalam mengkonsumsi ada dua hal yaitu kecodongan marjinal dan kecondongan rata – rata.

    Selain, Kecondongan dalam mengkonsumsi berikutnya ada kecondongan dalam menabung yang terdapat 2 hal yaitu kecondongan menabung marjinal (MPC) dan kecondongan menabung rata - rata (APC).
    Fungsi dari konsumsi dan tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara konsumsi dan tabungan dalam perekonomian dan pendapatan nasional. Persamaan fungsi konsumsi dan tabungan :
    Fungsi Konsumsi
    Bentuk umum : C = a + b Y
    Keterangan :
    a = Konsumsi rumah tangga ketika pendapatan nasional adalah 0
    b = Kecondongan mengkonsumsi marginal
    C = Tingkat konsumsi
    Y = Pendapatan Nasional
    Fungsi Tabungan
    Bentuk Umum : S = a + (1-b) Y
    Investasi : Suatu pengeluaran perusahaan untuk membeli barang – barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa dalam perekonomian. Penentu tingkat investasi adalah keuntungan dan tingkat bunga, ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan , kemajuan teknologi, tingkat pendapatan nasional dan perubahannya, dan keuntungan yang diperoleh.
    Tingkat Pengembalian Modal: Dihitung dengan menghitung nilai sekarang yang diperoleh di masa depan atau menghitung tingkat pengembalian modal (Keuntungan) yang digunakan perusahaan untuk menilai kesesuaian investasi yang akan dilakukan.
    Menghitung nilai sekarang :
    NS = Y1 + Y1
    ( 1 + r ) ( 1 + r )²
    Keterangan :
    NS = Nilai sekarang antara tahun ke 1 sampai dengan tahun ke n
    Y = Pendapatan neto (Keuntungan) Perusahaan
    r = Suku bunga
    Menghitung tingkat pengembalian modal :
    M = Y1 + Y1
    ( 1 + R ) ( 1 + R)²
    Keterangan :
    M = Nilai pengembalian modal
    R = Tingkat Pengembalian Modal

    Dalam penentuan tingkat keseimbangan kegiatan ekonomi, dapat dilihat dari berbagai kurva investasi untuk melihat kestabilan suatu perekonomian. Penentuan tingkat kegiatan ekonomi ada 3 tipe yaitu ekspansi, seimbang dan kontraksi. Hasilnya akan terlihat dari grafik keseimbangan perekonomian negara yang di dalamnya terdapat dua pendekatan yaitu pendekatan pengeluaran agregat – penawaran agregat dan pendekatan suntikan bocoran.

    ReplyDelete
  56. Nama : Rahayu Putri Utami
    NIM : 18190901031
    Ekonomi Syariah
    KESIMPULAN MATERI KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR
    Perekonomian dua sector yaitu perekonomian yang terdiri dari sector rumah tangga dan perusahaan. Pendapatan Nasional dalam anlisa Keseimbangan Ekonomi 2 Sektor dipengaruhi oleh 2 faktor yang pertama Ekonomi(c) dan Tabungan(S) didalam perekonomian yang sederhana pendapatan yang diperoleh digunakan untk dikonsumsi dan sisanya dapat ditabung ( Y = C+S ), dan yang kedua Konsumsi dan Investasi dalam rumah tangga perusahaan tabungan digunakan untuk investasi ( Y = C+I ).
    Terdapat beberapa ciri aliran dua sector yaitu :
    Sektor perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimilikirumah tangga.
    Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi.
    Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung.
    Pengusaha yang akan investasi akan meminjam rumah tangga yang dikumpulkan oleh institusi keuangan.
    Faktor yang mempengaruhi konsumsi terbagi dua ada faktor intern dan faktor ekstern. Yang pertama faktor intern terdapat komposisi rumah tangga, MPC(Margin Propensity to Consume), Selera, Kebiasaan keluarga, Besarnya pendapatan. Sedangkan faktor ekster terdapat lingkungan tempat tinggal, kebijakan pemerintah, harga-harga barang, budaya masyarakat, kemajuan IPTEK, dan pajak.
    Faktor yang mempengaruhi Tabungan dan Investasi, dari tabungan sendiri faktornya yang pertama yaitu pendapatan yang diterima, MPS (margin propensity to saving) dan tingkat suku bunga. Sedangkan faktor yang mempengaruhi investasi yaitu tingkat suku buka, permintaan efektif dan MEC (margin efficiency of capital) yaitu kemampuan modal untuk menghasilkan.
    Persamaan fungsi konsumsi dan tabungan:
    Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dan perekonomian denganpendapatan nasional perekonomian tersebut. Bentuk umum:
    C = a + b Y
    Sedangkan fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional perekonomian tersebut.
    Bentuk umum :
    S = -a + (1-b) Y
    Keterangan :
    a = Konsumsi rumah tangga ketika pendapatan nasional 0
    b = Kecondongan mengkonsumsi marginal
    C = Tingkat konsumsi
    Y = Pendapatan nasional
    Penentu-penentu Investasi yang lain yaitu ramalan keadaan dimasa datang, perubahan dan perkembangan teknologi, efek pertumbuhan pendapatan nasional, dan keuntungan perusahaan.

    ReplyDelete
  57. Nama : Depi pujiawati
    Nim : 18190901008
    Prodi : Ekonomi syariah (Reguler)

    Kesimpulan Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor
    Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor – Perekonomian dua sektor merupakan penyederhanaan dalam mempelajari sistem perekonomian secara keseluruhan. Keseimbangan dalam perekonomian dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor pemerintah dan sektor luar negeri.
    Pada pendapatan yang tinggi, Rumah Tangga menabung
    Bentuk umum : Yd = C + S
    Kecondongan Mengkonsumsi dan Menabung
    1. Defenisi Kecondongan Mengkonsumsi (Propensity to Consume)
    Kecondongan Mengkonsumsi Marjinal (MPC) didefenisikan sebagai perbandingan antara pertambahan konsumsi (∆C) yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposibel (∆Yd) yang diperoleh. Rumusnya : MPC = ∆C/∆Yd
    Kecondongan Mengkonsumsi Rata-Rata (APC) didefenisikan sebagai perbandingan antara tingkat konsumsi (C) dengan pendapatan disposibel (Yd) ketika konsumsi tersebut dilakukan. Rumusnya : Apc = C/Yd
    2. Definisi Kecondongan Menabung (Propensity to Save)
    Kecondongan Menabung Marjinal (MPS) didefenisikan sebagai perbandingan antara pertambahan tabungan (∆S) yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposibel (∆Yd) yang diperoleh. Rumusnya : MPS = ∆S/∆Yd
    Kecondongan Menabung Rata-Rata (APS) didefenisikan sebagai perbandingan antara tingkat tabungan (S) dengan pendapatan disposibel (Yd). Rumusnya : APS = S/Yd
    Fungsi Konsumsi dan Tabungan
    Fungsi Konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.
    Fungsi Tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.
    Persamaan Fungsi Konsumsi dan Tabungan
    1.) Fungsi Konsumsi Suatu kurva
    Bentuk umum:
    C = a + b Y
    Keterangan :
    a = Konsumsi rumah tangga ketika pendapatan nasional adalah 0
    b = kecondongan mengkonsumsi marginal
    C = Tingkat konsumsi
    Y = Pendapatan Nasional
    Untuk menghitung nilai a, dirumuskan:
    a = (APC-MPC) y
    2.) Fungsi Tabungan Suatu kurva
    Bentuk umum :
    S = – a + (1 – b) Y
    Keterangan :
    a = Konsumsi rumah tangga ketika Pendapatan nasional adalah 0
    b = Kecondongan Mengkonsumsi Marginal
    C = Tingkat Konsumsi
    Y = Pendapatan Nasional
    Keseimbangan Tingkat Konsumsi
    Keseimbangan konsumsi terjadi apabila semua pendapatan habis digunakan untuk konsumsi, jadi dapat dirumuskan : Y = C.
    Investasi
    Investasi merupakan pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa dalam perekonomian.
    Penentu Tingkat Investasi
    -Investasi, keuntungan, dan tingkat bunga
    -Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan
    -Kemajuan teknologi
    -Tingkat pendapatan nasional & perubahannya
    -Keuntungan yang diperoleh
    Penentu-Penentu Investasi yang Lain
    -Ramalan Keadaan di masa datang
    -Perubahan dan perkembangan teknologi
    -Efek pertumbuhan pendapatan nasional
    -Keuntungan perusahaan

    ReplyDelete
  58. Nama : Rani Puspitawati
    Nim : 18190901032
    Prodi : Ekonomi Syariah (Reguler)

    KESIMPULAN MATERI KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR
    Ada dua faktor yang dapat mempengaruhi konsumsi yatu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor internal antara lain : komposisi rumah tangga, MPC, selera, kebiasaan keluarga, dan besarnya pendapatan. Sedangkan faktor eksternal antara lain : lingkungan tempat tinggal, kebijakan pemerintah, harga-harga barang dan pajak. Pada kegiatan ekonomi salah satu produknya ada tabungan dan investasi dan yang dapat mempengaruhi diantara keduanya adalah tingkat penghasilan.

    Fungsi Konsumsi dan Tabungan
    Fungsi Konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.
    Bentuk umum:
    C = a + b Y
    Faktor yang mempengaruhi konsumsi terbagi menjadi dua konsumsi terbagi dua ada faktor intern dan faktor ekstern. Yang pertama faktor intern terdapat komposisi rumah tangga, MPC (Margin Propensity to Consume), Selera, Kebiasaan keluarga, Besarnya pendapatan. Sedangkan faktor ekster terdapat lingkungan tempat tinggal, kebijakan pemerintah, harga-harga barang, budaya masyarakat, kemajuan IPTEK, dan pajak.
    Fungsi Tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.
    Bentuk umum :
    S = -a + (1-b) Y
    Keterangan :
    a = Konsumsi rumah tangga ketika pendapatan nasional 0
    b = Kecondongan mengkonsumsi marginal
    C = Tingkat konsumsi
    Y = Pendapatan nasional
    Dalam buku teori Konsumsi dan penarapan asia 1981 karya Dr. mubyarto (c) dan Tabungan(S) Dalam perekonomian yang sederhana bahwa pendapatan yang diperoleh digunakan untuk konsumsi dan sisanya ditabung. Dalam persamaan matematis maka dapat ditulis sebagai
    Y = C + S
    Keterangan :
    Y = pendapatan
    C = konsumsi
    S = Tabungan

    Investasi memperoleh keuntungan apabila nilai sekarang pendapatan pendapatan di masa depan lebih besar daripada nilai sekarang modal yang diinvestasikan.
    faktor yang mempengaruhi Tabungan dan Investasi, dari tabungan sendiri faktornya yang pertama yaitu pendapatan yang diterima, MPS (margin propensity to saving) dan tingkat suku bunga. Sedangkan faktor yang mempengaruhi investasi yaitu tingkat suku buka, permintaan efektif dan MEC (margin efficiency of capital) yaitu kemampuan modal untuk menghasilkan. Menghitung nilai sekarang: Bentuk Umum: Dimana: NS = nilai sekarang pendapatan antara tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-n Y = pendapatan neto (keuntungan) perusahaan r = suku bunga
    Hubungan antara konsumsi,tabungan, dan investasi sangatlah memiliki keterkaitan . konsumsi merupakan tindakan pelaku ekonomi dalam menggunakan komoditasi berupa barang maupun jasa yang untuk memenuhi kebutahanya, tingkat konsumsi seseorang sangatlah mempengaruhi banyaknya tabungan dan investasi , jika seseorang dapat meminimalkan konsumsinya maka ia akan mampu menyisihkan sebagai pendapatan ( untuk tabungan ) dan ia pun akan mampu berinvestasi


    ReplyDelete
  59. Nama: Rhiska Fitriani Ruswandi
    NIM: 20180902022
    Prodi: Perbankan Syariah (Eksekutif)
    Kesimpulan Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor
    Perekonomian dua sektor merupakan penyederhanaan dalam mempelajari sistem perekonomian secara keseluruhan. Keseimbangan dalam perekonomian dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor pemerintah dan sektor luar negeri.
    Perekonomian Dua Sektor
    Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan. Ini berarti dalam perekonomian dimisalkan tidak terdapat kegiatan pemerintah maupun perdagangan luar negeri.
    Ciri-Ciri Aliran Pendapatan Dua Sektor:
    1.Sektor perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Faktor-faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung
    2.Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan
    3.Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan
    4.Pengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan investasi akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh badan-badan keuangan dari sektor rumah tangga.
    Hubungan Antara Konsumsi dan Pendapatan
    Ciri-ciri hubungan konsumsi dan pendapatan:
    a.Pada pendapatan yang rendah, rumah tangga akan menutupnya dari tabungan / mengambil dari tabungan.
    b.Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi
    c.Pada pendapatan yang tinggi, Rumah Tangga menabung
    Bentuk umum : Yd = C + S
    Keterangan :
    Yd :Pendapatan disposibel
    C :Konsumsi rumah tangga
    S :Tabungan
    Kecondongan Mengkonsumsi dan Menabung
    1.Defenisi Kecondongan Mengkonsumsi (Propensity to Consume)
    Kecondongan Mengkonsumsi Marjinal (MPC) didefenisikan sebagai perbandingan antara pertambahan konsumsi (∆C) yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposibel (∆Yd) yang diperoleh. Rumusnya : MPC = ∆C/∆Yd
    Kecondongan Mengkonsumsi Rata-Rata (APC) didefenisikan sebagai perbandingan antara tingkat konsumsi (C) dengan pendapatan disposibel (Yd) ketika konsumsi tersebut dilakukan. Rumusnya : Apc = C/Yd
    2.Definisi Kecondongan Menabung (Propensity to Save)
    Kecondongan Menabung Marjinal (MPS) didefenisikan sebagai perbandingan antara pertambahan tabungan (∆S) yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposibel (∆Yd) yang diperoleh. Rumusnya : MPS = ∆S/∆Yd
    Kecondongan Menabung Rata-Rata (APS) didefenisikan sebagai perbandingan antara tingkat tabungan (S) dengan pendapatan disposibel (Yd). Rumusnya : APS = S/Yd
    Persamaan Fungsi Konsumsi dan Tabungan
    1.Fungsi Konsumsi Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional
    Bentuk umum:
    C = a + b Y
    Keterangan :
    a=Konsumsi rumah tangga ketika pendapatan nasional adalah 0
    b=Kecondongan mengkonsumsi marginal
    C=Tingkat konsumsi
    Y=Pendapatan Nasional
    Untuk menghitung nilai a, dirumuskan: a = (APC-MPC) y
    2.Fungsi Tabungan Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional
    Bentuk umum :
    S = – a + (1 – b) Y
    Keterangan :
    a=Konsumsi rumah tangga ketika Pendapatan nasional adalah 0
    b=Kecondongan Mengkonsumsi Marginal
    C=Tingkat Konsumsi
    Y=Pendapatan Nasional
    Keseimbangan Tingkat Konsumsi
    Keseimbangan konsumsi terjadi apabila semua pendapatan habis digunakan untuk konsumsi, jadi dapat dirumuskan : Y = C
    Investasi
    Investasi merupakan pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa dalam perekonomian.

    ReplyDelete
  60. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  61. Nama: Vina Selviana
    NIM:20180902030
    Prodi:Perbankan Syariah (Reguler)
    KESIMPULAN MATERI KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR

    Dalam keseimbangan Ekonomi Dua Sektor ada beberapa factor yang mempengaruhi konsumsi yaitu: Faktor Internal (komposisi rumah tangga, MPC (marginal propensity to consume), Selera (taste), Kebiasaan keluarga, Besarnya pendapatan). Dan Faktor ekstern (Lingkungan tempat tinggal, Kebijakan pemerintah , Harga-harga barang, Budaya masyarakat, Kemajuan IPTEK, Pajak). Selain konsumsi ada juga Factor yang mempengaruhi tabungan yaitu, (Pendapatan yang diterima, MPS (marginal propensity to saving), Tingkat suku bunga). Dan mempengaruhi Investasi (Tingkat suku bunga, Permintaan efektif (yg didukung daya beli) , MEC (marginal efficiency of capital) kemampuan modal untuk menghasilkan. Dalam Analisa Keseimbangan Ekonomi 2 Sektor, maka Pendapatan Nasional Akan dipengaruhi oleh 2 Faktor yaitu Konsumsi (c) dan Tabungan (S) Dalam persamaan matematis maka dapat ditulis sebagai, Y = C + S ,serta Konsumsi dan Investasi ditulis dalam persamaan Y = C + I. Perekeonomian dua sector merupakan Perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahan. Ini berarti dalam perekonomian dimisalkan tidak terdapat kegiatan pemerintah maupun perdagangan luar negeri
    Terdapat hubungan antara Pendapatan, Konsumsi dan Tabungan, Dengan menggunakan prinsip Maximal Utility, maka setiap pendapatan yang di terima oleh masyarakat akan habis digunakan. Pada pendapatan yang rendah rumah tangga menggunakan tabungannya untuk melakukan konsumsi, Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi Biasanya pertambahan pendapatan adalah lebih tinggi daripada pertambahan konsumsi.
    Kecondongan Mengkonsumsi Dan Menabung, Kecondongan Mengkonsumsi Marjinal (MPC) didefinisikan sebagai perbandingan antara pertambahan konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposibel yang diperoleh. Kecondongan Mengkonsumsi Rata-rata (APC) didefinisikan sebagai perbandingan antara tingkat konsumsi (C) dengan pendapatan disposibel (Yd) ketika konsumsi tersebut dilakukan.
    Fungsi konsumsi dan tabungan, Fungsi Konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut. Fungsi Tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.
    Persamaan Fungsi Konsumsi Dan Tabungan
    Fungsi Konsumsi merupakan Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional. Bentuk umum C = a + b Y
    a = Konsumsi rumah tangga ketika pendapatan nasional adalah 0
    b = kecondongan mengkonsumsi marginal
    C = Tingkat konsumsi
    Y = Pendapatan Nasional
    Fungsi Tabungan , Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional. Bentuk umum : S = - a + (1 – b) Y
    Investasi Pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa dalam perekonomian. Ada penentu tingkat investasi yaitu: Investasi, keuntungan, dan tingkat bunga, Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan, Kemajuan teknologi, Tingkat pendapatan nasional & perubahannya, Keuntungan yang diperoleh. Tingkat pengembalian modal, Dihitung dengan menghitung nilai sekarang yang diperoleh di masa depan atau menghitung tingkat pengembalian modal (keuntungan) yang digunakan perusahaan untuk menilai kesesuaian investasi yang akan dilakukan. Investasi memperoleh keuntungan apabila nilai sekarang pendapatan pendapatan di masa depan lebih besar daripada nilai sekarang modal yang diinvestasikan.

    ReplyDelete
  62. Nama : Anjar Nugraha
    Nim : 18190901052
    Prodi : Ekonomi Syariah

    Kesimpulan Keseimbangan Ekonomi dua Faktor
    Keseimbangan ekonomi dua sektor adalah perekonomian yang terjadi dari sektor rumah tangga dean perusahaan. Ini berarti dalam perekonomian dimisalkan tidak terdapat kegiatan pemerintah maupun perdagangan luar negri. Contoh aliran 1 Perusahaan ↔ pendapatan faktor- faktor produksi seperti ( gaji daan upah, sewa,bunga,dan untung) ↔ aliran 2 Rumah Tangga ↔pengeluaran rumah tangga ( konsumsi). Faktor yang mempengaruhi konsumsi (C ) yaitu Faktor Intern dsdan Faktor Ektern.
    Faktor Intern ↔ Komposisi rumah tangga, MPC (margin propensity to consume), selera (taste),kebiasaan keluarga, besarnya pendapatan. Faktor Ekstern ↔ lingkungan tempat tinggal, kebijakan pemerintah b, harga-hargta barang, budaya masyarakat, kemajuan IPTEK, pajak. Terus ada juga faktor-faktor yang mempengaruhi faktor Tabunga ( S ) dan Investasi ( I ). Tabungan ↔ pendapatan yang diterima, MPS (marginal propensity to saving), tingkat suku bunga. Investasi ↔ tingkat suku bunga, permintaan efektif ( yang di dukung daya beli ), MEC (Margin efficiency of capital ) kemampuan modal muntuk penghasilan.
    Dalam analisis keseimbangan Ekonomi dua sektor, maka pendapatan nasional akan dipengaruhi oleh dua sektor. Konsumsi ( C ) dan Tabungan ( S ), dalam perekonomian yang sederhana bahwa pendaptan yang diperoleh digunakan untuk konsumsi dan sisanya ditabung. Dalam persamaan matematis maka dapat ditulis sebagai ↔ Y = C + S
    Konsumsi dan Investasi
    Sementara itu dalam rumah tangga perusahaan tabungan duigunakan untuk investasi, sehingga dapat ditulis dalam persamaan ↔ Y = C + I
    Ciri -ciri pendapatan dua sektor adalah
    Sektor perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumahb tangga. Faktor-faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga, untung.
    Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli brang-barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan.
    Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi institusi keuangan.
    Pengusaha yang akan melakukan investasi akan meminjam rumah tangga yang dikumpulkan oleh institusi- institusi keuangan.
    Hubungan pendapatan, konsumsi dan tabungan Hubungan pendapatan, konsumsi dan tabungan ↔ dengan menggunkan prinsip Maximal Utility, maka setiap pendapatan yang diterima oleh masyarakat akan habis digunakan. Dana tersebut diialokasikan untukk 2 hal yaitu : Konsumsi ( C ), Saving ( S).
    Hubungan antara konsumsi dan pendapatan :
    Pada pendapatan yang rendah runha tangga menggunakan tabungannya untuk melakukan konsumsi,
    Kenaikan pendapatan menaikan pengeluaran konsumsi. Biasanya pertambahan pendapatan adalah lebih tinggi dari pada pertambahan konsumsi.
    Pada pendapatan yang tinggi rumah tangga menabung. Disebabkan pendapatan selalu besar dari pertambahan konsumsi maka padea akhirnya rumah tangga tidak “ menggorek tabungan”.
    Kecondongan mengkonsumi ada dua macam↔ 1. Kecondongan mengkonsumsi marginal. 2. Kecondongan konsumsi rata-rata.
    Kecondongan Menabung ada dua macam ↔1. kecondongan menabung marginal ( MPS). 2. Kecondongan menabung rata-rata (ΔY).
    Kecondongan mengkonsumsi menabung
    Kecondongan mengkonsumsi marjinal ( MPC ) didefinisikan sebagai perbandingan antara pertambahan konsumsi (ΔC) yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposibel (ΔYd)
    MPC= ΔC
    ΔYd
    Kecondongan mengkonsumsi rata- rata (APC) didefinisikan sebagai perbandingan antara tingkat konsumsi ( C) dengan pendapatan disposibel (Yd) ketika konsumsi tersebut dilakukan rumus ↔ APC= C
    -
    Y
    Fungsi Konsumsi Tabungan
    Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan perndapatan nasional (atau pendapatan disposibel ) perekonomian tersebut.

    ReplyDelete
  63. Nama : Imam Maulana Ibrahim
    NIM : 18190901018
    Prodi : Ekonomi Syariah/Reguler

    Konsumsi adalah bagian pendapatan yang dibelanjakan untuk kebutuhan konsumsi. Tujuan konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup dan juga kepuasan. Ciri – ciri konsumsi :
    1.Kegiatan dilakuakn secara langsung untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan hidup manusia.
    2.Produk yang dikonsumsi memiliki nilai manfaat bagi manusia.
    3.Produk (barang dan jasa) yang digunakan dapat berkurang atau habis.
    4.Produk yang dikonsumsi merupakan barang ekonomi yang didapatkan dengan pengorbanan, misalnya membelinya.
    Faktor – faktor yang mempengaruhi konsumsi, ada faktor internal dan faktor eksternal.
    Faktor Internal :
    1.Komposisi rumah tangga
    2.MPC (marginal propensity to consume)
    3.Selera (taste)
    4.Kebiasaan keluarga
    5.Besarnya pendapatan
    Faktor Eksternal :
    1.Lingkungan tempat tinggal
    2.Kebijakan pemerintah
    3.Harga-harga barang
    4.Budaya masyarakat
    5.Kemajuan IPTEK
    6.Pajak
    Fungsi Konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.

    Tabungan adalah bagian pendapatan yang disimpan atau tidak dibelanjakan. Faktor – faktor yang mempengaruhi tabungan dan investasi.
    Tabungan :
    1.Pendapatan yang diterima
    2.MPS (marginal propensity to saving)
    3.Tingkat suku bunga
    Investasi :
    1.Tingkat suku bunga
    2.Permintaan efektif (yg didukung daya beli)
    3.MEC (marginal efficiency of capital) kemampuan modal untuk menghasilakn
    Fungsi Tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.
    Dalam Analisa Keseimbangan Ekonomi 2 Sektor, maka Pendapatan Nasional Akan dipengaruhi oleh 2 Faktor.
    Konsumsi (c) dan Tabungan(S)
    Dalam perekonomian yang sederhana bahwa pendapatan yang diperoleh digunakan untuk konsumsi dan sisanya ditabung. Dalam persamaan matematis maka dapat ditulis sebagai
    Y = C + S
    Konsumsi dan Investasi
    Sementara itu, dalan Rumah Tangga Perusahaan tabungan digunakan untuk investasi, sehingga dapat ditulis dalam persamaan
    Y = C + I
    Perekonomian 2 sektor, Perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahan. Ini berarti dalam perekonomian dimisalkan tidak terdapat kegiatan pemerintah maupun perdagangan luar negeri.
    Ciri – ciri aliran pendapatan 2 sektor :
    1.Sektor perusahaan nenggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Faktor-faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung
    2.Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan
    3.Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan
    4.Pengusaha yang akan melakukan investasi akan meminjam rumah tangga yang dikumpulkan oleh institusi-institusi keuangan.
    Hubungan antara konsumsi dan pendapatan :
    1.Pada pendapatan yang rendah rumah tangga menggunakan tabungannya untuk melakukan konsumsi.
    2.Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi.
    Biasanya pertambahan pendapatan adalah lebih tinggi daripada pertambahan konsumsi.
    3.Pada pendapatan yang tinggi rumah tangga menabung.
    Disebabkan pendaptan selalu lebih besar dari pertambahan konsumsi maka pada akhirnya rumah tangga tidak ”menggorek tabungan”.

    ReplyDelete
  64. Nama : Afriani Nur Afifah
    Prodi : Ekonomi Syariah (Reguler)
    KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR
    Perekonomian dua sektor ini terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan. Ini berarti dalam perekonomian tidak terdapat kegiatan pemerintah maupun perdagangan luar negeri. Dalam analisa nya pendapatan nasional akan dipengaruhi oleh dua faktor. Faktor yyang pertama yaitu, konsumsi dan tabungan, sedangkan faktor yang kedua yaitu konsumsi dan investasi. Dalam faktor konsumsi dan tabungan dijelaskan bahwa dalam perekonomian yang sederhana pendapatan yang diperoleh digunakan untuk konsumsi dan sisanya ditabung. Sedangkan dalam faktor konsumsi dan investasi ini didalam rumah tangga perusahaan yaitu tabungan digunakan untuk investasi.
    Ciri-Ciri Aliran Pendapatan Dua Sektor, yaitu :
    Sektor perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Faktor-faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga, dan untung.
    Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi
    Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak diguunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan
    Pengusaha yang melakukan investasi akan meminjam rumah tangga yang dikumpulkan ooleh institusi-institusi keuangan
    Hubungan Pendapatan, Konsumsi, dan Tabungan
    1). Pada pendapatan yang rendah rumah tangga menggunakan tabungannya untuk melakukan konsumsi
    2). Kenaikan pendapatan menaikan pengeluaran konsumsi
    3). Pada pendapatan yang tinggi rumah tangga menabung disebabkan pendapatan selalu lebih besar dari pertambahan konsumsi
    Kecondongan Mengkonsumsi
    Kecondongan menkonsumsi marginal yaitu perbandingan antara pertambahan konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposebel yang diperoleh
    Kecondongan menkonsumsi rata-rata yaitu sebagai perbandingan diantara tingkat konsumsi dengan tingkat pendapatan disposebel ketika konsumsi tersebut dilakukan.
    Kecondongan Menabung
    Kecondongan menabung marginal yaitu perbandingan diantara pertambahan tabungan dengan pertambahan pendapatan disposebel
    Kecondongan menabung rata-rata menunjukkan perbandingan diantara tabungan dengan pendapatan disposebel
    Fungsi Konsumsi dan Tabungan
    Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional perekonomian tersebut, dengan persamaannya adalah C = a+bY. Sedangkan fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekoniman dengan pendapatan nasional perekonomian tersebut, dengan persamaanya adalah S = -a + (1-b)Y.
    Investasi
    Yaitu pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa dalam perekonomian. Dengan penentu investaasi diantaranya adalah sebagai berikut :
    Investasi, keuntungan, dan tingkat bunga
    Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan
    Kemajuan teknologi
    Tingkat pendapatan nasional dan perubahannya
    Keuntungan yang diperoleh
    Kurva Investasi adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat investasi dengan pendapatan nasional. Dengan penentu-penentu investasi yang lain yaitu, sebagai berikut :
    Ramalan keadaan di masa datang
    Perubahan dan perkembangan teknologi
    Efek pertumbuhan pendapatan nasional
    Keuntungan nasional

    ReplyDelete
  65. Nama : Iksan muahamad rizki
    NIM : 18190901017
    Prodi : Ekonomi Syariah
    1.Neraca Saldo
    Pada akhir periode perlu dilakukan verifikasi terhadap akun-akun yang ada untuk melihat keseimbangan antara sisi debit dan sisi kredit. Verifikasi ini dikenal dengan istilah neraca saldo atau neraca sisa (trial balance). Format dasar neraca saldo sebagai berikut:
    NOMOR
    NAMA AKUN
    DEBIT
    KREDIT

    3 Lanjutan Neraca Saldo
    Pengikhtisaran neraca saldo (trial balance) dilakukan pada akhir periode akuntansi. Angka-angka neraca saldo diambil dari saldo setiap akun yang ada sampai dengan tanggal penyusunan neraca saldo. Periksalah kembali akun-akun PD Sejahtera di depan. Kemudian, pahami penyusunan neraca saldo PD Sejahtera pada tanggal 31 Desember 2005 berikut ini.

    4 NOMOR
    NAMA AKUN
    DEBIT
    KREDIT
    1101
    1102
    1103
    1104
    1201
    1301
    1202
    1302
    1203
    1303
    2101
    3101
    3102
    4101
    4102
    4201
    5101
    5102
    5103
    5201
    5202
    5203
    5204
    Kas
    Piutang dagang
    Piutang wesel
    Persediaan barang dagangan
    Peralatan kantor
    Akum. penyusutan peralatan kantor
    Peralatan toko
    Akumulasi penyusutan peralatan toko
    Gedung
    Akumulasi penyusutan gedung
    Utang dagang
    Modal
    Pengambilan prive
    Penjualan
    Potongan penjualan
    Pendapatan bunga
    Pembelian
    Retur pembelian
    Potongan pembelian
    Beban gaji karyawan
    Beban asuransi
    Beban listrik dan telepon
    Beban pemeliharaan
    Rp ,00
    Rp ,00
    Rp ,00
    Rp ,00
    Rp ,00
    -
    Rp ,00
    Rp ,00
    Rp ,00
    Rp ,00
    Rp ,00
    Rp ,00
    Rp ,00
    Rp ,00
    Rp ,00
    Rp ,00
    Rp ,00
    Rp ,00
    Rp ,00
    Rp ,00
    Rp ,00
    Rp ,00
    Rp ,00
    Rp ,00

    5 Tujuan Pembuatan Neraca Saldo
    Adapun tujuan pembuatan neraca saldo atau neraca sisa adalah sebagai berikut:
    Untuk menguji kesamaan debit dan kredit dalam akun buku besar.
    Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.

    6 2. Jurnal Penyesuaian
    Jurnal penyesuaian (adjusting journal entry) perusahaan dagang pada prinsipnya sama dengan jurnal penyesuaian pada perusahaan jasa. Namun, ada akun khusus yang harus disesuaikan yang hanya ada pada perusahaan dagang, yaitu persediaan barang dagangan. Misalnya, data penyesuaian per 31 Desember 2005 untuk PD Sejahtera sebagai berikut.

    7 Lanjutan
    Persediaan barang dagangan per 31 Desember 2005 sebesar Rp ,00.
    Gaji karyawan yang belum dibayar sebesar Rp ,00.
    Asuransi dibayar dimuka sebesar Rp ,00.
    Penyusutan peralatan kantor dan peralatan toko masing-masing 20% dan penyusutan gedung 10%.
    Penyesuaian tersebut, dapat dilakukan dengan menggunakan metode ikhtisar laba rugi atau pendekatan harga pokok.

    8 a. Jurnal Penyesuaian dengan Menggunakan Metode Ikhtisar Laba/ Rugi
    Jurnal penyesuaian persediaan PD Sejahtera dengan menggunakan pendekatan laba/rugi, adalah sebagai berikut.

    ReplyDelete
  66. Nama : Sinta Lestari
    Nim : 18190901035
    Prodi : Ekonomi Syariah
    Tugas : Kesimpulan
    Kesimpulan Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor

    Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan. Ini berarti dalam perekonomian dimisalkan tidak terdapat kegiatan pemerintah maupun perdagangan luar negeri. Terdapat beberapa faktor yang menentukan tingkat pengeluaran rumah tangga (secara seunit kecil atau dalam keseluruhan ekonomi). Yang terpenting adalah pendapatan rumah tangga.
    Dalam perekonomian 2 sektor terdapat ciri-ciri aliran pendapatan 2 sektor diantaranya adalah :
    Sektor perusahaan menggunakan sfaktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Faktor-faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gajih dan upah, sewa, bunga dan untung.
    Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang dan jasa yang dihasilkn oleh sektor perusahaan.
    Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keungan.
    Pengusaha akan melakukan investasi akan meminjam rumah tangga yang dikumpulkan oleh institusi keuangan.
    Terdapat hubungan antara Pendapatan Disposebel, Pengeluaran Konsumsi, dan Tabungan Tumah Tangga diantaranya adalah :
    Hubungan antara tingkat pendapatan disposebel, pengeluaran konsumsi, dan tabungan rumah tangga adalah sebagai berikut.
    Pada pendapatan yang rendah rumah tangga mengorek tabungan.
    Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi.
    Pada pendapatan yang tinggi rumah tangga menabung.
    Dalam 2 sektor ini ada yang disebut dengan kecondongan mengkonsumsi dan kecondongan menabung, kecondongan mengkonsumsi ada 2 macam yaitu : 1. Kecondongan mengkonsumsi marjinal merupakan perbandingan antara pertambahan konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposebel yang diperoleh. 2. Kecondongan mengkonsumsi rata-rata merupakan perbandingan antara tingkat konsumsi dengan tingkat pendapatan disposebel ketika konsumsi tersebut dilakukan. Terus selanjutnya adalah kecondongan menabung, kecondongan menabung juga ada 2 macam yaitu : 1. Kecondongan menabung marjinal merupakan perbandingan antara pertambahan tabungan dengan pertambahan pendapatan disposebel. 2. Kecondongan menabung rata-rata menunjukkan perbandingan antara tabungan dengan pendapatan disposebel.
    Terdapat juga Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan, Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional perekonomian tersebut. Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional perekonomian tersebut.
    Adapun Faktor-faktor Lain yang Mempengaruhi Konsumsi dan Tabungan yaitu : Kekayaan yang telah terkumpul, Suku bunga, Sikap berhemat, Keadaan perekonomian, Distribusi pendapatan, dan Ketersediaan dana pensiun. Selain faktor ada juga Penanaman Modal (Investasi) Investasi merupakan pengeluaran investor untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan produksi yang tersedia dalam perekonomian. Investasi dalam bentuk barang modal antara lain mesin-mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi, Investasi dalam bentuk aktiva dapat berupa bangunan atau gedung, Investasi dalam bentuk pertambahan nilai stok barang-barang yang belum terjual, bahan mentah, dan barang yang masih dalam proses produksi pada akhir tahun perhitungan pendapatan nasional.

    ReplyDelete
  67. Nama : Irma Laela
    Nim : 18190901020
    Prodi : Ekonomi Syariah (regular)
    Matkul : Ekonomi Makro

    Kesimpulan Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor
    Perekonomian dua sector atau perekonomian sederhana adalah suatu perekonomian yang hanya terdiri dari sector rumah tangga dan sector perusahaan. Tingkat kegiatan ekonomi ditentukan oleh jumlah dan mutu daripada faktor-faktor profuksi. Menurut ahli ilmu ekonomi JM Keyness tingkat kegiatan ekonomi ditentukan oleh besarnya pengeluaran agregat yang dilakukan oleh masyarakat. Pengeluaran agregat tersebut dapat menentukan sampai dimana sector perusahaan harus melakukan kegiatannya untuk memproduksi barang maupun jasa. Semakin besar pendapatan seseorang maka akan semakin banyak tingkat konsumsinya pula, dan tingkat tabungannya pun akan semakin bertambah. Sebaliknya, apabila tingkat pendapatan seseorang semakin kecil, maka seluruh pendapatannya digunakan untuk konsumsi sehingga tingkat tabungannya nol.
    Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut. Sedangkan yang dimaksud dengan fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan diposibel) perekonomian tersebut.
    Ciri-ciri dari aliran pendapatan dua sector yaitu: pertama, sektor perusahaan nenggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Faktor-faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung. Kedua, sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan. Ketiga, sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan. Keempat, pengusaha yang akan melakukan investasi akan meminjam rumah tangga yang dikumpulkan oleh institusi-institusi keuangan. Dalam analisa keseimbangan ekonomi dua sector, maka pendapatan nasional akan dipengaruhi oleh dua faktor. Pertama, konsumsi ( C ) dan (S) dalam perekonomian yang sederhana bahwa pendapatan yang diperoleh digunakan untuk konsumsi dan sisanya ditabung. Dalam persamaan matematis maka dapat ditulis sebagai Y = C + S sebagai persamaan. Dan yang kedua, Konsumsi dan Investasi, Sementara itu, dalan Rumah Tangga Perusahaan tabungan digunakan untuk investasi, sehingga dapat ditulis dalam persamaan Y = C + I.
    Investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau pengeluaran penanaman-penanaman modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian. Penetuan tingkat kegiatan ekonomi yaitu dengan cara : menggunakan, contoh angka yang membandingkan pendapatan nasional dan pengeluaran agregat, menggunakan grafik yang menunjukkan kesamaan pengeluaran agregat dengan penawaran agregat, dan kesamaan diantara investasi dan tabungan, selanjutnya dengan cara penentuan secara matematik. Penetu-penentu investasi yang lain yaitu: ramalan keadaan di masa datang, perubahan dan perkembangan teknologi, efek pertumbuhan pendapatan nasional, keuntungan perusahaan.

    ReplyDelete
  68. Nama : Gilang Sopiani
    Nim : 18190901015
    Prodi : ekonomi Syariah
    Kelas : Ekseutif
    KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR
    Perekonomian dua sektor merupakan penyederhanaan dalam mempelajari sistem perekonomian secara keseluruhan. Keseimbangan dalam perekonomia dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor pemerintah dan sektor luar negeri.
    Perilaku pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga bisa dilakukan dengan membuat fungsi konsumsi dan fungsi tabungan, untuk melihat bagaimana perubahan pendapatan terhadap tingkat pengeluaran konsumsi dan tabungan. Kecenderungan bagi sektor rumah tangga untuk melakukan konsumsi disebut dengan Marginal Propensity to Consume (MPC). Sedangkan kecenderungan bagi sektor rumah tangga untuk melakukan tabungan disebut dengan Marginal Propensity to Save (MPS).
    Ciri-ciri aliran pendapatan dalam prekonomian dua sektor
    1.Sebagai balas jasa kepada penggunaan faktor-faktor produksi yang dimiliki sektor rumah tangga oleh sektor perusahaan, sektor rumah tanggga akan memperoleh aliran pendapatan berupa gaji, upah, sewa, bunga, dan untung.
    2.Sebagian besar dari berbagai jenis pendapatan yang diterima oleh sektor rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan.
    3.Sisa dari berbagai jenis pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk pengeluaran konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan.
    4.Pengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan inpestasi akan meminjam tabungaan yang dikumpulkan oleh institusi-institusi keuangan dari sektor rumah taggga.


    Fungsi-fungsi konsumsi dan tabungan:
    1.Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat diantara tingkat konsumsi dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan Disposibel) perekonomian tersebut.
    2.Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan Disposibel) perekonomian tersebut.

    Investasi
    Pengeluaran perusahaan untuk memeri barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa dalam perekonomian.
    Penentu tingkat investasi
    1.Investasi, keuntungan, dan tingkat bunga
    2.Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan
    3.Kemajuan teknologi
    4.Tingkat pendapatan nasional dan perubahannya
    5.Keuntungan yang diperoleh

    Penentu-penentu investasi yang lain
    1.Ramalan keadaan dimasa yang akan datang
    2.Perubahan dan perkembangan teknologi
    3.Efek pertumbuhan pendapatan nasional
    4.Keuntungan perusahaan

    ReplyDelete
  69. Nama : Sistilia
    NIM : 20180902026
    Prodi : Perbankan Syariah ( Reguler )

    Kesimpulan keseimbangan Ekonomi Dua Sektor
    Konsumsi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan yang dilakukan manusia. Konsumsi merupakan pembelanjaan barang dan jasa oleh rumah tangga. Ciri-ciri kegiatan konsumsi yaitu kegiatan dilakukan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan hidup manusia, produk yang dikonsumsi memiliki nilai manfaat bagi manusia, produk barang dan jasa yang digunakan dapat berkurang dan habis, produk yang dikonsumsi merupakan barang ekonomi yang didapat dengan melakukan pembelian.
    Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi ada 2 yaitu faktor intern dan faktor eksternal. Faktor intern terdiri dari komposisi rumah tangga, MPC, selera, kebiasaan keluarga dan besarnya pendapatan. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari lingkungan tempat tinggal, kebijakan pemerintah, harga-harga barang, budaya masyarakat, kemajuan IPTEK dan pajak. Faktor- faktor yang mempengaruhi tabungan dan investasi , apabila tabungan yaitu pendapatan yang diterima, MPS, tingkat suku bunga. Apabila investasi yaitu tingkat suku bung, permintaan efektif dan MEC.
    Dalam analisa keseimbangan ekonomi 2 sektor, maka pendapatan nasional akan dipengaruhi oleh 2 faktor. Konsumsi dan tabungan (Y=C+S), konsumsi dan investasi (Y=C=I). Perekonomian 2 sektor terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan. Ciri-ciri aliran pendapatan 2 sektor yaitu Sektor perusahaan nenggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Faktor-faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung, Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan, Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan, Pengusaha yang akan melakukan investasi akan meminjam rumah tangga yang dikumpulkan oleh institusi-institusi keuangan.
    Hubungan pendapatan, konsumsi dan tabungan, pengalokasian dana untuk 2 hal yaitu Y=C+S. Pada pendapatan yang rendah rumah tangga menggunakan tabungannya untuk melakukan konsumsi. Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi. Biasanya pertambahan pendapatan adalah lebih tinggi daripada pertambahan konsumsi. Pada pendapatan yang tinggi rumah tangga menabung. Disebabkan pendaptan selalu lebih besar dari pertambahan konsumsi maka pada akhirnya rumah tangga tidak ”menggorek tabungan”. Kecondongan konsumsi, marginal dapat dinyatakan dengan MPC, (MPC = ) dan rata-rata dapat dinyatakan dengan APC ( APC= )
    Kecondongan menabung (MPS) MPC = dan kecondongan menabung (APS) APS =
    Fungsi konsumsi dan tabungan, Fungsi Konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut. Fungsi Tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.
    Persamaan fungsi konsumsi dan tabungan C = a + b Y. fungsi tabungan S = - a + (1 – b) Y. Investasi yaitu Pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa dalam perekonomian.
    Tingkat pengembalian modal . menghitung nilai sekarang
    Menghitung tingkat pengembalian modal

    Kurva investasi adalah Kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat investasi dengan pendapatan nasional. Penentu- penentu investasi yang lain yaitu Ramalan Keadaan di masa datang, Perubahan dan perkembangan teknologi, Efek pertumbuhan pendapatan nasional, Keuntungan perusahaan

    ReplyDelete
  70. Nama : Imammatul Awalia Nuramaliah
    NIM : 18190901019
    Prodi : Ekonomi Syariah (Reguler)

    KESIMPULAN KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR

    Perekonomian dua sektor merupakan penyederhanaan dalam mempelajari sistem perekonomian secara keseluruhan. Keseimbangan dalam perekonomian dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor pemerintah dan sektor luar negeri.
    Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi di bagi menjadi 2 macam yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor intern yaitu komposisi rumah tangga, MPC (marginal propensity to consume), selera (taste), kebiasaan keluarga dan besarnya pendapatan. Sedangkan faktor eksternalnya yaitu lingkungan tempat tinggal, kebijakan pemerintah, harga-harga barang, budaya masyarakat, kemajuan IPTEK, dan pajak.
    Dalam analisa keseimbangan ekonomi 2 sektor, maka pendapatan nasional akan dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu: 1). Konsumsi (C) dan tabungan(S) dalam persamaan matematis maka dapat ditulis sebagai: Y = C + S, dan 2). Konsumsi dan Investasi, dapat ditulis dalam persamaan yaitu: Y = C + I.

    Hubungan Pendapatan, Konsumsi dan Tabungan.
    Selain itu ada beberapa kecondongan mengkonsumsi dibagi dua macam, yaitu kecondongan mengkonsumsi marginal dinyatakan sebagai MPC dan kecondongan mengkonsumsi rata-rata dapat dinyatakan sebagai APC. Selanjutnya ada kecondongan menabung ada dua macam, yaitu kecondongan menabung marginal (MPS) dapat didefinisikan sebagi perbandingan di antara pertambahan tabungan (∆S) dengan pertambahan pendapatan disposebel (∆Y) dan kecondongan menabung rata-rata (APS) menunjukkan perbandingan di antara tabungan (S) denganpendapatan disposebel (Y).

    Selain dari itu ada kecondongan mengkonsumsi dan menabung yaitu sebagai berikut:
    1). Kecondongan mengkonsumsi marginal; kecondongan mengkonsumsi marginal (Marginal Propensity to Consume) didefinisikan sebagai perbandingan diantara pertambahan konsumsi (C) yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposebel (Yd) yang diperoleh. Nilai MPC dapat dihitung dengan formula: MPC = C/Yd.
    2). Kecondongan mengkonsumsi rata-rata; kecondongan mengkonsumsi rata-rata/APC (Average Propensity to Consume) didefinisikan sebagai perbandingan diantara tingkat pengeluaran konsumsi (C) dengan tingkat pendapatan disposebel pada ketika konsumen tersebut dilakukan (Yd). Nilai APC dapat dihitung dengan menggunakan formula: APC = C/Yd.

    Fungsi Konsumsi dan Tabungan
    Persamaan Fungsi Konsumsi dan Tabungan:
    Fungsi Konsumsi suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional. Dengan bentuk umum: C = a + b Y. Untuk menghitung nilai a, dirumuskan: a = (APC-MPC) y.
    Fungsi Tabungan Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional. Dengan bentuk umum: S = a + (1 b) Y

    Keseimbangan konsumsi terjadi apabila semua pendapatan habis digunakan untuk konsumsi, jadi dapat dirumuskan : Y = C

    Investasi merupakan pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa dalam perekonomian. Adapun penentu tingkat investasi yaitu sebagai berikut: 1). Investasi, keuntungan, dan tingkat bunga, 2). Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan, 3). Kemajuan teknologi, 4). Tingkat pendapatan nasional & perubahannya dan 5). Keuntungan yang diperoleh.
    Tingkat pengembalian modal dihitung dengan menghitung nilai sekarang yang diperoleh di masa depan atau menghitung tingkat pengembalian modal (keuntungan) yang digunakan perusahaan untuk menilai kesesuaian investasi yang akan dilakukan.
    Menghitung nilai sekarang: NS = Y1 + Y1 (1 + r) (1 + r)²
    Menghitung tingkat pengembalian modal: M = Y1 + Y1 (1 + R) (1 + R)²

    Dalam penentuan tingkat keseimbangan kegiatan ekonomi, dapat dilihat dari berbagai kurva investasi untuk melihat kestabilan suatu perekonomian.

