Pages

Friday 17 November 2017

Bab 17 Merancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi


Bauran Komunikasi Pemasaran :

Iklan – Semua bentuk terbayar dari presentasi non personal dan promosi ide, barang, atau jasa melalui sponsor yang jelas

Promosi penjualan – Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong percobaan atau pembelian produk barang dan jasa

Acara dan Pengalaman – Kegiatan dan program yang disponsori perusahaan yang dirancang untuk menciptakan interaksi harian atau interaksi yang berhubungan dengan merk tertentu

Hubungan Masyarakat dan Publisitas – beragam program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk individunya

Pemasaran langsung – Penggunaan surat, telepon, facsimile, e-mail, atau internet untukberkomunikasi secara langsung dengan atau meminta response atau dialog dari pelanggan dan prospek tertentu

Pemasaran Interaktif – Kegiatan dan program online yang dirancang untuk melibatkan pelanggan atau prospek dan secara langsung atau tidaklangsung meningkatkan kesadaran, memperbaiki citra atau menciptakan penjualan produk barang dan jasa

Pemasaran dari mulut ke mulut – Komunikasi lisan, tertulis, dan elektronik antar masyrakat yang berhubungan dengankeunggulanatau pengalaman membeli atau menggunakan produk dan jasa

Penjualan personal – Interaksi tatap muka dengan satu atau lebih pembeli prospektif untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan pengadaan pesanan.

Model Proses Komunikasi

Model makro proses komunikasi

Model ini menekankan faktorfaktor factor kunci dalam komunikasi efektif. Pengirim harus tahu pemirsa seperti apa yang ingin dijangkau dan response seperti apa yang ingin didapatkan. Pengirim harus menyandikan pesan mereka sehingga pemirsa sasaran dapat mengartikannya. Pengirim harus menyalurkan pesan melalui mediayang menjangkau pemirsa sasaran dan mengembangkan saluran umpan balik untuk mengamati response. Semakin sering pengamalan pengirim tumpang tindih dengan pengalaman penerima, semakin efektif pesan tersebut.

Model Mikro Response Konsumen

Model mikro komunikasi pemasaran berkonstrasi pada response spesifik konsumen terhadap komunikasi. Semua model ini mengasumsikan bahwa pembeli melewati tahap kognitif, afektif, dan perilaku. Dalam hal ini konsumen memiliki keterlibatan tinggi dengan kategori produk dan menganggap diferensiasi tinggi didalamnya

Mengembangkan Komunikasi Efektif

A.    Mengidentifikasi Pemirsa Sasaran

Pemirsa atau Audiens dapat diartikan sebagai calon pembeli produk perusahaan, pemakai saat ini, penentu keputusan atau pihak yang mempengaruhi.Dalam membangun dan mengembangkan komunikasi yang efektif, proses harus dimulai dengan pemirsa sasaran yang jelas yang meliputi; pembeli potensial produk perusahaan, pengguna saat ini, pengambil keputusan, atau pemberi pengaruh, baik perorangan maupun kelompok,masyarakat tertentu atau masyarakat umum. Pemirsa sasaran sangat mempengaruhi keputusan komunikator tentang apa yang dikatakan, bagaimana, kapan, dimana, dan kepada siapa.

Meskipun kita dapat menentukan profil audiens sasaran berdasarkan semua jenis segmen pasar, sering kali lebih bermanfaat bila kita menentukan profil berdasarkan kegunaan dan loyalitas. Apakah target itu terhadapkategori baru atau pengguna saat ini, apakah target itu setia kepada merek, setia kepada pesaing, atau orang yang beralih ke merek. Strategi komunikasi akan berdeba-beda tergantung pada jawabannya,kita juga dapat mengadakan analisis citra untuk memberikan pandangan lebih jauh, dengan menentukan profil pemirsa sasaran berdasarkan kesan dan pengetahuan merek yang tergantung pada pencitraan merek tersebut.