    ReplyDelete
  71. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  72. Nama : Miftahul Janah
    Nim : 18190901026
    Prodi : Ekonomi Syariah (Reguler)
    Mata Kuliah : Ekonomi Makro
    Tugas : Kesimpulan
    Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor

    Dalam perekonomian Dua sektor ini yaitu perekonomian yang terdiri dari sektor Rumah Tangga dan Perusahaan. Tingkat kegiatan ekonomi ditentukan oleh jumlah dan mutu dari pada faktor-faktor produksi. Menurut keyness tingkat kegiatan ekonomi ditentukan oleh besarnya pengeluaran agregat yang dilakukan masyarakat. Pengeluaran agregat tersebut akan menentukan sampai dimana sektor perusahaan harus melakukan kegiatan untuk memproduksikan barang-barang dan jasa-jasa.
    Pengeluaran rumah tangga yaitu konsumsi dan pendapatan dan faktor-faktor produksi bagi rumah tangga dan perusahaan akan memperoleh aliran pendapatan seperti upah dan gaji, sewa, bunga dan utang. Misalkan tidak terdapat kegiatan pemerintah maupun perdagangan luar negeri. Dalam berbagai jenis pendapatan yang diterima oleh sektor rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh perushaan. Lalu sisa dari berbagai jenis rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi makanan akan ditabungkan dalam badan-badan keuangan tertentu. Setelah sektor rumah tangga menabung dan dikumpulkan oleh badan-badan keuangan maka akan ada pengusaha-pengusaha yang akan memerlukan modal untuk berinvestasi maka perushaan tersebut akan memimjam ke badan-badan keuangan.
    Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi dan biasanya pertambahan pendapatan adalah lebih tinggi dari pada pertambahan konsumsi. Pada pendapatan yang tinggi rumah tangga menabung. Dan dalam rumah tangga itu disebabkan pendapatan selalu lebih besar dari pertambahan konsumsi maka pada akhirnya rumah tangga tidak ”menggorek tabungan”.
    Di dalam keseimbangan ekonomi dua sektor ini memiliki faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi (C) yaitu :
    1. Faktor Internal
    2. Faktor Eksternal
    Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi Tabungan (S) danInvestasi (I)
    1. Faktor Tabungan
    2. Faktor Investasi
    Dalam analisa ini maka pendapatan nasional akan dipengaruhi 2 sektor yaitu :
    • Konsumsi (c) dan Tabungan (s)
    • Konsumsi dan Investasi
    Adapun persamaan fungsi konsumsi dan tabungan yaitu fungsi konsumsi
    Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan anatara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional. Tabungan
    suatu kurva yang menggambarkan sifat hubngan di anatara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional.
    Investasi yaitu pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa dalam perekonomian. Adapun penentuan dalam tingkat investasi, yaitu intestasi, keuntungan, dan tingkat bunga, ramalan mengenai keadaan ekonomi dimasa depan, kemajuan teknologi, tingkat pendapatan nasional dan perubahannya, keuntungan yang diperoleh.
    Dalam investasi ini memiliki tingkat pengembalian modal dapat dihitung dengan menghitung nilai sekarang yang di peroleh dimasa depan atau mengitung tingkat pengembalian modal (keuntungan) yang digunakan perusahan untuk menilai kesesuaian investasi yang akan dilakukan. Investasi memperoleh keuntungan apabila nilai sekarang pendapatan dimasa depan lebih besar dari pada nilai sekarang yang diinvestasikan. Kurva investasi yaitu Kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat investasi dengan pendapatan nasional.

    ReplyDelete
  73. Nama : Sinta Lestari
    Nim : 18190901035
    Prodi : Ekonomi Syariah (Reguler)
    Tugas : Kesimpulan
    Kesimpulan Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor

    Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan. Ini berarti dalam perekonomian dimisalkan tidak terdapat kegiatan pemerintah maupun perdagangan luar negeri. Terdapat beberapa faktor yang menentukan tingkat pengeluaran rumah tangga (secara seunit kecil atau dalam keseluruhan ekonomi). Yang terpenting adalah pendapatan rumah tangga.
    Dalam perekonomian 2 sektor terdapat ciri-ciri aliran pendapatan 2 sektor diantaranya adalah :
    Sektor perusahaan menggunakan sfaktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Faktor-faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gajih dan upah, sewa, bunga dan untung.
    Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang dan jasa yang dihasilkn oleh sektor perusahaan.
    Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keungan.
    Pengusaha akan melakukan investasi akan meminjam rumah tangga yang dikumpulkan oleh institusi keuangan.
    Terdapat hubungan antara Pendapatan Disposebel, Pengeluaran Konsumsi, dan Tabungan Tumah Tangga diantaranya adalah :
    Hubungan antara tingkat pendapatan disposebel, pengeluaran konsumsi, dan tabungan rumah tangga adalah sebagai berikut.
    Pada pendapatan yang rendah rumah tangga mengorek tabungan.
    Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi.
    Pada pendapatan yang tinggi rumah tangga menabung.
    Dalam 2 sektor ini ada yang disebut dengan kecondongan mengkonsumsi dan kecondongan menabung, kecondongan mengkonsumsi ada 2 macam yaitu : 1. Kecondongan mengkonsumsi marjinal merupakan perbandingan antara pertambahan konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposebel yang diperoleh. 2. Kecondongan mengkonsumsi rata-rata merupakan perbandingan antara tingkat konsumsi dengan tingkat pendapatan disposebel ketika konsumsi tersebut dilakukan. Terus selanjutnya adalah kecondongan menabung, kecondongan menabung juga ada 2 macam yaitu : 1. Kecondongan menabung marjinal merupakan perbandingan antara pertambahan tabungan dengan pertambahan pendapatan disposebel. 2. Kecondongan menabung rata-rata menunjukkan perbandingan antara tabungan dengan pendapatan disposebel.
    Terdapat juga Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan, Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional perekonomian tersebut. Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional perekonomian tersebut.
    Adapun Faktor-faktor Lain yang Mempengaruhi Konsumsi dan Tabungan yaitu : Kekayaan yang telah terkumpul, Suku bunga, Sikap berhemat, Keadaan perekonomian, Distribusi pendapatan, dan Ketersediaan dana pensiun. Selain faktor ada juga Penanaman Modal (Investasi) Investasi merupakan pengeluaran investor untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan produksi yang tersedia dalam perekonomian. Investasi dalam bentuk barang modal antara lain mesin-mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi, Investasi dalam bentuk aktiva dapat berupa bangunan atau gedung, Investasi dalam bentuk pertambahan nilai stok barang-barang yang belum terjual, bahan mentah, dan barang yang masih dalam proses produksi pada akhir tahun perhitungan pendapatan nasional.

    ReplyDelete
  74. Nama : Sani Nurelina
    NIM : 18190901049
    Prodi : Ekonomi Syariah
    Kelas : Eksekutif
    KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR
    Keseimbangan ekonomi dua sektor merupakan penyederhanaan dalam mempelajari sistem perekonomian secara keseluruhan, keseimbangan dalam perekonomian dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran. Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan, berarti dalam perekonomian dimisalkan tidak terdapat kegiatan pemerintah maupun perdagangan luar negeri.
    Ciri-ciri aliran pendapatan 2 sektor:
    • Sektor perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Faktor-faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung
    • Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan
    • Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi dan ditabung dalam institusi-institusi keuangan
    • Pengusaha yang akan melakukaninvestasi akan meminjam rumah tangga yang dikumpulkan oleh institusi-institusi keuangan.
    Hubungan pendapatan, konsumsi dan tabungan, dengan menggunakan prinsip Maximal Utility maka setiap pendapatan yang diterima oleh masyarakat akan habis digunakan. Dana tersebut dialokasikan untuk 2 hal yaitu untuk konsumsi (C) dan saving (S). kecondongan mengkonsumsi ada dua macam yaitu kecondongan mengkonsumsi marginal dan kecondongan mengonsumsi rata-rata, kecondongan menabung ada 2 macam yaitu kecondongan menabung marginal dan kecondongan menabung rata-rata.
    Kecondongan mengkonsumsi dan menabung, kecondongan mengkonsumsi marjinal didefinisikan sebagai perbandingan antara pertambahan konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposibel yang diperoleh, kecondongan mengkonsumsi rata-rata didefinisikan sebagai perbandingan antara tingkat konsumsi dengan pendapatan disposibel ketika konsumsi tersebut dilakukan. Kecondongan menabung, kecondongan Mengkonsumsi Marjinal didefinisikan sebagai perbandingan antara pertambahan tabungan yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposibel yang diperoleh, kecondongan Menabung Rata-rata didefinisikan sebagai perbandingan antara tingkat tabungan dengan pendapatan disposibel.
    Fungsi konsumsi dan tabungan:
    • Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional atau pendapatan posibel perekonomian tersebut.
    • Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional atau pendapatan disposibel perekonomian tersebut.
    Investasi merupakan pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa dalam perekonomian. Penentu tingkat investasi yaitu investasi, keuntungan dan tingkat bunga, ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan, kemajuan teknologi, tingkat pendapatan nasional dan perubahannya, keuntungan yang diperoleh.
    Tingkat pengembalian modal dihitung dengan menghitung nilai sekarang yang diperoleh dimasa depan atau menghitung tingkat pengembalian modal (keuntungan) yang digunakan perusahaan untuk menilai kesesuaian investasi yang akan dilakukan. Investasi mendapatkan keuntungan apabila nilai sekarang pendapatan dimasa depan lebih besar dari pada nilai sekarang modal yang diinvestasikan. Penentu-penentu investasi yang lain: Ramalan keadaan dimasa datang, Perubahan dan perkembangan teknologi, Efek pertumbuan pendapatan nasional dan keuntungan perusahaan.

    ReplyDelete
  75. Nama : Dian Mutia Fani
    Nim : 18190901011
    Prodi : Ekonomi Syariah (Reguler)
    Tugas : Ekonomi Makro (Kesimpulan)
    Kesimpulan Materi BAB 8 Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor
    Perekonomian dua sektor merupakan penyederhanaan dalam mempelajari sistem perekonomian secara keseluruhan. Keseimbangan dalam perekonomian dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor pemerintah dan sektor luar negeri.
    Ciri-Ciri Aliran Pendapatan Dua Sektor:
    Sektor perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Faktor-faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung
    Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan
    Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan
    Pengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan investasi akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh badan-badan keuangan dari sektor rumah tangga.
    Terdapat hubungan antara Pendapatan Disposebel, Pengeluaran Konsumsi, dan Tabungan Tumah Tangga diantaranya adalah :
    Hubungan antara tingkat pendapatan disposebel, pengeluaran konsumsi, dan tabungan rumah tangga adalah sebagai berikut.
    Pada pendapatan yang rendah rumah tangga mengorek tabungan.
    Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi.
    Pada pendapatan yang tinggi rumah tangga menabung.
    Hubungan Antara Konsumsi dan Pendapatan
    Hubungan antara konsumsi dan pendapatan (Pada pendapatan yang rendah rumah tangga menggunakan tabungannya untuk melakukan konsumsi, Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi, Biasanya pertambahan pendapatan adalah lebih tinggi daripada pertambahan konsumsi, Pada pendapatan yang tinggi rumah tangga menabung. Disebabkan pendaptan selalu lebih besar dari pertambahan konsumsi maka pada akhirnya rumah tangga tidak ”menggorek tabungan”).
    Kecondongan Mengkonsumsi (Kecondongan mengonsumsi marginal dinyatakan sebagai MPC, yaitu perbandingan diantara pertambahan konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposebel yang diperoleh, Kecondongan mengonsumsi rata-rata dapat dinyatakan sebagai APC, yaitu sebagai perbanduingan di antara tingkat konsumsi (C) dengan tingkat pendapatan disposebel ketika konsumsi tersebut dilakukan.)
    Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Faktor Intern = (Komposisi rumah tangga, MPC (marginal propensity to consume), Selera (taste), Kebiasaan keluarga dan Besarnya pendapatan) Faktor Ekstern = (Lingkungan tempat tinggal,Kebijakan pemerintah, Harga-harga barang, Budaya masyarakat, Kemajuan IPTEK, pajak)
    Kecondongan Menabung ada dua macam (Kecondongan menabung marginal (MPS) dapat didefinisikan sebagi perbandingan di antara pertambahn tabungan (∆S) dengan pertambahn pendapatan disposebel (∆Y), Kecondongan menabung rata-rata (APS) menujjukan perbandingan di antara tabungan (S) denganpendapatan disposebel (Y))
    Fungsi Konsumsi Dan Tabungan (Fungsi Konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut, Fungsi Tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.)
    Investasi :
    Pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa dalam perekonomian.
    Penentu Tingkat Investasi (Investasi, keuntungan, dan tingkat bunga, Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan, Kemajuan teknologi, Tingkat pendapatan nasional & perubahannya, Keuntungan yang diperoleh)

    ReplyDelete
  76. Nama : Rahayu Putri Utami
    NIM : 18190901031
    Ekonomi Syariah (reguler)
    KESIMPULAN MATERI KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR
    Perekonomian dua sector yaitu perekonomian yang terdiri dari sector rumah tangga dan perusahaan. Pendapatan Nasional dalam anlisa Keseimbangan Ekonomi 2 Sektor dipengaruhi oleh 2 faktor yang pertama Ekonomi(c) dan Tabungan(S) didalam perekonomian yang sederhana pendapatan yang diperoleh digunakan untk dikonsumsi dan sisanya dapat ditabung ( Y = C+S ), dan yang kedua Konsumsi dan Investasi dalam rumah tangga perusahaan tabungan digunakan untuk investasi ( Y = C+I ).
    Terdapat beberapa ciri aliran dua sector yaitu :
    Sektor perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimilikirumah tangga.
    Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi.
    Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung.
    Pengusaha yang akan investasi akan meminjam rumah tangga yang dikumpulkan oleh institusi keuangan.
    Faktor yang mempengaruhi konsumsi terbagi dua ada faktor intern dan faktor ekstern. Yang pertama faktor intern terdapat komposisi rumah tangga, MPC(Margin Propensity to Consume), Selera, Kebiasaan keluarga, Besarnya pendapatan. Sedangkan faktor ekster terdapat lingkungan tempat tinggal, kebijakan pemerintah, harga-harga barang, budaya masyarakat, kemajuan IPTEK, dan pajak.
    Faktor yang mempengaruhi Tabungan dan Investasi, dari tabungan sendiri faktornya yang pertama yaitu pendapatan yang diterima, MPS (margin propensity to saving) dan tingkat suku bunga. Sedangkan faktor yang mempengaruhi investasi yaitu tingkat suku buka, permintaan efektif dan MEC (margin efficiency of capital) yaitu kemampuan modal untuk menghasilkan.
    Persamaan fungsi konsumsi dan tabungan:
    Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dan perekonomian denganpendapatan nasional perekonomian tersebut. Bentuk umum:
    C = a + b Y
    Sedangkan fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional perekonomian tersebut.
    Bentuk umum :
    S = -a + (1-b) Y
    Keterangan :
    a = Konsumsi rumah tangga ketika pendapatan nasional 0
    b = Kecondongan mengkonsumsi marginal
    C = Tingkat konsumsi
    Y = Pendapatan nasional
    Penentu-penentu Investasi yang lain yaitu ramalan keadaan dimasa datang, perubahan dan perkembangan teknologi, efek pertumbuhan pendapatan nasional, dan keuntungan perusahaan.

    ReplyDelete
  77. Nama : Hani Mega Nur Alam
    NIM : 18190901016
    Prodi : Ekonomi Syariah Reguler
    Tugas : Ekonomi Makro

    KESIMPULAN KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR
    Keseimbangan dalam perekonomian dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor pemerintah dan sektor luar negeri. Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan. Ini berarti dalam perekonomian dimisalkan tidak terdapat kegiatan pemerintah maupun perdagangan luar negeri. Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaanSisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuanganPengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan investasi akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh badan-badan keuangan dari sektor rumah tangga.
    CIRI-CIRI ALIRAN PENDAPATAN 2 SEKTOR :
    Sektor perusahaan nenggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Faktor-faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung
    Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan
    Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan
    Pengusaha yang akan melakukan investasi akan meminjam rumah tangga yang dikumpulkan oleh institusi-institusi keuangan.
    FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN :
    Fungsi Konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.
    Fungsi Tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.
    HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI DAN PENDAPATAN
    Pada pendapatan yang rendah rumah tangga menggunakan tabungannya untuk melakukan konsumsi.
    Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi. Biasanya pertambahan pendapatan adalah lebih tinggi daripada pertambahan konsumsi.
    Pada pendapatan yang tinggi rumah tangga menabung. Disebabkan pendaptan selalu lebih besar dari pertambahan konsumsi maka pada akhirnya rumah tangga tidak ”menggorek tabungan
    KECONDONGAN MENGKONSUMSI
    Kecondongan mengonsumsi marginal dinyatakan sebagai MPC, yaitu, perbandingan diantara pertambahan konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposebel yang diperoleh.
    Kecondongan mengonsumsi rata-rata dapat dinyatakan sebagai APC, yaitu sebagai perbanduingan di antara tingkat konsumsi (C) dengan tingkat pendapatan disposebel ketika konsumsi tersebut dilakukan.
    KECONDONGAN MENABUNG
    Kecondongan menabung marginal (MPS) dapat didefinisikan sebagi perbandingan di antara pertambahn tabungan (∆S) dengan pertambahn pendapatan disposebel (∆Y).
    Kecondongan menabung rata-rata (APS) menujjukan perbandingan di antara tabungan (S) denganpendapatan disposebel (Y).
    FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN KONSUMSI DAN TABUNGAN
    Konsumsi : Komposisi rumah tangga, MPC (marginal propensity to consume), Selera (taste), Kebiasaan keluarga, Besarnya pendapatan, Lingkungan tempat tinggal, Kebijakan pemerintah, Harga-harga barang, Budaya masyarakat, Kemajuan IPTEK, Pajak.
    Tabungan : Pendapatan yang diterima, MPS (marginal propensity to saving), Tingkat suku bunga.
    INVESTASI
    Investasi merupakan pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa dalam perekonomian.

    ReplyDelete
  78. Nama: Juju Jubaedah
    NIM: 18190901021
    Prodi: Ekonomi Syariah Reguler

    KESIMPULAN MATERI KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR
    Perekonomian dua sektor yaitu perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan. Pendapatan Nasional dalam analisa Keseimbangan Ekonomi 2 Sektor dipengaruhi oleh 2 faktor yang pertama Konsumsi (C) dan Tabungan (S) didalam perekonomian yang sederhana pendapatan yang diperoleh digunakan untuk dikonsumsi dan sisanya dapat ditabung (Y = C+S), dan yang kedua Konsumsi dan Investasi dalam rumah tangga perusahaan tabungan digunakan untuk investasi (Y = C+I). Keseimbangan dalam perekonomian dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor pemerintah dan sektor luar negeri.

    Ciri-Ciri Aliran Pendapatan Dua Sektor:
    - Sektor perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Faktor-faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung.
    - Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan.
    - Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan.
    - Pengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan investasi akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh badan-badan keuangan dari sektor rumah tangga.

    Hubungan Pendapatan, Konsumsi, dan Tabungan:
    - Pada pendapatan yang rendah rumah tangga mengorek tabungan.
    - Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi.
    - Pada pendapatan yang tinggi rumah tangga menabung.

    Hubungan antara Konsumsi dan Pendapatan:
    - Pada pendapatan yang rendah rumah tangga menggunakan tabungannya untuk melakukan konsumsi.
    - Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi. Biasanya pertambahan pendapatan adalah lebih tinggi daripada pertambahan konsumsi.
    - Pada pendapatan yang tinggi rumah tangga menabung. Disebabkan pendapatan selalu lebih besar dari pertambahan konsumsi maka pada akhirnya rumah tangga tidak ”menggorek tabungan”.

    Kecondongan Mengkonsumsi:
    - Kecondongan mengonsumsi marginal dinyatakan sebagai MPC, yaitu perbandingan diantara pertambahan konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposebel yang diperoleh.
    - Kecondonganan mengonsumsi rata-rata dapat dinyatakan sebagai APC, yaitu sebagai perbandingan di antara tingkat konsumsi (C) dengan tingkat pendapatan disposebel ketika konsumsi tersebut dilakukan.

    Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi: Faktor Intern: Komposisi rumah tangga, MPC (marginal propensity to consume), Selera (taste), Kebiasaan keluarga dan Besarnya pendapatan. Faktor Ekstern: Lingkungan tempat tinggal, Kebijakan pemerintah, Harga-harga barang, Budaya masyarakat, Kemajuan IPTEK, dan Pajak.

    Kecondongan Menabung:
    - Kecondongan menabung marginal (MPS) dapat didefinisikan sebagi perbandingan di antara pertambahn tabungan (∆S) dengan pertambahan pendapatan disposebel (∆Y).
    - Kecondongan menabung rata-rata (APS) menunjukkan perbandingan di antara tabungan (S) denganpendapatan disposebel (Y).

    Fungsi Konsumsi Dan Tabungan:
    - Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dan perekonomian dengan pendapatan nasional perekonomian tersebut. Bentuk umum: C = a + b Y
    - Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional perekonomian tersebut. Bentuk umum: S = -a + (1-b) Y
    Keterangan:
    a = Konsumsi rumah tangga ketika pendapatan nasional 0
    b = Kecondongan mengkonsumsi marginal
    C = Tingkat konsumsi
    Y = Pendapatan nasional

    Investasi yaitu pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa dalam perekonomian.

    ReplyDelete
  79. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  80. Nama : Syifa Ussudur
    NIM : 18190901039
    Prodi : Ekonomi Syariah
    Kelas : Eksekutif

    *Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumsi:
    1. Faktor internal:
    •Komposisi rumah tangga
    •MPC (marginal propensity to consume)
    •Selera (taste)
    •Kebiasaan keluarga
    •Besarnya pendapatan
    2. Faktor eksternal:
    •Lingkungan tempat tinggal
    •Kebijakan pemerintah
    •Harga-harga barang
    •Budaya masyarakat
    •Kemajuan IPTEK
    •Pajak

    *Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tabungan dan Investasi:
    1. Tabungan:
    •Pendapatan yang diterima
    •MPS (marginal propensity to saving)
    •Tingkat suku bunga
    2. Investasi:
    •Tingkat suku bunga
    •Permintaan efektif (yg didukung daya beli)
    •MEC (marginal efficiency of capital) kemampuan modal untuk menghasilakan

    *Perekonomian dua sektor
    Perekonomian dua sektor atau perekonomian sederhana adalah suatu perekonomian yang hanya terdiri dari sektor rumah tangga dan sektor perusahaan. Tingkat kegiatan ekonomi ditentukan oleh jumlah dan mutu daripada faktor-faktor produksi. Menurut Keyness tingkat kegiatan ekonomi ditentukan oleh besarnya pengeluaran agregat yang dilakukan masyarakat. Pengeluaran agregat tersebut akan menentukan sampai dimana sektor perusahaan harus melakukan kegiatannya untuk memproduksikan barang-barang dan jasa-jasa.
    Dari sifat perputaran aliran pendapatan yang terdapat dalam gambar itu dapat diambil kesimpulan bahwa aliran-aliran pendapatannya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
    1. Sebagai balas jasa kepada penggunaan faktor-faktor produksi yang dimiliki sektor rumah tangga oleh sektor perusahaan, sektor rumah tangga akan memperoleh aliran pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung.
    2. Sebagian besar dari berbagai jenis pendapatan yang diterima oleh sektor rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan.
    3. Sisa dari berbagai jenis rumah tangga yang tidak digunakan untuk pengeluaran konsumsi akan ditabung dalam badan-badan keuangan.
    4. Pengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan investasi akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh badan-badan keuangan dari sektor rumah tangga.

    *Kecondongan Mengkonsumsi
    Kecondongan mengkonsusmi ada dua macam, yaitu :
    Kecondongan mengonsumsi marginal dinyatakan sebagai MPC, yaitu perbandingan diantara pertambahan konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposebel yang diperoleh.
    Kecondongan mengonsumsi rata-rata dapat dinyatakan sebagai APC, yaitu sebagai perbanduingan di antara tingkat konsumsi (C) dengan tingkat pendapatan disposebel ketika konsumsi tersebut dilakukan.

    *Kecondongan Menabung
    Kecondongan menabung ada dua macam, yaitu :
    Kecondongan menabung marginal (MPS) dapat didefinisikan sebagi perbandingan di antara pertambahn tabungan (∆S) dengan pertambahn pendapatan disposebel (∆Y).
    Kecondongan menabung rata-rata (APS) menujjukan perbandingan di antara tabungan (S) denganpendapatan disposebel (Y)

    *Fungsi Konsumsi dan Tabungan
    Fungsi Konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.
    Fungsi Tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.

    ReplyDelete
  81. Nama : Novie Yulianti (20180902017)
    Prodi : Perbankan Syariah (Reguler)


    Kesimpulan Materi BAB 8 Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor
    Perekonomian dua sektor merupakan penyederhanaan dalam mempelajari sistem perekonomian secara keseluruhan. Keseimbangan dalam perekonomian dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor pemerintah dan sektor luar negeri.
    Ciri-Ciri Aliran Pendapatan Dua Sektor:
    Sektor perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Faktor-faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung
    Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan
    Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan
    Pengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan investasi akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh badan-badan keuangan dari sektor rumah tangga.
    Terdapat hubungan antara Pendapatan Disposebel, Pengeluaran Konsumsi, dan Tabungan Tumah Tangga diantaranya adalah :
    Hubungan antara tingkat pendapatan disposebel, pengeluaran konsumsi, dan tabungan rumah tangga adalah sebagai berikut.
    Pada pendapatan yang rendah rumah tangga mengorek tabungan.
    Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi.
    Pada pendapatan yang tinggi rumah tangga menabung.
    Hubungan Antara Konsumsi dan Pendapatan
    Hubungan antara konsumsi dan pendapatan (Pada pendapatan yang rendah rumah tangga menggunakan tabungannya untuk melakukan konsumsi, Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi, Biasanya pertambahan pendapatan adalah lebih tinggi daripada pertambahan konsumsi, Pada pendapatan yang tinggi rumah tangga menabung. Disebabkan pendaptan selalu lebih besar dari pertambahan konsumsi maka pada akhirnya rumah tangga tidak ”menggorek tabungan”).
    Kecondongan Mengkonsumsi (Kecondongan mengonsumsi marginal dinyatakan sebagai MPC, yaitu perbandingan diantara pertambahan konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposebel yang diperoleh, Kecondongan mengonsumsi rata-rata dapat dinyatakan sebagai APC, yaitu sebagai perbanduingan di antara tingkat konsumsi (C) dengan tingkat pendapatan disposebel ketika konsumsi tersebut dilakukan.)
    Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Faktor Intern = (Komposisi rumah tangga, MPC (marginal propensity to consume), Selera (taste), Kebiasaan keluarga dan Besarnya pendapatan) Faktor Ekstern = (Lingkungan tempat tinggal,Kebijakan pemerintah, Harga-harga barang, Budaya masyarakat, Kemajuan IPTEK, pajak)
    Kecondongan Menabung ada dua macam (Kecondongan menabung marginal (MPS) dapat didefinisikan sebagi perbandingan di antara pertambahn tabungan (∆S) dengan pertambahn pendapatan disposebel (∆Y), Kecondongan menabung rata-rata (APS) menujjukan perbandingan di antara tabungan (S) denganpendapatan disposebel (Y))
    Fungsi Konsumsi Dan Tabungan (Fungsi Konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut, Fungsi Tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.)
    Investasi :
    Pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa dalam perekonomian.
    Penentu Tingkat Investasi (Investasi, keuntungan, dan tingkat bunga, Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan, Kemajuan teknologi, Tingkat pendapatan nasional & perubahannya, Keuntungan yang diperoleh)

    ReplyDelete
  82. Nama : Bayu Ibnu Ardiansyah
    NIM : 18190901005
    Prodi : Ekonomi Syariah
    Kelas : Eksekutif
    KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR
    Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan, berarti dalam perekonomian dimisalkan tidak terdapat kegiatan pemerintah maupun perdagangan luar negeri. Ciri-ciri aliran pendapatan 2 sektor: Sektor perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Faktor-faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung, Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan, Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi dan ditabung dalam institusi-institusi keuangan, Pengusaha yang akan melakukaninvestasi akan meminjam rumah tangga yang dikumpulkan oleh institusi-institusi keuangan.
    Hubungan pendapatan, konsumsi dan tabungan, dengan menggunakan prinsip Maximal Utility maka setiap pendapatan yang diterima oleh masyarakat akan habis digunakan. Dana tersebut dialokasikan untuk 2 hal yaitu untuk konsumsi (C) dan saving (S) (Y=C+S).
    Hubungan antara konsumsi dan pendapatan:
    Pada pendapatan yang rendah rumah tangga menggunakan tabungannya untuk melakukan konsumsi
    Kenaikan pemdapatan menaikan pengeluaran konsumsi.
    Biasanya pertambahan pendapatan adalah lebih tinggi dari pada pertambahan konsumsi
    Pada pendapatan yang tinggi rumah tangga menabung.
    Disebabkan pendapatan selalu lebih besar dari pertambahan konsumsi maka pada akhirnya rumah tangga tidal “menggorek tabungan”.
    Kecondongan mengkonsumsi ada dua macam yaitu kecondongan mengkonsumsi marginal dan kecondongan mengonsumsi rata-rata, kecondongan menabung ada 2 macam yaitu kecondongan menabung marginal dan kecondongan menabung rata-rata. Kecondongan mengkonsumsi dan menabung, kecondongan mengkonsumsi marjinal didefinisikan sebagai perbandingan antara pertambahan konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposibel yang diperoleh, kecondongan mengkonsumsi rata-rata didefinisikan sebagai perbandingan antara tingkat konsumsi dengan pendapatan disposibel ketika konsumsi tersebut dilakukan. Kecondongan menabung, kecondongan Mengkonsumsi Marjinal didefinisikan sebagai perbandingan antara pertambahan tabungan yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposibel yang diperoleh, kecondongan Menabung Rata-rata didefinisikan sebagai perbandingan antara tingkat tabungan dengan pendapatan disposibel.
    Fungsi konsumsi dan tabungan:
    Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional atau pendapatan posibel perekonomian tersebut.
    Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional atau pendapatan disposibel perekonomian tersebut.
    Investasi merupakan pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa dalam perekonomian. Penentu tingkat investasi yaitu investasi, keuntungan dan tingkat bunga, ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan, kemajuan teknologi, tingkat pendapatan nasional dan perubahannya, keuntungan yang diperoleh.
    Tingkat pengembalian modal dihitung dengan menghitung nilai sekarang yang diperoleh dimasa depan atau menghitung tingkat pengembalian modal (keuntungan) yang digunakan perusahaan untuk menilai kesesuaian investasi yang akan dilakukan. Investasi mendapatkan keuntungan apabila nilai sekarang pendapatan dimasa depan lebih besar dari pada nilai sekarang modal yang diinvestasikan. Penentu-penentu investasi yang lain: Ramalan keadaan dimasa datang, Perubahan dan perkembangan teknologi, Efek pertumbuan pendapatan nasional dan keuntungan perusahaan.

    ReplyDelete
  83. Nama : Iis Ismayati
    Prodi : Perbankan Syariah Reguler
    NIM : 20180902009
    Kesimpulan Pertemuan 8.
    Perekonomian dua sektor adalah perekonomin yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan. Dalam perekonomian tidak terdapat kegiatan pemerintah (misalnya konsumsi pemerintah, pajak, subsidi) maupun perdagangan luar negeri (yaitu kegiatan ekspor impor) (Sukirno, 2016:142). alam perekonomian dua sektor sumber pendapatan yang diperoleh rumah tangga adalah dari perusahaan. Pendapatan ini meliputi gaji, upah, sewa, bunga dan keuntungan adalah sama nilainya dengan pendapatan nasional. Ciri-ciri perekonomian dua sektor:
    a. Sektor perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga.
    b. Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan.
    c. Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan.
    d. Pengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan investasi akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh badan-badan keuangan dari sektor rumah tangga.
    Hubungan antara Konsumsi dan Pendapatan
    Terdapat beberapa faktor yang menentukan tingkat pengeluaran rumah tangga (secara seunit kecil atau dalam keseluruhan ekonomi). Yang terpenting dalam perekonomian dua sektor adalah pendapatan rumah tangga. Konsumsi, pendapatan dan tabungan hubungannya sangat erat. Menurut pendapat JM Keyness dikenal dengan Psychological Consumption membahas tingkah laku masyarakat dalam konsumsi jika dihubungkan dengan pendapatan.
    Dana tersebut dialokasikan untuk 2 hal, yaitu
    1. Konsumsi ( C )
    2. Saving ( S)
    Sehingga rumus umumnya : Y = C + S
    Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan
    1. Fungsi Tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.
    Rumus : C = a + b Y
    2. Fungsi Konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.
    Rumus : S = - a + (1 – b) Y
    Adapun Penentu-penentu Lain Konsumsi dan Tabungan meliputi kekayaan yang telah terkumpul, suku bunga, sikap berhemat, keadaan perekonomian, distribusi pendapatan, dan tersedia tidaknya dana pensiun yang mencukupi.
    Dalam Analisa Keseimbangan Ekonomi 2 Sektor, maka Pendapatan Nasional Akan dipengaruhi oleh 2 Faktor
    a. Konsumsi (c) dan Tabungan(S)
    Dalam perekonomian yang sederhana bahwa pendapatan yang diperoleh digunakan untuk konsumsi dan sisanya ditabung. Dalam persamaan matematis maka dapat ditulis sebagai berikut.
    Y = C + S
    b. Konsumsi dan Investasi
    Sementara itu, dalan Rumah Tangga Perusahaan tabungan digunakan untuk investasi, sehingga dapat ditulis dalam persamaan
    Y = C + I
    Investasi (Penanaman Modal)
    Investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau perbelanjaan penanam-penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian. Fungsi investasi adalah Kurva yang menunjukan perkaitan di antara tingkat investasi dan tingkat pendapatan nasional dinamakan fungsi investasi. Adapun Faktor Penentu-penentu tingkat Investasi meliputi ramalan keadaan perekonomian di masa depan, perubahan dan perkembangan teknologi, efek pertumbuhan pendapatan nasional, dan keuntungan perusahaan.
    Investasi memperoleh keuntungan apabila nilai sekarang pendapatan pendapatan di masa depan lebih besar daripada nilai sekarang modal yang diinvestasikan.
    Menghitung nilai sekarang: Bentuk Umum:
    NS = Y1 + Y2 +.....+ Yn
    (1+r) (1+r)2 (1+r)n

    ReplyDelete
  84. Nama: Dina Maryana
    Nim : 20180902004
    Prodi: Perbankan Syariah Eksekutif

    Kesimpulan pertemuan 8
    Perekonomian dua sektor merupakan penyederhanaan dalam mempelajari sistem perekonomian secara keseluruhan. Keseimbangan dalam perekonomian dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor pemerintah dan sektor luar negeri.

    Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan. Ini berarti dalam perekonomian dimisalkan tidak terdapat kegiatan pemerintah maupun perdagangan luar negeri.

    Ciri-Ciri Aliran Pendapatan Dua Sektor:
    1.Sektor perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Faktor-faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung
    2.Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan
    3.Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan
    4.Pengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan investasi akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh badan-badan keuangan dari sektor rumah tangga.

    Ciri-ciri hubungan konsumsi dan pendapatan:
    1.Pada pendapatan yang rendah, rumah tangga akan menutupnya dari tabungan / mengambil dari tabungan.
    2.Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi
    3.Pada pendapatan yang tinggi, Rumah Tangga menabung

    Kemudian ada kecondongan mengkonsumsi dan menabung. Kecondongan Mengkonsumsi (Propensity to Consume) terbagi menjadi dua yang pertama yaitu Kecondongan Mengkonsumsi Marjinal (MPC) didefenisikan sebagai perbandingan antara pertambahan konsumsi (∆C) yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposibel (∆Yd) yang diperoleh. Rumusnya : MPC = ∆C/∆Yd. Selanjutnya yaitu Kecondongan Mengkonsumsi Rata-Rata (APC) didefenisikan sebagai perbandingan antara tingkat konsumsi (C) dengan pendapatan disposibel (Yd) ketika konsumsi tersebut dilakukan. Rumusnya : Apc = C/Y.
    Kemudian Kecondongan Menabung (Propensity to Save), kecondongan ini juga terbagi menjadi dua yang pertama Kecondongan Menabung Marjinal (MPS) didefenisikan sebagai perbandingan antara pertambahan tabungan (∆S) yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposibel (∆Yd) yang diperoleh. Rumusnya : MPS = ∆S/∆Yd. lalu yang kedua Kecondongan Menabung Rata-Rata (APS) didefenisikan sebagai perbandingan antara tingkat tabungan (S) dengan pendapatan disposibel (Yd). Rumusnya : APS = S/Yd.

    Selanjutnya ada Fungsi konsumsi dan tabungan yaitu Fungsi Konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut persamaan nya yaitu C = a + b Y. Sedangkan Fungsi Tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut, persamaannya yaitu S = - a + (1 – b) Y.

    Selanjutnya ada investasi. Investasi ialah pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa dalam perekonomian. Penentu Tingkat Investasi yaitu Investasi, keuntungan, dan tingkat bunga, Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan, Kemajuan teknologi, Tingkat pendapatan nasional & perubahannya, dan Keuntungan yang diperoleh.





    ReplyDelete
  85. Nama: Jun Jun Nurwahid
    NIM: 20180902012
    Prodi: Perbankan Syariah Reguler

    KESIMPULAN KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR
    Keseimbangan dalam perekonomian dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor pemerintah dan sektor luar negeri. Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan. Ini berarti dalam perekonomian dimisalkan tidak terdapat kegiatan pemerintah maupun perdagangan luar negeri. Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaanSisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuanganPengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan investasi akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh badan-badan keuangan dari sektor rumah tangga.

    Ciri-Ciri Aliran Pendapatan Dua Sektor:
    Sektor perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Faktor-faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung
    Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan
    Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan
    Pengusaha yang akan melakukan investasi akan meminjam rumah tangga yang dikumpulkan oleh institusi-institusi keuangan.

    Fungsi Konsumsi dan Tabungan:
    Fungsi Konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.
    Fungsi Tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.

    Hubungan antara Konsumsi dan Pendapatan:
    Pada pendapatan yang rendah rumah tangga menggunakan tabungannya untuk melakukan konsumsi.
    Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi. Biasanya pertambahan pendapatan adalah lebih tinggi daripada pertambahan konsumsi.
    Pada pendapatan yang tinggi rumah tangga menabung. Disebabkan pendaptan selalu lebih besar dari pertambahan konsumsi maka pada akhirnya rumah tangga tidak ”menggorek tabungan

    Kecondongan Mengkonsumsi:
    Kecondongan mengonsumsi marginal dinyatakan sebagai MPC, yaitu, perbandingan diantara pertambahan konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposebel yang diperoleh.
    Kecondongan mengonsumsi rata-rata dapat dinyatakan sebagai APC, yaitu sebagai perbanduingan di antara tingkat konsumsi (C) dengan tingkat pendapatan disposebel ketika konsumsi tersebut dilakukan.

    Kecondongan Menabung:
    Kecondongan menabung marginal (MPS) dapat didefinisikan sebagi perbandingan di antara pertambahn tabungan (∆S) dengan pertambahn pendapatan disposebel (∆Y).
    Kecondongan menabung rata-rata (APS) menujjukan perbandingan di antara tabungan (S) denganpendapatan disposebel (Y).

    Faktor yang Menentukan Konsumsi dan Tabungan:
    Konsumsi: Komposisi rumah tangga, MPC (marginal propensity to consume), Selera (taste), Kebiasaan keluarga, Besarnya pendapatan, Lingkungan tempat tinggal, Kebijakan pemerintah, Harga-harga barang, Budaya masyarakat, Kemajuan IPTEK, Pajak.
    Tabungan: Pendapatan yang diterima, MPS (marginal propensity to saving), Tingkat suku bunga.

    Investasi merupakan pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa dalam perekonomian.

    ReplyDelete
  86. Nama:Fauziah Nursolihah
    NIM:20180902007
    Prodi:perbankan Syariah
    Perekonomian dua sektor merupakan penyederhanaan dalam mempelajari sistem perekonomian secara keseluruhan. Keseimbangan dalam perekonomian dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor pemerintah dan sektor luar negeri. Perilaku pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga bisa dilakukan dengan membuat fungsi konsumsi dan fungsi tabungan, untuk melihat bagaimana perubahan pendapatan terhadap tingkat pengeluaran konsumsi dan tabungan. Kecenderungan bagi sektor rumah tangga untuk melakukan konsumsi disebut dengan Marginal Propensity to Consume (MPC). Sedangkan kecenderungan bagi sektor rumah tangga untuk melakukan tabungan disebut dengan Marginal Propensity to Save (MPS). Aliran Pendapatan Dua Sektor mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: Sektor perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan.Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan.Pengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan investasi akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh badan-badan keuangan dari sektor rumah tangga. Adapun Hubungan Antara Konsumsi dan Pendapatan mempunyai ciri-ciri hubungan konsumsi dan pendapatan sebagai berikut:
    • Pada pendapatan yang rendah, rumah tangga akan menutupnya dari tabungan / mengambil dari tabungan.
    • Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi
    • Pada pendapatan yang tinggi, Rumah Tangga menabung
    Kecondongan Mengkonsumsi dan Menabung
    Kecondongan Mengkonsumsi Marjinal (MPC) didefenisikan sebagai perbandingan antara pertambahan konsumsi (∆C) yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposibel (∆Yd) yang diperoleh. Rumusnya : MPC = ∆C/∆Yd
    Kecondongan Menabung Marjinal (MPS) didefenisikan sebagai perbandingan antara pertambahan tabungan (∆S) yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposibel (∆Yd) yang diperoleh. Rumusnya : MPS = ∆S/∆Yd
    Persamaan Fungsi Konsumsi dan Tabungan
    1.) Fungsi Konsumsi Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional
    Bentuk umum:
    C = a + b Y
    Keterangan :
    a = Konsumsi rumah tangga ketika pendapatan nasional adalah 0
    b = kecondongan mengkonsumsi marginal
    C = Tingkat konsumsi
    Y = Pendapatan Nasional
    Untuk menghitung nilai a, dirumuskan:
    a = (APC-MPC) y
    2.) Fungsi Tabungan Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional
    Bentuk umum :
    S = – a + (1 – b) Y
    Keterangan :
    a = Konsumsi rumah tangga ketika Pendapatan nasional adalah 0
    b = Kecondongan Mengkonsumsi Marginal
    C = Tingkat Konsumsi
    Y = Pendapatan Nasional
    Keseimbangan Tingkat Konsumsi
    Keseimbangan konsumsi terjadi apabila semua pendapatan habis digunakan untuk konsumsi, jadi dapat dirumuskan : Y = C
    Investasi merupakan pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa dalam perekonomian.
    Penentu Tingkat Investasi : nvestasi, keuntungan, dan tingkat bunga, Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan,Kemajuan teknologi,Tingkat pendapatan nasional & perubahannya,Keuntungan yang diperoleh. Adapun Penentu-Penentu Investasi yang Lain adalah Ramalan Keadaan di masa datang, Perubahan dan perkembangan teknologi,Efek pertumbuhan pendapatan nasional, dan Keuntungan perusahaan.

    ReplyDelete
  87. Nama : Mila Nuraeni
    Nim : 20180902016
    Prodi : Perbankan Syariah Eksekutif
    Kesimpulan Pertemuan 8

    Keseimbangan dalam perekonomian dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor pemerintah dan sektor luar negeri. Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan. Ini berarti dalam perekonomian dimisalkan tidak terdapat kegiatan pemerintah maupun perdagangan luar negeri.
    Ciri-Ciri Aliran Pendapatan Dua Sektor:
    1. Sektor perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Faktor-faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung.
    2. Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan.
    3. Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan
    4. Pengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan investasi akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh badan-badan keuangan dari sektor rumah tangga.

    Hubungan Antara Konsumsi dan Pendapatan
    Ciri-ciri hubungan konsumsi dan pendapatan:
    1.Pada pendapatan yang rendah, rumah tangga akan menutupnya dari tabungan / mengambil dari tabungan.
    2. Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi
    3. Pada pendapatan yang tinggi, Rumah Tangga menabung

    Kecondongan Mengkonsumsi dan Menabung
    1. Defenisi Kecondongan Mengkonsumsi (Propensity to Consume)
    Kecondongan Mengkonsumsi Marjinal (MPC) didefenisikan sebagai perbandingan antara pertambahan konsumsi (∆C) yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposibel (∆Yd) yang diperoleh. Rumusnya : MPC = ∆C/∆Yd . Kecondongan Mengkonsumsi Rata-Rata (APC) didefenisikan sebagai perbandingan antara tingkat konsumsi (C) dengan pendapatan disposibel (Yd) ketika konsumsi tersebut dilakukan. Rumusnya : Apc = C/Yd
    2. Definisi Kecondongan Menabung (Propensity to Save)
    Kecondongan Menabung Marjinal (MPS) didefenisikan sebagai perbandingan antara pertambahan tabungan (∆S) yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposibel (∆Yd) yang diperoleh. Rumusnya : MPS = ∆S/∆Yd
    Kecondongan Menabung Rata-Rata (APS) didefenisikan sebagai perbandingan antara tingkat tabungan (S) dengan pendapatan disposibel (Yd). Rumusnya : APS = S/Yd

    Fungsi Konsumsi dan Tabungan
    Fungsi Konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.
    Fungsi Tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.
    Persamaan Fungsi Konsumsi dan Tabungan
    1.) Fungsi Konsumsi Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional
    2.) Fungsi Tabungan Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional
    Keseimbangan Tingkat Konsumsi
    Keseimbangan konsumsi terjadi apabila semua pendapatan habis digunakan untuk konsumsi, jadi dapat dirumuskan : Y = C

    Investasi
    Investasi merupakan pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa dalam perekonomian. Penentu Tingkat Investasi : Investasi, keuntungan, dan tingkat bunga, Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan Kemajuan teknologi, Tingkat pendapatan nasional & perubahannya, Keuntungan yang diperoleh. Penentu-Penentu Investasi yang Lain :Ramalan Keadaan di masa dating, Perubahan dan perkembangan teknologi, Efek pertumbuhan pendapatan nasional, Keuntungan perusahaan.

    ReplyDelete
  88. Nama :Dede Rima
    Nik. :18190901007
    Prodi:Ekonomi Syariah Eksekutif
    Kesimpulan pertemuan 8


    KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR
    Keseimbangan perekonomian dua sektor merupakan penyederhanaan dalam mempelajari sistem perekonomian secara keseluruhan. Keseimbangan dalam perekonomian dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor pemerintah dan sektor luar negeri.
    Ciri-Ciri Aliran Pendapatan Dua Sektor:
    • Sektor perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Faktor-faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung
    • Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan
    • Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan
    • Pengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan investasi akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh badan-badan keuangan dari sektor rumah tangga.

    Hubungan Antara Konsumsi dan Pendapatan
    Ciri-ciri hubungan konsumsi dan pendapatan:
    • Pada pendapatan yang rendah, rumah tangga akan menutupnya dari tabungan / mengambil dari tabungan.
    • Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi
    • Pada pendapatan yang tinggi, Rumah Tangga menabung
    Bentuk umum : Yd = C + S
    Keterangan :
    • Yd : Pendapatan disposibel
    • C : Konsumsi rumah tangga
    • S : Tabungan

    Kecondongan Mengkonsumsi dan Menabung
    1. Defenisi Kecondongan Mengkonsumsi (Propensity to Consume)
    • Kecondongan Mengkonsumsi Marjinal (MPC) didefenisikan sebagai perbandingan antara pertambahan konsumsi (∆C) yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposibel (∆Yd) yang diperoleh. Rumusnya : MPC = ∆C/∆Yd
    • Kecondongan Mengkonsumsi Rata-Rata (APC) didefenisikan sebagai perbandingan antara tingkat konsumsi (C) dengan pendapatan disposibel (Yd) ketika konsumsi tersebut dilakukan. Rumusnya : Apc = C/Yd
    2. Definisi Kecondongan Menabung (Propensity to Save)
    • Kecondongan Menabung Marjinal (MPS) didefenisikan sebagai perbandingan antara pertambahan tabungan (∆S) yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposibel (∆Yd) yang diperoleh. Rumusnya : MPS = ∆S/∆Yd
    • Kecondongan Menabung Rata-Rata (APS) didefenisikan sebagai perbandingan antara tingkat tabungan (S) dengan pendapatan disposibel (Yd). Rumusnya : APS = S/Yd

    Fungsi Konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.
    Keterangan :
    a = Konsumsi rumah tangga ketika pendapatan nasional adalah 0
    b = kecondongan mengkonsumsi marginal
    C = Tingkat konsumsi
    Y = Pendapatan Nasional
    Fungsi Tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.
    Investasi merupakan pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa dalam perekonomian.

    ReplyDelete
  89. Nama : Melani Pratiwi Insani
    NIM : 18190901025
    Jurusan : Ekonomi Syariah/Eksekutif

    Resume Materi Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor
    Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan. Dalam perekonomian tidak terdapat kegiatan pemerintah (misalnya konsumsi pemerintah, pajak, subsidi) maupun perdagangan luar negeri.
    Ciri-ciri Perekonomian Dua Sektor:
    1.Sektor perusahaan menggunakan faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung.
    2.Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan.
    3.Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan.
    4.Pengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan investasi akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh badan-badan keuangan dari sektor rumah tangga.
    Hubungan antara Konsumsi dengan Pendapatan:
    1.Pendapatan yang rendah rumah tangga menggorek tabungan.
    2.Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi.
    3.Pada pendapatan yang tinggi rumah tangga menabung.
    Konsumsi, pendapatan dan tabungan hubungannya sangat erat. Menurut JM Keyness membahas tingkah laku masyarakat dalam konsumsi jika dihubungkan dengan pendapatan. Pendapatnya sebagai berikut :
    1.Jika pendapatan naik, maka konsumsi akan naik, tetapi tidak sebanyak kenaikan pendapatan.
    2.Setiap kenaikan pendapatan akan digunakan untuk konsumsi dan tabungan.
    3.Setiap kenaikan pendapatan jarang menurunkan konsumsi dan tabungan.
    Kecondongan Mengkonsumsi dan menabung :
    1.Konsep kecondongan konsumsi dibagi menjadi dua:
    a.Kecondongan mengkonsumsi marginal atau Marginal Propensity to Consume (MPC), yaitu perbandingan diantara pertambahan konsumsi (ΔC) yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposebel (ΔYd) yang diperoleh.
    b.Kecondongan mengkonsumsi rata-rata atau Average Propensity to Consume (APC), yaitu perbandingan diantara tingkat konsumsi (C) dengan tingkat pendapatan disposebel ketika konsumsi tersebut dilakukan (Yd).
    2.Konsep kecondongan menabung dibagi menjadi dua:
    a.Kecondongan menabung marjinal atau Marginal Propensity to Save (MPS), yaitu perbandingan di antara pertambahan tabungan (ΔS) dengan pertambahan pendapatan (ΔYd).
    b.Kecondongan menabung rata-rata atau Average Propensity to Save (APS), yaitu perbandingan diantara tabungan dengan pendapatan disposebel (Yd).
    Fungsi Konsumsi dengan Tabungan
    1.Fungsi Konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut
    2.Fungsi Tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut
    Faktor-faktor lain yang mempengaruhi Konsumsi dan Tabungan: Kekayaan yang telah terkumpul (warisan, hasil usaha masa lalu), Suku bunga, Sikap berhemat, Keadaan Perekonomian, Distribusi Pendapatan,Tersedia tidaknya Dana Pensiun yang Mencukupi
    Investasi yaitu pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa yang tersedia di dalam perekonomian. Kegiatan investasi antara lain sebagai berikut:
    1.Pembelian berbagai jenis barang modal, yaitu mesin-mesin dan peralatan produksi lainnya untuk mendirikan berbagai jenis industri dan perusahaan.
    2.Pengeluaran untuk mendirikan rumah tempat tinggal, bangunan kantor, bangunan pabrik dan bangunan-bangunan lainnya.
    3.Pertambahan nilai stok barang-barang yang belum terjual, bahan mentah dan barang yang masih dalam proses produksi pada akhir tahun perhitungan pendapatan nasional.
    Penentu Tingkat Investasi : Tingkat keuntungan yang diperoleh, Suku bunga, Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan, Kemajuan teknologi, Tingkat pendapatan nasional & perubahannya, Keuntungan yang diperoleh perusahaan.

    ReplyDelete
  90. Nama:Asep suhendar
    Nim:18190901003
    Prodi:ekonomi syariah(Eksekutif)

    "Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor"

    Perekonomian dua sektor adalah perekonomin yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan. Dalam perekonomian tidak terdapat kegiatan pemerintah (misalnya konsumsi pemerintah, pajak, subsidi) maupun perdagangan luar negeri (yaitu kegiatan ekspor impor)
    1.Ciri-ciri hubungan konsumsi dan pendapatan:
    Pada pendapatan yang rendah, rumah tangga akan menutupnya dari tabungan / mengambil dari tabungan.Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi Pada pendapatan yang tinggi, Rumah Tangga menabung.
    2.INVESTASI (PENANAMAN MODAL)
    Investasi disebut juga dengan penanaman modal atau pembentukan modal yang meruakan komponen kedua dalam mempengaruhi pengeluaran agregat. Investasi suatu perusahaan dapat berupa mesin-mesin atau peraatan  produksi yang dapat menambah kemungkinan produksi atau dapat berupan bangunan, tempat tinggal, pabrik, kantor, dan pertambahan nilai stok barang-barang yang belum terjual. Investasi dibagi atas dua macam, yakni :
    a.Investasi bruto
    Investasi ditambah depresiasi seperti yang telah kita pelajari sebelumnya
    b.Investasi neto
    Investasi bruto dikurangi nilai depresiasi.
    Faktor – faktor utama yang mempengaruhi tingkat investasi adalah :
    1.Tingkat keuntungan yang akan diperoleh
    2.Suku bunga
    3.Ramalan mengenai perekonomian dimasa yang akan datang
    4.Kemajuan teknologi
    Kegiatan para pengusaha dalam menggunakan teknologi baru dalam keiata berproduksi disebut juga denganinovasi. Pada umumnya makin banyak perkembangan teknologi, makin banyak pula kegiatan yang akan dilakukan oleh para pengusaha. Sedangkan untuk melaksanakan pembaruan, para pengusaha harus membeli barang barang modal yang baru.
    5.Tingkat pendapatan nasional
    Tingkat pendapatan nasional yang tinggi menambah pendapatan masyarakat, dan penambahan pendapatan masyarakat yang tinggi akan memperbesara akan pemintaan barang dan jasa dan keuntungan perusahaan yang bertambah akan mendorong banyaknya investasi. Investasi yang bercorak seperti ini dinamakan dengan investasi terpengaruh.
    6.Keuntungan yang diperoleh dari perusahaan-perusahaan.
    Dana investasi diperoleh perusahaan dari meminjam atau mengambil tabungan. Tabungan didapat dari keuntungan, keuntungan yang makin besar memungkin kan untuk memperluas usaha atau mengembangkan usaha baru yang akan menambah investasi dala perekonomian. 

    3.INVESTASI, KEUNTUNGAN DAN SUKU BUNGA
    Diantara faktor-faktor yang telah disebutkan diatas, ada dua faktor penting yang mempengaruhi jumlah investasi yaitu :
    a.Ramalan mengenai keuntungan dimasa depan
    Ini berpengaruh penting karena akan memberikan gambaran kepada para pengusaha terhadap jenis investasi yang memiliki prospek baik untuk dilaksanakan. Karena, besarnya investasi dilakukan untuk mewujudkan tambahan brang barang modal yang diperlukan.  
    b.Suku bunga
    Sedangkan suku bunga akan menentuka jenis-jenis investasi yang member keuntunga kepada para pengusaha yaitu yang lebih besar dari bunga.
    pengusaha memiliki dua pilihan dalam menggunakan tabungannya antara ia akan meminjamkan atau membungakan uang tersebut atau menggunakannya untuk investasi.
    KESIMPULAN
    Perekonomian dua sektor atau perekonomian sederhana adalah suatu perekonomian yang hanya terdiri dari sektor rumah tangga dan sektor perusahaan. Tingkat kegiatan ekonomi ditentukan oleh jumlah dan mutu daripada faktor-faktor produksi. Menurut Keyness tingkat kegiatan ekonomi ditentukan oleh besarnya pengeluaran agregat yang dilakukan masyarakat. Pengeluaran agregat tersebut akan menentukan sampai dimana sektor perusahaan harus melakukan kegiatannya untuk memproduksikan barang-barang dan jasa-jasa.

    ReplyDelete
  91. Nama : Agni Alpiani
    NIM : 18190901045
    Prodi : Ekonomi Syariah (eksekutif)
    Keseimbangan ekonomi 2 sektor
    Perekonomian dua sektor merupakan penyederhanaan dalam mempelajari sistem perekonomian secara keseluruhan. Keseimbangan dalam perekonomian dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor pemerintah dan sektor luar negeri.
                Perilaku pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga bisa dilakukan dengan membuat fungsi konsumsi dan fungsi tabungan, untuk melihat bagaimana perubahan pendapatan terhadap tingkat pengeluaran konsumsi dan tabungan.
    CIRI-CIRI ALIRAN PENDAPATAN DALAM PEREKONOMIAN DUA SEKTOR
    Sebagai balas jasa kepada penggunaan faktor-faktor produksi yang dimiliki sektor rumah tangga oleh sektor perusahaan, sektor rumah tangga akan memperoleh aliran pendapatan berupa gaji, upah, sewa, bunga, dan untung.
    Sebahagian besar dari berbagai jenis pendapatan yang diterima oleh sektor rumahtangga akan di gunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang di hasilkan oleh sektor perusahaan.
    Sisa dari berbagai jenis pendapatan rumahtangga yang tidak di gunakan untuk pengeluaran konsumsi akan di tabung dala institusi-institusi keuangan.
    Pengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan investasi akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh institusi-institusi keuangan dari sektor rumahtangga.
    FUNGSI KONSUMSI DAN FUNGSI TABUNGAN
    KONSUMSI
    Konsumsi (Consumption) adalah Kegiatan mengurangi nilai guna barang dan jasa, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan. Bagi masyarakat yang berpenghasilan kecil seluruh pendapatannya akan habis dipergunakan untuk keperluan konsumsi.Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat komsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (pendapatan disposebel) perekonomian tersebut. Jika dirumuskan
    Y = C
    Keterangan :
    Y = Yield (pendapatan)
    C = Consumption( konsumsi)
    Tabungan
    Tabungan (saving) adalah bagian pendapatan masyarakat yang tidak digunakan untuk konsumsi. Masyarakat yang mempunyai penghasilan lebih besar dari kebutuhan konsumsi akan mempunyai kesempatan untuk menabung Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (pendapatan disposebel) perekonomian tersebut. Maka jika dirumuskan :
    Y = C + S
    Keterangan :
    Y = Yield (pendapatan)
    C = Consumption( konsumsi)
    S = Saving (tabungan)
    PENENTU-PENENTU KONSUMSI DAN TABUNGAN
    Kekayaan Yang Telah Terkumpul.Sebagai akibat dari mendapat harta warisan atau tabungan yang banyak sebagai akibat usaha dimasalampau.
    Tingkat Bunga, tingkat bunga dapatlah dipandang sebagai pendapatan yang diperoleh dari melakukan tabungan.Rumah tangga akan membuat lebih banyak tabungan apabila tingkat bungat inggi karena lebih banyak bunga yang akan diperoleh.
    Sikap Berhemat, dalam masyarakat seperti APC dan MPC adalah lebih rendah, tetapi juga ada pula yang mempunyai kecenderungan mengkonsumsi yang tinggi.
    Keadaan Perekonomian, dalam perekonomian yang tumbuh dengan teguh dan tidak banyak pengangguran, masyarakat berkecenderungan melakukan perbelanjaan yang lebih aktif. Mereka lebih cenderung berbelanja lebih banyak pada masa kini dan kurang menabung.
    Distribusi pendapatan, dalam masyarakat yang distribusi pendapatan yang tidak merata, lebih banyak tabungan yang akan diperoleh.
    Tersedia Tidaknya Dana Pensiun Yang Mencukupi, apabila pendapatan dari pension besar jumlahnya, para pekerja tidak terdorong untuk melakukan tabungan yang banyak pada masa bekerja dan ini menaikan tingkat konsumsi
    Investasi diartikan sebagai pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia di dalam perekonomian.

    ReplyDelete
  92. NAMA : JUNAEDI
    NIM : 20180902011
    PRODI : PERBANKAN SYARIAH

    RANGKUMAN KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR
     FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI (C)
    Faktor intern :
    1. Komposisi rumah tangga
    2. MPC (marginal propensity to consume)
    3. Selera (taste)
    4. Kebiasaan keluarga
    5. Besarnya pendapatan

    Faktor ekstern :
    1. Lingkungan tempat tinggal
    2. Kebijakan pemerintah
    3. Harga-harga barang
    4. Budaya masyarakat
    5. Kemajuan IPTEK
    6. Pajak

     FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TABUNGAN (S) DAN INVESTASI (I)
    Tabungan :
    1. Pendapatan yang diterima
    2. MPS (marginal propensity to saving)
    3. Tingkat suku bunga

    Investasi :
    1. Tingkat suku bunga
    2. Permintaan efektif (yg didukung daya beli)
    3. MEC (marginal efficiency of capital) kemampuan modal untuk menghasilakn

     CIRI-CIRI ALIRAN PENDAPATAN 2 SEKTOR
    1. Sektor perusahaan nenggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Faktor-faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung.
    2. Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan.
    3. Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan.
    4. Pengusaha yang akan melakukan investasi akan meminjam rumah tangga yang dikumpulkan oleh institusi-institusi keuangan.

     KECONDONGAN MENGKONSUMSI
    Kecondongan mengkonsusmi ada dua macam, yaitu :
    1. Kecondongan mengonsumsi marginal dinyatakan sebagai MPC, yaitu perbandingan diantara pertambahan konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposebel yang diperoleh.
    2. Kecondongan mengonsumsi rata-rata dapat dinyatakan sebagai APC, yaitu sebagai perbanduingan di antara tingkat konsumsi (C) dengan tingkat pendapatan disposebel ketika konsumsi tersebut dilakukan.

     KECONDONGAN MENABUNG
    Kecondongan menabung ada dua macam, yaitu :
    1. Kecondongan menabung marginal (MPS) dapat didefinisikan sebagi perbandingan di antara pertambahn tabungan (∆S) dengan pertambahn pendapatan disposebel (∆Y).
    2. Kecondongan menabung rata-rata (APS) menujjukan perbandingan di antara tabungan (S) denganpendapatan disposebel (Y).

     KECONDONGAN MENGKONSUMSI DAN MENABUNG
     Kecondongan mengkonsumsi rata-rata adalah perbandingan antara tingkat pengeluaran konsumsi dengan tingkat pendapatan disposebel. Rumusnya APC = C/Yd.
     Kecondongan menabung marginal adalah perbandingan antara pertambahan tabungan dengan pertambahan pendapatan disposebel.

     Fungsi konsumsi dan tabungan
     Fungsi Konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.
     Fungsi Tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.


    ReplyDelete
  93. Nama: annisa fitri opari
    Prodi: Perbankan Syariah/reguler
    Matkul: Ekonomi makro

    KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR
    Dalam Analisa Keseimbangan Ekonomi 2 Sektor, maka Pendapatan Nasional Akan dipengaruhi oleh 2 Faktor
    Konsumsi (c) dan Tabungan(S)
    Dalam perekonomian yang sederhana bahwa pendapatan yang diperoleh digunakan untuk konsumsi dan sisanya ditabung. Dalam persamaan matematis maka dapat ditulis sebagai
    Y = C + S
    Konsumsi dan Investasi
    Sementara itu, dalan Rumah Tangga Perusahaan tabungan digunakan untuk investasi, sehingga dapat ditulis dalam persamaan
    Y = C + I
    Perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahan. Ini berarti dalam perekonomian dimisalkan tidak terdapat kegiatan pemerintah maupun perdagangan luar negeri.
    CIRI-CIRI ALIRAN PENDAPATAN 2 SEKTOR
     Sektor perusahaan nenggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Faktor-faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung
     Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan
     Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan
     Pengusaha yang akan melakukan investasi akan meminjam rumah tangga yang dikumpulkan oleh institusi-institusi keuangan.
    Hubungan Pendapatan, Konsumsi dan Tabungan
    Dengan menggunakan prinsip Maximal Utility, maka setiap pendapatan yang di terima oleh masyarakat akan habis digunakan
    Dana tersebut dialokasikan untuk 2 hal, yaitu
    1. Konsumsi ( C )
    2. Saving ( S)
     Y = C + S



    KECONDONGAN MENGKONSUMSI
    Kecondongan mengkonsusmi ada dua macam, yaitu :
    1. Kecondongan mengonsumsi marginal dinyatakan sebagai MPC, yaitu perbandingan diantara pertambahan konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposebel yang diperoleh.
    2. Kecondongan mengonsumsi rata-rata dapat dinyatakan sebagai APC, yaitu sebagai perbanduingan di antara tingkat konsumsi (C) dengan tingkat pendapatan disposebel ketika konsumsi tersebut dilakukan.
    Fungsi Konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.
    Fungsi Tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.

    Teori Keynes dan keseimbangan ekonomi 2 sektor
    Keyakinan ahli-ahli ekonomi klasik dengan jelas terlihat dari pandangan Jean Baptiste Say (1767-1832), ahli ekonomi klasik berkebangsaan prancis. Ia mengatakan: “penawaran menciptakan sendiri permintaan terhadapnya” menurut pendapatnya dalaam setiap perekonomian jarang sekali terjadi masalah kelebihan produksi. Kalaupun terjadi hanya bersikap sementara. Mekanisme pasar akan membuat penyesuaian-penyesuaian sehingga akhinya jumlah produksi akan turun di sektor yang mengalami jumlah produksi dan akan naik di sektor yang mengalami permintaan yang mengalami permintaan terhadap produksi mereka sangat berlebihan. Karena itu ahli-ahli ekonomi klasik berkeyaninan bahwa di dalam suatu perekonomian sering sekali keadaan dimana keadaan dimana jumlah keseluruhan penawaran barang-barang dalam perekonomian (penawaran agregat) pada penggunaaan tenaga kerja penuh akan selalau diimbangi oleh keseluruhan permintaan terhadap baranng-barang tersebut(permintaan agregat) yang sama besarnya. Karena itu kekurangan permintaan tidak akan berlaku.

    ReplyDelete
  94. Nama: muhammad fauzi
    Nim: 18190901028
    Prodi: ekononi syariah

    KESIMPULAN KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR
    Keseimbangan dalam perekonomian dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor pemerintah dan sektor luar negeri. Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan. Ini berarti dalam perekonomian dimisalkan tidak terdapat kegiatan pemerintah maupun perdagangan luar negeri. Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaanSisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuanganPengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan investasi akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh badan-badan keuangan dari sektor rumah tangga.
    CIRI-CIRI ALIRAN PENDAPATAN 2 SEKTOR :
    Sektor perusahaan nenggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Faktor-faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung
    Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan
    Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan
    Pengusaha yang akan melakukan investasi akan meminjam rumah tangga yang dikumpulkan oleh institusi-institusi keuangan.
    FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN :
    Fungsi Konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.
    Fungsi Tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.
    HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI DAN PENDAPATAN
    Pada pendapatan yang rendah rumah tangga menggunakan tabungannya untuk melakukan konsumsi.
    Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi. Biasanya pertambahan pendapatan adalah lebih tinggi daripada pertambahan konsumsi.
    Pada pendapatan yang tinggi rumah tangga menabung. Disebabkan pendaptan selalu lebih besar dari pertambahan konsumsi maka pada akhirnya rumah tangga tidak ”menggorek tabungan
    KECONDONGAN MENGKONSUMSI
    Kecondongan mengonsumsi marginal dinyatakan sebagai MPC, yaitu, perbandingan diantara pertambahan konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposebel yang diperoleh.
    Kecondongan mengonsumsi rata-rata dapat dinyatakan sebagai APC, yaitu sebagai perbanduingan di antara tingkat konsumsi (C) dengan tingkat pendapatan disposebel ketika konsumsi tersebut dilakukan.
    KECONDONGAN MENABUNG
    Kecondongan menabung marginal (MPS) dapat didefinisikan sebagi perbandingan di antara pertambahn tabungan (∆S) dengan pertambahn pendapatan disposebel (∆Y).
    Kecondongan menabung rata-rata (APS) menujjukan perbandingan di antara tabungan (S) denganpendapatan disposebel (Y).
    FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN KONSUMSI DAN TABUNGAN
    Konsumsi : Komposisi rumah tangga, MPC (marginal propensity to consume), Selera (taste), Kebiasaan keluarga, Besarnya pendapatan, Lingkungan tempat tinggal, Kebijakan pemerintah, Harga-harga barang, Budaya masyarakat, Kemajuan IPTEK, Pajak.
    Tabungan : Pendapatan yang diterima, MPS (marginal propensity to saving), Tingkat suku bunga.
    INVESTASI
    Investasi merupakan pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa dalam perekonomian.

    ReplyDelete
  95. Nama : Esti Riyani
    NIM : 18190901013
    Prodi : Ekomomi Syariah
    Kelas : Eksekutif

    KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI (C)
    Faktor intern :
    Komposisi rumah tangga
    MPC (marginal propensity to consume)
    Selera (taste)
    Kebiasaan keluarga
    Besarnya pendapatan
    Faktor ekstern :
    Lingkungan tempat tinggal
    Kebijakan pemerintah
    Harga-harga barang
    Budaya masyarakat
    Kemajuan IPTEK
    Pajak
    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TABUNGAN (S) DAN INVESTASI (I)
    Tabungan :
    Pendapatan yang diterima
    MPS (marginal propensity to saving)
    Tingkat suku bunga
    Investasi :
    Tingkat suku bunga
    Permintaan efektif (yg didukung daya beli)
    MEC (marginal efficiency of capital) kemampuan modal untuk menghasilakn
    DALAM ANALISA KESEIMBANGAN EKONOMI 2 SEKTOR, MAKA PENDAPATAN NASIONAL AKAN DIPENGARUHI OLEH 2 FAKTOR
    Konsumsi (c) dan Tabungan(S)
    Dalam perekonomian yang sederhana bahwa pendapatan yang diperoleh digunakan untuk konsumsi dan sisanya ditabung. Dalam persamaan matematis maka dapat ditulis sebagai
    Y = C + S
    Konsumsi dan Investasi
    Sementara itu, dalan Rumah Tangga Perusahaan tabungan digunakan untuk investasi, sehingga dapat ditulis dalam persamaan
    Y = C + I
    PEREKONOMIAN 2 SEKTOR
    Perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahan. Ini berarti dalam perekonomian dimisalkan tidak terdapat kegiatan pemerintah maupun perdagangan luar negeri.
    CIRI-CIRI ALIRAN PENDAPATAN 2 SEKTOR
    Sektor perusahaan nenggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Faktor-faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung
    Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan
    Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan
    Pengusaha yang akan melakukan investasi akan meminjam rumah tangga yang dikumpulkan oleh institusi-institusi keuangan.
    HUBUNGAN PENDAPATAN, KONSUMSI DAN TABUNGAN
    Dengan menggunakan prinsip Maximal Utility, maka setiap pendapatan yang di terima oleh masyarakat akan habis digunakan
    Dana tersebut dialokasikan untuk 2 hal, yaitu
    Konsumsi ( C )
    Saving ( S)
     Y = C + S
    KECONDONGAN MENGKONSUMSI DAN MENABUNG
    Definisi kecondongan mengkonsumsi (propensity to consume)
    Kecondongan Mengkonsumsi Marjinal (MPC) didefinisikan sebagai perbandingan antara pertambahan konsumsi (C) yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposibel (Yd) yang diperoleh. Rumus:
    MPC = "C" /"Yd"
    Kecondongan Mengkonsumsi Rata-rata (APC) didefinisikan sebagai perbandingan antara tingkat konsumsi (C) dengan pendapatan disposibel (Yd) ketika konsumsi tersebut dilakukan. Rumus:
    APC= "C" /"Yd"
    PENENTU-PENENTU INVESTASI YANG LAIN
    Ramalan Keadaan di masa datang
    Perubahan dan perkembangan teknologi
    Efek pertumbuhan pendapatan nasional
    Keuntungan perusahaan

    ReplyDelete
  96. Nama : Nama M
    Nim : 18190901023
    Prodi: Ekonomi Syariah

    KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR
    Keseimbangan dalam perekonomian dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor pemerintah dan sektor luar negeri. Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan. Ini berarti dalam perekonomian dimisalkan tidak terdapat kegiatan pemerintah maupun perdagangan luar negeri. Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaanSisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuanganPengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan investasi akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh badan-badan keuangan dari sektor rumah tangga.
    CIRI-CIRI ALIRAN PENDAPATAN 2 SEKTOR :
    Sektor perusahaan nenggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Faktor-faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung
    Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan
    Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan
    Pengusaha yang akan melakukan investasi akan meminjam rumah tangga yang dikumpulkan oleh institusi-institusi keuangan.
    FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN :
    Fungsi Konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.
    Fungsi Tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.
    FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN KONSUMSI DAN TABUNGAN
    Konsumsi : Komposisi rumah tangga, MPC (marginal propensity to consume), Selera (taste), Kebiasaan keluarga, Besarnya pendapatan, Lingkungan tempat tinggal, Kebijakan pemerintah, Harga-harga barang, Budaya masyarakat, Kemajuan IPTEK, Pajak.
    Tabungan : Pendapatan yang diterima, MPS (marginal propensity to saving), Tingkat suku bunga.

    ReplyDelete
  97. Nama : Fitria Nuraini Malik
    Prodi : Perbankan Syariah
    Matkul : Ekonomi Makro
    Kesimpulan dari materi Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor
    1. ciri - ciri konsumsi dan tabungan rumah tangga
    a. Faktor yang mempengaruhi konsumsi
    - faktor intern
    - faktor ekstern
    b. Faktor yang mempengaruhi tabungan (s) dan investasi (I)
    • dalam analisa keseimbangan ekonomi dua sektor maka pendapatan akan di pengaruhi oleh dua faktor
    - komsumi (c) dan tabungan (s)
    Y = c + s
    - konsumsi (c) dan investasi (I)
    Y = c + I
    • perekonomian dua sektor
    Terdiri dari perusahaan dan rumah tangga
    • hubungan pendapatan investasi dan tabungan
    c. Hubungan antara konsumsi dan pendapatan
    - pendapatan rendah, maka akan menggunakan tabungan untuk konsumsi
    - kenaikan pendapatan, menaikan pengeluaran konsumsi
    - pendapatan tinggi, rumah tangga akan menabung
    • kecondongan konsumsi ( MPC dan APC )
    • kecondongan menabung (MPS, ΔS ΔY ,APS )
    • mengonsumsi tabungan
    - kecondongan mengonsumsi (MPC)
    MPS = ΔC/ΔYd
    - kecondongan mengonsumsi rata - rata (APC)
    APC = C/Yd
    - kecondongan menabung (MPS)
    MPC = ΔS/ΔYd
    - kecondongan menabung rata - rata (APC)
    APC = S/Yd
    2. Fungsi konsumsi dan tabungan
    a. persamaan fungsi konsumsi dan tabungan
    - fungsi konsumsi ( c = a + b Y )
    - Fungsi tabungan ( s = -a + (1+b) Y )
    Jadi pada intinya keseimbangan ekonomi dua sektor ini harus memiliki keseimbangan dua sisi antara pengeluaran dan pendapatan.

    ReplyDelete
  98. Nama : Puji Rahayu
    NIM : 20180902020
    Prodi : Perbankan Syariah Reguler
    Matkul : Ekonomi Makro

    KESIMPULAN MATERI KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR

    Perekonomian dua sektor yaitu perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan. Pendapatan Nasional dalam analisa Keseimbangan Ekonomi 2 Sektor dipengaruhi oleh 2 faktor yang pertama Konsumsi (C) dan Tabungan (S) didalam perekonomian yang sederhana pendapatan yang diperoleh digunakan untuk dikonsumsi dan sisanya dapat ditabung (Y = C+S), dan yang kedua Konsumsi dan Investasi dalam rumah tangga perusahaan tabungan digunakan untuk investasi (Y = C+I). Keseimbangan dalam perekonomian dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor pemerintah dan sektor luar negeri.
    Ciri-Ciri Aliran Pendapatan Dua Sektor :
    - Sektor perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Faktor-faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung.
    - Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan.
    - Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan.
    - Pengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan investasi akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh badan-badan keuangan dari sektor rumah tangga.

    Hubungan Pendapatan, Konsumsi, dan Tabungan :
    - Pada pendapatan yang rendah rumah tangga mengorek tabungan.
    - Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi.
    - Pada pendapatan yang tinggi rumah tangga menabung.
    Hubungan antara Konsumsi dan Pendapatan :
    - Pada pendapatan yang rendah rumah tangga menggunakan tabungannya untuk melakukan konsumsi.
    - Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi. Biasanya pertambahan pendapatan adalah lebih tinggi daripada pertambahan konsumsi.
    - Pada pendapatan yang tinggi rumah tangga menabung. Disebabkan pendapatan selalu lebih besar dari pertambahan konsumsi maka pada akhirnya rumah tangga tidak ”menggorek tabungan”.
    Kecondongan Mengkonsumsi :
    - Kecondongan mengonsumsi marginal dinyatakan sebagai MPC, yaitu perbandingan diantara pertambahan konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposebel yang diperoleh.
    - Kecondonganan mengonsumsi rata-rata dapat dinyatakan sebagai APC, yaitu sebagai perbandingan di antara tingkat konsumsi (C) dengan tingkat pendapatan disposebel ketika konsumsi tersebut dilakukan.
    Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi :
    Faktor Intern : Komposisi rumah tangga, MPC (marginal propensity to consume), Selera (taste), Kebiasaan keluarga dan Besarnya pendapatan. Faktor Ekstern: Lingkungan tempat tinggal, Kebijakan pemerintah, Harga-harga barang, Budaya masyarakat, Kemajuan IPTEK, dan Pajak.
    Kecondongan Menabung :
    - Kecondongan menabung marginal (MPS) dapat didefinisikan sebagi perbandingan di antara pertambahn tabungan (∆S) dengan pertambahan pendapatan disposebel (∆Y).
    - Kecondongan menabung rata-rata (APS) menunjukkan perbandingan di antara tabungan (S) denganpendapatan disposebel (Y).
    Fungsi Konsumsi Dan Tabungan :
    - Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dan perekonomian dengan pendapatan nasional perekonomian tersebut. Bentuk umum: C = a + b Y
    - Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional perekonomian tersebut. Bentuk umum: S = -a + (1-b) Y
    Keterangan:
    a = Konsumsi rumah tangga ketika pendapatan nasional 0
    b = Kecondongan mengkonsumsi marginal
    C = Tingkat konsumsi
    Y = Pendapatan nasional

    Investasi yaitu pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa dalam perekonomian.

    ReplyDelete
  99. Nama : Muhammad Al Farid
    NIM : 18190901027
    Program Studi : Ekonomi Syariah
    Kelas : Reguler

    Perekonomian dua sektor atau perekonomian sederhana adalah suatu perekonomian yang hanya terdiri dari sektor rumah tangga dan sektor perusahaan. Tingkat kegiatan ekonomi ditentukan oleh jumlah dan mutu daripada faktor - faktor produksi. Menurut Keyness tingkat kegiatan ekonomi ditentukan oleh besarnya pengeluaran agregat yang dilakukan masyarakat. Pengeluaran agregat tersebut akan menentukan sampai dimana sektor perusahaan harus melakukan kegiatannya untuk memproduksikan barang dan jasa.
    Aliran pendapatannya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
    1. Sebagai balas jasa kepada penggunaan faktor'faktor produksi yang dimiliki sektor rumah tangga oleh sektor perusahaan, sektor rumah tangga akan memperoleh aliran pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung.
    2. Sebagian besar dari berbagai jenis pendapatan yang diterima oleh sektor rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan.
    3. Sisa dari berbagai jenis rumah tangga yang tidak digunakan untuk pengeluaran konsumsi akan ditabung dalam badan keuangan.
    4. Pengusaha - pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan investasi akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh badan keuangan dari sektor rumah tangga.
    Hubungan Pendapatan, Konsumsi, dan Tabungan:
    - Pada pendapatan yang rendah rumah tangga mengorek tabungan.
    - Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi.
    - Pada pendapatan yang tinggi rumah tangga menabung.
    Hubungan antara Konsumsi dan Pendapatan :
    - Pada pendapatan yang rendah rumah tangga menggunakan tabungannya untuk melakukan konsumsi.
    - Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi. Biasanya pertambahan pendapatan adalah lebih tinggi daripada pertambahan konsumsi.
    - Pada pendapatan yang tinggi rumah tangga menabung. Disebabkan pendapatan selalu lebih besar dari pertambahan konsumsi maka pada akhirnya rumah tangga tidak ”menggorek tabungan”.
    Kecondongan Mengkonsumsi :
    - Kecondongan mengonsumsi marginal dinyatakan sebagai MPC, yaitu perbandingan diantara pertambahan konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposebel yang diperoleh.
    - Kecondonganan mengonsumsi rata-rata dapat dinyatakan sebagai APC, yaitu sebagai perbandingan di antara tingkat konsumsi (C) dengan tingkat pendapatan disposebel ketika konsumsi tersebut dilakukan.
    Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi :
    Faktor Intern : Komposisi rumah tangga, MPC (marginal propensity to consume), Selera (taste), Kebiasaan keluarga dan Besarnya pendapatan. Faktor Ekstern: Lingkungan tempat tinggal, Kebijakan pemerintah, Harga-harga barang, Budaya masyarakat, Kemajuan IPTEK, dan Pajak.
    Kecondongan Menabung :
    - Kecondongan menabung marginal (MPS) dapat didefinisikan sebagi perbandingan di antara pertambahn tabungan (∆S) dengan pertambahan pendapatan disposebel (∆Y).
    - Kecondongan menabung rata-rata (APS) menunjukkan perbandingan di antara tabungan (S) denganpendapatan disposebel (Y).
    Fungsi Konsumsi Dan Tabungan :
    - Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dan perekonomian dengan pendapatan nasional perekonomian tersebut. Bentuk umum: C = a + b Y
    - Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional perekonomian tersebut. Bentuk umum: S = -a + (1-b) Y
    Keterangan:
    a = Konsumsi rumah tangga ketika pendapatan nasional 0
    b = Kecondongan mengkonsumsi marginal
    C = Tingkat konsumsi
    Y = Pendapatan nasional

    ReplyDelete
  100. Nama : Messy Ratnasari
    Nim : 20180902015
    Prodi: Perbankan Syariah (Eksekutif)

    Keseimbangan ekonomi 2 sektor, dapat disimpulkan dari Perekonomian dua sektor atau perekonomian sederhana adalah suatu perekonomian yang hanya terdiri dari sektor rumah tangga dan sektor perusahaan. Tingkat kegiatan ekonomi ditentukan oleh jumlah dan mutu daripada faktor - faktor produksi. Menurut Keyness tingkat kegiatan ekonomi ditentukan oleh besarnya pengeluaran agregat yang dilakukan masyarakat. Pengeluaran agregat tersebut akan menentukan sampai dimana sektor perusahaan harus melakukan kegiatannya untuk memproduksikan barang dan jasa.
    Aliran pendapatannya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
    1. Sebagai balas jasa kepada penggunaan faktor'faktor produksi yang dimiliki sektor rumah tangga oleh sektor perusahaan, sektor rumah tangga akan memperoleh aliran pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung.
    2. Sebagian besar dari berbagai jenis pendapatan yang diterima oleh sektor rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan.
    3. Sisa dari berbagai jenis rumah tangga yang tidak digunakan untuk pengeluaran konsumsi akan ditabung dalam badan keuangan.
    4. Pengusaha - pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan investasi akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh badan keuangan dari sektor rumah tangga.
    CIRI-CIRI ALIRAN PENDAPATAN 2 SEKTOR
    Sektor perusahaan nenggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Faktor-faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung
    Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan
    Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan
    Pengusaha yang akan melakukan investasi akan meminjam rumah tangga yang dikumpulkan oleh institusi-institusi keuangan.
    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI (C)
    Faktor intern :
    Komposisi rumah tangga
    MPC (marginal propensity to consume)
    Selera (taste)
    Kebiasaan keluarga
    Besarnya pendapatan
    Faktor ekstern :
    Lingkungan tempat tinggal
    Kebijakan pemerintah
    Harga-harga barang
    Budaya masyarakat
    Kemajuan IPTEK
    Pajak

    ReplyDelete
  101. Nama:Ai Nurahasanah
    Nim :18190901002
    Prodi:Ekonomi Syariah
    Mata kuliah: Ekonomi makro

    KESIMPULAN MATERI KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR

    Perekonomian 2 sektor yaitu perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan pendapatan nasional dalam analisa keseimbangan ekonomian 2 sektor di pengaruhi 2 Faktor yaitu:
    ekonomi(c) dan tabungan (s) di dalam perekonomian yg sederhana pendapatan yg diperoleh digunakan untuk dikonumsi dan sisanya dapat di tabung (y=c+s) dan ysng kedua konsumsi dan investasi dalam rumah tangga perusahaan tabungan digunakan untuk investasi (y=c+i).Terdapat beberapa ciri aliran dua sektor yaitu:
    Sektor perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung perusaha yang akan investasi akan miminjam rumah tangga yang akan dikumpulka oleh institusi keuangan. Faktor yang mempengaruhi konsumsi terbagi 2 yaitu faktor intern dan faktor ekstern yang pertama faktor intern adalah terdapat komposisi tumah tangga, MPC(margin profencity to comsome),selera,kebiasaan keluarga, besarnya pendapatan. Sedangkan faktor eksten terdapat tinggal kebijakan pemerintah, harga-harga barang, budaya masyarakat,kemajuan iptek,dan pajak.faktor yang mempengaruhi tabungan dengan investasi, dati tabungan sendiri faktornya, yang pertama yaitu pendapatan yang diterima MPS(margin propensity to saving). Dan tingkat suku bunga,sedangkan faktor yang mempengaruhi investasi yaitu tingkat suku buka permintaan epektif dan MEC(Margin efficienci of cavital) yaitu kemampuan modal untuk menghasilkan.
    Persamaan tingkat konsumsi dan tabungan:
    Fungsi konsumsi untuk kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional perekonomian tersebut buntuk:
    c=a+b
    Sedangkan fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan tingkat fiantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional perekonomian tersebut.
    s=a+b(i-b)y
    Keterangan:
    a= konsumsi tumah tangga ketika pendapatan nasional 0
    b= kecindongan konsumsi marginal
    c= tingkat konsumsi
    y= pendapatan nasional.
    Penentu-penentu investasi yang lain yaitu ramalan keadaan di masa yang akan datang perubahan dan teknologi, epek pertumbuhan,perdapatan nasional, dan keuntungan perusahaan.
    KECONDONGAN MENABUNG
    Kecondongan menabung adalah marginal(MPS) dapat di difenisikan sebagai perbandingan diantara pertumbuhan tabungan (^s) dan pertambahan pedapataan disposebel(^y).
    KECONDONGAN MENGKONSUMSI
    kecondongan mengkonsumsi marginal dinyatakan MPC, yaitu petambahan diantara perbandingan konsumsi yang dilakukan pertmbahan pendapstan disposibel ketika konsumsi tersebut dilakukan.

    ReplyDelete
  102. Nama : Farhan Al Farizi
    Nim : 18190901014
    Prodi : Ekonomi Syariah
    Kelas : Regular

    Jadi Dapat Disimpulkan bahwa dari keseimbangan ekonomi dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta dengan mengabaikan tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor pemerintahan dan sektor luar negeri.
    Didalam keseimbangan ada ciri-ciri aliran pendapatan 2 sektor sebagai berikut :
    Sektor perusahaan nenggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Faktor-faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung
    Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan
    Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan
    Pengusaha yang akan melakukan investasi akan meminjam rumah tangga yang dikumpulkan oleh institusi-institusi keuangan.
    Adapun berupa faktor yang mempengaruhi keseimbangan tersebut konsumsi, tabungan dan investasi. Pengertian Konsumsi ialah bagian pendapatan yang dibelanjakan untuk kebutuhan konsumsi sedangan pengertian tabungan bagian pendapatan yang disimpan atau tidak dibelanjakan, untuk investasi sendiri ialah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau pryek untuk tujuan memperoleh keuntungan.
    Dalam Konsumsi sendiri faktornnya dibagi 2 sebagai berikut :
    Faktor intern :
    Komposisi rumah tangga
    MPC (marginal propensity to consume)
    Selera (taste)
    Kebiasaan keluarga
    Besarnya pendapatan
    Faktor ekstern :
    Lingkungan tempat tinggal
    Kebijakan pemerintah
    Harga-harga barang
    Budaya masyarakat
    Kemajuan IPTEK
    Pajak
    Untuk Investasi dan tabungan sebagai berikut :
    Tabungan :
    Pendapatan yang diterima
    MPS (marginal propensity to saving)
    Tingkat suku bunga
    Investasi :
    Tingkat suku bunga
    Permintaan efektif (yg didukung daya beli)
    MEC (marginal efficiency of capital) kemampuan modal untuk menghasilakn
    Dalam Analisa Keseimbangan Ekonomi 2 Sektor, maka Pendapatan Nasional Akan dipengaruhi oleh 2 Faktor Sebagai Berikut :
    Konsumsi (c) dan Tabungan(S)
    Dalam perekonomian yang sederhana bahwa pendapatan yang diperoleh digunakan untuk konsumsi dan sisanya ditabung. Dalam persamaan matematis maka dapat ditulis sebagai
    Y = C + S
    Konsumsi dan Investasi
    Sementara itu, dalan Rumah Tangga Perusahaan tabungan digunakan untuk investasi, sehingga dapat ditulis dalam persamaan
    Y = C + I

    ReplyDelete
  103. Nama : Elita Kamila Kurnia
    NIM : 20180902005
    Prodi : Perbankan Syariah Reguler

    Kesimpulan dari materi “Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor”
    Perekonomian dari dua sektor itu terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan. Pendapatan nasional dalam analisa keseimbangan ekonomi 2 Sektor, maka Pendapatan Nasional Akan dipengaruhi oleh 2 Faktor:
    Konsumsi (c) dan Tabungan(S)
    Dalam perekonomian yang sederhana bahwa pendapatan yang diperoleh digunakan untuk konsumsi dan sisanya ditabung. Dalam persamaan matematis maka dapat ditulis sebagai
    Y = C + S
    Konsumsi dan Investasi
    Sementara itu, dalan Rumah Tangga Perusahaan tabungan digunakan untuk investasi, sehingga dapat ditulis dalam persamaan
    Y = C + I
    Ciri-ciri aliran pendapatan 2 sektor :
    Sektor perusahaan nenggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Faktor-faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung
    Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan
    Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan
    Pengusaha yang akan melakukan investasi akan meminjam rumah tangga yang dikumpulkan oleh institusi-institusi keuangan.
    Hubungan antara konsumsi dan pendapatan :
    Pada pendapatan yang rendah rumah tangga menggunakan tabungannya untuk melakukan konsumsi.
    Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi.
    Biasanya pertambahan pendapatan adalah lebih tinggi daripada pertambahan konsumsi.
    Pada pendapatan yang tinggi rumah tangga menabung.
    Disebabkan pendaptan selalu lebih besar dari pertambahan konsumsi maka pada akhirnya rumah tangga tidak ”menggorek tabungan”.
    KECONDONGAN MENGKONSUMSI
    Kecondongan mengkonsusmi ada dua macam, yaitu :
    Kecondongan mengonsumsi marginal dinyatakan sebagai MPC, yaitu perbandingan diantara pertambahan konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposebel yang diperoleh.
    Kecondongan mengonsumsi rata-rata dapat dinyatakan sebagai APC, yaitu sebagai perbanduingan di antara tingkat konsumsi (C) dengan tingkat pendapatan disposebel ketika konsumsi tersebut dilakukan.
    KECONDONGAN MENABUNG
    Kecondongan menabung ada dua macam, yaitu :
    Kecondongan menabung marginal (MPS) dapat didefinisikan sebagi perbandingan diantara pertambahn tabungan (∆S) dengan pertambahn pendapatan disposebel (∆Y).
    Kecondongan menabung rata-rata (APS) menujjukan perbandingan di antara tabungan (S) denganpendapatan disposebel (Y).

    ReplyDelete
  104. Nama : Messy Ratnasari
    Nim : 20180902015
    Prodi: Perbankan Syariah(Eksekutif)
    Tugas: Quis pertama

    TEORI KONSUMSI
    Konsumsi adalah segala kegiatan yang dipergunakan dengan tujuan untuk mengambil kegunaan pada suatu produk dan jasa. Produk dan jasa ini dapat berupa barang atau benda, serta sebuah jenis jasa atau pelayanan. Kegiatan konsumsi ini dimaksudkan untuk memenuhi semua kebutuhan yang bersifat penting atau bahkan hanya bersifat kesenangan dan kepuasan dalam waktu seketika. Barang konsumsi adalah barang-barang yang diproduksi dengan tujuan untuk dipergunakan oleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan konsumsi ini tercipta karena adanya seseorang yang melakukan proses produksi atau memproduksi. Begitu pula sebaliknya, kegiatan produksi ada karena seseorang yang melakukan kegiatan konsumsi atas produk tersebut.
    Ciri-ciri tersebut antara lain adalah :
    1. Benda-benda yang dikonsumsi adalah benda ekonomi atau benda yang untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan. Yaitu misalnya seperti kegiatan menghirup udara, berjemur pada sinar matahari pagi, dan mandi di sungai, bukanlah termasuk kegiatan konsumsi karena benda itu didapat secara gratis.
    2. Benda yang dikonsumsi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Penggunaan gergaji, cangkul, mesin-mesin, dan barang-barang modal lainnya yang bertujuan menambah faedah benda, tidak dikategorikan ke dalam kegiatan konsumsi. Namun kegiatan tersebut termasuk ke dalam kegiatan produksi.
    3. Manfaat, nilai, ataupun volume benda-benda yang digunakan tersebut akan habis sekaligus atau berangsur-angsur.
    Seseorang melakukan kegiatan konsumsi biasanya memiliki beberapa tujuan berikut :
    a. Mengurangi nilai guna suatu barang dan jasa secara bertahap.
    Hal-hal yang termasuk ke dalam klasifikasi mengurangi nilai guna suatu barang dan jasa secara bertahap adalah misalnya penggunaan barang yang tidak habis dalam jangka waktu singkat. Yaitu seperti mobil, motor, pakaian,furniture rumah tangga seperti meja, kursi, lemari, dan sebagainya.
    b. Menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu barang sekaligus.
    Hal-hal yang termasuk ke dalam klasifikasi mengurangi nilai guna suatu barang dan jasa secara sekaligus adalah barang-barang yang habis pakai atau tidak barang-brang yang tidak dapat bertahan lama. Yaitu seperti makanan dan minuman.
    c. Memuaskan kebutuhan jasmani dan rohani
    Hal-hal yang termasuk ke dalam konsumsi ini adalah seperti contohnya perjalanan haji dan umroh bagi umat muslim ke Negara Arab Saudi. Hal seperti ini akan menimbulkan kepuasan batin dan rohani bagi seseorang yang ingin melakukannya.

    Pola konsumsi merupakan suatu susunan akan kebutuhan seseorang terhadap barang dan jasa yang akan dikonsumsi dan tergantung berdasarkan pendapatan dalam jangka waktu tertentu.
    Selain itu, besar kecilnya konsumsi yang dilakukan seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor berikut ini :
    1. Pendapatan
    2. Perkiraan harga di masa mendatang
    3. Harga barang yang bersangkutan
    4. Barang substitusi dan komplementer
    5. Iklan
    6. Ketersediaan barang dan jasa
    7. Selera
    8. Mode
    9. Jumlah keluarga
    10. Lingkungan sosial budaya

    ReplyDelete
  105. Nama : Jaenudin
    Nim : 20180902010
    Prodi : perbakan Syariah (eksekutif )

    keseimbangan ekonomi dua sektor
    Perekonomian dua sektor ini terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan. Ini berarti dalam perekonomian tidak terdapat kegiatan pemerintah maupun perdagangan luar negeri. Dalam analisa nya pendapatan nasional akan dipengaruhi oleh dua faktor. Faktor yyang pertama yaitu, konsumsi dan tabungan, sedangkan faktor yang kedua yaitu konsumsi dan investasi. Dalam faktor konsumsi dan tabungan dijelaskan bahwa dalam perekonomian yang sederhana pendapatan yang diperoleh digunakan untuk konsumsi dan sisanya ditabung. Sedangkan dalam faktor konsumsi dan investasi ini didalam rumah tangga perusahaan yaitu tabungan digunakan untuk investasi.
    Ciri-Ciri Aliran Pendapatan Dua Sektor, yaitu :
    Sektor perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Faktor-faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga, dan untung.
    Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi
    Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak diguunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan
    Pengusaha yang melakukan investasi akan meminjam rumah tangga yang dikumpulkan ooleh institusi-institusi keuangan
    Hubungan Pendapatan, Konsumsi, dan Tabungan
    1). Pada pendapatan yang rendah rumah tangga menggunakan tabungannya untuk melakukan konsumsi
    2). Kenaikan pendapatan menaikan pengeluaran konsumsi
    3). Pada pendapatan yang tinggi rumah tangga menabung disebabkan pendapatan selalu lebih besar dari pertambahan konsumsi
    Kecondongan Mengkonsumsi
    Kecondongan menkonsumsi marginal yaitu perbandingan antara pertambahan konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposebel yang diperoleh
    Kecondongan menkonsumsi rata-rata yaitu sebagai perbandingan diantara tingkat konsumsi dengan tingkat pendapatan disposebel ketika konsumsi tersebut dilakukan.
    Kecondongan Menabung
    Kecondongan menabung marginal yaitu perbandingan diantara pertambahan tabungan dengan pertambahan pendapatan disposebel
    Kecondongan menabung rata-rata menunjukkan perbandingan diantara tabungan dengan pendapatan disposebel
    Fungsi Konsumsi dan Tabungan
    Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional perekonomian tersebut, dengan persamaannya adalah C = a+bY. Sedangkan fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekoniman dengan pendapatan nasional perekonomian tersebut, dengan persamaanya adalah S = -a + (1-b)Y.
    Investasi
    Yaitu pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa dalam perekonomian. Dengan penentu investaasi diantaranya adalah sebagai berikut :
    Investasi, keuntungan, dan tingkat bunga
    Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan
    Kemajuan teknologi
    Tingkat pendapatan nasional dan perubahannya
    Keuntungan yang diperoleh
    Kurva Investasi adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat investasi dengan pendapatan nasional. Dengan penentu-penentu investasi yang lain yaitu, sebagai berikut :
    Ramalan keadaan di masa datang
    Perubahan dan perkembangan teknologi
    Efek pertumbuhan pendapatan nasional
    Keuntungan nasional

    ReplyDelete
  106. Nama :Kinkin Sakinah
    NIM :20180902014
    PRODI:Perbankan Syariah

    Kesimpulan dari Perekonomian dua sektor

    Perekonomian dua sektor yaitu penyederhanaan dalam mempelajari sistem perekonomian secara keseluruhan. Keseimbangan dalam perekonomian dua sektor ialah keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor pemerintah dan sektor luar negeri. Perilaku pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga bisa dilakukan dengan membuat fungsi konsumsi dan fungsi tabungan, untuk melihat bagaimana perubahan pendapatan terhadap tingkat pengeluaran konsumsi dan tabungan. Kecenderungan bagi sektor rumah tangga untuk melakukan konsumsi disebut dengan Marginal Propensity to Consume (MPC). Sedangkan kecenderungan bagi sektor rumah tangga untuk melakukan tabungan disebut dengan Marginal Propensity to Save (MPS). Aliran Pendapatan Dua Sektor mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: Sektor perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan.Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan.Pengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan investasi akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh badan-badan keuangan dari sektor rumah tangga. Adapun Hubungan Antara Konsumsi dan Pendapatan mempunyai ciri-ciri hubungan konsumsi dan pendapatan sebagai berikut:
    • Pada pendapatan yang rendah, rumah tangga akan menutupnya dari tabungan / mengambil dari tabungan.
    • Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi
    • Pada pendapatan yang tinggi, Rumah Tangga menabung
    Kecondongan Mengkonsumsi dan Menabung
    Kecondongan Mengkonsumsi Marjinal (MPC) didefenisikan sebagai perbandingan antara pertambahan konsumsi (∆C) yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposibel (∆Yd) yang diperoleh. Rumusnya : MPC = ∆C/∆Yd
    Kecondongan Menabung Marjinal (MPS) didefenisikan sebagai perbandingan antara pertambahan tabungan (∆S) yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposibel (∆Yd) yang diperoleh. Rumusnya : MPS = ∆S/∆Yd
    Persamaan Fungsi Konsumsi dan Tabungan
    1.) Fungsi Konsumsi Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional
    Bentuk umum:
    C = a + b Y
    Keterangan :
    a = Konsumsi rumah tangga ketika pendapatan nasional adalah 0
    b = kecondongan mengkonsumsi marginal
    C = Tingkat konsumsi
    Y = Pendapatan Nasional
    Untuk menghitung nilai a, dirumuskan:
    a = (APC-MPC) y
    2.) Fungsi Tabungan Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional
    Bentuk umum :
    S = – a + (1 – b) Y
    Keterangan :
    a = Konsumsi rumah tangga ketika Pendapatan nasional adalah 0
    b = Kecondongan Mengkonsumsi Marginal
    C = Tingkat Konsumsi
    Y = Pendapatan Nasional
    Keseimbangan Tingkat Konsumsi
    Keseimbangan konsumsi terjadi apabila semua pendapatan habis digunakan untuk konsumsi, jadi dapat dirumuskan : Y = C
    Investasi merupakan pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa dalam perekonomian.
    Penentu Tingkat Investasi : nvestasi, keuntungan, dan tingkat bunga, Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan,Kemajuan teknologi,Tingkat pendapatan nasional & perubahannya,Keuntungan yang diperoleh. Adapun Penentu-Penentu Investasi yang Lain adalah Ramalan Keadaan di masa datang, Perubahan dan perkembangan teknologi,Efek pertumbuhan pendapatan nasional, dan Keuntungan perusahaan.