B.     Menentukan Tujuan Komunikasi

Setelah pasar sasaran dan karakteristiknya di identifikasi, komunikator pemasaran harus memutuskan tanggapan yang diharapkan dari audiens. Tanggapan terakhir yang diharapkan dari audiens adalah pembelian, kepuasan yang tinggi dan cerita dari mulut ke mulut yang baik. Rossiter dan Percy mengidentifikasikan terdapat empat tujuan komunikasi;

1.      Kebutuhan Kategori

Menentukan kategori produk atau jasa yang diperlukan untuk mengalihkan atau memuaskan perbedaaan anggapan, antara keadilan motivasional saat ini dan keadaan emosional yang diinginkan. Produk yang baru bagi dunia seperti mobil listrik akan selalu dimulai dengan menentukan kebutuhan kategori sebagai tujuan komunikasi.

2.      Kesadaran Merek

Kemampuan untuk mengidentifikasi (mengakui atau mengingat) merek dalam kategori, dengan cukup rinci untuk melakukan pembelian. Pengakuan lebih mudah dicapai dibandingkan dengan ingatan konsumen yang diminta memikirkan merek tersebut, seperti pada makanan beku komsumen lebih mengingat merek tersebut jika berada didalam toko misalnya dengan mengenali kemasan orange stoper yang berbeda dibandingkan mengingat mereknya. Untuk itu harus dibangun pengakuan merek di luar tokosehingga kesadaran merek memberikan dasar bagi ekuitas merek.

3.      Sikap Merek
       
Mengevaluasi merek dengan memperhatikan kemampuan anggapannya untuk memenuhi kebuthan relevan saat ini. Kebutuhan merek yang relevan mungkin akan berorientasi negatif (penyingkiran produk, penghindaran masalah, kepuasan yang tidak lengkap) atau berorientasi positif (gratifikasi indra, stimulasi intelektual, atau persetujuan sosial). Seperti produk pembersih rumah tangga sering menggunakan solusi untuk menanggapi masalah.

4.      Maksud Penelian Merek

Instruksi secara mandiri untuk dapat memberikanpesan agar audiens dapat mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian salah satunya dengan menawkan promosi dalam bentuk kupon atau penawaran buy 2 get 1dapat mendorong konsumen melakukan pembelian produk. Namun banyak konsumen tidak mempunyai kebutuhan kategori yang ditujukan dan mungkin tidak berada dipasar ketika terpapar iklan, sehingga tidak membentuk maksud pembelian, misalnya, dalam minggu-minggu tertentu hanya sekitar 20% orang dewasa yang mungkin berencara membeli detergen, mungkin hanya 2% yang berencana membeli pembersih karpet, dan hanya 0.25% yang berencana membeli mobil.

C.    Merancang Komunikasi

Setelah menentukan tanggapan yang diinginkan dari audiens, komunikator selanjutnya mengembangkan pesan yang efektif. Idealnya, pesan itu harus menarik perhatian (attention),mempertahankan ketertarikan (interest), membangkitkan keingininan (desire), dan menggerakkan tindakan (action).

Merumuskan komunikasi untuk mencapai respon yang diinginkan akan memerlukan penyelesaian 3 masalah, yang meliputi; Apa yang harus dikatakan (strategi pesan), bagaimana mengatakannya (strategi kreatif), dan siapa yang harus mengatakannya (sumber pesan)

John Maloney melihat pembeli menghapkan satu dari empat jenis penghargaan dari produk: kepuasan rasional, indra, sosial, atau emosional. Pembeli dapat memvisualisasikan penghargaan ini dari pengalaman hasil penggunaan, pengalaman produk ketika digunakan, atau pengalaman penggunaan incidental.

Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan dalam merancang komunikasi;

1.      Strategi Pesan

Dalam menentukan pesan, managemen mencari daya tarik, tema, atau ide yang terkait dengan positioning merek dan membantu menentukan titik paritas atau titik perbedaan, beberapa strategi pesan ini mungkin berhubungan langsung dengan kinerja produk atau kinerja jasa (kualitas, ekonomi, atau nila merek), sementara strategi lainnya mungkin berhubungan dengan pertimbangan yang lebih ekstrinsik (merek sebagai merek kontemporer, popular, atau tradisional).

2.      Strategi Kreatif

Efektivitas dalam komunikasi tergantung pada bagaimana sebuah pesan diekspresikan, dan juga kandungan pesan itu sendiri.Jika komunikasi itu tidak efektif, maka pesan yang salah terlah digunakan atau pesan yang benar diekspresikan dengan buruk. Strategi kreatif adalah cara pemasar menerjemahkan pesan mereka kepada audiens dalam sebuah komunikasi tertentu. Sehingga dapat secara luas menggolongkan sebagai daya tarik informasional atau transformasional.

3.      Sumber Pesan

Banyak Komunikasi yang dilakukan tidak menggunakan sumber di luar perusahaan itu sendiri, adanya juga yang menggunakan orang terkenal atau orang yang tidak terkenal.Ketika pesan disampaikan oleh orang terkenal diharapkan dapat menarik lebih banyak perhatiandan ingatan dari sisi audiens, karena itulah pengiklanan sering menggunakan selebriti sebagai juru bicara. Maka kredibilitas dari juru bicara menjadi hal yang penting sebagai sumber pesan yang akan menyampaikan pesan kepada para audiens atau pembeli, kredibilitas mencakup keahlian, ketepercayaan dan kesukaan orang terhadap juru bicara.

4.      Adaptasi Global

Perusahaan multinasional memiliki tantangan dalam mengembangkan komunikasi global. Perusahaan harus memutuskan apakah sebuah produk tepat untuk satu negara,sehingga perusahaan harus memastikan segmen pasar yang mereka layani sah secara hukum dan sesuai sengan kebiasaan. Perusahaan harus memutuskan apakah pemasaran dengan iklan yang digunakan itu dapat diterima, dan apakah iklan tersebut harus diciptakan dikantor pusat atau secara lokal. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam adaptasi global;

a.      Produk

Banyak produk dilarang dibagian dunia tertentu, seperti produk beralkohol yang dilarang dilarang didunia muslim dan juga produk tembakau yang mendapatkan peraturan ketat dibanyak negara.

b.      Segmen Pasar

Dibeberapa negara  anggota uni eropa diberlakukan larangan iklan yang diarahkan kepada anak-anak dibawah 12 tahun. Sehingga produk dengan salah satu segmentasi pasarnya makanan anak-anak harus membuat iklan sebagai restoran keluarga.

c.       Gaya

Gaya iklan komparatifdengan membandingkan produk yang dimiliki perusahaan dengan produk pesaing, dimana gaya iklan tersebut tidak dapat dilakukan dibeberapa negara tertentu dan bahkan dilarang, dan jika tetap dilakukan akhirnya dapat menimbulkan tuntutan hukum.

d.      Lokal atau global

Saat ini, semakin banyak perusahaan multinasional yang berusaha membangun citra merek secara global dengan menggunakan iklan yang sama disemua pangsa pasar yang ada di dunia. Sehingga perusahaan yang menjual produk mereka ke berbagai budaya dan berbagai negara harus mampu memvariasikan iklan atau pesan mereka yang di sampaikan.

D.    Memilih Saluran Komunikasi

Memilih saluran komunikasi yang efisien untuk menyampaikan pesan kepada pembeli atau calon pembeli menjadi semakin sulit ketika saluran komunikasi tersebut terpecah dan dalam persaingan yang ketat. Saluran komunikasi bisa bersifat secara personal atau non-personal.

1.      Saluran Komunikasi Personal

Yaitu mencakup dua orang atau lebih yang berkomunikasi secara langsung satu sama lain, meskipun komunikasi secara personal sering lebih efektif dibandingkan dengan komunikasi non-personal, dengan media massa bisa menjadi sarana utama untuk menstimulasikan komunikasi personal menjadi komunikasi non-personal, dari komunikasi yang dilakukan pada media massa dapat memberikan pengaruh terdapat komunikasi non-personal dimana darus mengarahkan pesan secara khusus kepada pemimpin opini sehingga mereka akan membawa pesan tersebut itu kepada orang lain.