    ReplyDelete
  107. Nama : Sifa Royan Royhan
    Prodi : Perbankan syariah
    Nim : 20180902033

    KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR
    Keseimbangan ekonomi dua sektor merupakan penyederhanaan dalam mempelajari sistem perekonomian secara keseluruhan, keseimbangan dalam perekonomian dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran. Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan, berarti dalam perekonomian dimisalkan tidak terdapat kegiatan pemerintah maupun perdagangan luar negeri.
    Ciri-ciri aliran pendapatan 2 sektor:
    • Sektor perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Faktor-faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung
    • Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan
    • Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi dan ditabung dalam institusi-institusi keuangan
    • Pengusaha yang akan melakukaninvestasi akan meminjam rumah tangga yang dikumpulkan oleh institusi-institusi keuangan.
    Hubungan pendapatan, konsumsi dan tabungan, dengan menggunakan prinsip Maximal Utility maka setiap pendapatan yang diterima oleh masyarakat akan habis digunakan. Dana tersebut dialokasikan untuk 2 hal yaitu untuk konsumsi (C) dan saving (S). kecondongan mengkonsumsi ada dua macam yaitu kecondongan mengkonsumsi marginal dan kecondongan mengonsumsi rata-rata, kecondongan menabung ada 2 macam yaitu kecondongan menabung marginal dan kecondongan menabung rata-rata.
    Kecondongan mengkonsumsi dan menabung, kecondongan mengkonsumsi marjinal didefinisikan sebagai perbandingan antara pertambahan konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposibel yang diperoleh, kecondongan mengkonsumsi rata-rata didefinisikan sebagai perbandingan antara tingkat konsumsi dengan pendapatan disposibel ketika konsumsi tersebut dilakukan. Kecondongan menabung, kecondongan Mengkonsumsi Marjinal didefinisikan sebagai perbandingan antara pertambahan tabungan yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposibel yang diperoleh, kecondongan Menabung Rata-rata didefinisikan sebagai perbandingan antara tingkat tabungan dengan pendapatan disposibel.
    Fungsi konsumsi dan tabungan:
    • Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional atau pendapatan posibel perekonomian tersebut.
    • Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional atau pendapatan disposibel perekonomian tersebut.
    Investasi merupakan pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa dalam perekonomian. Penentu tingkat investasi yaitu investasi, keuntungan dan tingkat bunga, ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan, kemajuan teknologi, tingkat pendapatan nasional dan perubahannya, keuntungan yang diperoleh.
    Tingkat pengembalian modal dihitung dengan menghitung nilai sekarang yang diperoleh dimasa depan atau menghitung tingkat pengembalian modal (keuntungan) yang digunakan perusahaan untuk menilai kesesuaian investasi yang akan dilakukan. Investasi mendapatkan keuntungan apabila nilai sekarang pendapatan dimasa depan lebih besar dari pada nilai sekarang modal yang diinvestasikan. Penentu-penentu investasi yang lain: Ramalan keadaan dimasa datang, Perubahan dan perkembangan teknologi, Efek pertumbuan pendapatan nasional dan keuntungan perusahaan.

    ReplyDelete
  108. Nama : Desi Safitri
    NIM : 18190901051
    Prodi : ekonomi syariah

    KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR
    Perekonomian dua sector adalah perekonomian yang terdiri dari sector perusahaan dan sekor rumah tangga. Dalam perekonomian tidak terdapat pajak dan pengeluaran pemerintah.
    Dapat diambil kesimpulan bahwa aliran-aliran pendapatannya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
    Sebagai balas jasa kepada penggunaan factor-faktor produksi yang dimiliki sector rumah tangga atau sector perusahaan, sector rumah tangga akan memperoleh aliran pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung.
    Sisa dari berbagai jenis rumah tangga yang tidak digunakan untuk pengeluaran konsumsi akan ditabung dalam badan-badan keuangan.
    Pengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan investasi akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh badan-badan keuangan dari sector rumah tangga.
    HUBUNGAN DIANTARA KONSUMSI DAN PENDAPATAN
    Terdapat beberapa factor yang mempengaruhi tingkat pengeluaran rumah tangga. Dan yang paling penting adalah pendapatan rumah tangga yang telah dikurangi pajak pendapatan. Karena dalam perekonomian dua sector tidak terdapat kegiatan pemerintah, berarti tidak terdapat pajak pendapatan dan pajak-pajak lainnya. Pendapatan disposebel adalah sama dengan pendapatan Nasional.
    Semakin tinggi pendapatan disposebel yang diterima oleh pendapatan rumah tangga, semakin besar pula konsumsi yang akan mereka lakukan. Akan tetapi pertambahan konsumsi yang akan terjadi lebih rendah dari pada pertambahan pendapatan yang berlaku. Maka makin lama kelebihan konsumsi rumah tangga yang wujud (kalua dibandingkan dengan pendapatan yang diterimanya) akan menjadi bertambah kecil).

    KECONDONGAN MENGKONSUMSI DAN MENABUNG
    Untuk memehami dengan baik sifat hubungan diantara pendapatan disposibel dengan konsumsi, dan pendapatan disposebel dengan tabungan perlulah diterangkan 2 konsep penting berikut:
    MPC (Marginal Propensity to Consume) : perbandingan diantara pertambahan konsumsi (C) yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposebel (ΔYd) yang diperoleh. MPC=ΔC/ΔYd
    APC ( Average Propensity to Consume) : perbandingan diantara tingkat konsumsi (AC) dengan tingkat pendapatan disposebel ketika konsumsi tersebut dilakukan (Yd). APC=C/Yd
    PENENTU-PENENTU KONSUMSI DAN TABUNGAN
    Kekayaan yang telah terkumpul,
    Tingkat bunga,
    Sikap berhemat
    Keadaan perekonomian
    Distribusi pendapatan
    Tersedia Tidaknya Dana Pensiun Yang Mencukupi
    FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN
    Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposebel) perekonomian tersebut
    Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional ( atau pendapatan disposebel) perekonomian tersebut.
    INVESTASI
    Investasi adalah bagian dari tabungan yang digunakan untuk kegiatan ekonomi menghasilkan barang dan jasa produksi yang bertujuan mendapatkan keuntungan.
    Maka dapat ditarik kesimpulan jika investasi neto positif (investasi bruto lebih besar dari pada penyusutan) perekonomian itu mengalami kemajuan. Jika investasi neto bernilai nol ( investasi bruto sama dengan penyusutan ), dikatakan bahwa perekonomian yang bersangkutan berada dalam keadaan stasioner. Sementara itu, jika investasi bruto bernilai negative ( investasi bruto lebih kesil daripada penyusutan). Perekonomian itu mengalami kemunduran.
    TINGKAT PENGEMBALIAN MODAL
    Dihitung dengan menghitung nilai sekarang yang diperoleh dimasa depan atau menghitung tingkat pengembalian modal (keuntungan) yang digunakan perusahaan untuk menilai kesesuaian investasi yang dibutuhkan. Investasi memperoleh keuntungan apabila nilai sekarang pendapatan dimasa depan lebih besar daripada nilai sekarang modal yang di investasikan.

    ReplyDelete
  109. Nama : Septian Abdul Rohim
    Nim : 20180902025
    Prodi : Perbankan Syari'ah

    KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR
    Perekonomian dua sector adalah perekonomian yang terdiri dari sector perusahaan dan sekor rumah tangga. Dalam perekonomian tidak terdapat pajak dan pengeluaran pemerintah.
    Dapat diambil kesimpulan bahwa aliran-aliran pendapatannya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
    Sebagai balas jasa kepada penggunaan factor-faktor produksi yang dimiliki sector rumah tangga atau sector perusahaan, sector rumah tangga akan memperoleh aliran pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung.
    Sisa dari berbagai jenis rumah tangga yang tidak digunakan untuk pengeluaran konsumsi akan ditabung dalam badan-badan keuangan.
    Pengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan investasi akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh badan-badan keuangan dari sector rumah tangga.
    HUBUNGAN DIANTARA KONSUMSI DAN PENDAPATAN
    Terdapat beberapa factor yang mempengaruhi tingkat pengeluaran rumah tangga. Dan yang paling penting adalah pendapatan rumah tangga yang telah dikurangi pajak pendapatan. Karena dalam perekonomian dua sector tidak terdapat kegiatan pemerintah, berarti tidak terdapat pajak pendapatan dan pajak-pajak lainnya. Pendapatan disposebel adalah sama dengan pendapatan Nasional.
    Semakin tinggi pendapatan disposebel yang diterima oleh pendapatan rumah tangga, semakin besar pula konsumsi yang akan mereka lakukan. Akan tetapi pertambahan konsumsi yang akan terjadi lebih rendah dari pada pertambahan pendapatan yang berlaku. Maka makin lama kelebihan konsumsi rumah tangga yang wujud (kalua dibandingkan dengan pendapatan yang diterimanya) akan menjadi bertambah kecil).

    KECONDONGAN MENGKONSUMSI DAN MENABUNG
    Untuk memehami dengan baik sifat hubungan diantara pendapatan disposibel dengan konsumsi, dan pendapatan disposebel dengan tabungan perlulah diterangkan 2 konsep penting berikut:
    MPC (Marginal Propensity to Consume) : perbandingan diantara pertambahan konsumsi (C) yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposebel (ΔYd) yang diperoleh. MPC=ΔC/ΔYd
    APC ( Average Propensity to Consume) : perbandingan diantara tingkat konsumsi (AC) dengan tingkat pendapatan disposebel ketika konsumsi tersebut dilakukan (Yd). APC=C/Yd
    PENENTU-PENENTU KONSUMSI DAN TABUNGAN
    Kekayaan yang telah terkumpul,
    Tingkat bunga,
    Sikap berhemat
    Keadaan perekonomian
    Distribusi pendapatan
    Tersedia Tidaknya Dana Pensiun Yang Mencukupi
    FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN
    Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposebel) perekonomian tersebut
    Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional ( atau pendapatan disposebel) perekonomian tersebut.
    INVESTASI
    Investasi adalah bagian dari tabungan yang digunakan untuk kegiatan ekonomi menghasilkan barang dan jasa produksi yang bertujuan mendapatkan keuntungan.
    Maka dapat ditarik kesimpulan jika investasi neto positif (investasi bruto lebih besar dari pada penyusutan) perekonomian itu mengalami kemajuan. Jika investasi neto bernilai nol ( investasi bruto sama dengan penyusutan ), dikatakan bahwa perekonomian yang bersangkutan berada dalam keadaan stasioner. Sementara itu, jika investasi bruto bernilai negative ( investasi bruto lebih kesil daripada penyusutan). Perekonomian itu mengalami kemunduran.
    TINGKAT PENGEMBALIAN MODAL
    Dihitung dengan menghitung nilai sekarang yang diperoleh dimasa depan atau menghitung tingkat pengembalian modal (keuntungan) yang digunakan perusahaan untuk menilai kesesuaian investasi yang dibutuhkan. Investasi memperoleh keuntungan apabila nilai sekarang pendapatan dimasa depan lebih besar daripada nilai sekarang modal yang di investasikan.

    ReplyDelete
  110. Nama : Yusri Lubbi Kamilah
    Prodi : Ekonomi Syariah (Eksekutif)
    Matkul : Ekonomi Makro

    KESIMPULAN
    Perekonomian dua sektor atau perekonomian sederhana adalah suatu perekonomian yang hanya terdiri dari sektor rumah tangga dan sektor perusahaan. Tingkat kegiatan ekonomi ditentukan oleh jumlah dan mutu daripada faktor-faktor produksi. Menurut Keyness tingkat kegiatan ekonomi ditentukan oleh besarnya pengeluaran agregat yang dilakukan masyarakat. Pengeluaran agregat tersebut akan menentukan sampai dimana sektor perusahaan harus melakukan kegiatannya untuk memproduksikan barang-barang dan jasa-jasa.
    Dari sifat perputaran aliran pendapatan yang terdapat dalam gambar itu dapat diambil kesimpulan bahwa aliran-aliran pendapatannya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
    1. Sebagai balas jasa kepada penggunaan faktor-faktor produksi yang dimiliki sektor rumah tangga oleh sektor perusahaan, sektor rumah tangga akan memperoleh aliran pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung.
    2. Sebagian besar dari berbagai jenis pendapatan yang diterima oleh sektor rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan.
    3. Sisa dari berbagai jenis rumah tangga yang tidak digunakan untuk pengeluaran konsumsi akan ditabung dalam badan-badan keuangan.
    4. Pengusaha-pengusaha yang memerlukan modal u,ntuk melakukan investasi akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh badan-badan keuangan dari sektor rumah tangga.
    Sumber pendapatan yang diperoleh rumah tangga adalah sama dengan nilainya dengan pendapatan nasional (Yd = Y). Pendapatan yang digunakan rumah tangga akan digunakan untuk dua tujuan: untuk pengeluaran konsumsi dan ditabung. Dalam perekonomian dua sektor komponen pengeluaran agregat terdiri dari: (1) perbelanjaan konsumsi rumah tangga untuk membeli barang dan jasa, dan (2) perbelanjaan perusahaan-perusahaan untuk membeli barang modal. Dalam persamaan algebra, persamaan pengeluaran agregat adalah: AE = C + I. Penawaran agregat meliputi pendapatan nasional (AS = Y). Pendapatan nasional akan dicapai apabila Y = AE. Dengan demikian syarat keseimbangan dalam perekonomian dua sektor adalah Y = C + I. Pada setiap pendapatan nasional berlaku persamaan: Y = C + S. Apabila Y diganti C + S, atau I = S. Pengeluaran rumah tangga mempunyai tiga ciri utama sebagai berikut: (1) faktor utama yang mempengaruhi pengeluaran rumah tangga adalah pendapatan yang diterimanya, (2) pada pendapatan sebesar nol ( Yd = 0 ), yaitu apabila rumah tangga tidak bekerja, konsumsi tetap akan dilakukan, dan (3) apabila berlaku pertambahan pendapatan akan berlaku pertambahan konsumsi, tetapi pertambahannya kurang dari pertambahan.


    Pada hubungan kurva mei dengan fungsi investasi ANALISIS SILANG KEYNESSIAN (Keynessian cross analysis)
    • Bahwa dalam jangka pendek , pendapatan total suatu perekonomian ditentukan oleh belanja dari sektor rumah tangga, sektor swasta, dan sektor pemerintah. Semakin banyak jumlah produk yang dibelanjakan, semakin banyak produk yang dibeli, berati semakin banyak produk yang diproduksi serta semakin banyak tenaga kerja yang dipekerjakan.
    • KCA adalah sebuah model yang menjelaskan bagaimana tingkat pendapatan nasional dan kesempatan kerja ditentukan oleh tinggi rendahnya permintaan agregat.

    ReplyDelete
  111. Nama : Sinta Nur Azizah
    NIM : 20180902038
    Prodi : Perbankan Syariah/ Eksekutif
    Perekonomian dua sektor atau perekonomian sederhana adalah suatu perekonomianyang hanya terdiri dari sektor rumah tangga dan sektor perusahaan. Tingkat kegiatan ekonomi ditentukan oleh jumlah dan mutu daripada faktor-faktor produksi.
    Dalam perekonomian dua sektor sumber pendapatan yang diperoleh rumah tangga adalah dari perusahaan. Pendapatan ini meliputi gaji, upah, sewa, bunga dan keuntungan adalah sama nilainya dengan pendapatan nasional. Dan oleh karena itu pemerintah tidak memungut pajak maka pendapatan nasional (Y) adalah sama dengan pendapatan disposebel (Yd) atau Y = Yd.
    Pendapatan yang digunakan rumah tangga akan digunakan untuk dua tujuan yaitu untuk pengeluaran konsumsi dan ditabung. Tabungan ini akan dipinjamkan kepada penanam modal atau nvestor dan akan digunakan untuk memebeli barang – barang modal seperti mesin – mesin, peralatan produksi lain, mendirikan bangunan pabrik dan bangunan kantor.
    Ciri dan aliran pendapatan dalam perekonomian dua sektor
    1.Sebagai balas jasa kepada penggunaan faktor-faktor produksi yang dimiliki sektor rumah tangga oleh sektor perusahaan, sektor rumah tangga akan memperoleh aliran pendapatan berupa gaji, upah, sewa, bunga, dan untung.
    2.Sebahagian besar dari berbagai jenis pendapatan yang diterima oleh sektor rumahtangga akan di gunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang di hasilkan oleh sektor perusahaan.
    3.Sisa dari berbagai jenis pendapatan rumahtangga yang tidak di gunakan untuk pengeluaran konsumsi akan di tabung dala institusi-institusi keuangan.
    4.Pengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan investasi akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh institusi-institusi keuangan dari sektor rumahtangga.
    Fungsi komsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat komsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (pendapatan disposebel) perekonomian tersebut.
    Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (pendapatan disposebel) perekonomian tersebut.
    Investasi (investment) adalah bagian dari tabungan yang digunakan untuk kegiatan ekonomi menghasilkan barang dan jasa (produksi) yang bertujuan mendapatkan keuntungan. Jika tabungan besar, maka akan digunakan untuk kegiatan menghasilkan kembali barang dan jasa (produksi). Tabungan akan digunakan untuk investasi.
    Keseimbangan Perekonomian Negara adalah suatu keadaan dimana perekonomian menjadi seimbang jika pendapatan nasiolanal sama dengan pengeluaran agrerat dan investasi sama dengan tabungan. untuk menentukan tingkat kesimbangan perekonomian Negara dapat digunakan 3 cara yaitu :
    1. Menggunakan contoh angka pedapatan nasional dan perbelanjaan agregat
    2. Menggunakan grafik yang menunjukan :
    a. Kesamaan perbelanjaan agregat dengan penawaran agregat.
    b. Kesamaan diantara investasi dan tabungan
    3. Menggunakan cara pembuktian secara aljabar.

    ReplyDelete
  112. Nama : Zainal Tantowi
    NIM : 18190901044
    Prodi : Ekonomi Syariah/Eksekutif
    Mata Kuliah : Ekonomi Makro

    Perekonomian dua sektor atau perekonomian sederhana adalah suatu perekonomian yang hanya terdiri dari sektor rumah tangga dan sektor perusahaan. Tingkat kegiatan ekonomi ditentukan oleh jumlah dan mutu daripada faktor – faktor produksi. Tingkat kegiatan ekonomi ditentukan oleh besarnya pengeluaran agregat yang dilakukan masyarakat. Pengeluaran agregat tersebut akan menentukan sampai dimana sektor perusahaan harus melakukan kegiatannya untuk memproduksikan barang dan jasa.
    Dari sifat aliran perputaran pendapatan dapat diambil kesimpulan bahwa aliran – aliran pendapatannya mempunyai ciri – ciri sebagai berikut:
    1. Sebagai balas jasa kepada penggunaan faktor – faktor produksi yang dimiliki sektor rumah tangga oleh sektor perusahaan, sektor rumah tangga akan memperoleh aliran pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung.
    2. Sebagian besar dari berbagai jenis pendapatan yang diterima oleh sektor rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan.
    3. Sisa dari berbagai jenis rumah tangga yang tidak digunakan untuk pengeluaran konsumsi akan ditabung dalam badan keuangan.
    4. Pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan investasi akan meminjamkan tabungan yang dikumpulkan oleh badan keuangan dari sektor rumah tangga.
    Fungsi komsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat komsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (pendapatan disposebel) perekonomian tersebut.
    Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (pendapatan disposebel) perekonomian tersebut.
    Investasi (investment) adalah bagian dari tabungan yang digunakan untuk kegiatan ekonomi menghasilkan barang dan jasa (produksi) yang bertujuan mendapatkan keuntungan. Jika tabungan besar, maka akan digunakan untuk kegiatan menghasilkan kembali barang dan jasa (produksi). Tabungan akan digunakan untuk investasi.
    Keseimbangan Perekonomian Negara adalah suatu keadaan dimana perekonomian menjadi seimbang jika pendapatan nasiolanal sama dengan pengeluaran agrerat dan investasi sama dengan tabungan. untuk menentukan tingkat kesimbangan perekonomian Negara dapat digunakan 3 cara yaitu :
    1. Menggunakan contoh angka pedapatan nasional dan perbelanjaan agregat
    2. Menggunakan grafik yang menunjukan :
    a. Kesamaan perbelanjaan agregat dengan penawaran agregat.

    ReplyDelete
  113. Nama: Reza Haris Riyadi
    NIM: 20180902034
    Prodi: Perbankan Syariah Reguler

    KESIMPULAN KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR
    Keseimbangan dalam perekonomian dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor pemerintah dan sektor luar negeri. Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan. Ini berarti dalam perekonomian dimisalkan tidak terdapat kegiatan pemerintah maupun perdagangan luar negeri. Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaanSisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuanganPengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan investasi akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh badan-badan keuangan dari sektor rumah tangga.

    Ciri-Ciri Aliran Pendapatan Dua Sektor:
    Sektor perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Faktor-faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung
    Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan
    Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan
    Pengusaha yang akan melakukan investasi akan meminjam rumah tangga yang dikumpulkan oleh institusi-institusi keuangan.

    Fungsi Konsumsi dan Tabungan:
    Fungsi Konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.
    Fungsi Tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.

    Hubungan antara Konsumsi dan Pendapatan:
    Pada pendapatan yang rendah rumah tangga menggunakan tabungannya untuk melakukan konsumsi.
    Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi. Biasanya pertambahan pendapatan adalah lebih tinggi daripada pertambahan konsumsi.
    Pada pendapatan yang tinggi rumah tangga menabung. Disebabkan pendaptan selalu lebih besar dari pertambahan konsumsi maka pada akhirnya rumah tangga tidak ”menggorek tabungan

    Kecondongan Mengkonsumsi:
    Kecondongan mengonsumsi marginal dinyatakan sebagai MPC, yaitu, perbandingan diantara pertambahan konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposebel yang diperoleh.
    Kecondongan mengonsumsi rata-rata dapat dinyatakan sebagai APC, yaitu sebagai perbanduingan di antara tingkat konsumsi (C) dengan tingkat pendapatan disposebel ketika konsumsi tersebut dilakukan.

    Kecondongan Menabung:
    Kecondongan menabung marginal (MPS) dapat didefinisikan sebagi perbandingan di antara pertambahn tabungan (∆S) dengan pertambahn pendapatan disposebel (∆Y).
    Kecondongan menabung rata-rata (APS) menujjukan perbandingan di antara tabungan (S) denganpendapatan disposebel (Y).

    Faktor yang Menentukan Konsumsi dan Tabungan:
    Konsumsi: Komposisi rumah tangga, MPC (marginal propensity to consume), Selera (taste), Kebiasaan keluarga, Besarnya pendapatan, Lingkungan tempat tinggal, Kebijakan pemerintah, Harga-harga barang, Budaya masyarakat, Kemajuan IPTEK, Pajak.
    Tabungan: Pendapatan yang diterima, MPS (marginal propensity to saving), Tingkat suku bunga.

    Investasi merupakan pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa dalam perekonomian.

    ReplyDelete
  114. Nama : Fadilah Sukma Rama
    NIM : 20180902006
    Prodi : Perbankan Syariah / II (Eksekutif)

    A. HUBUNGAN DIANTARA KONSUMSI DAN PENDAPATAN
    Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat pengeluaran Rumah Tangga. Diantara faktor-faktor tersebut, yang paling penting adalah pendapatan rumah tangga yang telah dikurangi pajak pendapatan. Karena dalam perekonomian dua sektor tidak terdapat kegiatan pemerintah, berarti tidak terdapat pajak pendapatan dan pajak-pajak lainnya, pendapatan disposebel adalah sama dengan pendapatan Nasional.
    Semakin tinggi pendapatan disposebel yang diterima oleh rumah tangga, semakin besar pula konsumsi yang akan mereka lakukan. Akan tetapi pertambahan konsumsi yang akan terjadi lebih rendah daripada pertambahan pendapatan yang berlaku. Maka makin lama kelebihan konsumsi rumah tangga yang wujud (kalau dibandingkan dengan pendapatan yang diterimanya) akan menjadi bertambah kecil.
    Hubungan antara pendapatan disposibel, pengeluaran Rumah Tangga dan tabungan sangat erat. Ciri-ciri dari hubungan tersebut :
    1.Pada pendapatan yang rendah Rumah Tangga akan menutupnya dari tabungan
    mengambil dari tabungan.
    2. Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi.
    3. Pada pendapatan yang tinggi Rumah Tangga menabung.
    B. FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN
    1. Konsumsi
    Konsumsi (Consumption) adalah Kegiatan mengurangi nilai guna barang dan jasa, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan. Alat untuk melakukan konsumsi adalah dengan menggunakan pendapatan, maka kossumsi juga sering dartikan bagian pendapatan masyarakat yang digunakan untuk membeli barang atau jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan. Faktor yang mempengaruhi konsumsi ; pendapatan, komposisi keluarga, lingkungan, kepribadian, motivasi, sikap,budaya dan perkiraan masa depan.
    2. Tabungan
    Tabungan (saving) adalah bagian pendapatan masyarakat yang tidak digunakan untuk konsumsi. Masyarakat yang mempunyai penghasilan lebih besar dari kebutuhan konsumsi akan mempunyai kesempatan untuk menabung Dalam perekonomian sederhana Pendapatan Nasional akan digunakan untuk : Konsumsi dan Tabungan
    3.Fungsi Konsumsi Agregat dan Fungsi Tabungan Agregat
    Dalam membahas mengenai pengeluaran konsumsi dan tabungan dari rumahtangga-rumahtangga, yang lebih penting untuk diperhatikan bukanlah pengeluaran konsumsi dan tabungan sesuatu rumahtangga tetapi pengeluaran konsumsi dan tabungan dari seluruh rumahtangga. Pengeluaran konsumsi dan tabungan dari seluruh masyarakat dalam perekonomian dinamakan pengeluaran konsumsi agregat dan tabungan agregat. Pengeluaran konsumsi agregat adalah jumlah daripada pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumahtangga yang ada dalam perekonomian. Demikian juga, tabungan agregat adalah jumlah dari tabungan-tabungan yang dibuat oleh seluruh rumah tangga.
    C. INVESTASI
    Investasi (investment) adalah bagian dari tabungan yang digunakan untuk kegiatan ekonomi menghasilkan barang dan jasa (produksi) yang bertujuan mendapatkan keuntungan. Jika tabungan besar, maka akan digunakan untuk kegiatan menghasilkan kembali barang dan jasa (produksi). Tabungan akan digunakan untuk investasi.
    Faktor-faktor yang mempengaruhi pengusaha untuk melakukan investasi :
    a. Tingkat bunga kredit
    b. Jumlah permintaan barang/jasa
    c. Perkembangan teknologi
    d. Pajak Perseroan (perusahaan)
    e. Biaya produksi
    f. Kebijakan investasi & stabilitas politik
    D. PENENTUAN TINGKAT KEGIATAN EKONOMI
    Analisa makro ekonomi biasanya tidak memberikan gambaran yang sangat rumit mengenai aliran-aliran pendapatan yang sebenarnya berlaku di dalam kenyataan. Gambaran semacam itu tidak diperlukan dalam analisa ekonomi, karena dengan menyederhanakan gambaran itu telah dapat ditunjukkan corak kegiatan yang terjadi dalam suatu perekonomian. Gambaran yang paling sederhana dari kegiatan dalam sesuatu perekonomian ditunjukkan oleh aliran-aliran pendapatan diantara dua faktor ekonomi yang pertama, yaitu sektor rumah tangga dan sektor perusahaan.

    ReplyDelete
  115. Nama: Kiki Kosasih
    NIM: 20180902031
    Prodi: Perbankan Syariah Reguler

    KESIMPULAN KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR
    Keseimbangan dalam perekonomian dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor pemerintah dan sektor luar negeri. Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan. Ini berarti dalam perekonomian dimisalkan tidak terdapat kegiatan pemerintah maupun perdagangan luar negeri. Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaanSisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuanganPengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan investasi akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh badan-badan keuangan dari sektor rumah tangga.

    Ciri-Ciri Aliran Pendapatan Dua Sektor:
    Sektor perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Faktor-faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung
    Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan
    Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan
    Pengusaha yang akan melakukan investasi akan meminjam rumah tangga yang dikumpulkan oleh institusi-institusi keuangan.

    Fungsi Konsumsi dan Tabungan:
    Fungsi Konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.
    Fungsi Tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.

    Hubungan antara Konsumsi dan Pendapatan:
    Pada pendapatan yang rendah rumah tangga menggunakan tabungannya untuk melakukan konsumsi.
    Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi. Biasanya pertambahan pendapatan adalah lebih tinggi daripada pertambahan konsumsi.
    Pada pendapatan yang tinggi rumah tangga menabung. Disebabkan pendaptan selalu lebih besar dari pertambahan konsumsi maka pada akhirnya rumah tangga tidak ”menggorek tabungan

    Kecondongan Mengkonsumsi:
    Kecondongan mengonsumsi marginal dinyatakan sebagai MPC, yaitu, perbandingan diantara pertambahan konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposebel yang diperoleh.
    Kecondongan mengonsumsi rata-rata dapat dinyatakan sebagai APC, yaitu sebagai perbanduingan di antara tingkat konsumsi (C) dengan tingkat pendapatan disposebel ketika konsumsi tersebut dilakukan.

    Kecondongan Menabung:
    Kecondongan menabung marginal (MPS) dapat didefinisikan sebagi perbandingan di antara pertambahn tabungan (∆S) dengan pertambahn pendapatan disposebel (∆Y).
    Kecondongan menabung rata-rata (APS) menujjukan perbandingan di antara tabungan (S) denganpendapatan disposebel (Y).

    Faktor yang Menentukan Konsumsi dan Tabungan:
    Konsumsi: Komposisi rumah tangga, MPC (marginal propensity to consume), Selera (taste), Kebiasaan keluarga, Besarnya pendapatan, Lingkungan tempat tinggal, Kebijakan pemerintah, Harga-harga barang, Budaya masyarakat, Kemajuan IPTEK, Pajak.
    Tabungan: Pendapatan yang diterima, MPS (marginal propensity to saving), Tingkat suku bunga.

    Investasi merupakan pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa dalam perekonomian.

    ReplyDelete
  116. Nama : Sopi Ais Karimah
    NIM : 18190901037
    Prodi : Ekonomi Syariah (Eksekutif)


    Konsumsi, pendapatan dan tabungan hubungannya sangat erat. Menurut pendapat JM Keyness dikenal dengan Psychological Consumption membahas tingkah laku masyarakat dalam konsumsi jika dihubungkan dengan pendapatan.
    Pendapat JM Keyness sebagai berikut :
    Jika pendapatan naik, maka konsumsi akan naik, tetapi tidak sebanyak kenaikan pendapatan.
    Setiap kenaikan pendapatan akan digunakan untuk konsumsi dan tabungan.
     Setiap kenaikan pendapatan jarang menurunkan konsumsi dan tabungan.[3]

    B. Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan
    Dalam analisis makro ekonomi yang lebih penting bukanlah melihat konsumsi dan tabungan suatu rumah tangga, tetapi melihat konsumsi dan tabungan dari semua rumah tangga dalam perekonomian. Pengeluaran konsumsi dari semua rumah tangga dalam perekonomian dinamakan konsumsi agregat dan tabungan semua rumah tangga dalam perekonomian dinamakan tabungan agregat.
    1. Ciri-ciri Fungsi Konsumsi dan Tabungan
    Sebelum menerangkan ciri-ciri fungsi konsumsi dan fungsi tabungan terlebih dahulu perlu didefinisikan arti dari istilah fungsi konsumsi dan fungsi tabungan.
    a. Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional perekonomian tersebut.
    b. Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional perekonomian tersebut.

    2. Penentu-penentu Lain Konsumsi dan Tabungan
    a. Kekayaan yang telah terkumpul.
    b. Suku bunga.
    c. Sikap berhemat.
    d. Keadaan perekonomian.
    e. Distribusi pendapatan.
    f. Tersedia tidaknya dana pensiun yang mencukupi.

    C. . Investasi (Penanaman Modal)
    1. Definisi dan arti Investasi
    Investasi atau penanaman modal merupakan komponen kedua yang menentukan tingkat pengeluaran agregat. Dengan demikian investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau perbelanjaan penanam-penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian.
    2. Fungsi investasi
    Kurva yang menunjukan perkaitan di antara tingkat investasi dan tingkat pendapatan nasional dinamakan fungsi investasi.
    3. Penentu-penentu tingkat Investasi
    a. Ramalan keadaan perekonomian di masa depan.
    b. Perubahan dan perkembangan teknologi.
    c. Efek pertumbuhan pendapatan nasional.
    d. Keuntungan perusahaan.

    PENENTUAN TINGKAT KEGIATAN EKONOMI
    Analisa makro ekonomi biasanya tidak memberikan gambaran yang sangat rumit mengenai aliran-aliran pendapatan yang sebenarnya berlaku di dalam kenyataan. Gambaran semacam itu tidak diperlukan dalam analisa ekonomi, karena dengan menyederhanakan gambaran itu telah dapat ditunjukkan corak kegiatan yang terjadi dalam suatu perekonomian. Gambaran yang paling sederhana dari kegiatan dalam sesuatu perekonomian ditunjukkan oleh aliran-aliran pendapatan diantara dua faktor ekonomi yang pertama, yaitu sektor rumah tangga dan sektor perusahaan.


    Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kegiatan Ekonomi
    Oleh karena dalam perekonomian tidak terdapat kekurangan permintaan, menurut pandangan ahli-ahli ekonomi klasik dimana tingkat kegiatan ekonomi akan di capai tergantung kepada kemampuan sector perusahaan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa. Kesanggupan ini dibatasi oleh banyaknya faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian itu. Oleh sebab itu menurut ahli-ahli ekonomi klasik sampai dimana sesuatu perekonomian dapat memproduksikan barang-barang dan jasa-jasa dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut :
    Y = f (K,L,Q,T)
    Keterangan :
    Y : Pendapatan nasional
    K : Jumlah seluruh barang modal
    L : Jumlahseluruh tenaga kerja
    Q : Jumlah kekayaan alam yang di gunakan
    T : Tingkat teknologi yang digunakan
    D. . Perubahan keseimbangan dan multiplier
    Dari satu periode ke periode lainnya

    ReplyDelete
  117. Nama : Imam Maulana Ibrahim
    NIM : 18190901018
    Prodi : Ekonomi Syariah (Reguler)

    Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor

    Keseimbangan ekonomi tiga sector terdiri dari sector rumah tangga, perusahaan dan pemerintah. Pemerintah menimbulkan dua perubahan yaitu :
    1.Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan ke atas konsumsi rumah tangga.
    2.Pajak memungkinkah pemerintah melakukan pembelanjaan dan ini akan menaikan pembelanjaan agregat.
    Jenis – jenis pajak :
    1.Pajak Langsung, Pajak yang dipungut/dikenakan terhadap seseorang wajib pajak. Contoh: Pajak pendapatan
    2.Pajak tidak langsung, Pajak yang bebannya dapat dipindah-pindahkan pada pihak lain. Contoh: pajak impor dan pajak penjualan.
    Bentuk – bentuk pajak pendapatan
    1.Pajak Regresif : pajak yang nilainya tidak bergantung pada besar kecilnya pendapatan.
    2.Pajak proporsional : persentasi pungutan pajak tetap terhadap nilai pendapatan.
    3.Pajak progresif : persentasi pungutan pajak bertambah tinggi seiring menigkatnya pendapatan seseorang. Tujuan: mendapatkan hasil pajak yang lebih banyak dan lebih meratakan pendapatan.
    Efek pajak terhadap konsumsi dan tabungan : Yd = Y – T
    Sehingga secara umum dapat dirumuskan:
    1.Pajak yang dipungut akan mengurangi pendapatan disposibel sebesar pungutan pajak tersebut.
    2.Penurunan pendapatan disposibel menyebabkan pengeluaran konsumsi dan tabungan rumah tangga akan berkurang di berbagai tingkat pendapatan.

    Masalah makro ekonomi dan kebijakan fiscal
    Kebijakan fiskal adalah Langkah – langkah pemerintah untuk membuat perubahan-perubahan dalam system pajak atau dalam perbelanjaannya dengan maksud untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi.
    Dalam suatu perekonomian yang tertutup, yaitu perekonomian yang tidak menjalankan kegiatan perdagangan luar negeri , dua masalah utama dalam makroekonomi yaitu :
    1.Pengangguran
    2.Inflasi
    Masalah pengangguran dan inflasi
    1.Mencapai tingkat konsumsi tenaga kerja penuh
    2.Menghadapi masalah pengangguran
    3.Menghadapi masalah inflasi

    ReplyDelete
  118. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  119. Nama : Fauziah Nursolihah
    NIM : 20180902007
    Prodi: Perbankan Syariah (eksekutif)
    Perekonomian Tiga Sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga, perusahaan dan pemerintah. Campur tangan pemerintah dalam perekonomian menimbulkan 2 perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasiional, yaitu Pemungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan ke atas konsumsi rumah tangga. Dan pajak memungkinkan pemerintah melakukan pembelanjaan dan ini akan menaikkan pembelanjaan agregat.
    Ciri-ciri perekonomian tiga sektor yaitu Kegiatan perdagangan luar negeri masih diabaikan, dalam analisis masih tetap dimisalkan kegiatan ekspor dan impor tidak dilakukan dan, dikenal dengan nama perekonomian tertutup karena ketiadaan perdagangan luar negeri.
    Aliran pendapatan dan pengeluaran
    a. Campur tangan pemerintah dalam perekonomian akan menimbulkan tiga jenis aliran baru dalam sirkulasi aliran pendapatan.
    Tiga jenis aliran yang baru tersebut adalah :
    1. Pembayaran pajak oleh rumah tangga dan perusahaan kepada pemerintah. Pembayaran pajak tersebut menimbulkan pendapatan kepada pihak pemerintah. Ia merupakan sumber pendapatan pemerintah yang terutama.
    2. Pengeluaran dari sektor pemerintah ke sektor perusahaan. Aliran ini menggambarkan nilai pengeluaran pemerintah atas barang-barang dan jasa yang diproduksikan oleh sektor perusahaan.
    3. Aliran pendapatan dari sektor pemerintah sektor rumah tangga. Aliran itu timbul sebagai akibat dari pembayaran atas konsumsi faktor-faktor produksi yang dimiliki sektor rumah tangga oleh pemerintah.

    b. Pembayaran oleh sektor perusahaan sekarang dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
    1. pembayaran kepada sektor rumah tangga sebagai pendapatan kepada faktor-faktor produksi dan
    2. pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah.

    c. Pendapatan yang diterima rumah tangga sekarang berasal dari dua sumber :
    1. dari pembayaran gaji dan upah, sewa, bunga dan utang oleh perusahaan dan
    2. dari pembayaran gaji dan upah oleh pemerintah.

    Syarat keseimbangan
    Keseimbangan:
    Y = AE, atau Y = C + I + G
    Keterangan:
     Y : penawaran agregat
     AE : pengeluaran agregat
     C : konsumsi rumah tangga
     I : investasi perusahaan
     G : pengeluaran pemerintah membeli barang dan jasa

    Jika C dikurangi dari setiap ruas, maka dalam perekonomian tiga sektor I dan G adalah suntikan kedalam sirkulasi aliran pendapatan, sedangkan S dan T adalah kebocoran. Sebagai kesimpulan dapatlah dirumuskan bahwa dalam perekonomian tiga sektor yang mencapai keseimbangan akan berlaku keadaan : I + G = S + T
    Jenis-jenis Pajak
    1. Pajak Langsung adalah pajak yang bebannya ditanggung sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat dialihkan kepada orang lain.
    2. Pajak Tidak Langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain karena jenis pajak ini tidak memiliki surat ketetapan pajak.
    3. Pajak subjektif adalah pajak yang berpangkal pada subjeknya
    4. pajak objektif berpangkal kepada objeknya.
    5. Pajak pusat adalah pajak yang dipungut dan dikelola oleh Pemerintah Pusat, dalam hal ini sebagian besar dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
    6. pajak daerah merupakan pajak-pajak yang dipungut dan dikelola oleh Pemerintah Daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

    Pengaruh pajak terhadap konsumsi dan tabungan pada perekonomian tiga sektor ada dua, yaitu sebagai berikut.
    1. Pengaruh pajak tetap (yaitu jumlahnya sama pada berbagai tingkat pendapatan nasional) atas pengeluaran konsumsi dan tabungan.
    2. Pengaruh pajak proporsional atas pengeluaran konsumsi dan tabungan.

    ReplyDelete
  120. Nama: Rhiska Fitriani Ruswandi
    NIM: 20180902022
    Prodi: Perbankan Syariah ( eksekutif)
    Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor
    Yang dimaksudkan dengan perekonomian tiga sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga, perusahaan dan pemerintah. Dalam perekonomian ini disebut juga sebagai perekonomian tertutup karena kegiatan perekonomiannya berkecimpung hanya dalam negeri sendiri tanpa adanya kerja sama perdagangan dengan pihak luar.
    Campur tangan pemerintah dalam perekonomian menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional yakni:
    a.Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan ke atas konsumsi rumah tangga.
    b.Pajak memungkinkan pemerintah melakukan perbelanjaan dan ini akan menaikkan perbelanjaan agregat.
    Dalam suatu perekonomian keseimbangan pendapatan nasional akan tercapai apabila penawaran agregat adalah sama dengan pengeluaran agregat. Maka dalam perekonomian tertutup ini, perbelanjaan yang meliputi konsumsi rumah tangga (C), investasi perusahaan (I) dan pengeluaran pemerintah membeli barang dan jasa (G). Dengan demikian keadaan yang menciptakan keseimbangan dalam perekonomian tiga sektor adalah: Penawaran agregat sama dengan pengeluaran agregat (Y=AE), atau Y = C + I + G dan secara suntikan-bocoran
    I + G = S + T
    Jenis-jenis Pajak.
    Umumnya berbagai jenis pajak yang dipungut pemerintah dibedakan dua golongan, yakni:
    a.Pajak langsung yakni jenis pungutan pemerintah yang secara langsung dikumpulkan dari pihak yang wajib membayar pajak.
    b.Pajak tak langsung yaitu pajak yang bebannya dapat dipindah-pindahkan kepada pihak lain atau dalam hal ini pajak yang dipungut langsung oleh pemerintah di setiap pembelian barang ataupun jasa. Contohnya seperti pajak impor dan pajak penjualan.
    Bentuk-Bentuk Pajak Pendapatan
    1.Pajak regresif : sistem pajak yang persentasinya menurun apabila pendapatan yang di kenakan pajak menjadi bertambah tinggi.dalam sistem ini ,pada pendapatan rendah ,pajak yang di pungut meliputi bagian yang paling tinggi dari pendapatan tersebut.tetapi,semakin tinggi pendapatan semakin kecil persentasi pajak itu di bandingkan dengan keseluruan pendapatan.
    2.Pajak proporsional : persentasi pungutan pajak yang tetap besarnya pada berbagai tingkat pendapatan,yaitu dari tingkat pendapatan yang sangat rendah kepada yang sangat tinggi.dalam sistempajak ini tidak di bedakan di antara penduduk yang kaya atau miskin dan di antara perusahaan besar dan perusaan kecil.
    3.Pajak progresif : sistem pajak yang persentasinya bertambah apabila pendapatan semakin meningkat .pajak ini menyebabkan pertambahan nominal pajak yang di bayar akan menjadi semakin cepat apabila pendapatan semakin tinggi.
    Efek pajak atas konsumsi dan tabungan rumah tangga
    Dalam perekonomian yang telah mengenakan pajak, perhubungan diantara pendapatan disposibel dan pendapatan nasional dapat dinyatakan secara berikut:
    Pendapatan disposibel (Yd) = Pendapatan nasional (Y) – Pajak (T)
    Penurunan pendapatan disposebel akan mengurangi konsumsi dan tabungan rumah tangga. Hal ini disebabkan karena pajak yang dibayarkannya mengurangi kemampuannya untuk melakukan pengeluaran konsumsi dan menabung. Pajak yang dipungut akan mengurangi pendapatan disposibel sebanyak pajak yang dipungut. Penurunan pendapatan disposibel menyebabkan pengeluaran konsumsi dan tabungan rumah tangga akan berkurang pada berbagai tingkat pendapatan. Walaupun bentuk sistem pajak yaitu pajak tetap pemungutan pajak akan mengakibatkan konsumsi dan tabungan rumah tangga berkurang sebanyak yang ditentukan oleh persamaan berikut:
    ΔC=MPCxT
    ΔS = MPS x T

    ReplyDelete
  121. Nama : Rani Puspitawati
    Nim : 18190901032
    Prodi: Ekonomi Syariah (Reguler)

    KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR

    Perekonomian tiga sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor-sektor yaitu Rumah Tangga, Perusahaan dan Pemerintah, dalam perekonomian ini juga di sebut sebagai perekonomian tertutup karena kegiatan perekonomiannya berkecimpung hanya dalam negeri sendiri tanpa adanya kerja sama dengan perdagangan pihak luar. campur tangan pemerintah dalam perekonomian tiga sektor ini menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan ke atas konsumsi rumah tangga. Pajak memungkinkah pemerintah melakukan pembelanjaan dan ini akan menaikan pembelanjaan agregat

    CIRI-CIRI POKOK ALIRAN PENDAPATAN & PENGELUARAN:
    Pendapatan sektor perusahan dibedakan atas dua jenis
    1.Pembayaran kepada sektor rumah tangga sbg pendapatan kpd faktor-faktor produksi.
    2. Pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah.

    Pendapatan yang diterima rumah tangga berasal dari dua sumber:
    1.Dari gaji, upah, sewa, bunga dan untung oleh perusahaan
    2.Dari gaji dan upah oleh pemerintah

    Pendapatan yang diterima rumah tangga (Y) digunakan untuk: Konsumsi (C), tabungan (S) dan membayar pajak pendapatan (T) sehingga: Y = C + S + T Tabungan rumah tangga yang disimpan di lembaga keuangan dipinjamkan kepada pengusaha/investor untuk investasi (menanam modal). Pengeluaran agregat (AE) menjadi bertambah jenisnya menjadi: AE = C + I + G

    SYARAT KESEIMBANGAN
    Keseimbangan perekonomian 3 sektor:
    Penawaran agregat = Pengeluaran agregat (Y = AE), atau: Y= C + I + G
    Pendapatan rumah tangga akan digunakan untuk 3 tujuan, sehingga berlaku kesamaan berikut: Y = C + S + T
    Maka berlaku keseimbangan dalam pendapatan nasional, sebagai berikut:
    I dan G ( Suntikan ), S dan T (Bocoron)
    Suntikan = Bocoran C + I + G = C + S + T
    I + G = S + T


    JENIS-JENIS PAJAK :
    1.PAJAK LANGSUNG Pajak yang dipungut/dikenakan terhadap seseorang wajib pajak. Contoh:
    Pajak pendapatan.
    2.PAJAK TAK LANGSUNG Pajak yang bebannya dapat dipindah-pindahkan pada pihak lain. Contoh: pajak impor dan pajak penjualan.

    BENTUK-BENTUK PAJAK PENDAPATAN
    1. Pajak Regresif : pajak yang nilainya tidak bergantung pada besar kecilnya pendapatan.
    2. Pajak proporsional : persentasi pungutan pajak tetap terhadap nilai pendapatan.
    3. Pajak progresif : persentasi pungutan pajak bertambah tinggi seiring menigkatnya pendapatan seseorang. Tujuan: mendapatkan hasil pajak yang lebih banyak dan lebih meratakan pendapatan.
    Efek pajak terhadap konsumsi dan tabungan : disposebel (Yd), pendapatan nasional (Y), pajak (T).
    Yd = Y – T
    Sehingga secara umum dapat dirumuskan: Pajak yang dipungut akan mengurangi pendapatan disposibel sebesar pungutan pajak tersebut. Penurunan pendapatan disposibel menyebabkan pengeluaran konsumsi dan tabungan rumah tangga akan berkurang di berbagai tingkat pendapatan.