2.      Saluran Komunikasi Non-Personal

Yaitu komunikasi yang diarahkan kepada lebih dari  satu orang dimana bisa menggunakan media cetak dan media elektronik, menggunakan kegiatan promosi penjualan seperti sampel produk, kupon, dan juga dengan mengadakan acara yang ditujukan untuk dapat menciptakan interaksi antara merek sebuah produk dengan pembeli. Serta melakukan hubungan masyarakat yang salah satunya meliputi komunikasi yang dapat diarahkan secara internal kepada karyawan perusahaan ataupun secara eksternal seperti kepada pembeli, perusahaan lain, pemerintah atau kepada media tertentu yaitu dengan membangun citra merek produk yang dimiliki perusahaan dengan menjadi sponsor untuk acara-acara tertentu.

E.     Menetapkan Total Anggaran Komunikasi Pemasaran

Salah satu keputusan pemasaran atau komunikator yang paling sulit adalah seberapa besar biaya yang harus dikeluarkan dalam melakukan komunikasi pemasaran atau promosi. Terdapat empat metode yang dapat mengukur anggaran untuk suatu kegiatan komunikasi pemasaran tersebut;

1.      Metode Terjangkau (Sesuai Kemampuan)

Metode tersebut memposisikan perusahaan dalam menentukan anggaran promosi pada tingkat yang mereka anggap dapat dijangkau oleh perusahaan. Metode terjangkau benar-benar mengabaikan peran promosi sebagai bagian dari sebuah investasi perusahaan dan dampak yang akan didapat jika melakukan promosi tersebut terhadap volume penjualan yang akan dicapai, sehingga dalam metode ini menyebabkan anggaran tahunan untuk kegiatan tersebut tidak pasti dan akan mempersulit perencanaan kegiatan komunikasi pemasaran atau promosi jangka panjang.

2.      Metode Persentase Penjualan

Banyak perusahaan menghubungkan pengeluaran promosi dengan persentase penjualan (baik untuk saat ini maupun yang akan datang).  Adapun kelebihan dalam metode ini yaitu, biaya promosi akan bervariasi sesuai dengan beban yang harus dikeluarkan berkaitan dengan penjualan secara korporat atas siklus bisnis perusahaan. Metode ini mendorong manajemen memikirkan hubungan diantara biaya promosi, harga jual, dan laba per unit. Dan metode ini mendorong stabilitas ketika perusahaan pesaing menghabiskan persentase yang hampir sama dengan penjualan pesaing atas kegiatan promosinya.
           
Selain kelebihan tersebut, metode persentase penjualan hanya sedikit yang dibenarkan, karena metode ini memandang penjualan sebagai penentu promosi dan bukan sebagai hasil, dimana metode ini mengarah pada penentuan anggaran bedasarkan ketersedian dana dan bukan berdasarkan peluang pasar. Dengan ketergantungan pada fluktuasi penjualan tahunan bercampur dengan perencanaan jangka panjang, sehingga tidak ada dasar yang kuat untuk memilih persentase khusus kecuali dengan apa yang telah dilakukan di masa lalu atau apa yang dilakukan pesaing, dan juga metode ini tidak mendorong pembentukan anggaran promosi dengan menentukan apa yang layak untuk produk tersebut dengan wilayah tertentu.

3.      Metode Paritas Kompetitif (Keseimbangan Persaingan)

Prinsip dari pendekatan paritas kompetitif ini adalah mendasarkan dana iklan itu pada beberapa cara yang sistematis terhadap apa yang dilakukan oleh para pesaing. Pendekatan ini mungkin baik berdasarkan alasan bahwa ratio industri merupakan kebijaksanaan bersama dengan para saingan. Kendati terdapat adanya kelemahan dalam metode ini,yaitu tidak ada bukti bahwa anggaran yang berdasarkan peritas kompetitif mencegah perang promosi. namun dapat dikemukakan bahwa pendekatan paritas kompetitif ini dapat menghindari terjadinya perang iklan. Informasi mengenai dana yang direncanakan biasanya tidaklah diumumkan oleh para pengambil keputusan, dan perkiraan mengenai pengeluaran iklan yang diperoleh oleh organisasi–organisasi riset melalui penghitungan iklan–iklan dan memakai tarif media yang diterbitkan, pada umumnya akan tersedia sesudah banyak waktu berlalu.