    KECONDONGAN MENGKONSUMSI
    Kecondongan Mengkonsumsi (MPC) merupakan rasio pertambahan konsumsi dengan pertambahan pendapatan disposibel, Dan kecondongan mengkonsumsi marjinal pendapatan nasional (MPCy) merupakan rasio pertambahan konsumsi dengan pertambahan pendapatan nasional

    KECONDONGAN MENABUNG
    Kecondongan menabung (MPS) Rasio pertambahan tabungan dan pertambahan pendapatan disposebel , dan kecondongan (MPSy) Rasio pertambahan tabungan dan pertambahan pendapatan nasional.
    MASALAH MAKRO EKONOMI DAN KEBIJAKAN FISKAL
    Kebijakan fiskal adalah Langkah – langkah pemerintah untuk membuat perubahan-perubahan dalam system pajak atau dalam perbelanjaannya dengan maksud untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi. Dalam suatu perekonomian yang tertutup, yaitu perekonomian yang tidak menjalankan kegiatan perdagangan luar negeri , dua masalah utama dalam makroekonomi yaitu :
    1.Pengangguran
    2.Inflasi

    MASALAH PENGANGGURAN & INFLASI
    1. Mencapai tingkat konsumsi tenaga kerja penuh
    2. Menghadapi masalah pengangguran
    3. Menghadapi masalah inflasi

    ReplyDelete
  122. Nama: Imammatul Awalia Nuramaliah
    NIM: 18190901019
    Prodi: Ekonomi Syariah (Reguler)

    KESIMPULAN KESEIMBANGAN TIGA SEKTOR

    Perekonomian tiga sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga, perusahaan dan pemerintah. Adapun campur tangan pemerintah dalam perekonomian tiga sektor ini menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu:
    1. Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan ke atas konsumsi rumah tangga.
    2. Pajak memungkinkan pemerintah melakukan pembelanjaan dan ini akan menaikan pembelanjaan agregat.

    Selanjutnya ada ciri-ciri pokok aliran pendapatan dan pengeluaran yaitu sebagai berikut:
    1. Pendapatan sektor perusahan.
    2. Pendapatan yang diterima rumah tangga.
    3. Pemerintah menerima pendapatan berupa pajak dari perusahaan dan rumah tangga.
    4. Pendapatan yang diterima rumah tangga (Y) digunakan untuk: Konsumsi (C), tabungan (S) dan membayar pajak pendapatan (T) sehingga: Y = C + S + T
    5). Tabungan rumah tangga yang disimpan di lembaga keuangan dipinjamkan kepada pengusaha/investor untuk investasi (menanam modal).
    6. Pengeluaran agregat (AE) menjadi bertambah jenisnya menjadi: AE = C + I + G

    Selain itu ada syarat keseimbangan yaitu:
    1. Keseimbangan perekonomian 3 sektor: Penawaran Agregat = Pengeluaran agregat (Y = AE), atau: Y = C + I + G
    2. Pendapatan rumah tangga akan digunakan untuk 3 tujuan, sehingga berlaku kesamaan berikut:
    Y = C + S + T
    3. Maka berlaku keseimbangan dalam pendapatan nasional, sebagai berikut:
    C + I + G = C + S + T
    I + G = S + T
    4. Dalam perekonomian tiga sektor, I dan G merupakan suntikan ke dalam aliran sirkulasi dan S dan T merupakan bocoran. Sehingga keseimbangan ekonomi tiga sektor juga berlaku keadaan: Suntikan = Bocoran

    Adapun jenis-jenis pajak yaitu ada pajak langsung dan pajak tidak langsung. Selain itu ada bentuk-bentuk pajak pendapatan yaitu pajak regresif, pajak proporsional dan pajak progresif.

    Adapun efek pajak terhadap konsumsi dan tabungan. Dalam perekonomian, hubungan pendapatan disposibel dan pendapatan nasional adalah sebagai berikut: Yd = Y – T. Penurunan pendapatan disposebel akan mengurangi konsumsi dan tabungan rumah tangga. Walaupun bentuk sistem pajak yaitu pajak tetap pemungutan pajak akan mengakibatkan konsumsi dan tabungan rumah tangga berkurang sebanyak yang ditentukan oleh persamaan berikut :
    ΔC=MPCxT
    ΔS = MPS x T

    KECONDONGAN MENGKONSUMSI.
    Kecondongan Mengkonsumsi (MPC) merupakan rasio pertambahan konsumsi dengan pertambahan pendapatan disposibel, Dan kecondongan mengkonsumsi marjinal pendapatan nasional (MPCy) merupakan rasio pertambahan konsumsi dengan pertambahan pendapatan nasional.

    KECONDONGAN MENABUNG.
    Kecondongan menabung (MPS) Rasio pertambahan tabungan dan pertambahan pendapatan disposebel , dan kecondongan (MPSy) Rasio pertambahan tabungan dan pertambahan pendapatan nasional.

    Adapun pengeluaran pemerintah penentunya yaitu proyeksi jumlah pajak yang diterima, tujuan-tujuan ekonomi yang ingin dicapai dan pertimbangan politik dan keamanan.

    Keseimbangan Secara Aljabar
    a). Pendekatan Penawaran Agregat – Permintaan Agregat
    Keseimbangan dicapai ketika: Y = C + I + G
    b). Pendekatan Suntikan – Bocoran
    Suntikan (Injection) = Bocoran (Withdrawal)
    I + G= S + T

    Masalah Makro Ekonomi dan Kebijakan Fiskal.
    Kebijakan fiskal disini adalah langkah-langkah pemerintah untuk membuat perubahan-perubahan dalam sistem pajak atau dalam perbelanjaannya dengan maksud untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi. Terdapat dua masalah utama dalam makro ekonomi yaitu pengangguran dan inflasi. Masalah pengangguran dan inflasi ini yaitu: 1). Mencapai tingkat konsumsi tenaga kerja penuh, 2). Menghadapi masalah pengangguran, dan 3). Menghadapi masalah inflasi.

    ReplyDelete
  123. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  124. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  125. Nama : Sistilia
    Nim : 20180902026
    Prodi : Perbankan Syariah (Reguler)

    Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor

    Perekonomian tiga sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor-sektor : Rumah Tangga, Perusahaan dan Pemerintah.
    Campur tangan pemerintah dalam perekonomian tiga sektor ini menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu :
    1. Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan ke atas konsumsi rumah tangga.
    2. Pajak memungkinkah pemerintah melakukan pembelanjaan dan ini akan menaikan pembelanjaan agregat.
    Ciri - ciri pokok aliran pendapatan dan pengeluaran :
    1. Pendapatan sektor perusahan dibedakan atas dua jenis:
    Pembayaran kepada sektor rumah tangga sbg pendapatan kpd faktor-faktor produksi dan Pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah.
    2. Pendapatan yang diterima rumah tangga berasal dari dua sumber:
    Dari gaji, upah, sewa, bunga dan untung oleh perusahaan
    Dari gaji dan upah oleh pemerintah
    3. Pemerintah menerima pendapatan berupa pajak dari perusahaan dan rumah tangga. Pendapatan tersebut akan digunakan untuk membayar gaji dan upah pegawai-pegawai serta membeli barang-barang dan jasa.
    4. Pendapatan yang diterima rumah tangga (Y) digunakan untuk: Konsumsi (C), tabungan (S) dan membayar pajak pendapatan (T) sehingga: Y = C + S + T
    5. Tabungan rumah tangga yang disimpan di lembaga keuangan dipinjamkan kepada pengusaha/investor untuk investasi (menanam modal).
    6. Pengeluaran agregat (AE) menjadi bertambah jenisnya menjadi: AE = C + I + G
    .
    Syarat keseimbangan : keseimbangan perekonomian ( Y= C+I+G ), pendapatan rumah tangga ( Y= C+S+T ), pendapatan nasional ( C+I+G = C+S+T ) ( I+G = S+T ),
    I dan G ( suntikan ) S dan T ( bocoran ) l. Suntikan = bocoran.
    Jenis - jenis pajak yaitu langsung dan tidak langsung. Bentuk bentuk pajak pendapatan : pajak regresif, pajak proposional, pajak progresif. Hubungan pendapatan diposible dan pendapatan nasional ( Yd = Y - T ).

    Masalah makro ekonomi dan kebijakan fiskal :
    Kebijakan fiskal adalah Langkah – langkah pemerintah untuk membuat perubahan-perubahan dalam system pajak atau dalam perbelanjaannya dengan maksud untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi.
    Dalam suatu perekonomian yang tertutup, yaitu perekonomian yang tidak menjalankan kegiatan perdagangan luar negeri , dua masalah utama dalam makroekonomi yaitu :
    Pengangguran
    Inflasi.
    Masalah pengangguran dan inflasi :
    Mencapai tingkat konsumsi tenaga kerja penuh
    Menghadapi masalah pengangguran
    Menghadapi masalah inflasi




    ReplyDelete
  126. Nama : Sifa Royan Royhan
    Prodi : Perbankan syariah
    Nim : 20180902033


    KESIMPULAN KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR
    Keseimbangan dalam perekonomian dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor pemerintah dan sektor luar negeri. Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan. Ini berarti dalam perekonomian dimisalkan tidak terdapat kegiatan pemerintah maupun perdagangan luar negeri. Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaanSisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuanganPengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan investasi akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh badan-badan keuangan dari sektor rumah tangga.

    Ciri-Ciri Aliran Pendapatan Dua Sektor:
    Sektor perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Faktor-faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung
    Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan
    Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan
    Pengusaha yang akan melakukan investasi akan meminjam rumah tangga yang dikumpulkan oleh institusi-institusi keuangan.

    Fungsi Konsumsi dan Tabungan:
    Fungsi Konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.
    Fungsi Tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.

    Hubungan antara Konsumsi dan Pendapatan:
    Pada pendapatan yang rendah rumah tangga menggunakan tabungannya untuk melakukan konsumsi.
    Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi. Biasanya pertambahan pendapatan adalah lebih tinggi daripada pertambahan konsumsi.
    Pada pendapatan yang tinggi rumah tangga menabung. Disebabkan pendaptan selalu lebih besar dari pertambahan konsumsi maka pada akhirnya rumah tangga tidak ”menggorek tabungan

    Kecondongan Mengkonsumsi:
    Kecondongan mengonsumsi marginal dinyatakan sebagai MPC, yaitu, perbandingan diantara pertambahan konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposebel yang diperoleh.
    Kecondongan mengonsumsi rata-rata dapat dinyatakan sebagai APC, yaitu sebagai perbanduingan di antara tingkat konsumsi (C) dengan tingkat pendapatan disposebel ketika konsumsi tersebut dilakukan.

    Kecondongan Menabung:
    Kecondongan menabung marginal (MPS) dapat didefinisikan sebagi perbandingan di antara pertambahn tabungan (∆S) dengan pertambahn pendapatan disposebel (∆Y).
    Kecondongan menabung rata-rata (APS) menujjukan perbandingan di antara tabungan (S) denganpendapatan disposebel (Y).

    Faktor yang Menentukan Konsumsi dan Tabungan:
    Konsumsi: Komposisi rumah tangga, MPC (marginal propensity to consume), Selera (taste), Kebiasaan keluarga, Besarnya pendapatan, Lingkungan tempat tinggal, Kebijakan pemerintah, Harga-harga barang, Budaya masyarakat, Kemajuan IPTEK, Pajak.
    Tabungan: Pendapatan yang diterima, MPS (marginal propensity to saving), Tingkat suku bunga.

    Investasi merupakan pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa dalam perekonomian.

    ReplyDelete
  127. Nama : Iis Ismayati
    Prodi : Perbankan Syariah Reguler
    NIM : 20180902009
    Kesimpulan Pertemuan 9
    Perekonomian tiga sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor-sektor :
    1. Rumah Tangga (sebagai pelaku ekonomi) adalah sebuah kesatuan yang terdiri atas suami, isteri, anak atau anggota keluarga lain yang merupakan anggota masyarakat dan potensial alam: sumber modal, sumber faktor produksi, sumber penghasilan.
    2. Perusahaan adalah organisasi yang bergerak di segala bidang bisnis. Perusahaan merupakan salah satu pelaku ekonomi yang sangat potensial.
    3. Pemerintah, fungsi utama pemerintah adalah mengendalikan perekonomian untuk mencapai tujuan ekonomi tertentu. Dalam perekonomian tiga sekto pemerintah bertindak sebagai pembuat dan pengatur kebijakan masyarakat dan bisnis.
    Campur tangan pemerintah dalam perekonomian tiga sektor ini menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu :
    1. Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan ke atas konsumsi rumah tangga.
    2. Pajak memungkinkah pemerintah melakukan pembelanjaan dan ini akan menaikan pembelanjaan agregat.
    Pajak terbagi menjadi dua,yaitu pajak langsung dan pajak tidak langsung.
    Bentuk-bentuk pajak pendapatan
    1. Pajak regresif : sistem pajak yang persentasinya menurun apabila pendapatan yang di kenakan pajak menjadi bertambah tinggi.
    2. Pajak proporsional : persentasi pungutan pajak yang tetap besarnya pada berbagai tingkat pendapatan.
    3. Pajak progresif : sistem pajak yang persentasinya bertambah apabila pendapatan semakin meningkat.
    Syarat Keseimbangan
    Keseimbangan : Y = AE, atau Y = C + I + G
    Y : Penawaran agregat
    AE : Pengeluaran agregat
    C : Konsumsi rumah tangga
    I : Investasi perusahaan
    G : Pengeluaran pemerintah membeli barang dan jasa
    Y = C + S + T ( setiap pendapatan nasional )
    C + I + G = C + S + T ( keseimbangan = setiap pendapatan nasional )
    Jika C dikurangi dari setiap ruas maka, Dalam perekonomian tiga sektor I dan G adalah suntikan kedalam sirkulasi aliran pendapatan, sedangkan S dan T adalah kebocoran. Sebagai kesimpulan dapatlah dirumuskan bahwa dalam perekonomian tiga sektor yang mencapai keseimbangan akan berlaku keadaan : I + G = S + T
    Efek Pajak terhadap Konsumsi Dan Tabungan
    Setiap pemungutan pajak akan menimbulkan perubahan terhadap pendapatan disposibel (Yd). Pajak sebanyak T akan menyebabkan pendapatan disposibel turun sebanyak T. Maka : ∆Yd = – T
    Kemerosotan pendapatan disposibel akan mengurangi konsumsi dan tabungan RT. Jumlah konsumsi dan tabungan yang berkurang adalah sama dengan pengurangan pendapatan diposible. Maka : ∆Yd = -T = ∆C + ∆S. Disamping tergantung pada perubahan pendapatan disposibel pengurangan konsumsi ditentukan oleh MPC dan MPS. Perhitungannya dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan :
    ∆C = MPC x ∆Yd atau ∆C =MPC x (-T)
    ∆C = MPS x ∆Yd atau ∆C =MPS x (-T)
    Setara dengan : T = ∆Yd = (MPC x T) + (MPS x T)
    Pengeluaran Pemerintah
    Pajak yang diterima pemerintah akan digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan pemerintah. Dinegara-negara yang sudah sangat maju, Pajak adalah sumber utama dari pembelanjaan pemerintah,.
    Penentu-penentu pengeluaran pemerintah
    1. Proyeksi jumlah pajak yang di terima.
    2. Tujuan-tujuan ekonomi yang ingin dicapai
    3. Pertimbangan politik dan keamanan
    Masalah Pengangguran & Inflasi
    1. Mencapai tingkat konsumsi tenaga kerja penuh
    2. Menghadapi masalah pengangguran
    3. Menghadapi masalah inflasi

    ReplyDelete
  128. Nama:Vina Selviana
    NIM:20180902030
    Prodi:Perbankan Syariah (Reguler)
    KESIMPULAN KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR
    Sistem perekonomian tiga sektor terdiri dari sektor – sektor rumah tangga perusahaan dan pemerintah. Campur tangan pemerintah menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional diantaranya pungutan pajak akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengeluaran keatas konsumsi rumah tangga dan pajak memungkinkan pemerintah melakukan perbelanjaan dan hal tersebut akan menaikkan perbelanjaan agregat.
    Ciri-ciri pokok aliran pengeluaaran dan pendapatan yaitu:
    1. Pendapatan sektor perusahan dibedakan atas dua jenis: (
    2. Pendapatan yang diterima rumah tangga berasal dari dua sumber
    3. Pemerintah menerima pendapatan berupa pajak dari perusahaan dan rumah tangga.
    4. Pendapatan yang diterima rumah tangga (Y) digunakan untuk: Konsumsi (C), tabungan (S) dan membayar pajak pendapatan (T) sehingga: Y = C + S + T
    5. Tabungan rumah tangga yang disimpan di lembaga keuangan dipinjamkan kepada pengusaha/investor untuk investasi (menanam modal).
    6. Pengeluaran agregat (AE) menjadi bertambah jenisnya menjadi: AE = C + I + G.

    Syarat Dalam Keseimbangan: Keseimbangan perekonomian 3 sektor: Penawaran agregat = Pengeluaran agregat (Y = AE)
    Y = C + I + G, Pendapatan rumah tangga akan digunakan untuk 3 tujuan, sehingga berlaku kesamaan berikut:
    Y = C + S + T,
    Maka berlaku keseimbangan dalam pendapatan nasional, sebagai berikut: C + I + G = C + S + T, I + G = S + T
    Dalam perekonomian tiga sektor, I dan G merupakan suntikan ke dalam aliran sirkulasi dan S dan T merupakan bocoran. Sehingga keseimbangan ekonomi tiga sektor juga berlaku keadaan: Suntikan = Bocoran.
    Terdapat Jenis-jenis Pajak yaitu, Pajak objektif, Pajak , Pajak langsung, Pajak tak langsung. Adapun Bentuk-bentuk dari pajak yaitu Pajak Regresif : pajak yang nilainya tidak bergantung pada besar kecilnya pendapatan, Pajak proporsional : persentasi pungutan pajak tetap terhadap nilai pendapatan, Pajak progresif : persentasi pungutan pajak bertambah tinggi seiring menigkatnya pendapatan seseorang. Tujuan: mendapatkan hasil pajak yang lebih banyak dan lebih meratakan pendapatan.
    Efek Pajak Terhadap Konsumsi dan Tabungan: Dalam perekonomian yang telah mengenakan pajak, perhubungan diantara pendapatan disposibel dan pendapatan nasional dapat dinyatakan secara berikut : Pendapatan disposibel (Yd) = Pendapatan nasional (Y) – Pajak (T), Penurunan pendapatan disposebel akan mengurangi konsumsi dan tabungan rumah tangga. Walaupun bentuk sistem pajak yaitu pajak tetap pemungutan pajak akan mengakibatkan konsumsi dan tabungan rumah tangga berkurang sebanyak yang ditentukan oleh persamaan berikut :
    ΔC=MPCxT
    ΔS = MPS x T
    Dalam Keseimbangan ekonomi tiga sektor terdapat Kecondongan Mengkonsumsi (MPC) yang merupakan rasio pertambahan konsumsi dengan pertambahan pendapatan disposibel, Dan kecondongan mengkonsumsi marjinal pendapatan nasional (MPCy) merupakan rasio pertambahan konsumsi dengan pertambahan pendapatan nasional. Dan ada juga Kecondongan menabung (MPS) Rasio pertambahan tabungan dan pertambahan pendapatan disposebel , dan kecondongan (MPSy) Rasio pertambahan tabungan dan pertambahan pendapatan nasional.
    Kebijakan fiskal adalah Langkah – langkah pemerintah untuk membuat perubahan-perubahan dalam system pajak atau dalam perbelanjaannya dengan maksud untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi. Dalam suatu perekonomian yang tertutup, yaitu perekonomian yang tidak menjalankan kegiatan perdagangan luar negeri , dua masalah utama dalam makroekonomi yaitu : Pengangguran, Inflasi. Masalah pengangguran dan inflasi yaitu: Mencapai tingkat konsumsi tenaga kerja penuh, Menghadapi masalah pengangguran, Menghadapi masalah inflasi.

    ReplyDelete
  129. Nama : Rahayu Putri Utami
    NIM : 18190901031
    Prodi : Ekonomi Syariah (Reguler)
    KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR
    Perekonomian tiga sektor yaitu perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga, perusahaan dan pemerintah. Campur tangan pemerintah dalam perekonomian tiga sektor menimbulkan dua perubahan, yaitu : Pungutan pajak yang yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan ke atas konsumsi rumah tangga dan Pajak memungkinkan pemerintah melakukan pembelanjaan.
    Ciri-ciri pokok aliran pendapatan dan pengeluaran :
    1. Pendapatan sektor perusahaan
    2. Pendapatan yang diterima rumah tangga
    3. Pemerintah menerima pendapatan berupa pajak dari perusahaan dan rumah tangga
    4. Pendapatan yang diterima rumah tangga digunakan untuk konsumsi, tabungan, dan membayar pajak pendapatan
    5. Tabungan rumah tangga yang disimpan di lembaga keuangan dipinjamkan kepada pengusaha untuk investasi
    6. Pengeluaran agregat (AE) menjadi bertambah jenisnya menjadi AE=C
    Syarat keseimbangan :
    1. Keseimbangan perekonomian tiga sektor : Penawaran agregat = Pengeluaran agregat (Y=AE) atau Y=C+I+G
    2. Pendapatan rumah tangga akan digunakan untuk 3 tujuan, berlaku kesamaan Y=C+S+T
    3. Berlaku keseimbangan dalam pendapatan nasional :
    C+I+G=C+S+T
    I+G=S+T
    4. Dalam perekonomian tiga sektor, I dan G merupakan suntikan ke dalam aliran sirkulasi dan S dan T merupakan bocoran. Suntikan = bocoran
    Jenis-jenis pajak :
    1. Pajak langsung, contoh : pajak pendapatan (pajak regresif, pajak proporsional, pajak progresif)
    2. Pajak tak langsung, contohnya : Pajak impor dan pajak penjualan
    Efek pajak teerhadap konsumsi dan tabungan :
    Pajak yang dipungut akan mengurangi pendapatan disposibel sebesar pungutan pajak tersebut. Penurunan pendapatan disposibel menyebabkan pengeluaran konsumsi dan tabungan rumah tangga akan berkurang.
    Kecondongan mengkonsumsi (MPC) merupakan rasio pertambahan konsumsi dengan pertambahan pendapatan disposibel. Kecondongan mengkonsumsi marjinal pendapatan nasional (MPCy) meerupakan rasio pertambahan konsumsi dengan pertambahan pendapatan nasional.
    Kecondongan menabung (MPS) merupakan rasio pertambahan tabungan dengan pertambahan pendapatan disposibel. Kecondongan menabung marjinal pendapatan nasional (MPSy) merupakan rasio pertambahan tabungan dengan pertambahan nasional.
    Kebijakan fiskal merupakan langkah-langkah pemerintah untuk membuat perubahan-perubahan dalam sistem pajak atau dalam pembelanjaannya dengan maksud untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi.

    ReplyDelete
  130. Nama : Irma laela
    Nim : 18190901020
    Prodi : Ekonomi Syariah (Reguler)
    Matkul : Ekonomi Makro
    KESIMPULAN KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR
    Perekonomian tiga sector adalah perekonomian yang terdiri dari sektor-sektor rumah tangga , perusahaan, dan pemerintah. Jadi dalam analisis perekonomian tiga sektor akan diperhatikan peranan dan pengaruh pemerintah terhadap kegiatan suatu perekonomian. Campur tangan pemerintah dalam perekonomian menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu (i) pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan terhadap konsumsi rumah tangga, tapi sebaliknya, (ii) pajak memungkinkan pemerintah melaukan perbelanjaan dan ini akan menaikkan perbelanjaan agregat. Perubahan ini penting pengaruhnya kepada penentuan keseimbangan pendapatan nasional.
    Pendapatan sektor perusahaan dibedakan atas dua jenis yaitu, (i) pembayaran kepada sektor rumah tangga sebagai pendapatan kepada faktor-faktor produksi, (ii) pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah. Pendapatan yang diterima rumah tangga berasal dari dua sumber yaitu (i) dari gajih, sewa, bunga, dan untung oleh perusahaan, (ii) dari gajih dan upah oleh pemerintah. Pemerintah menerima pendapatan berupa pajak dari perusahaan dan rumah tangga. Pendapatan tersebut akan digunakan untuk membayar gaji dan upah pegawai-pegawai serta membeli barang dan jasa. Pendapatan yang diterima rumah tangga (Y) digunakan untuk konsumsi (C), tabungan (S) dan membayar pajak pendapatan (T) sehingga : Y = C + S + T. Tabungan rumah tangga yang disimpan di Lembaga keuangan dipinjamkan kepada pengusaha/investor untuk investasi (menanam modal), pengeluaran agregat (AE) menjadi bertambah jenisnya menjadi : AE = C + I + G.
    Pajak yang dipungut pemerintah dapat dibedakan menjadi beberapa cara. Cara yang pertama adalah dengan membedakannya dengan cara pajak langsung dan pajak tak langsung. Cara lain adalah pajak regresif, pajak proporsional dan pajak progresif. Dalam kebijakan fiscal adalah langkah-langkah pemerintah untuk membuat perubahan-perubahan dan system pajak atau dalam perbelanjaannya dengan maksud untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang akan dihadapi. Dalam suatu perekonomian yang tertutup, yaitu perekonomian yang tidak menjalankan kegiatan perdagangan luar negeri, dua masalah utama makro ekonomi yaitu pengangguran dan inflasi.

    ReplyDelete
  131. Nama : Sinta Lestari
    Nim :18190901035
    Prodi : Ekonomi Syariah (Reguler)
    Tugas : Kesimpulan Ekonomi 3 Sektor
    Ksimpulan Ekonomi Tiga Sektor
    Perekonomian tiga sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor-sektor : Rumah Tangga, Perusahaan, dan Pemerintah. Dengan demikian dalam menganalisis perekonomian tiga sektor pada hakikatnya akan diperhatikan peranan dan pengaruh pemerintah atas kegiatan dalam sesuatu perekonomian.
    Campur tangan pemerintah dalam perekonomian menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu:
    Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregatmelalui pengurangan atas konsumsi rumah tangga.
    Pajak memungkinkan pemerintah melakukan perbelanjaan dan ini akan menaikkan perbelanjaan-perbelanjaan agregat.
    Aliran Pendapatan dan Syarat Keseimbangan
    Aliran pendapatan dan pengeluaran
    Campur tangan pemerintah dalam perekonomian akan menimbulkan tiga jenis aliran baru dalam sirkulasi aliran pendapatan.
    Tiga jenis aliran yang baru tersebut adalah :
    Pembayaran pajak oleh rumah tangga dan perusahaan kepada pemerintah. Pembayaran pajak tersebut menimbulkan pendapatan kepada pihak pemerintah. Ia merupakan sumber pendapatan pemerintah yang terutama.
    Pengeluaran dari sektor pemerintah ke sektor perusahaan. Aliran ini menggambarkan nilai pengeluaran pemerintah atas barang-barang dan jasa yang diproduksikan oleh sektor perusahaan.
    Aliran pendapatan dari sektor pemerintah sektor rumah tangga. Aliran itu timbul sebagai akibat dari pembayaran atas konsumsi faktor-faktor produksi yang dimiliki sektor rumah tangga oleh pemerintah.
    Pembayaran oleh sektor perusahaan sekarang dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
    pembayaran kepada sektor rumah tangga sebagai pendapatan kepada faktor-faktor produksi dan
    pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah.
    Pendapatan yang diterima rumah tangga sekarang berasal dari dua sumber :
    dari pembayaran gaji dan upah, sewa, bunga dan utang oleh perusahaan dan
    dari pembayaran gaji dan upah oleh pemerintah.
    Syarat keseimbangan
    Keseimbangan perekonomian 3 sektor:
    Penawaran agregat = Pengeluaran agregat (Y = AE), atau: Y = C + I + G
    Pendapatan rumah tangga akan digunakan untuk 3 tujuan, sehingga berlaku kesamaan berikut:
    Y = C + S + T
    Maka berlaku keseimbangan dalam pendapatan nasional, sebagai berikut:
    C + I + G = C + S + T
    I + G = S + T
    Dalam perekonomian tiga sektor, I dan G merupakan suntikan ke dalam aliran sirkulasi dan S dan T merupakan bocoran. Sehingga keseimbangan ekonomi tiga sektor juga berlaku keadaan:
    Suntikan = Bocoran
    Masalah Makro Ekonomi Dan Kebijakan Fiskal
    Kebijakan fiskal adalah Langkah – langkah pemerintah untuk membuat perubahan-perubahan dalam system pajak atau dalam perbelanjaannya dengan maksud untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi.
    Dalam suatu perekonomian yang tertutup, yaitu perekonomian yang tidak menjalankan kegiatan perdagangan luar negeri , dua masalah utama dalam makroekonomi yaitu :
    1. Pengangguran
    2. Inflasi

    ReplyDelete
  132. Nama : Depi pujiawati
    Nim : 18190901008
    Prodi : Ekonomi Syariah ( Reguler)
    Keseimbangan Ekonomi Tiga Sekto
    Ekonomi tiga sektor adalah perekonomian yang meliputi dalam sektor perusahaan, rumah tangga dan pemerintah. Pajak yang dipungut pemerintah dapat dibedakan menjadi beberapa cara. Cara yang pertama adalah membedakannya dengan cara pajak langsung dan pajak tak langsung. Cara lain adalah pajak regresif, pajak proporsional dan pajak progresif.
    Ciri-ciri pokok aliran pendapatan dan pengeluaran
    1.Pendapatan sektor perusahan dibedakan atas dua jenis:
    Pembayaran kepada sektor rumah tangga sbg pendapatan kpd faktor-faktor produksi.
    Pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah.
    2.Pendapatan yang diterima rumah tangga berasal dari dua sumber:
    Dari gaji, upah, sewa, bunga dan untung oleh perusahaan
    Dari gaji dan upah oleh pemerintah
    3.Pemerintah menerima pendapatan berupa pajak dari perusahaan dan rumah tangga. Pendapatan tersebut akan digunakan untuk membayar gaji dan upah pegawai-pegawai serta membeli barang-barang dan jasa.
    4.Pendapatan yang diterima rumah tangga (Y) digunakan untuk: Konsumsi (C), tabungan (S) dan membayar pajak pendapatan (T) sehingga: Y = C + S + T
    5.Tabungan rumah tangga yang disimpan di lembaga keuangan dipinjamkan kepada pengusaha/investor untuk investasi (menanam modal).
    6.Pengeluaran agregat (AE) menjadi bertambah jenisnya menjadi: AE = C + I + G
    Syarat keseimbangan
    Keseimbangan perekonomian 3 sektor:
    Penawaran agregat = Pengeluaran agregat (Y = AE), atau:
    Y = C + I + G
    Pendapatan rumah tangga akan digunakan untuk 3 tujuan, sehingga berlaku kesamaan berikut:
    Y = C + S + T
    Maka berlaku keseimbangan dalam pendapatan nasional, sebagai berikut:
    C + I + G = C + S + T
    I + G = S + T
    Dalam perekonomian tiga sektor, I dan G merupakan suntikan ke dalam aliran sirkulasi dan S dan T merupakan bocoran. Sehingga keseimbangan ekonomi tiga sektor juga berlaku keadaan:
    Suntikan = Bocoran
    Jenis – jenis pajak :
    1.Pajak Langsung, Pajak yang dipungut/dikenakan terhadap seseorang wajib pajak. Contoh: Pajak pendapatan
    2.Pajak tidak langsung, Pajak yang bebannya dapat dipindah-pindahkan pada pihak lain. Contoh: pajak impor dan pajak penjualan.
    Bentuk – bentuk pajak pendapatan
    1.Pajak Regresif : pajak yang nilainya tidak bergantung pada besar kecilnya pendapatan.
    2.Pajak proporsional : persentasi pungutan pajak tetap terhadap nilai pendapatan.
    3.Pajak progresif : persentasi pungutan pajak bertambah tinggi seiring menigkatnya pendapatan seseorang. Tujuan: mendapatkan hasil pajak yang lebih banyak dan lebih meratakan pendapatan.
    Efek pajak terhadap konsumsi dan tabungan : Yd = Y – T
    Sehingga secara umum dapat dirumuskan:
    1.Pajak yang dipungut akan mengurangi pendapatan disposibel sebesar pungutan pajak tersebut.
    2.Penurunan pendapatan disposibel menyebabkan pengeluaran konsumsi dan tabungan rumah tangga akan berkurang di berbagai tingkat pendapatan.

    Masalah makro ekonomi dan kebijakan fiscal
    Kebijakan fiskal adalah Langkah – langkah pemerintah untuk membuat perubahan-perubahan dalam system pajak atau dalam perbelanjaannya dengan maksud untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi.
    Dalam suatu perekonomian yang tertutup, yaitu perekonomian yang tidak menjalankan kegiatan perdagangan luar negeri, dua masalah utama dalam makroekonomi yaitu :
    1.Pengangguran
    2.Inflasi
    Masalah pengangguran dan inflasi
    1.Mencapai tingkat konsumsi tenaga kerja penuh
    2.Menghadapi masalah pengangguran
    3.Menghadapi masalah inflasi

    ReplyDelete
  133. Nama : Afriani Nur Afifah
    NIM : 18190901001
    Prodi : Ekonomi Syariah (Reguler)
    Tugas : Rangkuman Ekonomi Makro

    KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR
    Perekonomian tiga sektor yaitu perekonomian yang terdiri dari rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah. Campur tangan pemerintah dalam perekonomiantiga sektor ini menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu diantaranya ada pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan keatas konsumsi rumah tangga, dan juga pajak memungkinkah pemerintah melakukan pembelanjaan dan ini akan menaikan pembelanjaan agregat.
    CIRI-CIRI POKOK ALIRAN PENDAPATAN & PENGELUARAN
    Pendapatan sektor perusahaan dibedakan menjadi dua jenis, aitu pembayran kepada sektor rumah tangga sebagai pendapatan dan pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah
    Pendapatan yang diterima rumah tangga berasal dari dua sumber, yaitu dari gaji, upah, sewa, bunga dan untung perusahaan, dan juga dari gaji dan upah oleh pemerintah
    Peerintah menerima pajak dari perusahaan dan rumah tangga yang nantinya akan digunakan untuk membayar gaji dan upah pegawainya.
    Pendapatan yang diterima rumah tangga digunakan untuk konsumsi, tabungan, dan membayar pajak pendapatan
    Tabungan rumah tangga disimpan di lembaga keuangan dipinjamkan kepada pengusaha/investor untuk investasi
    Pengeluaran agregat menjadi bertambah jenisnya
    JENIS-JENIS PAJAK
    1.Pajak langsung, pajak yang dipungut/dikenakan terhadap seseorang waji pajak. Contohnya pajak pendapatan.
    2.Pajak tak langsung, pajak yang bebannya dipindah-pindahkan pada pihak lain. Contohnya pajak impor dan pajak penjualan
    BENTUK-BENTUK PAJAK PENDAPATAN
    - Pajak regresif, pajak yang nilainya tidak bergantung pada besar kecilnya pendapatan
    - Pajak proporsional, persentasi pungutan pajak tetap terhadap nilai pendapatan
    - Pajak progresif, presentasi pungutan pajak bertambah tinggi seiring meningkatnya pendapatan seseorang.
    EFEK PAJAK TERHADAP KONSUMSI & TABUNGAN
    Dalam perekonomian, hubungan ppendapatan disposebel dan pendapatan nasional adalah Yd = Y – T, sehingga secara umum dapat dirumuskan, pajak yang dipungut akan mengurangi pendapatan disposebel sebesar pungutan pajak tersebut, dan penurunan pendapatan disposebel menyebabkan pengeluaran konsumsi dan tabungan rumah tangga akan berkurang di berbagai tingkat pendapatan.
    PENGELUARAN PEMERINTAH
    Penentu pengeluaran pemerintah yaitu :
    - Proyeksi jumlah pajak yang diterima
    - Tujuan-tujuan ekonomi yang ingin dicapai
    - Pertimbangan politik dan keamanan
    MASALAH MAKROEKONOMI & KEBIJAKAN FISKAL
    Kebijakan fiskal adalah langkah-langkah pemerintah untuk membuat perubahan-perubahan dalam system pajak atau dalam perbelanjaannya dengan maksud untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi. Dalam suatu perekonomian yang tertutup, yaitu perekonomian yang tidak menjalankan kegiatan perdagangan luar negeri , dua masalah utama dalam makroekonomi yait, pengangguran dan inflasi.
    MASALAH PENGANGGURAN & INFLASI
    1.Mencapai tingkat konsuumsi tenaga kerja penuh
    2.Menghadapi masalah pengangguran
    3.Menghadapi masalah inflasi

    ReplyDelete
  134. Nama:Basri babys
    Prodi:Ekonomi syariah (Reguler)
    Nim:18190901004

    KESEIMBANGAN TIGA SEKTOR
    Perekonomian tiga sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor_sektor rumah tangga, perusahaan dan pemerintah
    Campur tangan pemerintah dalam perekonomian tiga sektor ini menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional,yaitu:
    1.pungutan pajak yang di lakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan ke atas konsumsi rumah tangga.
    2.pajak memungkinkah pemerintah melakukan pembelanjaan dan ini akan menaikan pembelanjaan agregat
    SYARAT KESEIMBANGAN
    1.Keseimbangan perekonomian 3 sektor penawaran agregat,pengeluaran agregat (Y=AE) atau Y=c+I+g
    2.pendapatan rumah akan di gunakan untuk 3 tujuan sehingga berlaku kesamaan berikut:
    Y=C+S+T
    3.maka berlaku keseimbangan dalam pendapatan,sebagai berikut:
    C+I+G=C+S+T
    I+G=S+T
    4.Dalam perekonomian tiga sektor I dan G merupakan suntikan kedalam aliran dan S dan T merupakan bocoran.sehingga keseimbangan ekonomi tiga sektor juga berlaku keadaan suntikan + bocoran
    JENIS-JENIS PAJAK
    Pajak langsung
    Pajak yang di pungut/dikenakan terhadap seseorang wajib,contohx pajak pendapatan
    Pajak tak langsung
    Pajak yang bebannya dapat di pindah-pindahkan pada pihak lain,contoh pada impor dan pajak penjualan
    BENTUK-BENTUK PAJAK PENDAPATAN
    1.pajak regresif: pajak yang nilainya tidak bergantung pada besar kecilnya pendapatan.
    2.pajak proporsional:persentase pungutan pajak tetap terhadap nilai pendapatan
    3.pajak progresif:persentase pungutan pajak bertambah tinggi seiring meningkatnya pendapatan seseorang,tujuan mendpatkan hasil pajak yang lebih banyak dan lebih meratakan pendapat.

    ReplyDelete
  135. Nama : Novie Yulianti
    NIM : 20180902017
    Prodi: Perbankan Syariah


    KESIMPULAN KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR
    Perekonomian tiga sector adalah perekonomian yang terdiri dari sektor-sektor rumah tangga , perusahaan, dan pemerintah. Jadi dalam analisis perekonomian tiga sektor akan diperhatikan peranan dan pengaruh pemerintah terhadap kegiatan suatu perekonomian. Campur tangan pemerintah dalam perekonomian menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu (i) pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan terhadap konsumsi rumah tangga, tapi sebaliknya, (ii) pajak memungkinkan pemerintah melaukan perbelanjaan dan ini akan menaikkan perbelanjaan agregat. Perubahan ini penting pengaruhnya kepada penentuan keseimbangan pendapatan nasional.
    Pendapatan sektor perusahaan dibedakan atas dua jenis yaitu, (i) pembayaran kepada sektor rumah tangga sebagai pendapatan kepada faktor-faktor produksi, (ii) pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah. Pendapatan yang diterima rumah tangga berasal dari dua sumber yaitu (i) dari gajih, sewa, bunga, dan untung oleh perusahaan, (ii) dari gajih dan upah oleh pemerintah. Pemerintah menerima pendapatan berupa pajak dari perusahaan dan rumah tangga. Pendapatan tersebut akan digunakan untuk membayar gaji dan upah pegawai-pegawai serta membeli barang dan jasa. Pendapatan yang diterima rumah tangga (Y) digunakan untuk konsumsi (C), tabungan (S) dan membayar pajak pendapatan (T) sehingga : Y = C + S + T. Tabungan rumah tangga yang disimpan di Lembaga keuangan dipinjamkan kepada pengusaha/investor untuk investasi (menanam modal), pengeluaran agregat (AE) menjadi bertambah jenisnya menjadi : AE = C + I + G.
    Pajak yang dipungut pemerintah dapat dibedakan menjadi beberapa cara. Cara yang pertama adalah dengan membedakannya dengan cara pajak langsung dan pajak tak langsung. Cara lain adalah pajak regresif, pajak proporsional dan pajak progresif. Dalam kebijakan fiscal adalah langkah-langkah pemerintah untuk membuat perubahan-perubahan dan system pajak atau dalam perbelanjaannya dengan maksud untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang akan dihadapi. Dalam suatu perekonomian yang tertutup, yaitu perekonomian yang tidak menjalankan kegiatan perdagangan luar negeri, dua masalah utama makro ekonomi yaitu pengangguran dan inflasi.

    ReplyDelete
  136. Nama : Hani Mega Nur Alam
    NIM : 18190901016
    Prodi : Ekonomi Syariah (Reguler)
    Tugas : Kesimpulan Keseimbangan Ekonomi 3 Sektor
    KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR
    Perekonomian tiga sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor-sektor : Rumah Tangga, Perusahaan dan Pemerintah. Campur tangan pemerintah dalam perekonomian tiga sektor ini menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu :
    Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan ke atas konsumsi rumah tangga.
    Pajak memungkinkah pemerintah melakukan pembelanjaan dan ini akan menaikan pembelanjaan agregat.
    CIRI-CIRI POKOK ALIRAN PENDAPATAN & PENGELUARAN
    Pendapatan sektor perusahan dibedakan atas dua jenis yaitu Pembayaran kepada sektor rumah tangga sbg pendapatan kpd faktor-faktor produksi dan Pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah.
    Pendapatan yang diterima rumah tangga berasal dari dua sumber dari gaji, upah, sewa, bunga dan untung oleh perusahaan, dari gaji dan upah oleh pemerintah
    Pemerintah menerima pendapatan berupa pajak dari perusahaan dan rumah tangga. Pendapatan tersebut akan digunakan untuk membayar gaji dan upah pegawai-pegawai serta membeli barang-barang dan jasa.
    Pendapatan yang diterima rumah tangga (Y) digunakan untuk: Konsumsi (C), tabungan (S) dan membayar pajak pendapatan (T) sehingga: Y = C + S + T
    Tabungan rumah tangga yang disimpan di lembaga keuangan dipinjamkan kepada pengusaha/investor untuk investasi (menanam modal).
    Pengeluaran agregat (AE) menjadi bertambah jenisnya menjadi: AE = C + I + G
    SYARAT KESEIMBANGAN
    Keseimbangan perekonomian 3 sektor: Penawaran agregat = Pengeluaran agregat (Y = AE), atau: Y = C + I + G
    Pendapatan rumah tangga akan digunakan untuk 3 tujuan, sehingga berlaku kesamaan berikut: Y = C + S + T
    Maka berlaku keseimbangan dalam pendapatan nasional, sebagai berikut:
    C + I + G = C + S + T
    I + G = S + T
    Dalam perekonomian tiga sektor, I dan G merupakan suntikan ke dalam aliran sirkulasi dan S dan T merupakan bocoran. Sehingga keseimbangan ekonomi tiga sektor juga berlaku keadaan: Suntikan = Bocoran
    JENIS-JENIS PAJAK
    PAJAK LANGSUNG. Pajak yang dipungut/dikenakan terhadap seseorang wajib pajak. Contoh: Pajak pendapatan,
    PAJAK TAK LANGSUNG. Pajak yang bebannya dapat dipindah-pindahkan pada pihak lain. Contoh: pajak impor dan pajak penjualan.
    BENTUK-BENTUK PAJAK PENDAPATAN
    Pajak Regresif : pajak yang nilainya tidak bergantung pada besar kecilnya pendapatan.
    Pajak proporsional : persentasi pungutan pajak tetap terhadap nilai pendapatan.
    Pajak progresif : persentasi pungutan pajak bertambah tinggi seiring menigkatnya pendapatan seseorang. Tujuan: mendapatkan hasil pajak yang lebih banyak dan lebih meratakan pendapatan.
    EFEK PAJAK TERHADAP KONSUMSI & TABUNGAN
    Dalam perekonomian, hubungan pendapatan disposibel dan pendapatan nasional adalah sbb: Yd = Y – T
    Sehingga secara umum dapat dirumuskan:
    Pajak yang dipungut akan mengurangi pendapatan disposibel sebesar pungutan pajak tersebut.
    Penurunan pendapatan disposibel menyebabkan pengeluaran konsumsi dan tabungan rumah tangga akan berkurang di berbagai tingkat pendapatan.
    MASALAH MAKRO EKONOMI DAN KEBIJAKAN FISKAL
    Kebijakan fiskal adalah Langkah – langkah pemerintah untuk membuat perubahan-perubahan dalam system pajak atau dalam perbelanjaannya dengan maksud untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi

    ReplyDelete
  137. Nama : Anjar Nugraha
    Nim : 18190901052
    Prodi : Ekonomi Syariah (Reguler )

    KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR
    perekonomian tiga sektor adalah perekonomian Yang terdiri dari sektor-sektor : rumah tangga , perusahaan Dan pemerintah .
    Ciri-ciri pokok aliran pendapatan Dan pengeluaran
    1. Pendapatan sektor perusahaan dibedakan atas dua jenis yaitu :pembayaran kepada sektor rumah tangga sebagai pendapatan kepada faktor-faktor produksi . Dan pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah .
    2. Pendapatan rumah tangga Yang diterima berasal dri dua sumber yaitu : dari gajih, upah , sewa ,bunga Dan utang perusahaan. Dan dari gajih dan upah oleh pemerintah .
    3. Pemerintah menerima pendapatan berupa pajak dari perusahaan dan rumah tangga.
    4. Pendapatan Yang diterima rumah tangga (Y) digunakan : konsumsi (C), tabungan (S), dan membayar pajak pendapatan ( T ),sehingga Y=C+S+T

    SYARAT KESEIMBANGAN
    1. Keseimbangan perekonomian tiga sektor yaitu penawaran agregat = pengeluaran agregat (Y=AE), atau Y =C+I+G
    2. pendapatan rumah tangga akan digunakan untum tiga sektor tujuan sehingga berlaku kesamaan berikut : Y=C+S+T
    3. Maka berlaku keseimbangan dalam pendapatan nasional , sebagai berikut : C+I+G=C+S+T
    I+G=S+T
    4.dalam perekonomian 3 sektor, I dan G merupakan suntikan ke dalam aliran sikulasi dan S dan T merupakan bocoran. Sehingga ekonomi tiga sektor juga berlaku keadaan : Suntikan = Bocoran

    Jenis-jenis pajak :Pajak langsung, pajak tidak langsunglangsung
    Bentuk-bentuk pajak : pajak regresif ,pajak porposional,pajak progresif .

    Efek pajak terhadap konsumsi dan tabungan dalam perekonomian, hubungan pendapatan disposibel dan pendapatan nasional adalah sebagai berikut : Yd=Y-T
    sehingga secara umum dapat dirumuskan :
    Pajak Yang dipungut akan mengurangi pendapatan dispisibel sebesar pungutan pajak tersebut.
    Penurunan pendapatan disposibel menyebabkan pengeluaran konsumsi dan tabungan rumah tangga akan berkurang di berbagai tingkat pendapatan.

    ReplyDelete
  138. Nama : Dian Mutia Faani
    Nim : 18190901011
    Prodi : Ekonomi Syariah (Reguler)
    Tugas : Ekonomi Makro (Kesimpulan Ekonomi 3 Sektor)
    Kesimpulan Ekonomi Tiga Sektor
    Perekonomian tiga sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor-sektor : Rumah Tangga, Perusahaan dan Pemerintah.
    Campur tangan pemerintah dalam perekonomian tiga sektor ini menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu:
    Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan ke atas konsumsi rumah tangga.
    Pajak memungkinkah pemerintah melakukan pembelanjaan dan ini akan menaikan pembelanjaan agregat.
    Ciri-Ciri Pokok Aliran pendapatan dan pengeluaran
    Pendapatan sektor perusahan dibedakan atas dua jenis:
    Pembayaran kepada sektor rumah tangga sbg pendapatan kpd faktor-faktor produksi.
    Pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah.
    Pendapatan yang diterima rumah tangga berasal dari dua sumber:
    Dari gaji, upah, sewa, bunga dan untung oleh perusahaan
    Dari gaji dan upah oleh pemerintah
    Pemerintah menerima pendapatan berupa pajak dari perusahaan dan rumah tangga.
    Pendapatan yang diterima rumah tangga digunakan untuk: Konsumsi, tabungan dan membayar pajak pendapatan
    Tabungan rumah tangga yang disimpan di lembaga keuangan dipinjamkan kepada pengusaha/investor untuk investasi (menanam modal).
    Pengeluaran agregat menjadi bertambah jenisnya
    Syarat Keseimbangan :
    Keseimbangan perekonomian 3 sektor:
    Penawaran agregat = Pengeluaran agregat (Y = AE), atau: Y = C + I + G
    Pendapatan rumah tangga akan digunakan untuk 3 tujuan, sehingga berlaku kesamaan berikut:
    Y = C + S + T
    Maka berlaku keseimbangan dalam pendapatan nasional, sebagai berikut:
    C + I + G = C + S + T
    I + G = S + T
    Dalam perekonomian tiga sektor, I dan G merupakan suntikan ke dalam aliran sirkulasi dan S dan T merupakan bocoran. Sehingga keseimbangan ekonomi tiga sektor juga berlaku keadaan: Suntikan = Bocoran
    Jenis- jenis Pajak :
    Pajak Langsung = Pajak yang dipungut/dikenakan terhadap seseorang wajib pajak. Contoh: Pajak pendapatan,
    Pajak Tidak Langsung = Pajak yang bebannya dapat dipindah-pindahkan pada pihak lain. Contoh: pajak impor dan pajak penjualan.
    Masalah Makro Ekonomi Dan Kebijakan Fiskal
    Kebijakan fiskal adalah Langkah – langkah pemerintah untuk membuat perubahan-perubahan dalam system pajak atau dalam perbelanjaannya dengan maksud untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi.
    Dalam suatu perekonomian yang tertutup, yaitu perekonomian yang tidak menjalankan kegiatan perdagangan luar negeri , dua masalah utama dalam makroekonomi yaitu :
    1. Pengangguran
    2. Inflasi

    ReplyDelete
  139. Nama: Juju Jubaedah
    NIM: 18190901021
    Prodi: Ekonomi Syariah Reguler

    KESIMPULAN MATERI KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR
    Perekonomian tiga sektor yaitu perekonomian yang terdiri dari rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah. Campur tangan pemerintah dalam perekonomian tiga sektor ini menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu diantaranya ada pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan keatas konsumsi rumah tangga, dan juga pajak memungkinkah pemerintah melakukan pembelanjaan dan ini akan menaikan pembelanjaan agregat.

    CIRI-CIRI POKOK ALIRAN PENDAPATAN & PENGELUARAN
    Pendapatan sektor perusahaan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pembayaran kepada sektor rumah tangga sebagai pendapatan dan pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah
    Pendapatan yang diterima rumah tangga berasal dari dua sumber, yaitu dari gaji, upah, sewa, bunga dan untung perusahaan, dan juga dari gaji dan upah oleh pemerintah
    Pemerintah menerima pajak dari perusahaan dan rumah tangga yang nantinya akan digunakan untuk membayar gaji dan upah pegawainya
    Pendapatan yang diterima rumah tangga digunakan untuk konsumsi, tabungan, dan membayar pajak pendapatan
    Tabungan rumah tangga disimpan di lembaga keuangan dipinjamkan kepada pengusaha/investor untuk investasi
    Pengeluaran agregat menjadi bertambah jenisnya

    SYARAT KESEIMBANGAN
    Keseimbangan: Y = AE, atau Y = C + I + G
    Y : Penawaran agregat
    AE : Pengeluaran agregat
    C : Konsumsi rumah tangga
    I : Investasi perusahaan
    G : Pengeluaran pemerintah membeli barang dan jasa
    Y = C + S + T ( setiap pendapatan nasional )
    C + I + G = C + S + T (keseimbangan = setiap pendapatan nasional)
    Jika C dikurangi dari setiap ruas maka, Dalam perekonomian tiga sektor I dan G adalah suntikan kedalam sirkulasi aliran pendapatan, sedangkan S dan T adalah kebocoran. Sebagai kesimpulan dapatlah dirumuskan bahwa dalam perekonomian tiga sektor yang mencapai keseimbangan akan berlaku keadaan: I + G = S + T

    JENIS-JENIS PAJAK
    Pajak langsung: pajak yang dipungut/dikenakan terhadap seseorang wajib pajak. Contohnya pajak pendapatan
    Pajak tak langsung: pajak yang bebannya dipindah-pindahkan pada pihak lain. Contohnya pajak impor dan pajak penjualan

    BENTUK-BENTUK PAJAK PENDAPATAN
    Pajak regresif: pajak yang nilainya tidak bergantung pada besar kecilnya pendapatan
    Pajak proporsional: persentasi pungutan pajak tetap terhadap nilai pendapatan
    Pajak progresif: presentasi pungutan pajak bertambah tinggi seiring meningkatnya pendapatan seseorang.

    EFEK PAJAK TERHADAP KONSUMSI & TABUNGAN
    Dalam perekonomian, hubungan pendapatan disposebel dan pendapatan nasional adalah Yd = Y – T, sehingga secara umum dapat dirumuskan, pajak yang dipungut akan mengurangi pendapatan disposebel sebesar pungutan pajak tersebut, dan penurunan pendapatan disposebel menyebabkan pengeluaran konsumsi dan tabungan rumah tangga akan berkurang di berbagai tingkat pendapatan.

    PENGELUARAN PEMERINTAH
    Penentu pengeluaran pemerintah yaitu:
    Proyeksi jumlah pajak yang diterima
    Tujuan-tujuan ekonomi yang ingin dicapai
    Pertimbangan politik dan keamanan

    MASALAH MAKROEKONOMI & KEBIJAKAN FISKAL
    Kebijakan fiskal adalah langkah-langkah pemerintah untuk membuat perubahan-perubahan dalam system pajak atau dalam perbelanjaannya dengan maksud untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi. Dalam suatu perekonomian yang tertutup, yaitu perekonomian yang tidak menjalankan kegiatan perdagangan luar negeri , dua masalah utama dalam makroekonomi yaitu, pengangguran dan inflasi.

    MASALAH PENGANGGURAN & INFLASI
    Mencapai tingkat konsuumsi tenaga kerja penuh
    Menghadapi masalah pengangguran
    Menghadapi masalah inflasi

    ReplyDelete
  140. Nama:Basri babys
    Prodi:Ekonomi syariah (Regular)
    Nim:18190901004

    KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR

    POKOK BAHASAN
    1.ciri-ciri konsumsi dan tabungan rumah tangga
    2.fungsi dan tabungan
    3.faktor-faktor yang menemukan konsumsi dan tabungan
    4.infestasi dan fungsi infestasi
    5.faktor-faktor yang menemukan tingkat infestasi
    6.penentuan tingkat kegiatan ekonomi
    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI C


    FAKTOR INTERN
    1.komposisi rumah tangga
    2.MPC(marginal propensity to consume)
    3.selera(taste)
    4.kebiasaan keluarga
    5.besarnya pendapatan
    FAKTOR EKSTERN
    1.lingkungan tempat tinggal
    2.kebijakan pemerintah
    3.harga-harga barang
    4.budaya masyarakat
    5.kemajuan IPTEK
    6.pajak
    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TABUNGAN (S)DAN INFESTASI (I)

    TABUNGAN
    1.pendapatan yang di terima
    2.MPS(marginal propensity to saving)
    3.tingkat suku bunga
    INFESTASI
    1.tingkat suku bunga
    2.permintaan efektif (yang dapat di dukung daya beli)
    3.MEC(marginal effecianty of capital) kemampuan modal until menghasilkan
    DALAM ANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR,MAKA PENDAPATAN NASIONAL AKAN DI PENGARUHI OLEH DUA FAKTOR

    KONSUMSI (C) DAN TABUNGAN (S)
    Dalam perekonomian yang bahwa pendapatan yang di peroleh di gunakan untuk konsumsi dan sisanya di tabung.Dalam persamaan matematis maka dapat di tulis sebagai
    Y=C+S
    KONSUMSI DAN INFESTASI
    Sementara Itu,dalam rumah tangga dan perusahaan tabungan di gunakan untuk infestasi,sehingga dapat di dalam persamaan
    Y=C+I

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pengertian Ekonomi Tiga Sektor
      Ekonomi tiga sektor adalah perekonomian yang meliputi kegiatan dalam sektor perusahaan, rumah tangga dan pemerintah. Dengan demikian dalam menganalisis perekonomian tiga sektor pada hakikatnya akan diperhatikan peranan dan pengaruh pemerintah atas kegiatan dalam sesuatu perekonomian.
      Campur tangan pemerintah dalam perekonomian menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu:
      Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan atas konsumsi rumah tangga.
      Pajak memungkinkan pemerintah melakukan perbelanjaan dan ini akan menaikkan perbelanjaan-perbelanjaan agregat.
      Kedua aliran pengeluaran / pendapatan ini akan mengubah pola aliran pendapatan dalam perekonomian. Dalam ekonomi tiga sektor belum terdapat kegiatan mengekspor dan mengimpor. Oleh sebab itu ,ekonomi tiga sektor dinamakan juga ekonomi tertutup.
      B. Aliran Pendapatan dan Syarat Keseimbangan
      1. Aliran pendapatan dan pengeluaran
      a. Campur tangan pemerintah dalam perekonomian akan menimbulkan tiga jenis aliran baru dalam sirkulasi aliran pendapatan.
      Tiga jenis aliran yang baru tersebut adalah :
      Pembayaran pajak oleh rumah tangga dan perusahaan kepada pemerintah. Pembayaran pajak tersebut menimbulkan pendapatan kepada pihak pemerintah. Ia merupakan sumber pendapatan pemerintah yang terutama.
      Pengeluaran dari sektor pemerintah ke sektor perusahaan. Aliran ini menggambarkan nilai pengeluaran pemerintah atas barang-barang dan jasa yang diproduksikan oleh sektor perusahaan.
      Aliran pendapatan dari sektor pemerintah sektor rumah tangga. Aliran itu timbul sebagai akibat dari pembayaran atas konsumsi faktor-faktor produksi yang dimiliki sektor rumah tangga oleh pemerintah.
      b. Pembayaran oleh sektor perusahaan sekarang dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
      pembayaran kepada sektor rumah tangga sebagai pendapatan kepada faktor-faktor produksi dan
      pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah.
      c. Pendapatan yang diterima rumah tangga sekarang berasal dari dua sumber :
      dari pembayaran gaji dan upah, sewa, bunga dan utang oleh perusahaan dan
      dari pembayaran gaji dan upah oleh pemerintah.
      2. Syarat keseimbangan
      Keseimbangan:
      Y = AE, atau Y = C + I + G
      Keterangan:
      Y : penawaran agregat
      AE : pengeluaran agregat
      C : konsumsi rumah tangga
      I : investasi perusahaan
      G : pengeluaran pemerintah membeli barang dan jasa

      Delete
  141. Nama:iksan m rizki
    Nim:18190901017
    Ekonomi eksekutif
    Pengertian Ekonomi Tiga Sektor
    Ekonomi tiga sektor adalah perekonomian yang meliputi kegiatan dalam sektor perusahaan, rumah tangga dan pemerintah. Dengan demikian dalam menganalisis perekonomian tiga sektor pada hakikatnya akan diperhatikan peranan dan pengaruh pemerintah atas kegiatan dalam sesuatu perekonomian.
    Campur tangan pemerintah dalam perekonomian menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu:
    Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan atas konsumsi rumah tangga.
    Pajak memungkinkan pemerintah melakukan perbelanjaan dan ini akan menaikkan perbelanjaan-perbelanjaan agregat.
    Kedua aliran pengeluaran / pendapatan ini akan mengubah pola aliran pendapatan dalam perekonomian. Dalam ekonomi tiga sektor belum terdapat kegiatan mengekspor dan mengimpor. Oleh sebab itu ,ekonomi tiga sektor dinamakan juga ekonomi tertutup.
    B. Aliran Pendapatan dan Syarat Keseimbangan
    1. Aliran pendapatan dan pengeluaran
    a. Campur tangan pemerintah dalam perekonomian akan menimbulkan tiga jenis aliran baru dalam sirkulasi aliran pendapatan.
    Tiga jenis aliran yang baru tersebut adalah :
    Pembayaran pajak oleh rumah tangga dan perusahaan kepada pemerintah. Pembayaran pajak tersebut menimbulkan pendapatan kepada pihak pemerintah. Ia merupakan sumber pendapatan pemerintah yang terutama.
    Pengeluaran dari sektor pemerintah ke sektor perusahaan. Aliran ini menggambarkan nilai pengeluaran pemerintah atas barang-barang dan jasa yang diproduksikan oleh sektor perusahaan.
    Aliran pendapatan dari sektor pemerintah sektor rumah tangga. Aliran itu timbul sebagai akibat dari pembayaran atas konsumsi faktor-faktor produksi yang dimiliki sektor rumah tangga oleh pemerintah.
    b. Pembayaran oleh sektor perusahaan sekarang dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
    pembayaran kepada sektor rumah tangga sebagai pendapatan kepada faktor-faktor produksi dan
    pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah.
    c. Pendapatan yang diterima rumah tangga sekarang berasal dari dua sumber :
    dari pembayaran gaji dan upah, sewa, bunga dan utang oleh perusahaan dan
    dari pembayaran gaji dan upah oleh pemerintah.
    2. Syarat keseimbangan
    Keseimbangan:
    Y = AE, atau Y = C + I + G
    Keterangan:
    Y : penawaran agregat
    AE : pengeluaran agregat
    C : konsumsi rumah tangga
    I : investasi perusahaan
    G : pengeluaran pemerintah membeli barang dan jasa

    ReplyDelete
  142. Nama: Junaedi
    NIM: 20180902011
    Prodi: Perbankan Syariah (eksekutif)

    KESIMPULAN MATERI KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR
    Perekonomian tiga sektor yaitu perekonomian yang terdiri dari rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah. Campur tangan pemerintah dalam perekonomian tiga sektor ini menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu diantaranya ada pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan keatas konsumsi rumah tangga, dan juga pajak memungkinkah pemerintah melakukan pembelanjaan dan ini akan menaikan pembelanjaan agregat.

    CIRI-CIRI POKOK ALIRAN PENDAPATAN & PENGELUARAN
    Pendapatan sektor perusahaan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pembayaran kepada sektor rumah tangga sebagai pendapatan dan pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah
    Pendapatan yang diterima rumah tangga berasal dari dua sumber, yaitu dari gaji, upah, sewa, bunga dan untung perusahaan, dan juga dari gaji dan upah oleh pemerintah
    Pemerintah menerima pajak dari perusahaan dan rumah tangga yang nantinya akan digunakan untuk membayar gaji dan upah pegawainya
    Pendapatan yang diterima rumah tangga digunakan untuk konsumsi, tabungan, dan membayar pajak pendapatan
    Tabungan rumah tangga disimpan di lembaga keuangan dipinjamkan kepada pengusaha/investor untuk investasi
    Pengeluaran agregat menjadi bertambah jenisnya

    SYARAT KESEIMBANGAN
    Keseimbangan: Y = AE, atau Y = C + I + G
    Y : Penawaran agregat
    AE : Pengeluaran agregat
    C : Konsumsi rumah tangga
    I : Investasi perusahaan
    G : Pengeluaran pemerintah membeli barang dan jasa
    Y = C + S + T ( setiap pendapatan nasional )
    C + I + G = C + S + T (keseimbangan = setiap pendapatan nasional)
    Jika C dikurangi dari setiap ruas maka, Dalam perekonomian tiga sektor I dan G adalah suntikan kedalam sirkulasi aliran pendapatan, sedangkan S dan T adalah kebocoran. Sebagai kesimpulan dapatlah dirumuskan bahwa dalam perekonomian tiga sektor yang mencapai keseimbangan akan berlaku keadaan: I + G = S + T

    JENIS-JENIS PAJAK
    Pajak langsung: pajak yang dipungut/dikenakan terhadap seseorang wajib pajak. Contohnya pajak pendapatan
    Pajak tak langsung: pajak yang bebannya dipindah-pindahkan pada pihak lain. Contohnya pajak impor dan pajak penjualan

    BENTUK-BENTUK PAJAK PENDAPATAN
    Pajak regresif: pajak yang nilainya tidak bergantung pada besar kecilnya pendapatan
    Pajak proporsional: persentasi pungutan pajak tetap terhadap nilai pendapatan
    Pajak progresif: presentasi pungutan pajak bertambah tinggi seiring meningkatnya pendapatan seseorang.

    EFEK PAJAK TERHADAP KONSUMSI & TABUNGAN
    Dalam perekonomian, hubungan pendapatan disposebel dan pendapatan nasional adalah Yd = Y – T, sehingga secara umum dapat dirumuskan, pajak yang dipungut akan mengurangi pendapatan disposebel sebesar pungutan pajak tersebut, dan penurunan pendapatan disposebel menyebabkan pengeluaran konsumsi dan tabungan rumah tangga akan berkurang di berbagai tingkat pendapatan.

    PENGELUARAN PEMERINTAH
    Penentu pengeluaran pemerintah yaitu:
    Proyeksi jumlah pajak yang diterima
    Tujuan-tujuan ekonomi yang ingin dicapai
    Pertimbangan politik dan keamanan

    MASALAH MAKROEKONOMI & KEBIJAKAN FISKAL
    Kebijakan fiskal adalah langkah-langkah pemerintah untuk membuat perubahan-perubahan dalam system pajak atau dalam perbelanjaannya dengan maksud untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi. Dalam suatu perekonomian yang tertutup, yaitu perekonomian yang tidak menjalankan kegiatan perdagangan luar negeri , dua masalah utama dalam makroekonomi yaitu, pengangguran dan inflasi.

    MASALAH PENGANGGURAN & INFLASI
    Mencapai tingkat konsuumsi tenaga kerja penuh
    Menghadapi masalah pengangguran
    Menghadapi masalah inflasi

    ReplyDelete
  143. Nama : Jaenudin
    Nim. :20180902010
    Prodi :perbakan syariah

    EKONOMI DUA SEKTOR
    Perekonomian dua sektor ini terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan. Ini berarti dalam perekonomian tidak terdapat kegiatan pemerintah maupun perdagangan luar negeri. Dalam analisa nya pendapatan nasional akan dipengaruhi oleh dua faktor. Faktor yyang pertama yaitu, konsumsi dan tabungan, sedangkan faktor yang kedua yaitu konsumsi dan investasi. Dalam faktor konsumsi dan tabungan dijelaskan bahwa dalam perekonomian yang sederhana pendapatan yang diperoleh digunakan untuk konsumsi dan sisanya ditabung. Sedangkan dalam faktor konsumsi dan investasi ini didalam rumah tangga perusahaan yaitu tabungan digunakan untuk investasi.
    Ciri-Ciri Aliran Pendapatan Dua Sektor, yaitu :
    Sektor perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Faktor-faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga, dan untung.
    Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi
    Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak diguunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan
    Pengusaha yang melakukan investasi akan meminjam rumah tangga yang dikumpulkan ooleh institusi-institusi keuangan
    Hubungan Pendapatan, Konsumsi, dan Tabungan
    1). Pada pendapatan yang rendah rumah tangga menggunakan tabungannya untuk melakukan konsumsi
    2). Kenaikan pendapatan menaikan pengeluaran konsumsi
    3). Pada pendapatan yang tinggi rumah tangga menabung disebabkan pendapatan selalu lebih besar dari pertambahan konsumsi
    Kecondongan Mengkonsumsi
    Kecondongan menkonsumsi marginal yaitu perbandingan antara pertambahan konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposebel yang diperoleh
    Kecondongan menkonsumsi rata-rata yaitu sebagai perbandingan diantara tingkat konsumsi dengan tingkat pendapatan disposebel ketika konsumsi tersebut dilakukan.
    Kecondongan Menabung
    Kecondongan menabung marginal yaitu perbandingan diantara pertambahan tabungan dengan pertambahan pendapatan disposebel
    Kecondongan menabung rata-rata menunjukkan perbandingan diantara tabungan dengan pendapatan disposebel
    Fungsi Konsumsi dan Tabungan
    Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional perekonomian tersebut, dengan persamaannya adalah C = a+bY. Sedangkan fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekoniman dengan pendapatan nasional perekonomian tersebut, dengan persamaanya adalah S = -a + (1-b)Y.
    Investasi
    Yaitu pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa dalam perekonomian. Dengan penentu investaasi diantaranya adalah sebagai berikut :
    Investasi, keuntungan, dan tingkat bunga
    Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan
    Kemajuan teknologi
    Tingkat pendapatan nasional dan perubahannya
    Keuntungan yang diperoleh
    Kurva Investasi adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat investasi dengan pendapatan nasional. Dengan penentu-penentu investasi yang lain yaitu, sebagai berikut :
    Ramalan keadaan di masa datang
    Perubahan dan perkembangan teknologi
    Efek pertumbuhan pendapatan nasional
    Keuntungan nasional

    ReplyDelete
  144. Nama : Dina Maryana
    Nim : 20180902004
    Prodi : Perbankan Syariah eksekutif

    Perekonomian tiga sektor adalah perekonomian yang terdiri dari beberapa sektor yaitu : Rumah Tangga, Perusahaan dan Pemerintah. Campur tangan pemerintah dalam perekonomian tiga sektor ini menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu; Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan ke atas konsumsi rumah tangga. Dan Pajak memungkinkah pemerintah melakukan pembelanjaan dan ini akan menaikan pembelanjaan agregat.
    Adapun ciri-ciri poko aliran pendapatan dan pengeluaran sebagai berikut; Pendapatan sektor perusahan dibedakan atas dua jenis yaitu pembayaran kepada sektor rumah tangga sbg pendapatan kpd faktor-faktor produksi serta pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah. Pendapatan yang diterima rumah tangga berasal dari dua sumber dari gaji, upah, sewa, bunga dan untung oleh perusahaan dan dari gaji dan upah oleh pemerintah. Pemerintah menerima pendapatan berupa pajak dari perusahaan dan rumah tangga. Pendapatan tersebut akan digunakan untuk membayar gaji dan upah pegawai-pegawai serta membeli barang-barang dan jasa. Pendapatan yang diterima rumah tangga (Y) digunakan untuk: Konsumsi (C), tabungan (S) dan membayar pajak pendapatan (T) sehingga: Y = C + S + T. Tabungan rumah tangga yang disimpan di lembaga keuangan dipinjamkan kepada pengusaha/investor untuk investasi (menanam modal). Pengeluaran agregat (AE) menjadi bertambah jenisnya menjadi: AE = C + I + G
    Berikut adalah syarat keseimbangan pertama keseimbangan perekonomian 3 sektor: Penawaran agregat = Pengeluaran agregat (Y = AE), atau Y = C + I + G, pendapatan rumah tangga akan digunakan untuk 3 tujuan, sehingga berlaku kesamaan berikut: Y = C + S + T, maka berlaku keseimbangan dalam pendapatan nasional, sebagai berikut: C + I + G = C + S + T, dalam perekonomian tiga sektor, I dan G merupakan suntikan ke dalam aliran sirkulasi dan S dan T merupakan bocoran. Sehingga keseimbangan ekonomi tiga sektor juga berlaku keadaan: Suntikan = Bocoran.
    Jenis – jenis pajak; Pajak Langsung atau pajak yang dipungut/dikenakan terhadap seseorang wajib pajak. Berikut bentuk – bentuk Pajak Pendapatan; Pajak Regresif atau pajak yang nilainya tidak bergantung pada besar kecilnya pendapatan, kedua Pajak proporsional atau persentasi pungutan pajak tetap terhadap nilai pendapatan, ketiga adalah Pajak progresif atau persentasi pungutan pajak bertambah tinggi seiring menigkatnya pendapatan seseorang.
    Kecondongan Mengkonsumsi (MPC) merupakan rasio pertambahan konsumsi dengan pertambahan pendapatan disposibel, dan kecondongan mengkonsumsi marjinal pendapatan nasional (MPCy) merupakan rasio pertambahan konsumsi dengan pertambahan pendapatan nasional, atau dalam perekonomian tiga sektor (T = tY) (MPC = b)maka:
    Yd = Y - t Y = (1 – t) Y
    MPC= ∆C/(1-t)∆Y
    ∆C/∆Y=(1-t)MPC
    MPCy=(1-t)b

    Kecondongan Menabung (MPS) merupakan rasio pertambahan tabungan dengan pertambahan pendapatan disposibel, dan kecondongan menabung marjinal pendapatan nasional (MPSy) merupakan rasio pertambahan tabungan dengan pertambahan pendapatan nasional, atau:
    Dalam perekonomian tiga sektor (T = tY) maka:
    MPS = 1 – b
    ∆S/(1-t)∆Y = 1 – b
    MPSy=∆S/∆Y=(1-b)(1-t)

    Kebijakan fiskal adalah Langkah – langkah pemerintah untuk membuat perubahan-perubahan dalam system pajak atau dalam perbelanjaannya dengan maksud untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi. Dalam suatu perekonomian yang tertutup, yaitu perekonomian yang tidak menjalankan kegiatan perdagangan luar negeri , dua masalah utama dalam makroekonomi yaitu pengangguran dan inflasi. Masalah pengangguran dan inflasi yaitu Mencapai tingkat konsumsi tenaga kerja penuh, menghadapi masalah pengangguran, menghadapi masalah inflasi.

    ReplyDelete
  145. Nama : Dede Rima
    Nim. : 18190901007
    Prodi : Ekonomi Syariah / Eksekutif

    Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor
    perekonomian tiga sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga, perusahaan dan pemerintah. Dalam perekonomian ini disebut juga sebagai perekonomian tertutup karena kegiatan perekonomiannya berkecimpung hanya dalam negeri sendiri tanpa adanya kerja sama perdagangan dengan pihak luar.
    Campur tangan pemerintah dalam perekonomian menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional yakni:
    a)      Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan ke atas konsumsi rumah tangga.
    b)      Pajak memungkinkan pemerintah melakukan perbelanjaan dan ini akan menaikkan perbelanjaan agregat.
    SYARAT KESEIMBANGAN
    Keseimbangan perekonomian 3 sektor : penawaran agregat = pengeluaran agregat (Y= AE), atau Y=C + I + G
    Pendapatan rumah tangga akan digunakan untuk 3 tujuan, sehingga berlaku kesamaan berikut : Y=C+S+T
    Maka berlaku seseimbangan dalam pendapatan nasional sebagai berikut : C+I+G=C+S+T
    I+G=S+T
    Dalam perekonomian tiga sektor , I dan G merupakan suntikan kedalam aliran sirkulasi dan S dan T merupakan bocoran. Sehingga keseimbangan ekonomi tiga sektor juga berlaku keadaan : suntikan= bocoran .

    JENIS – JENIS PAJAK
    Umumnya berbagai jenis pajak yang dipungut pemerintah dibedakan dua golongan, yakni:
    a)      Pajak langsung yakni jenis pungutan pemerintah yang secara langsung dikumpulkan dari pihak yang wajib membayar pajak.
    b)      Pajak tak langsung yaitu pajak yang bebannya dapat dipindah-pindahkan kepada pihak lain atau dalam hal ini pajak yang dipungut langsung oleh pemerintah di setiap pembelian barang ataupun jasa. Contohnya seperti pajak impor dan pajak penjualan.
    BENTUK – BENTUK PAJAK PENDAPATAN
    Pajak Regresif dimana sistem pajak yang persentasi pungutannya menurun apabila pendapatan yang dikenakan pajak bertambah tinggi. Contohnya pajak impor, pajak penjualan dan pembayaran fiskal untuk orang yang bepergian ke luar negeri.
    Pajak Proporsional yakni pajak yang persentasi pungutannya yang sama besarnya pada berbagai tingkat pendapatan.
    Pajak Progresif adalah sistem pajak yang persentasi pungutannya meningkat apabila pendapatannya makin bertambah atau meningkat.
    EFEK PAJAK TERHADAP KONSUMSI DAN TABUNGAN
    Dalam perekonomian yang telah mengenakan pajak, maka hubungan di antara pendapatan disposebel dan pendapatan nasional dapat dinyatakan secara persamaan:
    Yd = Y – T 
    Yaitu pendapatan disposebel (Yd) adalah sama dengan pendapatan nasional (Y) dikurangi dengan pajak (T).
    Maka secara dapat dirumuskan: Pajak yang dipungut akan mengurangi pendapatan disposebel sebanyak pajak yang dipungut tersebut (Yd = Y – T) dan penurunan pendapatan disposebel menyebabkan pengeluaran konsumsi dan tabungan rumah tangga akan berkurang pada berbagai tingkat pendapatan.

    ReplyDelete
  146. Nama : Miftahul janah
    Nim : 18190901026
    Prodi : Ekonomi Syariah (Reguler)
    Tugas : Ekonomi Makro

    Kesimpulan Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor

    Perekonomian tiga sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor-sektor : Rumah Tangga, Perusahaan dan Pemerintah. Campur tangan pemerintah dalam perekonomian tiga sektor ini menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu :
    Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan ke atas konsumsi rumah tangga.
    Pajak memungkinkah pemerintah melakukan pembelanjaan dan ini akan menaikan pembelanjaan agregat.
    Ciri-ciri pokok aliran pendapatan & pengeluaran
    Pendapatan sektor perusahan dibedakan atas dua jenis:
    Pembayaran kepada sektor rumah tangga sbg pendapatan kpd faktor-faktor produksi.
    Pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah.
    Pendapatan yang diterima rumah tangga berasal dari dua sumber:
    Dari gaji, upah, sewa, bunga dan untung oleh perusahaan
    Dari gaji dan upah oleh pemerintah
    Pemerintah menerima pendapatan berupa pajak dari perusahaan dan rumah tangga.
    Pendapatan yang diterima rumah tangga (Y) digunakan untuk: Konsumsi (C), tabungan (S) dan membayar pajak pendapatan (T) sehingga: Y = C + S +
    Tabungan rumah tangga yang disimpan di lembaga keuangan dipinjamkan kepada pengusaha/investor untuk investasi (menanam modal).
    Pengeluaran agregat (AE) menjadi bertambah jenisnya menjadi: AE = C + I + G
    Syarat-Syarat Keseimbangan
    Keseimbangan perekonomian 3 sektor: Penawaran agregat = Pengeluaran agregat (Y = AE), atau: Y = C + I + G
    Pendapatan rumah tangga akan digunakan untuk 3 tujuan, sehingga berlaku kesamaan berikut: Y = C + S + T
    Maka berlaku keseimbangan dalam pendapatan nasional, sebagai berikut:
    C + I + G = C + S + T I + G = S + T
    Dalam perekonomian tiga sektor, I dan G merupakan suntikan ke dalam aliran sirkulasi dan S dan T merupakan bocoran. Sehingga keseimbangan ekonomi tiga sektor juga berlaku keadaan: Suntikan = Bocoran
    Jenis-jenis Pajak
    Pajak Langsung
    Pajak yang dipungut/dikenakan terhadap seseorang wajib pajak. Contoh: Pajak pendapatan,
    PAJAK TAK LANGSUNG
    Pajak yang bebannya dapat dipindah-pindahkan pada pihak lain. Contoh: pajak impor dan pajak penjualan.
    Bentuk-bentuk Pajak Pendapatan
    Pajak Regresif : pajak yang nilainya tidak bergantung pada besar kecilnya pendapatan.
    Pajak proporsional : persentasi pungutan pajak tetap terhadap nilai pendapatan.
    Pajak progresif : persentasi pungutan pajak bertambah tinggi seiring menigkatnya pendapatan seseorang. Tujuan: mendapatkan hasil pajak yang lebih banyak dan lebih meratakan pendapatan.
    Efek Pajak Terhadap Konsumsi dan Tabungan
    Dalam perekonomian, hubungan pendapatan disposibel dan pendapatan nasional adalah sbb:
    Yd = Y – T
    Sehingga secara umum dapat dirumuskan:
    Pajak yang dipungut akan mengurangi pendapatan disposibel sebesar pungutan pajak tersebut.
    Penurunan pendapatan disposibel menyebabkan pengeluaran konsumsi dan tabungan rumah tangga akan berkurang di berbagai tingkat pendapatan.
    Efek Pajak Tetap Terhadap Konsumsi dan Tabungan
    Keadaan sebelum pajak (T = 0):
    Y = Yd – T
    Y = Yd
    Efek Pajak Proporsi Tarhadap Konsumsi dan Tabungan
    Keadaan sebelum pajak (T = 0):
    Y = Yd – T
    Y = Yd
    Kecondongan Mengkonsumsi
    Kecondongan Mengkonsumsi (MPC) merupakan rasio pertambahan konsumsi dengan pertambahan pendapatan disposibel, atau:
    Dan kecondongan mengkonsumsi marjinal pendapatan nasional (MPCy) merupakan rasio pertambahan konsumsi dengan pertambahan pendapatan nasional, atau:
    Dalam perekonomian tiga sektor (T = tY) (MPC = b)
    Kecondongan Menabung
    Kecondongan Menabung (MPS) merupakan rasio pertambahan tabungan dengan pertambahan pendapatan disposibel, atau:

    Dan kecondongan menabung marjinal pendapatan nasional (MPSy) merupakan rasio pertambahan tabungan dengan pertambahan pendapatan nasional

    ReplyDelete
  147. di kumpulkan dari pihak yang wajib membayar pajak.( pajak yang secara langsung di pungut dari orang yang berkewajiban untuk membayar pajak).
    •Pajak tak langsung : pajak yang bebannya dapat di pindah2 kan kepada pihak lain.( yang menanagung beban pajak tersebut adalah para konsumen. Ex : Impor.
    Pengaruh pajak terhadap konsumsi dan tabungan pada perekonomian tiga sektor ada dua, yaitu sebagai berikut.
    °Pengaruh pajak tetap (yaitu jumlahnya sama pada berbagai tingkat pendapatan nasional) atas pengeluaran konsumsi dan tabungan.
    °Pengaruh pajak proporsional atas pengeluaran konsumsi dan tabungan.
    Setiap pemungutan pajak akan menimbulkan perubahan terhadap pendapatan disposibel (Yd). Pajak sebanyak T akan menyebabkan pendapatan disposibel turun sebanyak T. Maka:  ∆Yd =  – T
     Kemerosotan pendapatan disposibel akan mengurangi konsumsi dan tabungan RT. Jumlah konsumsi dan tabungan yang berkurang adalah sama dengan pengurangan pendapatan diposible. Maka : ∆Yd = -T = ∆C + ∆S. 
    Disamping tergantung pada perubahan pendapatan disposibel  pengurangan konsumsi dan tabungan ditentukan oleh MPC dan MPS. 
    Perhitungannya dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan :
    ∆C = MPC x T
    ∆C = MPS x T
    Kecondongan Mengkonsumsi
    Kecondongan mengkonsumsi (MPC) merupakan rasio pertambahan konsumsi dengan pertambahan pendapatan disposibel, atau:
    Dan kecondongan mengkonsumsi marjinal pendapatan nasional (MPCy) merupakan rasio pertambahan konsumsi dengan pertambahan pendapatan nasional.

    Masalah makroekonomi dan kebijakan fiskal
    Tingkat kegiatan ekonomi negara yang wujud pada suatu waktu tertentu adalah berbentuk dari salah satu dari keadaan yakni mencapai tingkat konsumsi tenaga kerja penuh dan menghadapi masalah pengangguran serta menghadapi masalah inflasi. Ketika menghadapi masalah inflasi maka kebijakan anggaran surplus yang harus dilakukan oleh pemerintah yakni dengan mengurangi pengeluaran atau perbelanjaannya dan menaikkan tingkat dan jumlah pajak yang dipungut dari berbagai golongan masyarakat.
    Kebijakan Fiskal Diskresioner diartikan sebagai langkah-langkah pemerintah untuk mengubah pengeluarannya atau pemungutan pajak dengan tujuan mengurangi gerak naik turun tingkat kegiatan ekonomi dari waktu ke waktu dan menciptakan suatu tingkat kegiatan ekonomi yang mencapai tingkat konsumsi tenaga kerja yang tinggi, tidak menghadapi masalah inflasi dan selalu mengalami pertumbuhan yang memuaskan.
    Di dalam masa dimana perekonomian berada di bawah tingkat konsumsi tenaga kerja penuh dan pengangguran cukup tinggi maka untuk mengatasinya pemerintah dapat melakukan perubahan dengan memilih satu dari beberapa perubahan berikut:
    a)Menaikkan pengeluarannya tetapi tidak membuat perubahan apa-apa ke atas pajak yang dipungut.
    b)Mempertahankan tingkat pengeluarannya tetapi menurunkan pajak yang dipungutnya.
    c)Di satu sisi menaikkan pengeluarannya dan di lain pihak menurunkan pajak yang dipungutnya.
    d)Pengeluaran dan pemungutan pajak dinaikkan dengan sama besarnya dengan tujuan untuk menjaga agar pendapatan dan pengeluaran pemerintah tetap seimbang.
    Sedangkan perubahan-perubahan yang dilakukan untuk mengatasi inflasi adalah:
    a)Mengurangi pengeluarannya, atau
    b)Menaikkan pajak yang dipungut, atau
    c)Mengurangi pengeluaran dan menaikkan pajak yang dipungut, atau
    d)Mengurangi pengeluaran dan mengurangi pajak yang dipungutnya.

    ReplyDelete
  148. Nama : Dewi Nurhayati
    NIM : 1819090109
    Prodi : Ekonomi Syariah / Eksekutif

    Analisis perekonomian tiga sektor masih dipergunakan asumsibahwa kegiatan ekspor dan impor tidak dilakukan. Berarti dianggap bahwabarang dan jasa yang diproduksi tidak dijual ke luar negeri dan masyarakatatau perusahaan tidak membeli dan menggunakan barang dan jasa yangdiimpor. Karena itu perekonomian tiga sektor dinamakan juga perekonomiantertutup. Perekonomian tiga sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor-sektor rumahtangga, perusahaan dan pemerintah.
    Jadi dalam analisisperekonomian tiga sektor akan diperhatikan peranan dan pengaruhpemerintah terhadap kegiatan suatu perekonomian. Campur tanganpemerintah dalam perekonomian menimbulkan duna perubahan pentingdalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu (i)pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaranagregat melalui pengurangan terhadap konsumsi rumahtangga, tapisebaliknya, (ii) pajak memungkinkan pemerintah melakukan perbelanjaan danini akan menaikkan perbelanjaan agregat. Perubahan-perubahan ini pentingpengaruhnya kepada penentuan keseimbangan pendapatan nasional.
    SYARAT DAN PENENTUAN TINGKAT PENDAPATAN
    Campur tangan pemerintah dalam perekonomian akan menimbulkan tiga jenis aliran baru dalam sirkulasi aliran pendapatan. Tiga jenis aliran yang baru tersebut adalah :
    1) Pembayaran pajak oleh rumah tangga dan perusahaan kepada pemerintah. Pembayaran pajak tersebut menimbulkan pendapatan kepada pihak pemerintah. Ia merupakan sumber pendapatan pemerintah yang terutama.
    2) Pengeluaran dari sektor pemerintah ke sektor perusahaan. Aliran ini menggambarkan nilai pengeluaran pemerintah keatas barang-barang dan jasa yang diproduksikan oleh sektor perusahaan.
    3) Aliran pendapatan dari sektor pemerintah sektor rumah tangga. Aliran itu timbul sebagai akibat dari pembayaran keatas konsumsi faktor-faktor produksi yang dimiliki sektor rumah tangga oleh pemerintah.
    Pembayaran oleh sektor perusahaan sekarang dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
    1) pembayaran kepada sektor rumah tangga sebagai pendapatan kepada faktor-faktor produksi dan
    2) pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah.
    Pendapatan yang diterima rumah tangga sekarang berasal dari dua sumber yaitu :
    1) dari pembayaran gaji dan upah, sewa, bunga dan utang oleh perusahaan
    2) dari pembayaran gaji dan upah oleh pemerintah.
    Keseimbangan :
    Y = AE, atau Y = C + I + G
    Y : penawaran agregat
    AE : pengeluaran agregat
    C : konsumsi rumah tangga
    I : investasi perusahaan
    G : pengeluaran pemerintah membeli barang dan jasa
    Jika C dikurangi dari setiap ruas maka, Dalam perekonomian tiga sektor I dan G adalah suntikan kedalam sirkulasi aliran pendapatan, sedangkan S dan T adalah kebocoran. Sebagai kesimpulan dapatlah dirumuskan bahwa dalam perekonomian tiga sektor yang mencapai keseimbangan akan berlaku keadaan : I + G = S + T
    Contoh :
    1. Jika diket: C = 60 + 0,75 Y dan S = 0,25 Y - 100
    I = 120
    G = 60
    Hitung Y keseimbangan!
    (Ingat persamaan C diatas untuk pajak tetap
    T = 40)
    Jawab :
    1. Y = C + I + G
    Y = 60 + 0,75 Y + 120 + 60
    Y = 0,75 Y + 240
    Y – 0,75 Y = 240
    0,25 Y = 240
    Y = 960
    I + G = S + T
    120 + 60 = 0,25 Y – 100 + 40
    180 = 0,25 Y – 60
    Y = 960

    ReplyDelete
  149. Nama: Jun Jun Nurwahid
    NIM: 20180902012
    Prodi: Perbankan Syariah Reguler

    KESIMPULAN MATERI KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR
    Perekonomian tiga sektor yaitu perekonomian yang terdiri dari rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah. Campur tangan pemerintah dalam perekonomian tiga sektor ini menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu diantaranya ada pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan keatas konsumsi rumah tangga, dan juga pajak memungkinkah pemerintah melakukan pembelanjaan dan ini akan menaikan pembelanjaan agregat.
    CIRI-CIRI POKOK ALIRAN PENDAPATAN & PENGELUARAN
    Pendapatan sektor perusahaan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pembayaran kepada sektor rumah tangga sebagai pendapatan dan pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah
    Pendapatan yang diterima rumah tangga berasal dari dua sumber, yaitu dari gaji, upah, sewa, bunga dan untung perusahaan, dan juga dari gaji dan upah oleh pemerintah
    Pemerintah menerima pajak dari perusahaan dan rumah tangga yang nantinya akan digunakan untuk membayar gaji dan upah pegawainya
    Pendapatan yang diterima rumah tangga digunakan untuk konsumsi, tabungan, dan membayar pajak pendapatan
    Tabungan rumah tangga disimpan di lembaga keuangan dipinjamkan kepada pengusaha/investor untuk investasi
    Pengeluaran agregat menjadi bertambah jenisnya
    SYARAT KESEIMBANGAN
    Keseimbangan: Y = AE, atau Y = C + I + G
    Y : Penawaran agregat
    AE : Pengeluaran agregat
    C : Konsumsi rumah tangga
    I : Investasi perusahaan
    G : Pengeluaran pemerintah membeli barang dan jasa
    Y = C + S + T ( setiap pendapatan nasional )
    C + I + G = C + S + T (keseimbangan = setiap pendapatan nasional)
    Jika C dikurangi dari setiap ruas maka, Dalam perekonomian tiga sektor I dan G adalah suntikan kedalam sirkulasi aliran pendapatan, sedangkan S dan T adalah kebocoran. Sebagai kesimpulan dapatlah dirumuskan bahwa dalam perekonomian tiga sektor yang mencapai keseimbangan akan berlaku keadaan: I + G = S + T
    JENIS-JENIS PAJAK
    Pajak langsung: pajak yang dipungut/dikenakan terhadap seseorang wajib pajak. Contohnya pajak pendapatan
    Pajak tak langsung: pajak yang bebannya dipindah-pindahkan pada pihak lain. Contohnya pajak impor dan pajak penjualan
    BENTUK-BENTUK PAJAK PENDAPATAN
    Pajak regresif: pajak yang nilainya tidak bergantung pada besar kecilnya pendapatan
    Pajak proporsional: persentasi pungutan pajak tetap terhadap nilai pendapatan
    Pajak progresif: presentasi pungutan pajak bertambah tinggi seiring meningkatnya pendapatan seseorang.
    EFEK PAJAK TERHADAP KONSUMSI & TABUNGAN
    Dalam perekonomian, hubungan pendapatan disposebel dan pendapatan nasional adalah Yd = Y – T, sehingga secara umum dapat dirumuskan, pajak yang dipungut akan mengurangi pendapatan disposebel sebesar pungutan pajak tersebut, dan penurunan pendapatan disposebel menyebabkan pengeluaran konsumsi dan tabungan rumah tangga akan berkurang di berbagai tingkat pendapatan.
    PENGELUARAN PEMERINTAH
    Penentu pengeluaran pemerintah yaitu:
    Proyeksi jumlah pajak yang diterima
    Tujuan-tujuan ekonomi yang ingin dicapai
    Pertimbangan politik dan keamanan
    MASALAH MAKROEKONOMI & KEBIJAKAN FISKAL
    Kebijakan fiskal adalah langkah-langkah pemerintah untuk membuat perubahan-perubahan dalam system pajak atau dalam perbelanjaannya dengan maksud untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi. Dalam suatu perekonomian yang tertutup, yaitu perekonomian yang tidak menjalankan kegiatan perdagangan luar negeri, dua masalah utama dalam makroekonomi yaitu, pengangguran dan inflasi.
    MASALAH PENGANGGURAN & INFLASI
    Mencapai tingkat konsuumsi tenaga kerja penuh
    Menghadapi masalah pengangguran
    Menghadapi masalah inflasi

    ReplyDelete
  150. Nama : Elita Kamila Kurnia
    NIM : 20180902005
    Prodi : Perbankan Syariah
    Kesimpulan dari materi “Keseimbangan Ekonomi 3 Sektor”
    Perekonomian tiga sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor-sektor : Rumah Tangga, Perusahaan dan Pemerintah. Campur tangan pemerintah dalam perekonomian tiga sektor ini menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu :
    Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan ke atas konsumsi rumah tangga.
    Pajak memungkinkah pemerintah melakukan pembelanjaan dan ini akan menaikan pembelanjaan agregat.
    Ciri-ciri pokok aliran pendapatan dan pengeluaran :
    Pendapatan sektor perusahan dibedakan atas dua jenis:
    Pembayaran kepada sektor rumah tangga sebagai pendapatan kepada faktor-faktor produksi.
    Pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah.
    Pendapatan yang diterima rumah tangga berasal dari dua sumber:
    Dari gaji, upah, sewa, bunga dan untung oleh perusahaan
    Dari gaji dan upah oleh pemerintah
    Pemerintah menerima pendapatan berupa pajak dari perusahaan dan rumah tangga. Pendapatan tersebut akan digunakan untuk membayar gaji dan upah pegawai-pegawai serta membeli barang-barang dan jasa.
    Pendapatan yang diterima rumah tangga (Y) digunakan untuk: Konsumsi (C), tabungan (S) dan membayar pajak pendapatan (T) sehingga: Y = C + S + T
    Tabungan rumah tangga yang disimpan di lembaga keuangan dipinjamkan kepada pengusaha/investor untuk investasi (menanam modal).
    Pengeluaran agregat (AE) menjadi bertambah jenisnya menjadi: AE = C + I + G
    Syarat keseimbangan :
    Keseimbangan perekonomian 3 sektor: Penawaran agregat = Pengeluaran agregat (Y = AE), atau: Y = C + I + G
    Pendapatan rumah tangga akan digunakan untuk 3 tujuan, sehingga berlaku kesamaan berikut: Y = C + S + T
    Maka berlaku keseimbangan dalam pendapatan nasional, sebagai berikut: C + I + G = C + S + T dan I + G = S + T
    Dalam perekonomian tiga sektor, I dan G merupakan suntikan ke dalam aliran sirkulasi dan S dan T merupakan bocoran. Sehingga keseimbangan ekonomi tiga sektor juga berlaku keadaan: Suntikan = Bocoran
    Jenis-jenis pajak :
    Pajak Langsung adalah pajak yang dipungut/dikenakan terhadap seseorang wajib pajak. Contoh: Pajak pendapatan,
    Pajak Tak Langsung adalah pajak yang bebannya dapat dipindah-pindahkan pada pihak lain. Contoh: pajak impor dan pajak penjualan.
    Bentuk-bentuk pajak pendapatan :
    Pajak Regresif : pajak yang nilainya tidak bergantung pada besar kecilnya pendapatan.
    Pajak proporsional : persentasi pungutan pajak tetap terhadap nilai pendapatan.
    Pajak progresif : persentasi pungutan pajak bertambah tinggi seiring meningkatnya pendapatan seseorang. Tujuan: mendapatkan hasil pajak yang lebih banyak dan lebih meratakan pendapatan.

    ReplyDelete
  151. Nama : Teten Rustandi
    NIM : 18190901040
    Prodi : Ekonomi Syariah (Reguler)
    Tugas : Kesimpulan Keseimbangan Ekonomi 3 Sektor
    KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR
    Perekonomian tiga sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor-sektor : Rumah Tangga, Perusahaan dan Pemerintah. Campur tangan pemerintah dalam perekonomian tiga sektor ini menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu :
    Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan ke atas konsumsi rumah tangga.
    Pajak memungkinkah pemerintah melakukan pembelanjaan dan ini akan menaikan pembelanjaan agregat.
    Ciri-Ciri Pokok Aliran Pendapatan & Pengeluaran
    Pendapatan sektor perusahan dibedakan atas dua jenis yaitu Pembayaran kepada sektor rumah tangga sbg pendapatan kpd faktor-faktor produksi dan Pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah.
    Pendapatan yang diterima rumah tangga berasal dari dua sumber dari gaji, upah, sewa, bunga dan untung oleh perusahaan, dari gaji dan upah oleh pemerintah
    Pemerintah menerima pendapatan berupa pajak dari perusahaan dan rumah tangga. Pendapatan tersebut akan digunakan untuk membayar gaji dan upah pegawai-pegawai serta membeli barang-barang dan jasa.
    Pendapatan yang diterima rumah tangga (Y) digunakan untuk: Konsumsi (C), tabungan (S) dan membayar pajak pendapatan (T) sehingga: Y = C + S + T
    Tabungan rumah tangga yang disimpan di lembaga keuangan dipinjamkan kepada pengusaha/investor untuk investasi (menanam modal).
    Pengeluaran agregat (AE) menjadi bertambah jenisnya menjadi: AE = C + I + G
    Syarat Keseimbangan
    Keseimbangan perekonomian 3 sektor: Penawaran agregat = Pengeluaran agregat (Y = AE), atau: Y = C + I + G
    Pendapatan rumah tangga akan digunakan untuk 3 tujuan, sehingga berlaku kesamaan berikut: Y = C + S + T
    Maka berlaku keseimbangan dalam pendapatan nasional, sebagai berikut:
    C + I + G = C + S + T
    I + G = S + T
    Dalam perekonomian tiga sektor, I dan G merupakan suntikan ke dalam aliran sirkulasi dan S dan T merupakan bocoran. Sehingga keseimbangan ekonomi tiga sektor juga berlaku keadaan: Suntikan = Bocoran
    Jenis-Jenis Pajak
    PAJAK LANGSUNG. Pajak yang dipungut/dikenakan terhadap seseorang wajib pajak. Contoh: Pajak pendapatan,
    PAJAK TAK LANGSUNG. Pajak yang bebannya dapat dipindah-pindahkan pada pihak lain. Contoh: pajak impor dan pajak penjualan.
    Bentuk-Bentuk Pajak Pendapatan
    Pajak Regresif : pajak yang nilainya tidak bergantung pada besar kecilnya pendapatan.
    Pajak proporsional : persentasi pungutan pajak tetap terhadap nilai pendapatan.
    Pajak progresif : persentasi pungutan pajak bertambah tinggi seiring menigkatnya pendapatan seseorang. Tujuan: mendapatkan hasil pajak yang lebih banyak dan lebih meratakan pendapatan.
    Efek Pajak Terhadap Konsumsi & Tabungan
    Dalam perekonomian, hubungan pendapatan disposibel dan pendapatan nasional adalah sbb: Yd = Y – T
    Sehingga secara umum dapat dirumuskan:
    Pajak yang dipungut akan mengurangi pendapatan disposibel sebesar pungutan pajak tersebut.
    Penurunan pendapatan disposibel menyebabkan pengeluaran konsumsi dan tabungan rumah tangga akan berkurang di berbagai tingkat pendapatan.