Pendekatan ini mungkin lebih dapat dipertahankan untuk perusahaan dengan merek yang sudah mapan yang berada pada ranking kedua atau ketiga dalam suatu industri yang oligopolistis. Pengeluaran iklan dari para saingan tentu saja akan mempengaruhi besarnya pengeluaran yang dibutuhkan untuk mencapai peningkatan porsi pasar yang dikehendaki. Tetapi daya tangkap ( responsivenses ) pasar terhadap merek perusahaan dipengaruhi juga oleh faktor–faktor lain, seperti kesempatan iklan dan efektivitas dari perpaduan pemasaran ( Marketing Mix )

4.      Metode Tujuan dan Tugas

Metode tujuan dan tugas menuntut pemasar mengembangkan anggaran promosi dengan mengidentifikasi tujuan tertentu, menentukan tugas yang harus dilaksanakan untuk mencapat tujuan tersebut dan dapat memperkirakan biaya pelaksanaan tugas. Sehingga julaha biaya-biaya tersebut dapat dijadikan sebagai anggaran yang dapat direncanakan. Metode tujuan dan tugas mempunyai keunggulan yang mengharuskan managemen membuat asumsi tentang hubungan antara uang yang dikeluarkan , tingkat paparan, tingkat percobaan, dan tingkat pengguna reguler. Sehingga secara teori pemasar harus dapat menentukan total anggaran komunikasi dapat berpengaruh terhadap laba penjualan perusahaan secara keseluruhan.

Memutuskan Bauran Komunikasi Pemasaran

Perusahaan harus mengalokasikan anggaran komunikasi pemasaran atas delapan model Utama Komunikasi Utama ;

1.      Iklan
2.      Promosi Penjualan
3.      Hubungan Masyarakat dan publisitas
4.      Acara dan pengalaman
5.      Pemasaran Langsung
6.      Pemasaran Interaktif
7.      Pemasaran dari mulut ke mulut
8.      Tenaga Penjualan

Dalam Industri yang sama perusahaan dapat sangat berbeda dalam pilihan media dan saluran pemasaran yang digunakan. Perusahaan selalu mencari banyak cara untuk mendapatkan efisiensi dengan mengganri satu alat komunikasi dengan alat lainnya.Kemampuan penggantian antar alat komunikasi menjelaskan mengapa fungsi pemasaran harus dikoordinasikan.

Karakteristik Bauran Komunikasi Pemasaran

Setiap alat komunikasi mempunya karekteristik unit dan biayanya sendiri

Iklan

Iklan menjangkau pembeli yang tersebar secara geografis. Iklan dapat membangun citra jangka panjang bagi produk atau memicu penjualan cepat Kehadiran iklan bisa mempengaruhi penjualan, berikut adalah observasi yang layak terkait dengan iklan ;

1.      Pengulangan, iklan memungkinkan penjual mengulangi pesan berkali kal, iklan juga memungkinkan pembeli menerima dan membandingkan pesan berbagai pesaing.
2.      Penguatan Ekspresivitas, iklan menyediakan peluanguntuk mendramatisir perusahaan dan produknya.
3.      Impersonalitas, Pemirsa tidak wajib memberi perhatian atau merespons iklan

Promosi Penjualan

Perusahaan menggunakan alat promosi penjualan, kupon, kontes, premiuntuk menarik respons pembeli yang lebih kuat dan lebih cepat. Alat Promosi Penjualan menawarkan tiga manfaat berbeda ;

1.      Komunikasi, promosi penjualan meraih perhatian dan dapat mengarahkan konsumen kepada produk
2.      Insentif, Promosi penjualan mencakup  beberapa konsesi , pensorong atau komtribusi yang memberikan nilai kepada konsumen
3.      Undangan. Promosi penjualan mencakup undangan berbeda untuk melibatkan diri dalam transaksi sekarang

Hubungan Masyarakat dan Publisitas

Program yang dipikirkan dengan baik dan dikoordinasikan dengan elemen bauran komunikasi lainnya bisa sangat efektif, teruta bila perusahaan harus menantang konspsi konsumen yang salah. Daya tarik hubungan masyarakat dan publisitas disadarkan pada tiga kualitas berbeda ;