    ReplyDelete
  152. Nama : Teten Rustandi
    NIM : 18190901040
    Prodi : Ekonomi Syariah (Reguler)
    Tugas : Kesimpulan Keseimbangan Ekonomi 3 Sektor
    KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR
    Perekonomian tiga sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor-sektor : Rumah Tangga, Perusahaan dan Pemerintah. Campur tangan pemerintah dalam perekonomian tiga sektor ini menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu :
    Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan ke atas konsumsi rumah tangga.
    Pajak memungkinkah pemerintah melakukan pembelanjaan dan ini akan menaikan pembelanjaan agregat.
    Ciri-Ciri Pokok Aliran Pendapatan & Pengeluaran
    Pendapatan sektor perusahan dibedakan atas dua jenis yaitu Pembayaran kepada sektor rumah tangga sbg pendapatan kpd faktor-faktor produksi dan Pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah.
    Pendapatan yang diterima rumah tangga berasal dari dua sumber dari gaji, upah, sewa, bunga dan untung oleh perusahaan, dari gaji dan upah oleh pemerintah
    Pemerintah menerima pendapatan berupa pajak dari perusahaan dan rumah tangga. Pendapatan tersebut akan digunakan untuk membayar gaji dan upah pegawai-pegawai serta membeli barang-barang dan jasa.
    Pendapatan yang diterima rumah tangga (Y) digunakan untuk: Konsumsi (C), tabungan (S) dan membayar pajak pendapatan (T) sehingga: Y = C + S + T
    Tabungan rumah tangga yang disimpan di lembaga keuangan dipinjamkan kepada pengusaha/investor untuk investasi (menanam modal).
    Pengeluaran agregat (AE) menjadi bertambah jenisnya menjadi: AE = C + I + G
    Syarat Keseimbangan
    Keseimbangan perekonomian 3 sektor: Penawaran agregat = Pengeluaran agregat (Y = AE), atau: Y = C + I + G
    Pendapatan rumah tangga akan digunakan untuk 3 tujuan, sehingga berlaku kesamaan berikut: Y = C + S + T
    Maka berlaku keseimbangan dalam pendapatan nasional, sebagai berikut:
    C + I + G = C + S + T
    I + G = S + T
    Dalam perekonomian tiga sektor, I dan G merupakan suntikan ke dalam aliran sirkulasi dan S dan T merupakan bocoran. Sehingga keseimbangan ekonomi tiga sektor juga berlaku keadaan: Suntikan = Bocoran
    Jenis-Jenis Pajak
    PAJAK LANGSUNG. Pajak yang dipungut/dikenakan terhadap seseorang wajib pajak. Contoh: Pajak pendapatan,
    PAJAK TAK LANGSUNG. Pajak yang bebannya dapat dipindah-pindahkan pada pihak lain. Contoh: pajak impor dan pajak penjualan.
    Bentuk-Bentuk Pajak Pendapatan
    Pajak Regresif : pajak yang nilainya tidak bergantung pada besar kecilnya pendapatan.
    Pajak proporsional : persentasi pungutan pajak tetap terhadap nilai pendapatan.
    Pajak progresif : persentasi pungutan pajak bertambah tinggi seiring menigkatnya pendapatan seseorang. Tujuan: mendapatkan hasil pajak yang lebih banyak dan lebih meratakan pendapatan.
    Efek Pajak Terhadap Konsumsi & Tabungan
    Dalam perekonomian, hubungan pendapatan disposibel dan pendapatan nasional adalah sbb: Yd = Y – T
    Sehingga secara umum dapat dirumuskan:
    Pajak yang dipungut akan mengurangi pendapatan disposibel sebesar pungutan pajak tersebut.
    Penurunan pendapatan disposibel menyebabkan pengeluaran konsumsi dan tabungan rumah tangga akan berkurang di berbagai tingkat pendapatan.

    ReplyDelete
  153. Nama : Sani Nurelina
    NIM : 18190901049
    Prodi : Ekonomi Syariah
    Kelas : Eksekutif
    KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR
    Pekonomian tiga sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor-sektor: Rumah Tangga, Perusahaan dan Pemerintah. Campur tangan pemerintahdalam perekonomian tiga sektor ini menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional yaitu:
    1. Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agraret melalui pengurangan ke atas konsumsi rumah tangga.
    2. Pajak memungkinkan pemerintah melakukan pembelanjaan dan ini akan menaikan pembelanjaan agraret.
    Ciri-ciri pokok aliran pendapatan dan pengeluaran:
    1. Pemerintah menerima pendapatan berupa pajak dari perusahaan dan rumah tangga. Pendapatan tersebut akan digunakan untuk membayar gaji dan upah pegawai-pegawai serta membeli barang-barang dan jasa.
    2. Pendapatan yang diterima rumah tangga (Y) digunakan untuk: Konsumsi (C), tabungan (S) dan membayar pajak pendapatan (T) sehingga: Y = C + S + T
    3. Tabungan rumah tangga yang disimpan di lembaga keuangan dipinjamkan kepada pengusaha/investor untuk investasi (menanam modal).
    4. Pengeluaran agregat (AE) menjadi bertambah jenisnya menjadi: AE = C + I + G
    Syarat keseimbangan: Keseimbangan perekonomian 3 sektor: Penawaran agregat = Pengeluaran agregat (Y = AE) atau (Y = C + I + G), Pendapatan rumah tangga akan digunakan untuk 3 tujuan, sehingga berlaku kesamaan berikut (Y = C + S + T), Maka berlaku keseimbangan dalam pendapatan nasional (C + I + G = C + S + T) dan (I + G = S + T), Dalam perekonomian tiga sektor, I dan G merupakan suntikan ke dalam aliran sirkulasi dan S dan T merupakan bocoran. Sehingga keseimbangan ekonomi tiga sektor juga berlaku keadaan (Suntikan = Bocoran)
    Jenis-jenis pajak:
    1. PAJAK LANGSUNG
    Pajak yang dipungut/dikenakan terhadap seseorang wajib pajak. Contoh: Pajak pendapatan,
    2. PAJAK TAK LANGSUNG
    Pajak yang bebannya dapat dipindah-pindahkan pada pihak lain. Contoh: pajak impor dan pajak penjualan.
    Efek pajak dalam konsumsi dan tabungan:
    Dalam perekonomian, hubungan pendapatan disposibel dan pendapatan nasional adalah (Yd = Y– T)
    Sehingga secara umum dapat dirumuskan:
    3. Pajak yang dipungut akan mengurangi pendapatan disposibel sebesar pungutan pajak tersebut.
    4. Penurunan pendapatan disposibel menyebabkan pengeluaran konsumsi dan tabungan rumah tangga akan berkurang di berbagai tingkat pendapatan.
    Bentuk-bentuk pajak pendapatan:
    1. Pajak Regresif : pajak yang nilainya tidak bergantung pada besar kecilnya pendapatan.
    2. Pajak proporsional : persentasi pungutan pajak tetap terhadap nilai pendapatan.
    3. Pajak progresif : persentasi pungutan pajak bertambah tinggi seiring menigkatnya pendapatan seseorang dengan tujuan mendapatkan hasil pajak yang lebih banyak dan lebih meratakan pendapatan.
    Penentu pengeluaran pemerintah: Proyeksi jumlah pajak yang diterima, Tujuan-tujuan ekonomi yang ingin dicapai, Pertimbangan politik dan keamanan.
    Masalah Makro Ekonomi dan Kebijakan Fiskal
    4. Kebijakan fiskal adalah Langkah – langkah pemerintah untuk membuat perubahan-perubahan dalam system pajak atau dalam perbelanjaannya dengan maksud untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi.
    5. Dalam suatu perekonomian yang tertutup, yaitu perekonomian yang tidak menjalankan kegiatan perdagangan luar negeri , dua masalah utama dalam makroekonomi yaitu : Pengangguran dan Inflasi.
    Masalah pengangguran dan inflasi: Mencapai tingkat konsumsi tenaga kerja penuh, Menghadapi masalah pengangguran dan Menghadapi masalah inflasi.

    ReplyDelete
  154. Nama:Asep suhendar
    Nim:18190901003
    Prodi:Ekonomi syariah(eksekutif)
    Kesimpulan keseimbangan ekonomi 3 sektor

    Ekonomi tiga sektor adalah perekonomian yang meliputi kegiatan dalam sektor perusahaan, rumah tangga dan pemerintah. Campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi akan menimbulkan tiga arus baru dalam perekonomian yaitu arus pembayaran pajak, arus pengeluaran dari pemerintah, dan arus pembayaran dalam pemerintah.
    Aliran Pendapatan Dan Syarat Keseimbangan
    Aliran pendapatan dan pengeluaran
    Campur tangan pemerintah dalam perekonomian akan menimbulkan tiga jenis aliran baru dalam sirkulasi aliran pendapatan. Tiga jenis aliran yang baru tersebut adalah :
    Pembayaran pajak oleh rumah tangga dan perusahaan kepada pemerintah. Pembayaran pajak tersebut menimbulkan pendapatan kepada pihak pemerintah. Ia merupakan sumber pendapatan pemerintah yang terutama.
    Pengeluaran dari sektor pemerintah ke sektor perusahaan. Aliran ini menggambarkan nilai pengeluaran pemerintah keatas barang-barang dan jasa yang diproduksikan oleh sektor perusahaan.
    Aliran pendapatan dari sektor pemerintah sektor rumah tangga. Aliran itu timbul sebagai akibat dari pembayaran keatas konsumsi faktor-faktor produksi yang dimiliki sektor rumah tangga oleh pemerintahan.

    Syarat Keseimbangan
    Dalam suatu perekonomian keseimbangan pendapatan nasional akan dicapai apabila: penawaran agregat adalah sama dengan pengeluaran agregat. Keseimbangan ekonomi makro untuk perekonomian tertutup dapat digambarkan sebagai berikut :Ket;
    Titik E adalah titik keseimbangan ekonomi makro, dimana YD (permintaan negatif agregatif) sama dengan YS (penawaran agregatif). Pada titik E, keluaran riil keseimbangan sebesar YE dan harga barang domestik keseimbangan sebesar P_D^E.Dalam perekonomian yang tidak melakukan perdagangan luar negeri, penawaran agregat adalah sama dengan pendapatan nasionalnya (Y), yaitu sama dengan nilai barang dan jasa yang diproduksikan dalam perekonomian dalam suatu periode tertentu. Pengeluaran agregat atau pengeluaran yang dilakukan oleh berbagai pihak dalam perekonomian tersebut, meliputi tiga jenis perbelanjaan: konsumsi rumah tangga (C), investasi perusahaan (I) dan pengeluaran pemerintah membeli barang dan jasa (G). Dengan demikian keadaan yang menciptakan keseimbangan dalam perekonomian tiga sektor adalah:
    Dalam keseimbangan berlaku kesamaan berikut: Y = C + I + G sedangkan pada setiap tingkat pendapatan nasional berlaku kesamaan: Y = C + S + T. Dengan demikian pada keseimbangan PN berlaku kesamaan berikut:
    Apabila C dikurangi dari setiap ruas maka:Dalam perekonomian tiga sektor I dan G adalah suntikan kedalam sirkulasi aliran pendapatan, sedangkan S dan T adalah kebocoran. Dalam keseimbangan ekonomi tiga sektor juga berlaku keadaan:
    Sebagai kesimpulan dapatlah dirumuskan bahwa dalam perekonomian tiga sektor yang mencapai keseimbangan akan berlaku keadaan yang berikut:
    Y = C + I + G dan
    I + G = S + T
    Jenis-Jenis Pajak
    1. Pajak langsung
    Pajak langsung berarti jenis pungutan pemerintah yang secara langsung dikumpulan dari pihak yang wajib membayar pajak.
    2. Pajak tak langsung
    Pajak tak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dipindahkan kepada pihak lain. Salah satu jenis pajak tak langsung yang penting adalah pajak impor. Biasanya, pada akhirnya yang akan menanggung pajak tersebut adalah para konsumen. Bentuk-bentuk pajak pendapatan antara lain: Pajak regresif, Pajak proposional,dan Pajak progresif.
    Keseimbangan Dalam Perekonomian Tiga Sektor
    Uraian mengenai keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian tiga sektor akan dibedakan dalam dua keadaan yaitu:
    Dalam perekonomian dimana sistem pajaknya adalah sistem pajak tetap.
    Dalam perkonomian dimana sistem pajaknya adalah proporsional.
    Pajak tetap dan keseimbangan pendapatan

    ReplyDelete
  155. Nama:Asep suhendar
    Nim:18190901003
    Prodi:Ekonomi syariah(eksekutif)
    Kesimpulan keseimbangan ekonomi 3 sektor

    Ekonomi tiga sektor adalah perekonomian yang meliputi kegiatan dalam sektor perusahaan, rumah tangga dan pemerintah. Campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi akan menimbulkan tiga arus baru dalam perekonomian yaitu arus pembayaran pajak, arus pengeluaran dari pemerintah, dan arus pembayaran dalam pemerintah.
    Aliran Pendapatan Dan Syarat Keseimbangan
    Aliran pendapatan dan pengeluaran
    Campur tangan pemerintah dalam perekonomian akan menimbulkan tiga jenis aliran baru dalam sirkulasi aliran pendapatan. Tiga jenis aliran yang baru tersebut adalah :
    Pembayaran pajak oleh rumah tangga dan perusahaan kepada pemerintah. Pembayaran pajak tersebut menimbulkan pendapatan kepada pihak pemerintah. Ia merupakan sumber pendapatan pemerintah yang terutama.
    Pengeluaran dari sektor pemerintah ke sektor perusahaan. Aliran ini menggambarkan nilai pengeluaran pemerintah keatas barang-barang dan jasa yang diproduksikan oleh sektor perusahaan.
    Aliran pendapatan dari sektor pemerintah sektor rumah tangga. Aliran itu timbul sebagai akibat dari pembayaran keatas konsumsi faktor-faktor produksi yang dimiliki sektor rumah tangga oleh pemerintahan.

    Syarat Keseimbangan
    Dalam suatu perekonomian keseimbangan pendapatan nasional akan dicapai apabila: penawaran agregat adalah sama dengan pengeluaran agregat. Keseimbangan ekonomi makro untuk perekonomian tertutup dapat digambarkan sebagai berikut :Ket;
    Titik E adalah titik keseimbangan ekonomi makro, dimana YD (permintaan negatif agregatif) sama dengan YS (penawaran agregatif). Pada titik E, keluaran riil keseimbangan sebesar YE dan harga barang domestik keseimbangan sebesar P_D^E.Dalam perekonomian yang tidak melakukan perdagangan luar negeri, penawaran agregat adalah sama dengan pendapatan nasionalnya (Y), yaitu sama dengan nilai barang dan jasa yang diproduksikan dalam perekonomian dalam suatu periode tertentu. Pengeluaran agregat atau pengeluaran yang dilakukan oleh berbagai pihak dalam perekonomian tersebut, meliputi tiga jenis perbelanjaan: konsumsi rumah tangga (C), investasi perusahaan (I) dan pengeluaran pemerintah membeli barang dan jasa (G). Dengan demikian keadaan yang menciptakan keseimbangan dalam perekonomian tiga sektor adalah:
    Dalam keseimbangan berlaku kesamaan berikut: Y = C + I + G sedangkan pada setiap tingkat pendapatan nasional berlaku kesamaan: Y = C + S + T. Dengan demikian pada keseimbangan PN berlaku kesamaan berikut:
    Apabila C dikurangi dari setiap ruas maka:Dalam perekonomian tiga sektor I dan G adalah suntikan kedalam sirkulasi aliran pendapatan, sedangkan S dan T adalah kebocoran. Dalam keseimbangan ekonomi tiga sektor juga berlaku keadaan:
    Sebagai kesimpulan dapatlah dirumuskan bahwa dalam perekonomian tiga sektor yang mencapai keseimbangan akan berlaku keadaan yang berikut:
    Y = C + I + G dan
    I + G = S + T
    Jenis-Jenis Pajak
    1. Pajak langsung
    Pajak langsung berarti jenis pungutan pemerintah yang secara langsung dikumpulan dari pihak yang wajib membayar pajak.
    2. Pajak tak langsung
    Pajak tak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dipindahkan kepada pihak lain. Salah satu jenis pajak tak langsung yang penting adalah pajak impor. Biasanya, pada akhirnya yang akan menanggung pajak tersebut adalah para konsumen. Bentuk-bentuk pajak pendapatan antara lain: Pajak regresif, Pajak proposional,dan Pajak progresif.
    Keseimbangan Dalam Perekonomian Tiga Sektor
    Uraian mengenai keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian tiga sektor akan dibedakan dalam dua keadaan yaitu:
    Dalam perekonomian dimana sistem pajaknya adalah sistem pajak tetap.
    Dalam perkonomian dimana sistem pajaknya adalah proporsional.
    Pajak tetap dan keseimbangan pendapatan

    ReplyDelete
  156. Nama : Bayu Ibnu Ardiansyah
    NIM : 18190901005
    Prodi : Ekonomi Syariah
    Kelas : Eksekutif
    Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor
    Pekonomian tiga sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor-sektor: Rumah Tangga, Perusahaan dan Pemerintah. Campur tangan pemerintahdalam perekonomian tiga sektor ini menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional yaitu:
    1. Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agraret melalui pengurangan ke atas konsumsi rumah tangga.
    2.Pajak memungkinkan pemerintah melakukan pembelanjaan dan ini akan menaikan pembelanjaan agraret.
    Ciri-ciri pokok aliran pendapatan dan pengeluaran:
    • Pemerintah menerima pendapatan berupa pajak dari perusahaan dan rumah tangga. • Pendapatan tersebut akan digunakan untuk membayar gaji dan upah pegawai-pegawai serta membeli barang-barang dan jasa.
    • Pendapatan yang diterima rumah tangga (Y) digunakan untuk: Konsumsi (C), tabungan (S) dan membayar pajak pendapatan (T) sehingga: Y = C + S + T
    • Tabungan rumah tangga yang disimpan di lembaga keuangan dipinjamkan kepada pengusaha/investor untuk investasi (menanam modal).
    • Pengeluaran agregat (AE) menjadi bertambah jenisnya menjadi: AE = C + I + G
    Syarat keseimbangan: Keseimbangan perekonomian 3 sektor: Penawaran agregat = Pengeluaran agregat (Y = AE) atau (Y = C + I + G), Pendapatan rumah tangga akan digunakan untuk 3 tujuan, sehingga berlaku kesamaan berikut (Y = C + S + T), Maka berlaku keseimbangan dalam pendapatan nasional (C + I + G = C + S + T) dan (I + G = S + T), Dalam perekonomian tiga sektor, I dan G merupakan suntikan ke dalam aliran sirkulasi dan S dan T merupakan bocoran. Sehingga keseimbangan ekonomi tiga sektor juga berlaku keadaan (Suntikan = Bocoran)
    Jenis-jenis pajak:
    • PAJAKLANGSUNG
    Pajak yang dipungut/dikenakan terhadap seseorang wajib pajak. Contoh: Pajak pendapatan,
    • PAJAK TAK LANGSUNG
    Pajak yang bebannya dapat dipindah-pindahkan pada pihak lain. Contoh: pajak impor dan pajak penjualan.
    Efek pajak tetap terhadap konsumsi dan tabungan:
    Keadaan sebelum pajak (T = 0): Y = Yd – T
    Y = Yd
    Maka:C = 90 + 0,75Y atau C = 90 + 0,75Yd
    S = Yd – C
    S = Yd – (90 + 0,75Yd) = -90 + 0,25Yd atau S = -90 + 0,25Y
    Keadaan sesudah pajak (T = 40 triliun): Yd = Y – T
    C = 90 + 0,75Yd
    C = 90 + 0,75 (Y – T) = 90 + 0,75 (Y – 40)
    C = 60 + 0,75Y
    S = Yd – C
    S = (Y – 40) – (60 + 0,75Y) = -100 + 0,25Y
    Bentuk-bentuk pajak pendapatan:
    1. Regresif: pajak yang nilainya tidak bergantung pada besar kecilnya pendapatan.
    2.Pajak proporsional: persentasi pungutan pajak tetap terhadap nilai pendapatan.
    3.Pajak progresif: persentasi pungutan pajak bertambah tinggi seiring meningkatnya pendapatan seseorang dengan tujuan mendapatkan hasil pajak yang lebih banyak dan lebih meratakan pendapatan.
    Penentu pengeluaran pemerintah: Proyeksi jumlah pajak yang diterima, Tujuan-tujuan ekonomi yang ingin dicapai, Pertimbangan politik dan keamanan.
    Masalah Makro Ekonomi dan Kebijakan Fiskal
    • Kebijakan fiskal adalah Langkah – langkah pemerintah untuk membuat perubahan-perubahan dalam system pajak atau dalam perbelanjaannya dengan maksud untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi.
    • Dalam suatu perekonomian yang tertutup, yaitu perekonomian yang tidak menjalankan kegiatan perdagangan luar negeri , dua masalah utama dalam makroekonomi yaitu : Pengangguran dan Inflasi.
    Masalah pengangguran dan inflasi:
    • Mencapai tingkat konsumsi tenaga kerja penuh
    • Menghadapi masalah pengangguran dan Menghadapi masalah inflasi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nama : Fitria Nuraini Malik
      Prodi : Perbankan Syariah
      NIM : 20180902039
      •Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor
      Tiga sektor yang terdiri dari rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah.
      Peran pemerintah pada tiga sektor ini antara lain pemungutan pajak, dan pembelanjaan agregat.
      • ciri-ciri pokok aliran pendapatan dan pengeluaran
      -Pendapatan sektor perusahan dibedakan atas dua jenis:
      Pembayaran kepada sektor rumah tangga sbg pendapatan kpd faktor-faktor produksi.
      Pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah.
      Pendapatan yang diterima rumah tangga berasal dari dua sumber:
      Dari gaji, upah, sewa, bunga dan untung oleh perusahaan
      Dari gaji dan upah oleh pemerintah
      Pemerintah menerima pendapatan berupa pajak dari perusahaan dan rumah tangga. Pendapatan tersebut akan digunakan untuk membayar gaji dan upah pegawai-pegawai serta membeli barang-barang dan jasa.
      Pendapatan yang diterima rumah tangga (Y) digunakan untuk: Konsumsi (C), tabungan (S) dan membayar pajak pendapatan (T) sehingga: Y = C + S + T
      Tabungan rumah tangga yang disimpan di lembaga keuangan dipinjamkan kepada pengusaha/investor untuk investasi
      • syarat keseimbangan
      Keseimbangan perekonomian 3 sektor: Penawaran agregat = Pengeluaran agregat (Y = AE), atau:
      Y = C + I + G
      Pendapatan rumah tangga akan digunakan untuk 3 tujuan, sehingga berlaku kesamaan berikut:
      Y = C + S + T
      Maka berlaku keseimbangan dalam pendapatan nasional, sebagai berikut:
      C + I + G = C + S + T
      I + G = S + T
      Dalam perekonomian tiga sektor, I dan G merupakan suntikan ke dalam aliran sirkulasi dan S dan T merupakan bocoran. Sehingga keseimbangan ekonomi tiga sektor juga berlaku keadaan:
      Suntikan = Bocoran
      • jenis pajak
      -pajak langsung
      Pajak yang dipungut/dikenakan terhadap seseorang wajib pajak
      - pajak tak langsung
      Pajak yang bebannya dapat dipindah-pindahkan pada pihak lain.
      • bentuk pajak pendapatan
      -Pajak Regresif
      -Pajak proporsional
      -Pajak progresif
      -Tujuan: mendapatkan hasil pajak yang lebih banyak dan lebih meratakan pendapatan.
      • efek pajak terhandap konsumsi dan tabungan
      Yd = Y – T
      Pajak yang dipungut akan mengurangi pendapatan disposibel sebesar pungutan pajak tersebut.
      Penurunan pendapatan disposibel menyebabkan pengeluaran konsumsi dan tabungan rumah tangga akan berkurang di berbagai tingkat pendapatan.
      • pengeluaran pemerintah
      Penentu pengeluaran pemerintah:
      -Proyeksi jumlah pajaK yang diterima
      -Tujuan-tujuan ekonomi yang ingin dicapai
      -Pertimbangan politik dan keamanan
      •masalah makro ekonomi dan kebijakan fiskal
      Kebijakan fiskal adalah langkah untuk melakukan perubahan pajak mengenai masalah ekonomi yang dihadapk. dua masalah utama dalam makroekonomi yaitu :
      Pengangguran
      Inflasi
      • masalah pengaguran dan inflasi
      -Mencapai tingkat konsumsi tenaga kerja penuh
      -Menghadapi masalah pengangguran
      -Menghadapi masalah inflasi

      Delete
  157. Nama : Sintia K
    NIM : 18190901036
    Prodi : Ekonomi Syariah

    Keseimbangan ekonomi tiga sektor
    Perekonomian tiga sektor yaitu perekonomian yang terdiri dari beberapa sektor seperti rumah tangga, perusahaan dan pemerintah. Campur tangan pemerintah mengakibatkan perubahan penting dalam penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan ke atas konsumsi rumah tangga, dan oajak memungkinkan pemerintah melakukan pembelanjaan dan ini akan menaikan pembelanjaan agregat.
    Beberapa ciri pokok aliran pendapatan dan pengeluaran yaitu :
    - pendapatan yang diterima rumah tangga (Y) digunakan untuk : konsumsi (C), tabungan (S) dan membayar pajak pendapatan (T) sehingga: Y=C+S+T
    - pengeluaran agregat (AE) menjadi bertambah jenisnya menjadi AE=C

    Syarat keseimbangan yaitu :
    1. Keseimbangan perekonomian tiha sektor : penawaran agregat = Pengeluaran agregat (Y=AE) atau Y=C+I+G
    2. Pendapatan rumah tangga akan digunakan untuk tiga tujuan, sehingga berlaku kesamaan berikut: Y=C+S+T
    3. Maka berlaku keseimbangan dalam pendapatan nasional, sebagai berikut: C+I+G=C+S+T
    I+G=S+T
    4. Dalam perekonomian tiga sektor, I dan G merupakan suntikan ke dalam aliran sirkulasi dan S dan T merupakan bocoran. Sehingga keseimbangan ekonomi tiga sektor juga berlaku keadaan: suntikan=bocoran

    Jenis-jenis pakak ada pajak langsung dan tidak langsung, contoh dari pajak langsung yaitu pajak pendapatan sedangkan pajak tak lanhsula yaitu pajak impor dan pajak penjualan
    Bentuk-bentuk dari pajak pendapatan yaitu pajak regresif, pajak proporsional, dan pajak progresif.
    Pengeluaran pemerintah
    Penentu pengeluaran pemerintah yaitu:
    - Proyeksi jumlah pajak yang diterima
    - Tujuan ekonomi yang ingin dicapai
    - Pertimbangan politik dan keamanan
    Masalah makro ekonomi dan kebijakan fiskal
    *Kebijakan fiskal adalah langkah pemerintah untuk membuat perubahan dalam sistem pajak atau dalam pembelanjaannya dengan maksud untuk mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi
    *Dalam suatu perekonomian yang tertutup, uaitu perekonomian yang tidak menjalankan kegiatan perxagaperd luar negeri, dua masalah utama dalam makroekonomi yaitu: pengangguran dan inflasi.
    Masalah pengangguran dan inflasi
    1. Mencapai tingkat konsumsi tenaga kerja penuh
    2. Menghadapi masalah pengangguran
    3. Menghadapi masalah inflasi

    ReplyDelete
  158. Nama : Melani Pratiwi Insani
    NIM : 18190901025
    Jurusan : Ekonomi Syariah/Eksekutif

    KESIMPULAN KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR

    Ekonomi tiga sektor adalah perekonomian yang meliputi kegiatan dalam sektor perusahaan, rumah tangga dan pemerintah. Perekonomian tiga sektor pada hakikatnya akan diperhatikan peranan dan pengaruh pemerintah atas kegiatan dalam sesuatu perekonomian.Campur tangan pemerintah dalam perekonomian menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu:
    •Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan atas konsumsi rumah tangga.
    •Pajak memungkinkan pemerintah melakukan perbelanjaan dan ini akan menaikkan perbelanjaan-perbelanjaan agregat.
    Kedua aliran pengeluaran / pendapatan ini akan mengubah pola aliran pendapatan dalam perekonomian. Dalam ekonomi tiga sektor belum terdapat kegiatan mengekspor dan mengimpor. Oleh sebab itu ,ekonomi tiga sektor dinamakan juga ekonomi tertutup.
    Ciri-ciri pokok aliran pendapatan dan pengeluaran: Pemerintah menerima pendapatan berupa pajak dari perusahaan dan rumah tangga, Pendapatan tersebut akan digunakan untuk membayar gaji dan upah pegawai-pegawai serta membeli barang-barang dan jasa,Pendapatan yang diterima rumah tangga (Y) digunakan untuk: Konsumsi (C), tabungan (S) dan membayar pajak pendapatan (T) sehingga: Y = C + S + T, Tabungan rumah tangga yang disimpan di lembaga keuangan dipinjamkan kepada pengusaha/investor untuk investasi (menanam modal),Pengeluaran agregat (AE) menjadi bertambah jenisnya menjadi: AE = C + I + G
    Syarat keseimbangan: Keseimbangan perekonomian 3 sektor: Penawaran agregat = Pengeluaran agregat (Y = AE) atau (Y = C + I + G), Pendapatan rumah tangga akan digunakan untuk 3 tujuan, sehingga berlaku kesamaan berikut (Y = C + S + T), Maka berlaku keseimbangan dalam pendapatan nasional (C + I + G = C + S + T) dan (I + G = S + T), Dalam perekonomian tiga sektor, I dan G merupakan suntikan ke dalam aliran sirkulasi dan S dan T merupakan bocoran. Sehingga keseimbangan ekonomi tiga sektor juga berlaku keadaan (Suntikan = Bocoran)

    Jenis-jenis pajak:
    1. Pajak langsung
    Pajak yang dipungut/dikenakan terhadap seseorang wajib pajak. Contoh: Pajak pendapatan
    2. Pajak tidak langsung
    Pajak yang bebannya dapat dipindah-pindahkan pada pihak lain. Contoh: pajak impor dan pajak penjualan.

    Bentuk-bentuk pajak pendapatan :
    Pajak Regresif : pajak yang nilainya tidak bergantung pada besar kecilnya pendapatan.
    Pajak proporsional : persentasi pungutan pajak tetap terhadap nilai pendapatan.
    Pajak progresif : persentasi pungutan pajak bertambah tinggi seiring meningkatnya pendapatan seseorang. Tujuan: mendapatkan hasil pajak yang lebih banyak dan lebih meratakan pendapatan.

    -Kecondongan mengkonsumsi
    Kecondongan Mengkonsumsi (MPC) merupakan rasio pertambahan konsumsi dengan pertambahan pendapatan disposibel, Dan kecondongan mengkonsumsi marjinal pendapatan nasional (MPCy) merupakan rasio pertambahan konsumsi dengan pertambahan pendapatan nasional.
    -Kecondongan menabung
    Kecondongan menabung (MPS) Rasio pertambahan tabungan dan pertambahan pendapatan disposebel , dan kecondongan (MPSy) Rasio pertambahan tabungan dan pertambahan pendapatan nasional.

    Masalah makro ekonomi dan kebijakan fiskal
    Kebijakan fiskal adalah Langkah – langkah pemerintah untuk membuat perubahan-perubahan dalam system pajak atau dalam perbelanjaannya dengan maksud untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi. Dalam suatu perekonomian yang tertutup, yaitu perekonomian yang tidak menjalankan kegiatan perdagangan luar negeri , dua masalah utama dalam makroekonomi yaitu : pengangguran dan inflasi

    Masalah pengangguran dan inflasi : Mencapai tingkat konsumsi tenaga kerja penuh,Menghadapi masalah pengangguran,Menghadapi masalah inflasi.

    ReplyDelete
  159. Nama : Syifa Ussudur
    NIM : 18190901039
    Prodi : Ekonomi Syariah
    Kelas : Eksekutif

    KESIMPULAN KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR

    Keseimbangan Ekonomi 3 Sektor, dalam pengertiannya perekonomian tiga sektor adalah perekonomian dimana didalamnya terdapat campur tangan pemerintah namun belum ada transaksi luar negeri. Sehingga pelaku dalam ekonomi tiga sektor terdiri dari rumah tangga, perusahaan dan pemerintah yang semuanya merupakan bagian dari ekonomi dalam negeri.


    A. Ciri-ciri pokok aliran pendapatan dan pengeluaran:
    1. Pendapatan sektor perusahan dibedakan atas dua jenis:
    •Pembayaran kepada sektor rumah tangga sbg pendapatan kpd faktor-faktor produksi.
    •Pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah.
    2. Pendapatan yang diterima rumah tangga berasal dari dua sumber:
    •Dari gaji, upah, sewa, bunga dan untung oleh perusahaan
    •Dari gaji dan upah oleh pemerintah
    3. Pemerintah menerima pendapatan berupa pajak dari perusahaan dan rumah tangga. Pendapatan tersebut akan digunakan untuk membayar gaji dan upah pegawai-pegawai serta membeli barang-barang dan jasa.
    4. Pendapatan yang diterima rumah tangga (Y) digunakan untuk: Konsumsi (C), tabungan (S) dan membayar pajak pendapatan (T) sehingga: Y = C + S + T
    5. Tabungan rumah tangga yang disimpan di lembaga keuangan dipinjamkan kepada pengusaha/investor untuk investasi (menanam modal).
    6. Pengeluaran agregat (AE) menjadi bertambah jenisnya menjadi: AE = C + I + G

    B. Komponen penting dalam ekonomi tiga sektor terdiri dari :
    1. Rumah Tangga
    Untuk dapat menggunakan barang atau jasa tersebut tentu saja rumah tangga harus mendapatkan penghasilan yang bisa diperoleh dai berbagai kegiatan salah satunya adalah melalui usaha.

    2. Perusahaan
    Perusahaan adalah sebuah organisasi yang menjalankan sebuah bisnis, jenis bisnis yang dijalankan dapat bermacam macam seperti pertambangan, manufaktur, energi, produksi hingga perusahaan konsumsi dan jasa. Perusahaan merupakan pelaku ekonomi yang sangat potensial. Nah adapun unsur-unsur yang biasa terdapat dalam sebuah perusahaan diantaranya:
    a. Pengusaha

    b. Perusahaan

    c. Badan Usaha
    3. Pemerintah
    Pemerintah merupakan bagian penting dalam perekonomian tiga sektor sebab pemerintah berperang sebagai penyeimbang antara pihak rumah tangga dan perusahaan. Pemerintah merumuskan kebijakan kebijakan yang menguntungkan baik bagi sektor rumah tangga dan perusahaan. Fungsi utama pemerintah adalah mengendalikan agar perekonomian tetap stabil dan seimbang sehingga tujuan ekonomi akan tercapai.
    Dalam upaya menyeimbangkan antara sektor rumah tangga dan perusahaan pemerintah membentuk BUMN yang perannya adalah sebagai produsen baik bagi sektor rumah tangga dan perusahaan.
    Dengan menyediakan kebutuhan baik barang dan jasa seperti gas, listrik, air, minyak, pendidikan hingga kesehatan maka pemerintah berhak untuk menarik pajak baik dari sektor rumah tangga dan perusahaan. Penghasilan yang diperoleh dari pajak yang dipungut ini nantinya akan digunakan untuk membayar gaji para pegawai negeri, membangun infrasutruktur serta memberikan subsidi baik bagi rumah tangga atau perusahaan.

    C. Syarat keseimbangan
    Untuk menyeimbangkan ekonomi tiga sektor harus memenuhi syarat sebagai berikut:
    Y = AE atau Y = C + l + G

    Y : Penawaran Agregat
    AE : Pengeluaran Agregat
    C : Konsumsi Rumah Tangga
    I : Investasi
    G : Pengeluaran pemerintah untuk membeli barang dan jasa
    Jika C dikurangi dari setiap ruas maka, dalam perekonomian tiga sektor antara I dan G yang merupakan bagian dari suntikan dalam suatu aliran pendapatan. Sedangkan untuk S dan T merupakan kebocoran, sehingga dibutuhkan untuk mencapai keseimbangan akan berlaku keadaan : I + C + S + T.

    Contoh : Jika diketahui C = 60 + 0,75 Y dan S = 0,25 Y -100
    I = 120, G = 60 maka keseimbangannya adalah ? (Ingat persamaan C diatas untuk pajak tetap)
    Jawab : Y = C + I + G
    Y = 60 + 0,75 Y + 120 +60
    Y = 0,75 Y +240
    Y – 0,75 Y = 240
    0,25 Y = 240
    Y = 960

    I + G = S + T
    120 +60 = 0,25 Y -100 +40
    180 = 0,25 Y = 60
    Y = 960

    ReplyDelete
  160. Nama : Kiran Chandra Fauzi
    Nim : 20180902032
    Prodi : Perbankan Syariah Reguler

    Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor
    Berhubungan dengan gaji, upah, sewa, bunga, dan untung yang melibatkan pemerintah, perusahaan, penanam modal, lembaga keuangan, bahkan pelaku rumah tangga dengan di isi pajak antara lain pajak perusahaan dan pajak investasi.
    Campur tangan pemerintah dalam perekonomian tiga sektor ini menimbulkan 2 perubahan yang sangat penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional yaitu tentang pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pegeluaran agregat melalui pengurangan ke atas konsumsi rumah tangga selain itu ada pajak yang memungkinkan pemerintah melakukan pembelanjaan dan ini akan menaikan pembelanjaan agregat.

    Ciri - ciri pokok aliran pendapatan dan pengeluaran
    a. Pendapatan sektor perusahaan
    b. Penpatan yang diterima rumah tangga
    c. Pemerintah menerima pendapatan berupa pajak
    d. Sehingga di dapat Y = C + S + T
    e. Tabungan rumah tangga yang disimpan di lembaga keuangan
    f. Pengeluaran agregat menjadi AE = C + I + G

    Syarat keseimbangan
    1. Keseimbangan perekonomian 3 sektor
    Penawaran agregat = pengeluaran agregat
    Y = C + I + G
    2. Pendapatan rumah tangga untuk 3 tujuan
    Y = C + S + T
    3. Maka berlaku keseimbangan dalam pendapatan nasional :
    C + I + G = C + S + T
    I + G = S + T
    4. Dalam perekonomian 3 sektor I dan G merupakan suntikan kedalam aliran sirkulasi S dan T merupakan bocoran.
    Suntikan = Bocoran

    Jenis - jenis pajak
    - pajak langsung : wajib pajak seperti pajak pendapatan
    - pajak tak langsung : beban yang di pindahkan seperti pajak penjualan
    Bentuk - bentuk pajak pendapatan yaitu antara lain Pajak regresif, Pajak proporsional dan Pajak progresif.
    Efek pajak nya pada konsumsi dan tabungan :
    - pajak yang di pungut akan mengurangi pendapatan disposibel
    - penurunan pendapatan disposibel menyebabkan pengeluaran konsumsi dan tabungan rumah tangga

    Pengeluaran pemerintah
    1. Proyeksi jumlah pajak yang diterima
    2. Tujuan tujuan ekonomi yanh dicapai
    3. Pertimbangan politik dan keamanan

    Masalah makroekonomi dan kebijakan fiskal
    Kebijakan fiskal adalah langkah langkah pemerintah membuat perubahan dalam pajak untuk mengatasi masalah ekonomi
    Dalam perekonomian tertutup, yaitu perekonomian yang tidak menjalankan kegiatan perdagangan liar negeri seperti pengangguran dan inflasi.

    Masalah yang ditimbulkan adalah tingkat konsumsi tenaga kerja penuh, menghadapi masalah pengangguran, dan menghadapi masalah inflasi.

    ReplyDelete
  161. Nama : Puji Rahayu
    NIM : 20180902020
    Prodi : Perbankan Syariah Reguler
    Matkul : Ekonomi Makro

    KESIMPULAN MATERI KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR
    Perekonomian tiga sektor yaitu perekonomian yang terdiri dari rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah. Campur tangan pemerintah dalam perekonomian tiga sektor ini menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu diantaranya ada pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan keatas konsumsi rumah tangga, dan juga pajak memungkinkah pemerintah melakukan pembelanjaan dan ini akan menaikan pembelanjaan agregat.

    CIRI-CIRI POKOK ALIRAN PENDAPATAN & PENGELUARAN
    - Pendapatan sektor perusahaan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pembayaran kepada sektor rumah tangga sebagai pendapatan dan pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah.
    - Pendapatan yang diterima rumah tangga berasal dari dua sumber, yaitu dari gaji, upah, sewa, bunga dan untung perusahaan, dan juga dari gaji dan upah oleh pemerintah
    Pemerintah menerima pajak dari perusahaan dan rumah tangga yang nantinya akan digunakan untuk membayar gaji dan upah pegawainya.
    - Pendapatan yang diterima rumah tangga digunakan untuk konsumsi, tabungan, dan membayar pajak pendapatan.
    - Tabungan rumah tangga disimpan di lembaga keuangan dipinjamkan kepada pengusaha/investor untuk investasi
    Pengeluaran agregat menjadi bertambah jenisnya.

    SYARAT KESEIMBANGAN
    Keseimbangan: Y = AE, atau Y = C + I + G
    Y : Penawaran agregat
    AE : Pengeluaran agregat
    C : Konsumsi rumah tangga
    I : Investasi perusahaan
    G : Pengeluaran pemerintah membeli barang dan jasa
    Y = C + S + T ( setiap pendapatan nasional )
    C + I + G = C + S + T (keseimbangan = setiap pendapatan nasional)
    Jika C dikurangi dari setiap ruas maka, Dalam perekonomian tiga sektor I dan G adalah suntikan kedalam sirkulasi aliran pendapatan, sedangkan S dan T adalah kebocoran. Sebagai kesimpulan dapatlah dirumuskan bahwa dalam perekonomian tiga sektor yang mencapai keseimbangan akan berlaku keadaan: I + G = S + T

    JENIS-JENIS PAJAK
    - Pajak langsung : Pajak yang dipungut/dikenakan terhadap seseorang wajib pajak. Contohnya pajak pendapatan
    - Pajak tak langsung : Lajak yang bebannya dipindah-pindahkan pada pihak lain. Contohnya pajak impor dan pajak penjualan

    BENTUK-BENTUK PAJAK PENDAPATAN
    - Pajak regresif : Pajak yang nilainya tidak bergantung pada besar kecilnya pendapatan
    - Pajak proporsional : Persentasi pungutan pajak tetap terhadap nilai pendapatan
    - Pajak progresif : Presentasi pungutan pajak bertambah tinggi seiring meningkatnya pendapatan seseorang.

    EFEK PAJAK TERHADAP KONSUMSI & TABUNGAN
    Dalam perekonomian, hubungan pendapatan disposebel dan pendapatan nasional adalah Yd = Y – T, sehingga secara umum dapat dirumuskan, pajak yang dipungut akan mengurangi pendapatan disposebel sebesar pungutan pajak tersebut, dan penurunan pendapatan disposebel menyebabkan pengeluaran konsumsi dan tabungan rumah tangga akan berkurang di berbagai tingkat pendapatan.

    PENGELUARAN PEMERINTAH
    Penentu pengeluaran pemerintah yaitu :
    - Proyeksi jumlah pajak yang diterima
    - Tujuan-tujuan ekonomi yang ingin dicapai
    - Pertimbangan politik dan keamanan

    MASALAH MAKROEKONOMI & KEBIJAKAN FISKAL
    Kebijakan fiskal adalah langkah-langkah pemerintah untuk membuat perubahan-perubahan dalam system pajak atau dalam perbelanjaannya dengan maksud untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi. Dalam suatu perekonomian yang tertutup, yaitu perekonomian yang tidak menjalankan kegiatan perdagangan luar negeri , dua masalah utama dalam makroekonomi yaitu, pengangguran dan inflasi.

    MASALAH PENGANGGURAN & INFLASI
    - Mencapai tingkat konsuumsi tenaga kerja penuh
    - Menghadapi masalah pengangguran
    - Menghadapi masalah inflasi

    ReplyDelete
  162. Nama : Muhammad Al Farid
    NIM : 18190901027
    Prodi : Ekonomi Syariah Reguler

    Ekonomi tiga sektor adalah perekonomian yang meliputi dalam sektor perusahaan, rumahtangga dan pemerintah. Pajak yang dipungut pemerintah dapat dibedakan menjadi beberapacara. Cara yang pertama adalah membedakannya dengan cara pajak langsung dan pajak taklangsung. Cara lain adalah pajak regresif, pajak proporsional dan pajak progresif.Keseimbangan PN dapat ditunjukkan melalui dua pendekatan yaitu pendekatan pengeluaranagregat, penawaran agregat dan pendekatan suntikan bocoran. Multiplier dalam ekonomi tigasektor dapat dibedakan kepada dua jenis yaitu multiplier dalam sistem pajak tetap danmultiplier dalam sistem pajak proporsional. Jenis- jenis penstabilan otomatik yang utamaadalah pajak proporsional dan pajak progresif program asuransi pengangguran. Sistem hargaminimum kebijakan fiskal diskresioner dilakukan dengan menambah pengeluaran agregat pada waktu pengangguran mengurangi pada waktu inflasi.
    Analisis keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian tiga sektor bertujuanuntuk menunjukan penentuan pendapatan nasional dalam perekonomian dimana terdapat pemerintah, untuk memahami analisis tersebut dengan baik perlulah terlebih dahulu disadari pola aliran pendapatan dan pengeluaran yang berlaku dalam perekonomian tersebut danselanjutnya dari gambaran tersebut ditunjukkan syarat keseimbangan pendapatan nasionaldalam perekonomian tiga sektor.
    Sistem pajak dibedakan berdasarkan penggolongan yaitu sebagai berikut :
    1. Pajak regresif ; Sistem pajak yang persentasi pungutan pajaknya menurun apabila pendapatan yangdikenakan pajak menjadi bertambah tinggi dinamakan pajak regresif. Dalam sistem ini, pada pendapatan rendah, pajak yang dipungut meliputi bagian yang tinggi dari pendapatantersebut. Tetapi, semakin tinggi pendapatan semakin kecil persentasi pajak itu dibandingkandengan keseluruhan pendapatan.
    2. Pajak proporsional ; Persentasi pungutan pajak yang tetap besarnya pada berbagai tingkat pendapatan, yaitu dari pendapatan yang sangat rendah kepada yang sangat tinggi,dinamakan pajak proporsional.
    3. Pajak progresif ; Sistem pajak yang persentasinya bertambah apabila pendapatan semakin meningkatdinamakan pajak progresif.
    Pajak yang diterima pemerintah akan digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan pemerintah. Dinegara-negara yang sudah sangat maju, Pajak adalah sumber utama dari pembelanjaan pemerintah, sebagian dari pengeluaran pemerintah adalah untuk membiayai administrasi pemerintahan dan untuk membiayai kegiatan-kegiatan pembangunan, membayargaji pegawai-pegawai pemerintah, membiayai sistem pendidikan dan kesehatan rakyat, membiayai pembelanjaan untuk angkatan bersenjata dan membiayai berbagai jenis infrastruktur yang penting artinya dalam pembangunan adalah beberapa bidang penting yanga dibiayai pemerintah.

    ReplyDelete
  163. Nama: Gilang Sopiani
    NIM: 18190901015
    Prodi: Ekonomi Syariah
    Kelas: Eksekutif

    Keseimbangan ekonomi tiga sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor-sektor rumah tangga, perusahaan dan pemerintah. Jadi, dalam analisi perekonomian tiga sektor akan diperhatikan peranan dan pengaruh pemerintah terhadap kegiatan suatu perekonomian. Campur tangan pemerintah dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agrerat melalui pengurangan terhadap konsumsi rumah tangga, tapi sebaliknya, pajak memungkinkan pemerintah melakukan perbelanjaan dan ini akan menaikkan perbelanjaan agrerat. Perubahan-perubahan ini penting pengaruhnya kepada penentuan keseimbangan pendapatan nasional.
    Ciri-Ciri Pokok
    Aliran Pendapatan & Pengeluaran
    1. Pendapatan sektor perusahan dibedakan atas dua jenis:
     Pembayaran kepada sektor rumah tangga sbg pendapatan kpd faktor-faktor produksi.
     Pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah.
    2. Pendapatan yang diterima rumah tangga berasal dari dua sumber:
     Dari gaji, upah, sewa, bunga dan untung oleh perusahaan
     Dari gaji dan upah oleh pemerintah
    3. Pemerintah menerima pendapatan berupa pajak dari perusahaan dan rumah tangga. Pendapatan tersebut akan digunakan untuk membayar gaji dan upah pegawai-pegawai serta membeli barang-barang dan jasa.
    4. Pendapatan yang diterima rumah tangga (Y) digunakan untuk: Konsumsi (C), tabungan (S) dan membayar pajak pendapatan (T) sehingga: Y = C + S + T
    5. Tabungan rumah tangga yang disimpan di lembaga keuangan dipinjamkan kepada pengusaha/investor untuk investasi (menanam modal).
    6. Pengeluaran agregat (AE) menjadi bertambah jenisnya menjadi: AE = C + I + G
    Syarat Keseimbangan
    1. Keseimbangan perekonomian 3 sektor: Penawaran agregat = Pengeluaran agregat (Y = AE), atau:
    Y = C + I + G
    2. Pendapatan rumah tangga akan digunakan untuk 3 tujuan, sehingga berlaku kesamaan berikut:
    Y = C + S + T
    3. Maka berlaku keseimbangan dalam pendapatan nasional, sebagai berikut:
    C + I + G = C + S + T
    I + G = S + T
    4. Dalam perekonomian tiga sektor, I dan G merupakan suntikan ke dalam aliran sirkulasi dan S dan T merupakan bocoran. Sehingga keseimbangan ekonomi tiga sektor juga berlaku keadaan:
    Suntikan = Bocoran
    Jenis-Jenis Pajak
    • Pajak Langsung
    Pajak yang dipungut/dikenakan terhadap seseorang wajib pajak. Contoh: Pajak pendapatan,
    • Pajak Tak Langsung
    Pajak yang bebannya dapat dipindah-pindahkan pada pihak lain. Contoh: pajak impor dan pajak penjualan.

    Bentuk-Bentuk Pajak Pendapatan
    1. Pajak Regresif : pajak yang nilainya tidak bergantung pada besar kecilnya pendapatan.
    2. Pajak proporsional : persentasi pungutan pajak tetap terhadap nilai pendapatan.
    3. Pajak progresif : persentasi pungutan pajak bertambah tinggi seiring menigkatnya pendapatan seseorang. Tujuan: mendapatkan hasil pajak yang lebih banyak dan lebih meratakan pendapatan.

    Efek Pajak Terhadap Konsumsi & Tabungan
    Dalam perekonomian, hubungan pendapatan disposibel dan pendapatan nasional adalah sbb:
    Yd = Y – T
    Sehingga secara umum dapat dirumuskan:
    • Pajak yang dipungut akan mengurangi pendapatan disposibel sebesar pungutan pajak tersebut.
    • Penurunan pendapatan disposibel menyebabkan pengeluaran konsumsi dan tabungan rumah tangga akan berkurang di berbagai tingkat pendapatan.

    ReplyDelete
  164. Nama: Ai Nurhasanah
    Num :18190901002
    Prodi:Ekonomi syariah


    Kesimpulan Keseimbangan ekonomi tiga sektor
    Berhubungan dengan gaji,upah,sewa,bunga,dan untung yang melibatkan pemerintah,perusahaa,penanaman modal,lembaga keuangan,bahkan pelaku rumah tangga,dengan di isi pajak.antara lain pajak perusahaan dan pajak inpestasi.
    Campuran tangan pemerintah dalam perekonomian tiga sektor ini menimbulkan dua perusahaan yang sangat penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional yaitu tentang penguatan pajak yg dilakukan pemerintah yg dingurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan keatas konsumsi rumah tangga selain itu ada pajak yang memungkinkan pemerintah melakukan pembelanjaan dan ini akan menaikan agregat
    CIRI-CIRI POKOK ALIRAN PENDAPATAN DAN PENGELUARAN
    a.pendapatan sektor perusahaan
    b.pemanpaatan yang diterima rumah tangga
    c.pemerintah menerima pendapatan berupa pajak
    d.sehingga di dapat Y=C+S+T
    e.tabungan rumah tangga yang disimpan di lembaga keuangan
    f.pengeluaran agregat menjadi AE=C+I+G
    SYARAT KESEIMBANGAN
    1.Keseimbangan perekonomian tiga sektor.
    Penawaran agregat = pengeluaran agregat
    Y=C+I+G
    2.pendapatan rumah tangga unruk tiga penentuan Y=C+S+T
    3.maka perlaku keseimbangan dalam pendapatan nasional C+I+G=C+S+T
    I+G+S+T
    4.dalam perekonomian tiga sektor I dan G merupakan suntikan kedalam aliran sirkulasi S dan T merupakan bocoran .
    JENIS-JENIS PAJAK
    Pajak langsung: wajib pajak seperti perpajakan
    -pajak langsung:beban yang dipindahkan seperti pajak penjualaan
    BENTUK-BENTUK PAJAK PENDAPATAN YAITU ANTARA LAIN PAJAK REGRESIP,proposional dan progresip.
    Epek pajaknya pada konsumsi dan tabungan:
    -pajak yang dipungut akan mengurangi poksibel
    -penurunan pendapatan poksibel menyebabkan pengeluaran konsumsi dan tabungan rumah tangga
    Pengeluaran pemerintah
    1.jumlah pajak yang diterima
    2.tujuan tujuan ekonomi yg dicapai
    3.pertimbangan politik dan keamanan

    Masalah makroekonomi dan kebijakan piskal
    Kebijakan fiskal adalah langkah langkah pemerintah membuat perusahaan perubahan dalam fiskal.

    ReplyDelete
  165. NAMA : Kinkin Sakinah
    NIM : 20180902014
    PRODI: Perbankan Syariah

    KESIMPULAN MATERI MENGENAI KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA FAKTOR

    Perekonomian tiga sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor-sektor yaitu Rumah Tangga, Perusahaan dan Pemerintah, dalam perekonomian ini juga di sebut sebagai perekonomian tertutup karena kegiatan perekonomiannya berkecimpung hanya dalam negeri sendiri tanpa adanya kerja sama dengan perdagangan pihak luar. campur tangan pemerintah dalam perekonomian tiga sektor ini menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan ke atas konsumsi rumah tangga. Pajak memungkinkah pemerintah melakukan pembelanjaan dan ini akan menaikan pembelanjaan agregat

    CIRI-CIRI POKOK ALIRAN PENDAPATAN & PENGELUARAN:
    Pendapatan sektor perusahan dibedakan atas dua jenis
    1.Pembayaran kepada sektor rumah tangga sbg pendapatan kpd faktor-faktor produksi.
    2. Pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah.

    Pendapatan yang diterima rumah tangga berasal dari dua sumber:
    1.Dari gaji, upah, sewa, bunga dan untung oleh perusahaan
    2.Dari gaji dan upah oleh pemerintah

    Pendapatan yang diterima rumah tangga (Y) digunakan untuk: Konsumsi (C), tabungan (S) dan membayar pajak pendapatan (T) sehingga: Y = C + S + T Tabungan rumah tangga yang disimpan di lembaga keuangan dipinjamkan kepada pengusaha/investor untuk investasi (menanam modal). Pengeluaran agregat (AE) menjadi bertambah jenisnya menjadi: AE = C + I + G

    SYARAT KESEIMBANGAN
    Keseimbangan perekonomian 3 sektor:
    Penawaran agregat = Pengeluaran agregat (Y = AE), atau: Y= C + I + G
    Pendapatan rumah tangga akan digunakan untuk 3 tujuan, sehingga berlaku kesamaan berikut: Y = C + S + T
    Maka berlaku keseimbangan dalam pendapatan nasional, sebagai berikut:
    I dan G ( Suntikan ), S dan T (Bocoron)
    Suntikan = Bocoran C + I + G = C + S + T
    I + G = S + T


    JENIS-JENIS PAJAK :
    1.PAJAK LANGSUNG Pajak yang dipungut/dikenakan terhadap seseorang wajib pajak. Contoh:
    Pajak pendapatan.
    2.PAJAK TAK LANGSUNG Pajak yang bebannya dapat dipindah-pindahkan pada pihak lain. Contoh: pajak impor dan pajak penjualan.

    BENTUK-BENTUK PAJAK PENDAPATAN
    1. Pajak Regresif : pajak yang nilainya tidak bergantung pada besar kecilnya pendapatan.
    2. Pajak proporsional : persentasi pungutan pajak tetap terhadap nilai pendapatan.
    3. Pajak progresif : persentasi pungutan pajak bertambah tinggi seiring menigkatnya pendapatan seseorang. Tujuan: mendapatkan hasil pajak yang lebih banyak dan lebih meratakan pendapatan.
    Efek pajak terhadap konsumsi dan tabungan : disposebel (Yd), pendapatan nasional (Y), pajak (T).
    Yd = Y – T
    Sehingga secara umum dapat dirumuskan: Pajak yang dipungut akan mengurangi pendapatan disposibel sebesar pungutan pajak tersebut. Penurunan pendapatan disposibel menyebabkan pengeluaran konsumsi dan tabungan rumah tangga akan berkurang di berbagai tingkat pendapatan.

    KECONDONGAN MENGKONSUMSI
    Kecondongan Mengkonsumsi (MPC) merupakan rasio pertambahan konsumsi dengan pertambahan pendapatan disposibel, Dan kecondongan mengkonsumsi marjinal pendapatan nasional (MPCy) merupakan rasio pertambahan konsumsi dengan pertambahan pendapatan nasional

    KECONDONGAN MENABUNG
    Kecondongan menabung (MPS) Rasio pertambahan tabungan dan pertambahan pendapatan disposebel , dan kecondongan (MPSy) Rasio pertambahan tabungan dan pertambahan pendapatan nasional.
    MASALAH MAKRO EKONOMI DAN KEBIJAKAN FISKAL
    Kebijakan fiskal adalah Langkah – langkah pemerintah untuk membuat perubahan-perubahan dalam system pajak atau dalam perbelanjaannya dengan maksud untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi. Dalam suatu perekonomian yang tertutup, yaitu perekonomian yang tidak menjalankan kegiatan perdagangan luar negeri , dua masalah utama dalam makroekonomi yaitu :
    1.Pengangguran
    2.Inflasi

    ReplyDelete
  166. Nama : Messy Ratnasari
    Nim : 20180902015
    Prodi : Perbankan Syariah (Eksekutif)

    KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA FAKTOR :
    Yang dimaksudkan dengan perekonomian tiga sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga, perusahaan dan pemerintah. Dalam perekonomian ini disebut juga sebagai perekonomian tertutup karena kegiatan perekonomiannya berkecimpung hanya dalam negeri sendiri tanpa adanya kerja sama perdagangan dengan pihak luar.
    Campur tangan pemerintah dalam perekonomian menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional yakni:
    a) Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan ke atas konsumsi rumah tangga.
    b) Pajak memungkinkan pemerintah melakukan perbelanjaan dan ini akan menaikkan perbelanjaan agregat.
    Dalam suatu perekonomian keseimbangan pendapatan nasional akan tercapai apabila penawaran agregat adalah sama dengan pengeluaran agregat. Maka dalam perekonomian tertutup ini, perbelanjaan yang meliputi konsumsi rumah tangga (C), investasi perusahaan (I) dan pengeluaran pemerintah membeli barang dan jasa (G). Dengan demikian keadaan yang menciptakan keseimbangan dalam perekonomian tiga sektor adalah: Penawaran agregat sama dengan pengeluaran agregat (Y=AE), atau
    Y = C + I + G dan secara suntikan-bocoran I + G = S + T

    JENIS-JENIS PAJAK :
    Umumnya berbagai jenis pajak yang dipungut pemerintah dibedakan dua golongan, yakni:
    a) Pajak langsung yakni jenis pungutan pemerintah yang secara langsung dikumpulkan dari pihak yang wajib membayar pajak.
    b) Pajak tak langsung yaitu pajak yang bebannya dapat dipindah-pindahkan kepada pihak lain atau dalam hal ini pajak yang dipungut langsung oleh pemerintah di setiap pembelian barang ataupun jasa. Contohnya seperti pajak impor dan pajak penjualan.
    Dan berdasarkan pendapatan, pajak dibedakan sebagai berikut:
    a) Pajak Regresif dimana sistem pajak yang persentasi pungutannya menurun apabila pendapatan yang dikenakan pajak bertambah tinggi. Contohnya pajak impor, pajak penjualan dan pembayaran fiskal untuk orang yang bepergian ke luar negeri.
    b) Pajak Proporsional yakni pajak yang persentasi pungutannya yang sama besarnya pada berbagai tingkat pendapatan.
    c) Pajak Progresif adalah sistem pajak yang persentasi pungutannya meningkat apabila pendapatannya makin bertambah atau meningkat.

    SYARAT KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR :
    Penawaran agregat = Pengeluaran agregat (Y = AE), atau: Y= C + I + G
    Pendapatan rumah tangga akan digunakan untuk 3 tujuan, sehingga berlaku kesamaan berikut: Y = C + S + T
    Maka berlaku keseimbangan dalam pendapatan nasional, sebagai berikut:
    I dan G ( Suntikan ), S dan T (Bocoron)
    Suntikan = Bocoran C + I + G = C + S + T
    I + G = S + T


    EFEK PAJAK TERHADAP KONSUMSI & TABUNGAN :
    Dalam perekonomian yang telah mengenakan pajak, maka hubungan di antara pendapatan disposebel dan pendapatan nasional dapat dinyatakan secara persamaan:
    Yd = Y – T
    Yaitu pendapatan disposebel (Yd) adalah sama dengan pendapatan nasional (Y) dikurangi dengan pajak (T).
    Maka secara dapat dirumuskan: Pajak yang dipungut akan mengurangi pendapatan disposebel sebanyak pajak yang dipungut tersebut (Yd = Y – T) dan penurunan pendapatan disposebel menyebabkan pengeluaran konsumsi dan tabungan rumah tangga akan berkurang pada berbagai tingkat pendapatan.

    BENTUK-BENTUK PAJAK PENDAPATAN :
    Pajak Regresif : pajak yang nilainya tidak bergantung pada besar kecilnya pendapatan.
    Pajak proporsional : persentasi pungutan pajak tetap terhadap nilai pendapatan.
    Pajak progresif : persentasi pungutan pajak bertambah tinggi seiring meningkatnya pendapatan seseorang. Tujuan: mendapatkan hasil pajak yang lebih banyak dan lebih meratakan pendapatan

    ReplyDelete
  167. Nama : Desi Safitri
    NIM : 18190901051
    Prodi : ekonomi syariah

    KESIMPULAN MATERI KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR
    Perekonomian tiga sektor yaitu perekonomian yang terdiri dari rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah. Campur tangan pemerintah dalam perekonomian tiga sektor ini menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu diantaranya ada pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan keatas konsumsi rumah tangga, dan juga pajak memungkinkah pemerintah melakukan pembelanjaan dan ini akan menaikan pembelanjaan agregat.
    CIRI-CIRI POKOK ALIRAN PENDAPATAN & PENGELUARAN
    Pendapatan sektor perusahaan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pembayaran kepada sektor rumah tangga sebagai pendapatan dan pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah
    Pendapatan yang diterima rumah tangga berasal dari dua sumber, yaitu dari gaji, upah, sewa, bunga dan untung perusahaan, dan juga dari gaji dan upah oleh pemerintah
    Pemerintah menerima pajak dari perusahaan dan rumah tangga yang nantinya akan digunakan untuk membayar gaji dan upah pegawainya
    Pendapatan yang diterima rumah tangga digunakan untuk konsumsi, tabungan, dan membayar pajak pendapatan
    Tabungan rumah tangga disimpan di lembaga keuangan dipinjamkan kepada pengusaha/investor untuk investasi
    Pengeluaran agregat menjadi bertambah jenisnya
    SYARAT KESEIMBANGAN
    Keseimbangan: Y = AE, atau Y = C + I + G
    Y : Penawaran agregat
    AE : Pengeluaran agregat
    C : Konsumsi rumah tangga
    I : Investasi perusahaan
    G : Pengeluaran pemerintah membeli barang dan jasa
    Y = C + S + T ( setiap pendapatan nasional )
    C + I + G = C + S + T (keseimbangan = setiap pendapatan nasional)
    Jika C dikurangi dari setiap ruas maka, Dalam perekonomian tiga sektor I dan G adalah suntikan kedalam sirkulasi aliran pendapatan, sedangkan S dan T adalah kebocoran. Sebagai kesimpulan dapatlah dirumuskan bahwa dalam perekonomian tiga sektor yang mencapai keseimbangan akan berlaku keadaan: I + G = S + T
    JENIS-JENIS PAJAK
    Pajak langsung: pajak yang dipungut/dikenakan terhadap seseorang wajib pajak. Contohnya pajak pendapatan
    Pajak tak langsung: pajak yang bebannya dipindah-pindahkan pada pihak lain. Contohnya pajak impor dan pajak penjualan
    BENTUK-BENTUK PAJAK PENDAPATAN
    Pajak regresif: pajak yang nilainya tidak bergantung pada besar kecilnya pendapatan
    Pajak proporsional: persentasi pungutan pajak tetap terhadap nilai pendapatan
    Pajak progresif: presentasi pungutan pajak bertambah tinggi seiring meningkatnya pendapatan seseorang.
    EFEK PAJAK TERHADAP KONSUMSI & TABUNGAN
    Dalam perekonomian, hubungan pendapatan disposebel dan pendapatan nasional adalah Yd = Y – T, sehingga secara umum dapat dirumuskan, pajak yang dipungut akan mengurangi pendapatan disposebel sebesar pungutan pajak tersebut, dan penurunan pendapatan disposebel menyebabkan pengeluaran konsumsi dan tabungan rumah tangga akan berkurang di berbagai tingkat pendapatan.
    PENGELUARAN PEMERINTAH
    Penentu pengeluaran pemerintah yaitu:
    Proyeksi jumlah pajak yang diterima
    Tujuan-tujuan ekonomi yang ingin dicapai
    Pertimbangan politik dan keamanan
    MASALAH MAKROEKONOMI & KEBIJAKAN FISKAL
    Kebijakan fiskal adalah langkah-langkah pemerintah untuk membuat perubahan-perubahan dalam system pajak atau dalam perbelanjaannya dengan maksud untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi. Dalam suatu perekonomian yang tertutup, yaitu perekonomian yang tidak menjalankan kegiatan perdagangan luar negeri, dua masalah utama dalam makroekonomi yaitu, pengangguran dan inflasi.
    MASALAH PENGANGGURAN & INFLASI
    Mencapai tingkat konsuumsi tenaga kerja penuh
    Menghadapi masalah pengangguran
    Menghadapi masalah inflasi

    ReplyDelete
  168. NAMA : ESTI RIYANI
    NIM : 18190901013
    PRODI : EKONOMI SYARIAH
    KELAS : EKSEKUTIF

    Perekonomian tiga sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor-sektor : Rumah Tangga, Perusahaan dan Pemerintah

    A. SYARAT KESEIMBANGAN
    1. Keseimbangan perekonomian 3 sektor: Penawaran agregat = Pengeluaran agregat (Y = AE), atau:
    Y = C + I + G
    2. Pendapatan rumah tangga akan digunakan untuk 3 tujuan, sehingga berlaku kesamaan berikut:
    Y = C + S + T
    3. Maka berlaku keseimbangan dalam pendapatan nasional, sebagai berikut:
    C + I + G = C + S + T
    I + G = S + T
    4. Dalam perekonomian tiga sektor, I dan G merupakan suntikan ke dalam aliran sirkulasi dan S dan T merupakan bocoran. Sehingga keseimbangan ekonomi tiga sektor juga berlaku keadaan:
    Suntikan = Bocoran
    B. JENIS-JENIS PAJAK
    1. PAJAK LANGSUNG
    Pajak yang dipungut/dikenakan terhadap seseorang wajib pajak. Contoh: Pajak pendapatan,
    2. PAJAK TAK LANGSUNG
    Pajak yang bebannya dapat dipindah-pindahkan pada pihak lain. Contoh: pajak impor dan pajak penjualan.
    C. BENTUK-BENTUK PAJAK PENDAPATAN
    1. Pajak Regresif : pajak yang nilainya tidak bergantung pada besar kecilnya pendapatan.
    2. Pajak proporsional : persentasi pungutan pajak tetap terhadap nilai pendapatan.
    3. Pajak progresif : persentasi pungutan pajak bertambah tinggi seiring menigkatnya pendapatan seseorang. Tujuan: mendapatkan hasil pajak yang lebih banyak dan lebih meratakan pendapatan.
    D. EFEK PAJAK TERHADAP KONSUMSI & TABUNGAN
    Dalam perekonomian, hubungan pendapatan disposibel dan pendapatan nasional adalah sbb:
    Yd = Y – T
    Sehingga secara umum dapat dirumuskan:
    • Pajak yang dipungut akan mengurangi pendapatan disposibel sebesar pungutan pajak tersebut.
    • Penurunan pendapatan disposibel menyebabkan pengeluaran konsumsi dan tabungan rumah tangga akan berkurang di berbagai tingkat pendapatan.
    E. EFEK PAJAK TETAP TERHADAP KONSUMSI & TABUNGAN
    Keadaan sebelum pajak (T = 0):
    Y = Yd – T
    Y = Yd
    Maka:
    C = 90 + 0,75Y atau C = 90 + 0,75Yd
    S = Yd – C
    S = Yd – (90 + 0,75Yd) = -90 + 0,25Yd atau S = -90 + 0,25Y
    Keadaan sesudah pajak (T = 40 triliun):
    Yd = Y – T
    C = 90 + 0,75Yd
    C = 90 + 0,75 (Y – T) = 90 + 0,75 (Y – 40)
    C = 60 + 0,75Y
    S = Yd – C
    S = (Y – 40) – (60 + 0,75Y) = -100 + 0,25Y

    F. KESEIMBANGAN SECARA ALJABAR
    1. PENDEKATAN PENAWARAN AGREGAT – PERMINTAAN AGREGAT
    Keseimbangan dicapai ketika: Y = C + I + G
    C = 90 + 0,75Y
    S = -90 + 0,20Y
    I = 150
    G = 240
    Maka,
    Y = (90 + 0,75Y) + 150 + 240
    0,40Y = 480
    Y = 1200
    2. PENDEKATAN SUNTIKAN– BOCORAN
    Suntikan (Injection) = Bocoran (Withdrawal)
    I + G = S + T
    150 + 240 = (-90 + 0,20Y) + 0,20Y
    0,40Y = 480
    Y = 960
    G. MASALAH MAKROEKONOMI & KEBIJAKAN FISKAL
     Kebijakan fiskal adalah Langkah – langkah pemerintah untuk membuat perubahan-perubahan dalam system pajak atau dalam perbelanjaannya dengan maksud untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi.
     Dalam suatu perekonomian yang tertutup, yaitu perekonomian yang tidak menjalankan kegiatan perdagangan luar negeri , dua masalah utama dalam makroekonomi yaitu :
    1. Pengangguran
    2. Inflasi
    H. MASALAH PENGANGGURAN & INFLASI
    1. Mencapai tingkat konsumsi tenaga kerja penuh
    2. Menghadapi masalah pengangguran
    3. Menghadapi masalah inflasi

    ReplyDelete
  169. Nama : Farhan Al Farizi
    NIM : 18190901014
    Program Studi : Ekonomi Syariah
    Mata Kuliah : Ekonomi Makro
    Kelas : Regular

    Jadi Perekonomian tiga sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor-sektor : Rumah Tangga, Perusahaan dan Pemerintah. Campur tangan pemerintah dalam perekonomian tiga sektor ini menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu :
    Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan ke atas konsumsi rumah tangga.
    Pajak memungkinkah pemerintah melakukan pembelanjaan dan ini akan menaikan pembelanjaan agregat.
    Adapun ciri-ciri pokok aliran pendapatan & pengeluaran perekonomian tiga sektor sebagai berikut :
    Pendapatan sektor perusahan dibedakan atas dua jenis:
    Pembayaran kepada sektor rumah tangga sbg pendapatan kpd faktor-faktor produksi.
    Pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah.
    Pendapatan yang diterima rumah tangga berasal dari dua sumber:
    Dari gaji, upah, sewa, bunga dan untung oleh perusahaan
    Dari gaji dan upah oleh pemerintah
    Pemerintah menerima pendapatan berupa pajak dari perusahaan dan rumah tangga. Pendapatan tersebut akan digunakan untuk membayar gaji dan upah pegawai-pegawai serta membeli barang-barang dan jasa.
    Pendapatan yang diterima rumah tangga (Y) digunakan untuk: Konsumsi (C), tabungan (S) dan membayar pajak pendapatan (T) sehingga: Y = C + S + T
    Tabungan rumah tangga yang disimpan di lembaga keuangan dipinjamkan kepada pengusaha/investor untuk investasi (menanam modal).
    Pengeluaran agregat (AE) menjadi bertambah jenisnya menjadi: AE = C + I + G

    Dan Untuk syarat keseimbangannya yaitu :
    Keseimbangan perekonomian 3 sektor: Penawaran agregat = Pengeluaran agregat (Y = AE), atau:
    Y = C + I + G
    Pendapatan rumah tangga akan digunakan untuk 3 tujuan, sehingga berlaku kesamaan berikut:
    Y = C + S + T
    Maka berlaku keseimbangan dalam pendapatan nasional, sebagai berikut:
    C + I + G = C + S + T
    I + G = S + T
    Dalam perekonomian tiga sektor, I dan G merupakan suntikan ke dalam aliran sirkulasi dan S dan T merupakan bocoran. Sehingga keseimbangan ekonomi tiga sektor juga berlaku keadaan:
    Suntikan = Bocoran
    Dalam Pajak untuk jenisnnya dibagi 2 yaitu panjak langsung dan tidak langsung. Pajak langsung adalah Pajak yang dipungut/dikenakan terhadap seseorang wajib pajak. Contoh: Pajak pendapatan. Sedangkan untuk pajak tidak langsung ialah Pajak yang bebannya dapat dipindah-pindahkan pada pihak lain. Contoh: pajak impor dan pajak penjualan.
    Untuk Bentuk pajak pendapatannya sebagai berikut :
    Pajak Regresif : pajak yang nilainya tidak bergantung pada besar kecilnya pendapatan.
    Pajak proporsional : persentasi pungutan pajak tetap terhadap nilai pendapatan.
    Pajak progresif : persentasi pungutan pajak bertambah tinggi seiring menigkatnya pendapatan seseorang. Tujuan: mendapatkan hasil pajak yang lebih banyak dan lebih meratakan pendapatan.
    Disetiap pajak terdapat efek terhadap konsumsi dan tabungan yaitu :
    Dalam perekonomian, hubungan pendapatan disposibel dan pendapatan nasional adalah sbb:
    Yd = Y – T
    Sehingga secara umum dapat dirumuskan:
    Pajak yang dipungut akan mengurangi pendapatan disposibel sebesar pungutan pajak tersebut.
    Penurunan pendapatan disposibel menyebabkan pengeluaran konsumsi dan tabungan rumah tangga akan berkurang di berbagai tingkat pendapatan

    ReplyDelete
  170. Nama: Sopi Ais Karimah
    NIM: 18190901037
    Prodi: Ekonomi Syariah (Eksekutif)
    Mata Kuliah: Ekonomi Makro

    Keseimbangan Ekonomi 3 Sektor.
    Perekonomian tiga sektor adalah perekonomian dimana didalamnya terdapat campur tangan pemerintah namun belum ada transaksi luar negeri. Sehingga pelaku dalam ekonomi tiga sektor terdiri dari rumah tangga, perusahaan dan pemerintah yang semuanya merupakan bagian dari ekonomi dalam negeri.
    Corak kegiatan dalam perekonomian dalam perekonomian tiga sektor sangat disokong oleh keterlibatan pemerintah dalam pelaksanaannya dimana hal ini merupakan upaya untuk dapat mencapai keseimbangan ekonomi. Hal ini berawal dari depresiasi perekonomian pada Tahun 1998 dimana terjadi perbedaan yang sangat jauh antara pendapatan rumah tangga dan perusahaan.
    Akibatnya terjadi distribusi perbedaan pendapatan yang mencolok sehingga memicu berbagai kondisi yakni seperti penggunaan tenaga kerja yang tidak penuh dan berakibat pada munculnya pengangguran besar besarnya. Peran pemerintah dalam perekonomian tiga sektor adalah menyeimbangkan kondisi ini dengan cara memaksimalkan punggutan pajak serta mengurangi konsumsi rumah tangga.
    Akibatnya terjadi distribusi perbedaan pendapatan yang mencolok sehingga memicu berbagai kondisi yakni seperti penggunaan tenaga kerja yang tidak penuh dan berakibat pada munculnya pengangguran besar besarnya. Peran pemerintah dalam perekonomian tiga sektor adalah menyeimbangkan kondisi ini dengan cara memaksimalkan punggutan pajak serta mengurangi konsumsi rumah tangga.
    Akibatnya terjadi distribusi perbedaan pendapatan yang mencolok sehingga memicu berbagai kondisi yakni seperti penggunaan tenaga kerja yang tidak penuh dan berakibat pada munculnya pengangguran besar besarnya. Peran pemerintah dalam perekonomian tiga sektor adalah menyeimbangkan kondisi ini dengan cara memaksimalkan punggutan pajak serta mengurangi konsumsi rumah tangga.
    Akibatnya terjadi distribusi perbedaan pendapatan yang mencolok sehingga memicu berbagai kondisi yakni seperti penggunaan tenaga kerja yang tidak penuh dan berakibat pada munculnya pengangguran besar besarnya. Peran pemerintah dalam perekonomian tiga sektor adalah menyeimbangkan kondisi ini dengan cara memaksimalkan punggutan pajak serta mengurangi konsumsi rumah tangga.

    Komponen penting dalam ekonomi tiga sektor terdiri dari :

    1. Rumah Tangga

    Rumah tangga merupakan satu kesatuan yang terdiri dari suami, istri, anak atau anggota keluarga lainnya yang merupakan anggota dalam sebuah masyarakat dimana didalamnya terdapat potensi alam, sumber modal, sumber produksi faktor produksi serta sumber penghasilan.

    Sektor rumah tangga merupakan pelaku ekonomi yang paling bawah sebab mereka adalah pengguna utama dari barang dan jasa yang diperdagangkan di pasaran. Untuk dapat menggunakan barang atau jasa tersebut tentu saja rumah tangga harus mendapatkan penghasilan yang bisa diperoleh dai berbagai kegiatan salah satunya adalah melalui usaha.

    2. Perusahaan

    Perusahaan adalah sebuah organisasi yang menjalankan sebuah bisnis, jenis bisnis yang dijalankan dapat bermacam macam seperti pertambangan, manufaktur, energi, produksi hingga perusahaan konsumsi dan jasa. Perusahaan merupakan pelaku ekonomi yang sangat potensial.

    3. Pemerintah

    Pemerintah merupakan bagian penting dalam perekonomian tiga sektor sebab pemerintah berperang sebagai penyeimbang antara pihak rumah tangga dan perusahaan. Pemerintah merumuskan kebijakan kebijakan yang menguntungkan baik bagi sektor rumah tangga dan perusahaan. Fungsi utama pemerintah adalah mengendalikan agar perekonomian tetap stabil dan seimbang sehingga tujuan ekonomi akan tercapai.

    Dalam upaya menyeimbangkan antara sektor rumah tangga dan perusahaan pemerintah membentuk BUMN yang perannya adalah sebagai produsen baik bagi sektor rumah tangga dan perusahaan. Seperti pertamina, PLN, serta produk produk lainnya yang merupakan produk konsumsi baik bagi perusahaan dan rumah tangga.

    ReplyDelete
  171. Nama : muhammad fauzi azhari
    Nim : 18190901029
    Prodi : ekonomi syariah

    Jadi Perekonomian tiga sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor-sektor : Rumah Tangga, Perusahaan dan Pemerintah. Campur tangan pemerintah dalam perekonomian tiga sektor ini menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu :
    Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan ke atas konsumsi rumah tangga.
    Pajak memungkinkah pemerintah melakukan pembelanjaan dan ini akan menaikan pembelanjaan agregat.
    Adapun ciri-ciri pokok aliran pendapatan & pengeluaran perekonomian tiga sektor sebagai berikut :
    Pendapatan sektor perusahan dibedakan atas dua jenis:
    Pembayaran kepada sektor rumah tangga sbg pendapatan kpd faktor-faktor produksi.
    Pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah.
    Pendapatan yang diterima rumah tangga berasal dari dua sumber:
    Dari gaji, upah, sewa, bunga dan untung oleh perusahaan
    Dari gaji dan upah oleh pemerintah
    Pemerintah menerima pendapatan berupa pajak dari perusahaan dan rumah tangga. Pendapatan tersebut akan digunakan untuk membayar gaji dan upah pegawai-pegawai serta membeli barang-barang dan jasa.
    Pendapatan yang diterima rumah tangga (Y) digunakan untuk: Konsumsi (C), tabungan (S) dan membayar pajak pendapatan (T) sehingga: Y = C + S + T
    Tabungan rumah tangga yang disimpan di lembaga keuangan dipinjamkan kepada pengusaha/investor untuk investasi (menanam modal).
    Pengeluaran agregat (AE) menjadi bertambah jenisnya menjadi: AE = C + I + G

    Dan Untuk syarat keseimbangannya yaitu :
    Keseimbangan perekonomian 3 sektor: Penawaran agregat = Pengeluaran agregat (Y = AE), atau:
    Y = C + I + G
    Pendapatan rumah tangga akan digunakan untuk 3 tujuan, sehingga berlaku kesamaan berikut:
    Y = C + S + T
    Maka berlaku keseimbangan dalam pendapatan nasional, sebagai berikut:
    C + I + G = C + S + T
    I + G = S + T
    Dalam perekonomian tiga sektor, I dan G merupakan suntikan ke dalam aliran sirkulasi dan S dan T merupakan bocoran. Sehingga keseimbangan ekonomi tiga sektor juga berlaku keadaan:
    Suntikan = Bocoran
    Dalam Pajak untuk jenisnnya dibagi 2 yaitu panjak langsung dan tidak langsung. Pajak langsung adalah Pajak yang dipungut/dikenakan terhadap seseorang wajib pajak. Contoh: Pajak pendapatan. Sedangkan untuk pajak tidak langsung ialah Pajak yang bebannya dapat dipindah-pindahkan pada pihak lain. Contoh: pajak impor dan pajak penjualan.
    Untuk Bentuk pajak pendapatannya sebagai berikut :
    Pajak Regresif : pajak yang nilainya tidak bergantung pada besar kecilnya pendapatan.
    Pajak proporsional : persentasi pungutan pajak tetap terhadap nilai pendapatan.
    Pajak progresif : persentasi pungutan pajak bertambah tinggi seiring menigkatnya pendapatan seseorang. Tujuan: mendapatkan hasil pajak yang lebih banyak dan lebih meratakan pendapatan.
    Disetiap pajak terdapat efek terhadap konsumsi dan tabungan yaitu :
    Dalam perekonomian, hubungan pendapatan disposibel dan pendapatan nasional adalah sbb:
    Yd = Y – T
    Sehingga secara umum dapat dirumuskan:
    Pajak yang dipungut akan mengurangi pendapatan disposibel sebesar pungutan pajak tersebut.
    Penurunan pendapatan disposibel menyebabkan pengeluaran konsumsi dan tabungan rumah tangga akan berkurang di berbagai tingkat pendapatan

    ReplyDelete
  172. Nama : Mila Nuraeni
    Nim : 20180902016
    Prodi : Perbankan Syariah Eksekutif
    Kesimpulan keseimbangan ekonomi tiga sektor

    Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor
    Yang dimaksudkan dengan perekonomian tiga sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga, perusahaan dan pemerintah. Dalam perekonomian ini disebut juga sebagai perekonomian tertutup karena kegiatan perekonomiannya berkecimpung hanya dalam negeri sendiri tanpa adanya kerja sama perdagangan dengan pihak luar.
    Campur tangan pemerintah dalam perekonomian menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional yakni:
    a)      Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan ke atas konsumsi rumah tangga.
    b)      Pajak memungkinkan pemerintah melakukan perbelanjaan dan ini akan menaikkan perbelanjaan agregat.
    Dalam suatu perekonomian keseimbangan pendapatan nasional akan tercapai apabila penawaran agregat adalah sama dengan pengeluaran agregat. Maka dalam perekonomian tertutup ini, perbelanjaan yang meliputi konsumsi rumah tangga (C), investasi perusahaan (I) dan pengeluaran pemerintah membeli barang dan jasa (G). Dengan demikian keadaan yang menciptakan keseimbangan dalam perekonomian tiga sektor adalah: Penawaran agregat sama dengan pengeluaran agregat (Y=AE), atau
    Y = C + I + G dan secara suntikan-bocoran I + G = S + T
    Jenis-jenis Pajak.
    Umumnya berbagai jenis pajak yang dipungut pemerintah dibedakan dua golongan, yakni:
    a)      Pajak langsung yakni jenis pungutan pemerintah yang secara langsung dikumpulkan dari pihak yang wajib membayar pajak.
    b)      Pajak tak langsung yaitu pajak yang bebannya dapat dipindah-pindahkan kepada pihak lain atau dalam hal ini pajak yang dipungut langsung oleh pemerintah di setiap pembelian barang ataupun jasa. Contohnya seperti pajak impor dan pajak penjualan.
    Masalah Makroekonomi dan Kebijakan Fiskal.
    Kebijakan Fiskal Diskresioner diartikan sebagai langkah-langkah pemerintah untuk mengubah pengeluarannya atau pemungutan pajak dengan tujuan mengurangi gerak naik turun tingkat kegiatan ekonomi dari waktu ke waktu dan menciptakan suatu tingkat kegiatan ekonomi yang mencapai tingkat konsumsi tenaga kerja yang tinggi, tidak menghadapi masalah inflasi dan selalu mengalami pertumbuhan yang memuaskan.
    Kebijakan fiskal diskresioner ini dibedakan dalam tiga bentuk yaitu membuat perubahan ke atas pengeluaran pemerintah; membuat perubahan ke atas system pemungutan pajak; dan secara serentak membuat perubahan dalam pengeluaran pemerintah dan system pemungutan pajak.
    Di dalam masa dimana perekonomian berada di bawah tingkat konsumsi tenaga kerja penuh dan pengangguran cukup tinggi maka untuk mengatasinya pemerintah dapat melakukan perubahan dengan memilih satu dari beberapa perubahan berikut:
    a)      Menaikkan pengeluarannya tetapi tidak membuat perubahan apa-apa ke atas pajak yang dipungut.
    b)      Mempertahankan tingkat pengeluarannya tetapi menurunkan pajak yang dipungutnya.
    c)      Di satu sisi menaikkan pengeluarannya dan di lain pihak menurunkan pajak yang dipungutnya.
    d)      Pengeluaran dan pemungutan pajak dinaikkan dengan sama besarnya dengan tujuan untuk menjaga agar pendapatan dan pengeluaran pemerintah tetap seimbang.
    Sedangkan perubahan-perubahan yang dilakukan untuk mengatasi inflasi adalah:
    a)      Mengurangi pengeluarannya, atau
    b)      Menaikkan pajak yang dipungut, atau
    c)      Mengurangi pengeluaran dan menaikkan pajak yang dipungut, atau
    d)      Mengurangi pengeluaran dan mengurangi pajak yang dipungut dengan jumlah sama besar.
    Pada hakikatnya terdapat tiga faktor yang menentukan besarnya perubahan dalam anggaran belanja untuk mengatasi masalah pengangguran dan inflasi, antara lain:
    a)      Besarnya perbedaan di antara pendapatan nasional yang sebenarnya dicapai dengan pendapatan nasional yang akan tercapai pada konsumsi tenaga kerja penuh.
    b)      Bentuk kebijakan fiskal diskresioner yang akan dilaksanakan.
    c)      Besarnya kecenderungan konsumsi marginal masyarakat pendapatan nasional (MPC).

    ReplyDelete
  173. Nama :Kori m
    Nim :18190901023
    Prodi:Ekonomi


    KESIMPULAN MATERI KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR
    Perekonomian tiga sektor yaitu perekonomian yang terdiri dari rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah. Campur tangan pemerintah dalam perekonomian tiga sektor ini menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu diantaranya ada pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan keatas konsumsi rumah tangga, dan juga pajak memungkinkah pemerintah melakukan pembelanjaan dan ini akan menaikan pembelanjaan agregat.
    JENIS-JENIS PAJAK :
    Umumnya berbagai jenis pajak yang dipungut pemerintah dibedakan dua golongan, yakni:
    a) Pajak langsung yakni jenis pungutan pemerintah yang secara langsung dikumpulkan dari pihak yang wajib membayar pajak.
    b) Pajak tak langsung yaitu pajak yang bebannya dapat dipindah-pindahkan kepada pihak lain atau dalam hal ini pajak yang dipungut langsung oleh pemerintah di setiap pembelian barang ataupun jasa. Contohnya seperti pajak impor dan pajak penjualan.
    Dan berdasarkan pendapatan, pajak dibedakan sebagai berikut:
    a) Pajak Regresif dimana sistem pajak yang persentasi pungutannya menurun apabila pendapatan yang dikenakan pajak bertambah tinggi. Contohnya pajak impor, pajak penjualan dan pembayaran fiskal untuk orang yang bepergian ke luar negeri.
    b) Pajak Proporsional yakni pajak yang persentasi pungutannya yang sama besarnya pada berbagai tingkat pendapatan.
    c) Pajak Progresif adalah sistem pajak yang persentasi pungutannya meningkat apabila pendapatannya makin bertambah atau meningkat.
    BENTUK-BENTUK PAJAK PENDAPATAN
    1. Pajak Regresif : pajak yang nilainya tidak bergantung pada besar kecilnya pendapatan.
    2. Pajak proporsional : persentasi pungutan pajak tetap terhadap nilai pendapatan.
    3. Pajak progresif : persentasi pungutan pajak bertambah tinggi seiring menigkatnya pendapatan seseorang. Tujuan: mendapatkan hasil pajak yang lebih banyak dan lebih meratakan pendapatan.
    Efek pajak terhadap konsumsi dan tabungan : disposebel (Yd), pendapatan nasional (Y), pajak (T).
    Yd = Y – T
    Sehingga secara umum dapat dirumuskan: Pajak yang dipungut akan mengurangi pendapatan disposibel sebesar pungutan pajak tersebut. Penurunan pendapatan disposibel menyebabkan pengeluaran konsumsi dan tabungan rumah tangga akan berkurang di berbagai tingkat pendapatan.

    ReplyDelete
  174. Nama : Sinta Nur Azizah
    NIM. : 20180902038
    Prodi: Perbankan syariah

    Keseimbangan ekonomi tiga sektor
    Perekonomian tiga sektor merupakan perekonomian yang terdiri dari sektor-sektor rumah tangga, perusahaan, dan pemerintahan.
    Rumah tangga adalah sebuah kesatuan yang terdiri atas suami, isteri, anak atau anggota keluarga lain yang merupakan anggota masyarakat dan potensial alam: sumber modal, sumber faktor produksi, sumber penghasilan. Sebagai pelaku ekonomi, rumah tangga merupakan pengguna barang atau jasa serta sumber factor produksi modal dan tenaga kerja yang memerlukan adanya sumber dana berupa pendapatan atau penghasilan. Rumah tangga akan memperoleh penghasilan berupa bunga. Atau, bila dana dari rumah tangga ditanamkan langsung dalam bentuk pendirian perusahaan maka rumah tangga akan memperoleh penghasilan berupa laba atau deviden.
    Perusahaan adalah organisasi yang bergerak di segala bidang bisnis. Perusahaan merupakan salah satu pelaku ekonomi yang sangat potensial. Ada tiga unsur dalam perusahaan : Pengusaha adalah orang yang mengelola sendiri perusahaannya dan siap menanggung resiko rugi-laba, sedangkan manajemen kemampuan memanfaatkan orang lain dengan segala kemampuan dan aktifitasnya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Perusahaan adalah tempat organisasi factor-faktor produksi untuk menghasilkan barang atau jasa yang bermutu untuk mendapatkan keuntungan. Badan usaha adalah lembaga hukum organisasi factor-faktor produksi untuk menghasilkan keuntungan.
    Fungsi utama pemerintah adalah mengendalikan perekonomian untuk mencapai tujuan ekonomi tertentu. Dalam perekonomian tiga sekto pemerintah bertindak sebagai pembuat dan pengatur kebijakan masyarakat dan bisnis.
    Hubungan Pemerintah dengan Rumah Tangga dan Perusahaan.
    Pemerintah menjalankan salah satu perannya yaitu sebagai produsen dengan menghasilkan barang dan jasa melalui BUMN seperti Pertamina, PLN dsb, produk yang dihasilkan pemerintah dikonsumsi oleh rumah tangga dan perusahaan. Produk atau Barang dan jasa yang dihasilkan oleh pemerintah misalnya minyak, Listrik, gas, pendidikan, kesehatan dan sebagainya. Karena pemerintah telah menghasilkan produk yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga maupun perusahaan maka pemerintah berhak untuk mendapatkan penghasilan atau pendapatan maupun menarik pajak dari perusahaan dan rumah tangga. Semua pendapatan atau penghasilan yang didapatkan pemerintah di antaranya dikeluarkan untuk membayar para pegawai negeri misalanya membayar gaji polisi, membayar gaji guru, dokter dan sebagainya, pendapatan pemerintah juga digunakan untuk memberi subsidi kepada rumah tangga maupun perusahaan.

    ReplyDelete
  175. Sistem perekonomian tiga sektor terdiri dari sektor – sektor rumah tangga perusahaan dan pemerintah. Campur tangan pemerintah menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional diantaranya pungutan pajak akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengeluaran keatas konsumsi rumah tangga dan pajak memungkinkan pemerintah melakukan perbelanjaan dan hal tersebut akan menaikkan perbelanjaan agregat.
    a) Rumah tangga
    Rumah tangga adalah sebuah kesatuan yang terdiri atas suami, isteri, anak atau anggota keluarga lain yang merupakan anggota masyarakat dan potensial alam: sumber modal, sumber faktor produksi, sumber penghasilan. Sebagai pelaku ekonomi, rumah tangga merupakan pengguna barang atau jasa serta sumber factor produksi modal dan tenaga kerja yang memerlukan adanya sumber dana berupa pendapatan atau penghasilan. Rumah tangga akan memperoleh penghasilan berupa bunga. Atau, bila dana dari rumah tangga ditanamkan langsung dalam bentuk pendirian perusahaan maka rumah tangga akan memperoleh penghasilan berupa laba atau deviden.
    b) Perusahaan
    Perusahaan adalah organisasi yang bergerak di segala bidang bisnis. Perusahaan merupakan salah satu pelaku ekonomi yang sangat potensial. Ada tiga unsur dalam perusahaan :
     Pengusaha adalah orang yang mengelola sendiri perusahaannya dan siap menanggung resiko rugi-laba, sedangkan manajemen kemampuan memanfaatkan orang lain dengan segala kemampuan dan aktifitasnya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
     Perusahaan adalah tempat organisasi factor-faktor produksi untuk menghasilkan barang atau jasa yang bermutu untuk mendapatkan keuntungan.
     Badan usaha adalah lembaga hukum organisasi factor-faktor produksi untuk menghasilkan keuntungan.
    c) Pemerintah
    Fungsi utama pemerintah adalah mengendalikan perekonomian untuk mencapai tujuan ekonomi tertentu. Dalam perekonomian tiga sekto pemerintah bertindak sebagai pembuat dan pengatur kebijakan masyarakat dan bisnis.
    Ekonomi tiga sektor adalah perekonomian yang meliputi dalam sektor perusahaan, rumah tangga dan pemerintah. Pajak yang dipungut pemerintah dapat dibedakan menjadi beberapa cara. Cara yang pertama adalah membedakannya dengan cara pajak langsung dan pajak tak langsung. Cara lain adalah pajak regresif, pajak proporsional dan pajak progresif. Keseimbangan PN dapat ditunjukkan melalui dua pendekatan yaitu pendekatan pengeluaran agregat, penawaran agregat dan pendekatan suntikan bocoran. Multiplier dalam ekonomi tiga sektor dapat dibedakan kepada dua jenis yaitu multiplier dalam sistem pajak tetap dan multiplier dalam sistem pajak proporsional. Jenis- jenis penstabilan otomatik yang utama adalah pajak proporsional dan pajak progresif program asuransi pengangguran. Sistem harga minimum kebijakan fiskal diskresioner dilakukan dengan menambah pengeluaran agregat pada waktu pengangguran mengurangi pada waktu inflasi.

    ReplyDelete
  176. Nama : Yusri Lubbi Kamilah
    NIM : 18190901043
    Prodi : Ekonomi Syariah (Eksekutif)

    Keseimbangan ekonomi tiga sektor adalah perekonomian yang meliputi dalam sektor perusahaan, rumah tangga dan pemerintah. Pajak yang dipungut pemerintah dapat dibedakan menjadi beberapa cara. Cara yang pertama adalah membedakannya dengan cara pajak langsung dan pajak tak langsung. Cara lain adalah pajak regresif, pajak proporsional dan pajak progresif. Keseimbangan PN dapat ditunjukkan melalui dua pendekatan yaitu pendekatan pengeluaran agregat, penawaran agregat dan pendekatan suntikan bocoran. Multiplier dalam ekonomi tiga sektor dapat dibedakan kepada dua jenis yaitu multiplier dalam sistem pajak tetap dan multiplier dalam sistem pajak proporsional. Jenis- jenis penstabilan otomatik yang utama adalah pajak proporsional dan pajak progresif program asuransi pengangguran. Sistem harga minimum kebijakan fiskal diskresioner dilakukan dengan menambah pengeluaran agregat pada waktu pengangguran mengurangi pada waktu inflasi.
    1. Tujuan pemantauan perusahaan adalah untuk menjaga kekayaan organisasi perusahaan, meneliti ketelitian dan kebenaran data akuntansi, dan mendorong efisiensi kinerja.
    2. Pembayaran pajak rumah tangga dan perusahaan kepada pemerintah,merupakan pendapatan utama  pemerintah. Sistem pajak akan bertambah apabila pendapatan meningkat.
    3. Penurunan disposebel terjadi karena pajak yang dibayarkan mengurangi kemampuan untuk melakukan pengeluaran konsumsi dan menabung.
    Kebijakan fiskal memegang peranan yang cukup penting dalam menstabilkan tingkat kegiatan ekonomi dan menciptakan tingkat kegiatan ekonomi kearah tingkat yang dikehendaki. Dengan menggunakan kebijakan fiskal pemerintah dapat mempengaruhi besarnya jurang deflasi atau jurang inflasi yang wujud dalam perekonomian. Apabila terdapat jurang deflasi tingkat kegiatan ekonomi belum mencapai potensinya yang maksimal dan pengangguran wujud. Dalam hal ini pengeluaran agregat perlu dinaikkan. Kebijakan pemerintah itu akan menaikkan tingkat kegiatan ekonomi dan mengurangi pengangguran.

    ReplyDelete