1.      Kredibilitas tinggi, Fitur baru lebih autentik dan kredibel bagi pembaca daripada ikla
2.      Kemampuan untuk memcapai pembeli, Dapat menjangkau calon pembeli yang suka menghindari wiraniaga dan iklan
3.      Dramatisasi, Mempunya potensi mendramatisasi perusahaan atau produk

Acara dan Pengalaman

1.      Relevan, Acara atau pengalaman yang dipilih dengan baik dapat dianggap sangat relevan karena konsumen terlibat secara pribadi
2.      Melibatkan, Melibatkan konsumen secara aktif
3.      Implisit, “Penjualan Lunak” tidak langsung

Pemasaran Langsung dan Interaktif

                  Pemasaran langsung dan interkatif mempunya banyak bentuk, melalui telepon, online dan secara pribadi.Terdapat tiga karakteristik berbeda. Pesan pemasaran langsung dan interatif adalah ;

1.      Penyesuaian, pesan dapat disiapkan untuk menarik individu yang dibidik
2.      Terkini, pesan dapat disiapkan dengan sangat cepat
3.      Interaktif, pesan dapat dirubah tergantung pada respons seseorang

Pemasaran dari mulut ke mulut

Pemasaran dapat berbentk on line maupun off line, tiga karakteristik penting adalah ;

1.      Kredibel, Karena orang mempercayai orang lain yang mereka kenal dan hormato, pemasaran dari mulut ke mulut bisa sangat berpengaruh.
2.      Pribadi, Bisa menjadi dialog akrab mencermainkan fakta, pendapat, dan pengalaman pribadi.
3.      Tepat Waktu, Terjadi ketika orang menginginkannya dan ketika mereka paling tertarik.

Penjualan Personal

Merupakan alat paling efektif pada tahap proses pembelian selanjutnya. Penjualan Personal memiliki tiga kualitas berbeda

1.      Interaksi Pribadi, terjadi interaktif antara dua orang atau lebih , d=setiap pihak dapat mengamati reaksi pihak lain.
2.      Pengambangan, dapat berkembang dari masalah hubungan penjualan sampai pertemanan pribadi
3.      Respons, Pembeli dapat merasa mereka wajib mendengarkan pembicaraan Penjual

Faktor Faktor dalam menentukan Bauran Komunkasi Pemasaran

Perusahaan harus mempertimbangkan factor factor antara lain Jenis Pasar Produk, dimana Pasar Konsumen cenderung menhabiskan baiaya promosi penjualan dan iklan yang lebih banyak, Pemasar bisnis cenderung lebih banyak menggunakan Penjualan Personal.

Peranan Iklan

1.      Iklan memberiakn pengenalan terhadap perusahaan dan prosuk
2.      Jika prosuk mempunyai fitur baru, iklan dapat menjelaskan fitur tersebut
3.      Iklan pengingat lebih ekonomis dibandingkan kunjungan penjualan
4.      Iklan yang menawarkan brosur dan mencantumkan nomor telepon merupakan cara efektif untuk menghasilkan petunjuk pada perwakilan penjualan
5.      Perwakilan penjualan dapat menggunakan salinan iklan peusahaan untuk melegitimasi perusahaan dan prosuk mereke
6.      Iklan dapat mengingatkan pelanggan cara menggunakan produk dan meyakinkan mereka tentang pembelian yang mereka lakukan

Konstribusi Penjualan Personal

1.      Peningkatan Posisi Stock, Winraniaga dapat membujuk penyalur untuk mengambil lebih banyak stock dan memnerikan lebih banyak ruang rak kepada merek perusahaan.
2.      Pembentukan Antusiasme, Wiraniaga dapat membangun antusiasmemendramatisir iklan dan dukungan promosi penjualan terencana.
3.      Penjualan Misioner, Wiraniaga bisa mendapatkan lebih banyak penyalur.
4.      Manajemen akun Kunci, Wiraniaga dapat bertanggung jawab menumbuhkan bisnis dengan akun terpenting.

Tahap Kesiapan Pembeli



 

















Tahap Siklus Hidup Produk

Alat komunikasi mempunyai efektifitas biaya yang beragam dalam berbagai tahap siklus hidup produk. Dalam tahap pengenalan, iklan, acara dan pengalaman, serta publisitas mempunyai efek tifitas biaya tertinggi., diikuti oleh penjualan personal untuk mendapatkan cakupan distribusi dan promise penjualan serta pemsaran lansgsung untuk mendorong percobaan. Dalam tahap pertumbuhan, permintaan mempunyai momentumnya sendiri melalui pemasaran dari mulut ke mulut.Dalam Proses kedewasaan iklan dan acara pengalaman, serta penjualan personal semuanya menjadi penting.Dalam tahap penurunan, promosi penjualan tetap kuat, alat komunikasi lain berkurang, dan wiraniaga hanya memberikan perhatian minimal kepada produk.

Mengukur Hasil Komunikasi

Setelah mengimlementasikan rencana komunikasi maka dilakukan pengukuran dampaknya pada pemirsa sasaran, apakah mereka menyadari atau mengingat pesan, berapa kali mereka melihatnya, poin apa yang mereka ingat, apa yang mereka rasakan tentang pesan tersebut, dan sikap mereka sebelum dan sesudah terhadap prosuk dan perusahaan.


Mengelola Proses Komunikasi Pemasaran Terintegrasi

IMC adalah konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang mengakui nilai tambah rencna komprehensif.

Rencana pemasaran semacam itu mengevaluasi peran strategis beragam disiplin komuniskasi iklan umum, respon langsung/promosi penjualan dan hubungan masyarakat serta menggabungkan dispilin disiplin ini untuk memberikan kejelasan,konsistensi, dan dampak maksimum melaluiintegrasi pesan yang lancar.

Jenis media baru kecanggihan konsumen yang semakin tinggi, kisaran alat komunikasi,pesan dan pemirsa yang luas membuat komunikasi bersifat imperative sehingga perusahaan bergerak menuju komunikasipemasaran integrasi. Misalnya surat kabar dan majalah telah sangat bersemangat memformulasikan strategi digital, seperti menambahkan video ke web page mereka, meningkatkan pendapatan iklan.

Mengkoordinasikan Media

Koordinasi media dapat terjadi lintas di dalam jenis media, tetapi pemasar harus menggabungkan saluran komunikasi pribadi dan nonpribadi untuk mencapai dampak maksimum. Bayangkan seorang pemasar yang menggunakan satu sarana dalam usaha satu bidikan untuk menjangkau dan menjual kepada calon pelanggan.

Contohnya ;
Kampanye satu sarana, satu tahap adalah surat satu kali yang menawarkan perangkat memasak.

Kampanyesatu sarana, multitahap akan bergantung pada surat suksetif kepada prospek yang sama.

Penerbit majalah misalnya mengirimkan sekitar empat pemberitahuan yang baru kepada satu rumah tangga sebelum menyerah. Pendekatan yang lebih berdaya guna adalah kampanye multisarana, multitahap.

Mengimplementasikan IMC

Alasan penyebab komunikasi pemasaran terintegrasi lambat di jalankan perusahaan besar sering mempekerjakan beberapa spesialis komunikasi yang berbeda yang mungkin mengetahui sedikit perbandingan tentang alat komunikasi lainnya. Masalah yang memperumit selanjutnya adalah  bahwa banyak perusahaan global menggunakan sejumlah besar agensi iklan yang tidak terkoordinasi dan infuse citra.

Kesimpulan

Komunikasi pemasaran terintegrasi dapat menghasilkan konsistensi pesan yang lebih kuat dan membantu membangun ekuitas merek dan menciptakan dampak penjulan yang lebih besar.

Ref : Luis R, Gomez-Mejia, David B. Balkin, Robert L. Cardy, 2012, Always Learning : Managing Human Resources, Seventh Edition, Manufactured in the USA : Pearson Education,inc

2 comments:

  1. Kalau boleh tau, sumber bukunya darimana ya? Terimakasih

    ReplyDelete
  2. Luis R* Gomez-Mejia* David B. Balkin* Robert L. Cardy, 2012, Managing Human Resources, Seventh Edition, Manufactured in the USA : Pearson Education,inc

    ReplyDelete